Tiga tahun berlalu, Nadila sekarang sudah menjadi seorang mahasiswa tahun ketiga, lebih tepatnya masuk semester ke 5.
Tiga tahun setelah berpisah dengan Aldo, Anafi dan juga Bagas, Nadila menjalani hari-hari seperti saat belum mengenal mereka. Dirinya merasa bahagia bersama Nindy, Karin, dan juga Arani tanpa adanya masalah percintaan.
Karena semenjak saat kejadian terpahit bersama Anafi dulu, Nadila lebih memilih untuk sendiri. Ia ingin hidup tenang tanpa adanya rasa sakit dan patah hati karena cinta. Padahal, di kampus tempat dirinya menuntut ilmu, tidak sedikit pria yang menyukai dan mengagumi kecantikan dan keramahan gadis tersebut.
Saat ini, Nadila melanjutkan studynya di salah satu Universitas terbaik yang ada di Indonesia, yaitu Universitas Negri Jakarta. Nadila mengambil jurusan pendidikan Matematika. Karena gadis itu memang sangat menyukai dengan apa saja yang berhubungan dengan angka.
Nindy juga masih melanjutkan studynya di kampus yang sama dengan Nadila. Ia mengambil jurusan Pendidikan Fisika. Meskipun berbeda jurusan dengan Nadila, namun tetap saja mereka masih dalam satu Fakultas yang sama.
Sedangkan Karin dan Arani lebih memilih untuk melanjutkan studynya di luar kota. Karin memilih kuliah di Institut Pertanian Bogor dengan jurusan Ekonomi Pembangunan, sedangkan Arani memilih kuliah di Universitas Negri Yogyakarta dengan jurusan Manajemen Pendidikan.
Meskipun sekarang mereka tinggal berbeda kota dan juga tempat menuntut ilmu, namun hal itu tidak akan merubah persahabatan diantara keempat gadis cantik tersebut. Berhubung zaman sekarang sudah semakin canggih dah lebih modern, maka hal itu tentu saja tidak sulit bagi mereka untuk berkomunikasi. Mereka bisa kapan saja berkomunikasi lewat media sosial dan video call lewat whatshapp, instagram dan masih banyak media sosial lainnya.
***
Waktu telah menunjukkan pukul 14.00 siang, Dosen baru saja keluar dari kelas. Terlihat seorang gadis cantik dengan style atasan putih polos dipadukan dengan jeans berwarna hitam, dengan rambut hitam sebahu tengah mengemasi buku-buku miliknya ke dalam tas. Benar, gadis tersebut adalah Nadila.
"Nad" Seseorang memanggil mama Nadila dari arah belakang. Nadila memalingkan pandangan menuju asal suara itu berada.
"Apa Ken?" Sahut Nadila sambil mengemasi buku-buku ke dalam tas samping miliknya.
Kenny berjalan mendekati Nadila. "Ke Aula yuk?" Ajaknya.
Benar, Kenny adalah teman satu kelas Nadila pada masa SMA yang kini juga melanjutkan studynya di Universitas yang sama dengan Nadila. Bahkan saat ini Nadila dan Kenny kembali satu kelas di Universitas karena mereka memang mengambil jurusan yang sama.
Semenjak kuliah, Nadila memang semakin lebih dekat dengan Kenny. Karena saat ini di dalam kelas hanya Kenny yang berasal dari satu sekolah yang sama dengan Nadila. Sementara dengan Nindy, Nadila hanya bisa bertemu sepulang kuliah dikarenakan jurusan mereka memang berbeda. Sehingga terkadang jadwal kuliah mereka menjadi bentrok dan menyebabkan mereka hanya sesekali bisa bersama di kampus.
Nadila mengernyit bingung. "Ngapain ke Aula?"
"Itu, UKM musik lagi ngadain Festival Band gitu. Pengisi acaranya anak UKM musik semua" Jelas Kenny.
"Festival Band?" Tanya Nadila.
"Iya Nad, banyak anak Band disana. Ayok ah!"
Kenny menarik tangan Nadila dengan paksa. Mengajak gadis itu tergesa-gesa untuk berlari menuju Aula dimana acara yang dimaksud oleh Kenny dilaksanakan.
"Aduhh Ken, Pelan dikit jalannya kenapa sih?" Gerutu Nadila.
"Aduh Nad, kita nggak boleh terlambat, gue mau liat anak teknik, mereka itu ganteng-ganteng dan keren-keren." Balas Kenny antusias.
"Pelan dikit juga nggak akan terlambat juga keles, lebay banget sih lo" Nadila memutar bola matanya malas melihat ke alay an Kenny yang ia rasa terlalu berlebihan.
***
Nadila dan Kenny saat ini sudah berada di tengah-tengah kerumunan mahasiswa yang menyaksikan acara UKM musik di Aula. Kenny saat ini terlihat tengah bersorak-sorak girang mengikuti mahasiswa lainnya. Sementara Nadila, gadis itu hanya terdiam, dan sedikit risih berada di antara banyaknya mahasiswa yang berdesak desakan tersebut.
Nadila memang sama halnya dengan Kenny, ia sebenarnya juga sangat menyukai anak Band dan pintar bermain musik. Tapi Nadila sungguh tidak menyukai suasana seperti sekarang ini. Berdesak-desakan diantara kerumunan banyak orang. Nadila tidak menyukainya.
"Gara-gara lo nih Ken, jadi keringatan gini kan gue" Nadila berdecak kesal, merapikan pakaiannya yang terlihat kusut, wajahnya juga berkeringat setelah berhasil keluar dari kerumunan mahasiswa barusan.
"Nad, gu..." Kenny menghentikan ucapannya saat melirik ke belakang Nadila. Mata Kenny tak berkedip sedikitpun. Hal itu membuat Nadila mengerutkan keningnya bingung melihat tingkah temannya itu.
Merasa penasaran, Nadilapun ikut menoleh ke arah belakang, memperhatikan apa yang saat ini di lihat oleh Kenny.
Deg
Jantung Nadila berdetak kencang, matanya melotot kaget saat melihat beberapa orang pria yang saat ini berjalan ke arahnya. Beberapa pria tersebut terlihat menyandang gitar di bahunya.
Nadila tak bergeming, gadis itu masih menatap salah satu pria tersebut. Ia merasa wajah pria itu sangat tidak asing bagi dirinya.
Hingga semakin lama, pria itu semakin mendekat. Beberapa mahasiswa juga terlihat menghampiri pria tersebut.
"Vin, minta fotonya dong"
"Vin, gue juga dong. Fotoin-fotoin"
"Vin, gue duluan"
"Vin..."
"Vin..."
"Vin..."
Dan masih banyak ucapan Vin, Vin lainnya yang keluar dari bibir beberapa gadis yang saat ini tampak mengerumuni pria itu. Dan dugaan Nadila benar, pria itu adalah Vino, teman Aldo yang dulu pernah diriny tunggu, berharap bertemu dan berkenalan yang belum pernah kesampaian.
Nadila akhirnya dipertemukan dengan pria itu setelah 3 tahun lamanya. Bahkan selama dua tahun menuntut ilmu di kampus ini, ini juga adalah kali pertama Nadila melihat sosok Vino.
Kenny yang semula terpana, menarik tangan Nadila, mengajak gadis itu segera mendekat ke arah Vino.
"Nad, sini deh" Kenny menarik tangan Nadila.
"Ngapain?" Tanya Nadila mencoba melepas tangannya dari genggaman Kenny.
"Ke tempat Vino Nad, ayok! gue mau foto sama dia" Sahut Kenny.
"Gue nggak mau!" Tolak Nadila, namun Kenny masih saja ngotot dan menarik tangan Nadila dengan paksa. Hingga saat ini, posisi Nadila tepat berada di hadapan Vino. Mereka sejenak terlihat saling beradu pandang.
"Vino, gue juga mau dong foto sama lo. Nad lo fotoin gue ya!"
Kenny menggandeng tangan Vino. Gadis itu memberikan ponselnya pada Nadila dengan antusias. Sementara Vino hanya diam, ia tidak menerima maupun menolak ucapan Kenny.
Nadila berdiri sekitar satu setengah meter di hapadan Kenny dan juga Vino. Gadis itu mulai mengangkat ponsel Kenny untuk memotret dua manusia itu.
"Udah Ken" Seru Nadila.
"Lagi, lagi, lagi Nad" Gadis itu terlalu bersemangat, sementara Vino, dari seratus lebih foto yang di potret oleh Nadila, pose pria itu tampak itu itu saja. Bahkan pandangan Vino tidaklah tertuju ke arah kamera, melainkan ke arah Nadila dengan raut wajah datarnya.
"Cepetan dong" Gerutu para gadis yang sudah mengantri berfoto sedari tadi pada Kenny.
"Iya sabar kenapa sih!" Sahut Kenny jutek.
"Makasih ya ganteng" Goda Kenny mengedipkan sebelah matanya pada Vino. Kemudian gadis itu berjalan mendekati Nadila dan segera mengajak Nadila untuk segera pergi dari sana.
Sementara Vino, pandangan pria itu tak terlepas dari Nadila, bahkan saat gadis itu sudah melangkah menjauh, Vino masih saja menatapnya.
"Lo kenal dia Ken?" Tanya Nadila saat mereka berjalan menuju parkiran.
"Seluruh mahasiswa di kampus ini juga tau keles sama dia" Sahut Kenny songong.
"Masak? tapi gue udah dua tahun kuliah disini nggak tau tuh sama dia. Bahkan gue baru kali ini ketemu sama dia"
"Itu karena hati lo udah tertutup semenjak kejadian waktu itu sama mantan pacar lo. Lo bahkan sampe nggak menikmati suasana kampus. Selama kuliah, lo itu bisa dibilang mahasiswa kupu-kupu Nad. Kuliah pulang, kuliah pulang. Jadi gimana lo bisa tau sama sosok Vino. Apalagi dia beda Fakultas sama kita."
"Emangnya dia Fakultas apa?" Tanya Nadila.
"Vino Fakultas teknik, semua orang tau sama dia karena dia anak UKM musik. Padahal dia sering lo tampil setiap kali ada acara di kampus ini."
"Ya kali, lo fikir selama dua tahun kuliah, gue pernah tertarik sama acara-acara yang ada di kampus?"
"Oiya" Kenny cengengesan. "Gue lupa lo itu kan mahasiswa kupu-kupu. Beda banget sama waktu SMA yang petakilan, seluruh isi sekolah udah lo jelajahi. Sekarang lo lebih kayak anak kutu buku.
Nadila tersenyum menyeringai menatap ke sembarang arah. "Setiap orang butuh perubahan Ken, biar bisa jadi lebih baik dan nggak masuk ke lobang yang sama"
.
.
.
.
Jangan Lupa Like, Komen, dan Vote ya. Terimakasih :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Andi Vivo
aduh kasihan ya Nadila,,,
2021-01-08
0
Andriyah Nurhidayati
kupu kupu ( kuliah pulang ) wkwk
2020-11-20
5
tini_evel
gw pikir kenny tuh cow eh ngga taunya cew toh.. 😁
2020-11-11
13