PESONA IBU DIREKTUR

PESONA IBU DIREKTUR

SATU

Brigitta melangkahkan kakinya ke dalam Hypermarket, di amati nya mulai dari penyambutan security yang tengah asik bermain handphone. Kemudian dia melangkah lagi ke counter elektronik,

"Hati-hati Mbak pegangnya, nanti jatuh setrika nya. " bentak seorang pramuniaga pada seorang gadis.

"magic-com nya mau yang mana Bu? Dari tadi nyobain doang. " bentak pramuniaga yang lain kepada seorang Ibu.

kemudian Brigitta masuk ke counter alat rumah tangga. Cukup banyak customer di sana. Namun beberapa pramuniaga sedang berkumpul duduk di pojokan tempat display handuk.

"Mbak... " Brigitta memanggil salah seorang pramuniaga.

"Mau apa Bu?" tanya pramuniaga itu tanpa beranjak dari duduknya, sedikit kasar dan tidak sopan.

"Panci yang ini ada stocknya gak ya?" tanya Brigitta, menunjukkan panci yang cacat permukaannya.

"Cuman yang ada di situ aja " jawab pramuniaga yang tadi sedang asik ngobrol. Di letakkan nya kembali panci tadi. Dilihatnya juga beberapa alat rumah tangga yang cacat masih dipajang di counter.

Dia lanjutkan ke counter kebutuhan rumah tangga, barang-barang tidak beraturan dan tidak pada tempatnya. Banyak juga rak display yang kosong. Bahkan lantai kotor dengan jejak kaki, dan juga sampah yang berceceran. Tidak ada pramuniaga satu pun di sana.

Kemudian di langkahkan kakinya menuju counter sayuran dan daging. Lantainya becek, dan udara di sana tidak sedap dan berbau busuk. Sayuran banyak yang tidak segar dan layu. Berbagai jenis daging, ikan dan barang-barang beku semua terlihat tidak segar.

"Ya ampun, pantasan sepi customer. Kondisinya hancur-hancuran seperti ini. " kata Brigitta dalam hati.

Dia kembali ke counter snack, ditelitinya beberapa biscuit dan kue kering, hampir semua yang dilihatnya sudah melewati tanggal kadaluarsa nya.

Akhirnya Brigitta mengambil sebuah sabun mandi lalu membawanya ke kasir. Ada empat kasir yang buka, dua orang sedang ngobrol, satu orang sedang main hp, satu orang lagi sedang potong kuku.

Anggraini mendatangi kasir yang sedang main hp.

"Sebentar Bu. " kasir itu masih sibuk dengan hpnya.

"Ini doang belanjanya?" tanya kasir itu dengan nada ketus sambil menaruh hpnya di laci, lalu di scan sabun yang Brigitta berikan.

"Tigaribu limaratus. Uang pas aja." kata kasir itu tetap ketus. Brigitta memberikan uang lima ribuan.

"Tidak ada kembali nya" kata kasir itu.

Brigitta yang mulai geram dengan situasi di sana segera pergi meninggalkan hypermart itu.

****

Sebuah mobil range rover sport memasuki gerbang rumah yang sangat megah bak istana. Brigitta turun saat mobil itu berhenti di depan teras rumah itu.

Seorang pelayan wanita membukakan pintu untuknya.

"Tuan di mana,Bu Asih?" tanya Brigitta pada pelayan wanita itu.

"Ada di ruang kerja Nyonya. " jawab Bu Asih.

Brigitta segera menuju ruang kerja. Di ketuknya pintu ruang kerja, lalu melangkah masuk.

"Hai Pi. " sapa Brigitta sambil menutup pintu ruangan.

"Hai Ta, sudah pulang?" tanya seorang pria setengah baya dengan rambut yang sudah mulai memutih sedang duduk dibangku kebesaran nya.

"Iya Pi. " Brigitta duduk di hadapan pria itu.

"Bagaimana?" Pria itu tidak sabar untuk mendengar berita yang Brigitta bawa.

"Kacau Pi. " lalu Brigitta menjelaskan semua yang dia lihat di hypermart itu.

Pria itu mendengarkan dengan wajah serius dan menghela nafas panjang setelah penjelasan Brigitta berakhir.

"Itu baru kita lihat dari area, belum prosedur administrasi dan keuangannya, Pi. " lanjut Brigitta.

"Apa kamu sanggup membenahi nya?" ditatap nya Brigitta.

"Harusnya masih bisa dibenahi. "

"Akan saya coba membenahinya, tapi saya tidak janji secepatnya berjalan normal. Karena pembenahannya sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persen. " kata Brigitta lagi.

Sebenarnya Brigitta mau menyerah saja, untuk membenahi hypermart itu, tapi karena hutang budinya terlalu besar pada pria itu, maka dengan berat hati disanggupi nya pekerjaan yang diberikan padanya itu.

Pria itu adalah Rico Hartanto, masih lajang di usianya ke lima puluh lima tahun. Tapi usahanya di bidang hypermart, restoran dan cafe tidak diragukan lagi, dan tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sudah ada cabang di beberapa negara tetangga.

Rico mengenal Brigitta saat berkunjung ke rumah sakit M, untuk menjenguk saudara sepupunya yang sedang dirawat karena stroke.

Saat itu dua kali mereka bertemu, pertama di lobby saat baru datang, kemudian ketemu lagi di lift saat akan pulang.

Saat bertemu di lift, terlihat Brigitta sangat lemas duduk di kursi roda dan diantar oleh seorang suster.

"Kenapa Sus?" tanya Rico pada suster yang mengantar Brigitta.

"Habis cuci darah. "

Sejak itu Rico mencari tau di berbagai media bahkan internet tentang penyakit ginjal, cuci darah sampai cangkok ginjal.

"Kok rasanya aku ingin membantu wanita itu ya. " kata Rico dalam hati, setelah mendapat semua informasi yang dia cari.

"Tapi di mana aku harus mencarinya? Aku hanya tau wajahnya, tanpa tau namanya, apalagi alamatnya. "

Beberapa saat dia memikirkannya, sampai dia mendapat ide untuk mencarinya di rumah sakit M, tempat dia melihat wanita itu.

Rico pun pergi ke rumah sakit itu, dan langsung mencari ruang hemodialisis. Kebetulan dia bertemu dengan suster yang kemarin mengantar wanita itu.

"Suster... " Rico memanggil suster itu.

"Ya Pak, bisa saya bantu?" tanya suster itu ramah.

"Maaf suster, masih ingat saya?" suster itu memperhatikan Rico.

"Kita ketemu di lift dua hari yang lalu. Saat itu suster mengantar seorang pasien wanita. " suster itu mengingat-ingat.

"Oh ya Pak, saya ingat. "

"Ada apa ya Pak?" tanya suster itu lagi.

"Saya mau tanya nama pasien itu suster. "

"O, itu Bu Brigitta. " jawab suster itu.

"Apa dia rutin cuci darah di sini?" tanya Rico.

"Iya Pak. Setiap hari selasa dan jum'at. "

"Jadi besok dia ada jadwal cuci darah ya Sus?"

"Iya Pak. Besok pagi. " jawab suster itu.

"Baik kalau begitu Sus. Terima kasih atas infonya. " kata Rico

"Sama-sama Pak. " Suster itu tersenyum dan berlalu. Rico pun pergi dari situ.

Keesokan harinya pagi-pagi Rico sudah berangkat menuju rumah sakit M, dan langsung ke bagian hemodialisis.

Saat memasuki ruang tunggu, dilihatnya wanita yang dicarinya itu duduk di sudut ruangan. Segera dia menghampirinya.

"Selamat pagi. " sapa Rico

"Selamat pagi. " jawab Brigitta sambil tersenyum.

"Maaf, boleh kenalan?" Rico mengulurkan tangannya. Brigitta menjabat tangan Rico.

"Rico Hartanto. "

"Brigitta Maharani. "

"Kamu sudah lama cuci darah?" tanya Rico.

"Hampir dua tahun. " jawab Brigitta.

"Kenapa tidak tranplantasi?" tanya Rico lagi.

"Transplantasi sangat mahal, antriannya pun panjang, dan keberhasilannya cuma enam puluh sampai tujuh puluh persen saja. " jawab Brigitta.

"Kenapa ga berani ambil resiko? Kan kemungkinan gagalnya lebih kecil. " tantang Rico.

"Kalau kamu mau, aku akan bantu kamu. Kalau perlu kita ke Singapura atau ke Cina. " lanjut Rico.

"Kenapa kamu mau bantu saya? Kita sama sekali tidak saling mengenal. Dan kondisi saya tidak menguntungkan untuk kamu. " Brigitta bingung.

"Saya tidak tau. Mungkin hanya kemanusiaan aja. " jawab Rico.

"Bu Brigitta, silahkan masuk. " panggil suster yang membuka pintu.

"Ya Suster. " jawab Brigitta.

"Boleh saya minta nomor hp kamu?" tanya Rico. Brigitta pun memberikan nomor hp nya.

"Nanti saya hubungi. " janji Rico.

"Ya, sekarang saya masuk dulu ya. " jawab Brigitta.

"Ya." Rico pun mengantar Brigitta sampai masuk ke dalam ruang hemodialisis. Kemudian dia berlalu.

Sejak saat itu Rico selalu mengantar dan menjemput Brigitta untuk cuci darah.

****

Teman-teman, aku minta tolong LIKE, RATE dan VOTE nya ya, agar aku bisa meneruskan ceritaku ini.

Terima kasih ya teman-teman yang sedang asyik membaca novel ini... semoga kalian tetap setia mengikuti cerita ku ini...

(Sayang selalu - KRIS)

Terpopuler

Comments

Supriyani

Supriyani

baru Nemu novel ini jd baru sempt baca 🙏🙏

2021-04-27

0

¢ᖱ'D⃤ ̐𝗡𝗢𝗟ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐𝗡𝗢𝗟ՇɧeeՐՏ🍻

mf thor ru mmpir...ijin nyimak y thor🙏

2021-04-19

0

ibah

ibah

aku udah mampir thor

2021-03-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!