"Sangat mengagumkan ternyata masih ada tuan muda yang berani menawar lebih tinggi dari sebelumnya, apakah ada yang berani menawar si gadis cantik kami lagi lebih dari dua puluh lima milyar ?" Ucap MC tersebut bersemangat, baru tahun ini acara lelangnya mendapatkan harga lelang yang begitu tinggi.
Semua orang hanya terdiam tidak ada seorang pun yang berani menawar harga yang lebih tinggi lagi.
Sedangkan Jean Choky hanya duduk manis menyilangkan kakinya menatapi si gadis cantik yang terus menangis dari tadi diatas panggung lelang, karena memang dirinya tidak tega kalau melihat seorang wanita menangis dihadapannya.
"Bravo! Kerja bagus kakak. Akhirnya kamu menawar gadis itu." Seringai Steve di sebelahnya.
"Aku tidak sengaja menawarnya, kau tahu sendiri kelemahanku terhadap wanita kalau sedang menangis, aku tidak tega melihatnya menangis seperti itu." Ucap Jean kepada Steve mengelak.
"Iya... Iya.. aku tahu kau itu bagaimana, jadi itu alasan kau membeli gadis itu?"
"Hemmm" Jean hanya menganggukan kepalanya saja.
"Tapi bentar-bentar kakak Jean, lihatlah gadis itu apa tidak merasa janggal dan kenapa menangis seperti itu?" Steve memperhatikan gadis itu dengan detailnya.
"Iya mungkin dia tahu kelemahanku!" ucap konyol Jean.
"Mana ada begitu."
"Sudah tahu sama-sama tidak tahu, kenapa bertanya kepadaku?"
"Iya karena ak......." potong perkataan Steve karena MC kembali berucap diatas panggung pelelangan.
Kemudian MC itu mulai menghitung mundur sekali lagi, Jikalau tidak ada yang berani menawar harga lebih tinggi lagi maka si gadis akan menjadi milik tuan Jean.
Hitungan mundur telah dimulai.
Tidak ada lagi yang berani menawar lagi, si gadis cantik akhirnya telah jatuh ke tangan tuan dua puluh lima milyar, Jean Choky.
"Selamat untuk tuan Jean Choky ! Si gadis cantik dari pelelangan kami telah menjadi milik anda. Saya selaku pembawa acara di sini sangat berterimakasih kepada tuan-tuan dan nyonya-nyonya sekalian yang hadir!"
"Mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk mengakhiri acara lelang hari ini." Ucap MC tersebut menutup acara, begitupun juga tirai besar berwarna merah itu juga ikut tertutup.
Akhirnya Jean meminta pada pihak anggota pelelangan untuk membawa gadis itu pergi, karena sudah berhasil memiliki gadis itu selaku tuan resmi yang membelinya dengan harga fantastic.
Jean meminta kepada Shensa selaku seketarisnya untuk menghubungi semua anggota pengawalnya untuk datang ke lokasi bawah tanah Groumoel, berjaga-jaga apabila gadis itu pergi dari dirinya. Sayang bukan uangnya!
Sampai tiba Hana di bawa dua pelayan wanita disamping kanan kirinya dengan tubuh Hana yang tertatih-tatih. Kehancurannya terus mengalir didalam hidupnya, ia pasrah dengan hidup matinya sekarang. Berusaha kabur hanya sia-sia, apa lagi sudah banyak pria berbaju hitam meyeramkan, berotot dan gagah-gagah semua yang menatapi dirinya.
Kemudian Hana disuruh masuk kedalam mobil, bersandingan dengan Jean Choky di sebelahnya. Sedangkan Steve yang berinsiatif menawarkan diri untuk mengendalikan setir mobilnya itu layaknya seperti supir.
Jean Choky melihat kedua tangan Hana diletakan diatas pahanya begitu gemetar seperti ketakutan.
"Kau tahu aturannya bukan, saya membeli kau. Kau harus mematuhi perintah saya selaku saya sudah menjadi tuanmu sekarang!" Ucap Jean memecahkan keheningan didalam mobil, Steve melihat dari kaca yang ada di depannya, melihat raut wajah Jean dan si gadis itu.
"Iy...iyya saya tahu. Sa.... saya sudah dikasih tahu dengan pelayan-pelayan wanita tadi yang ada disana, saya tahu batasannya tuan." Jawab Hana terbata-bata. Semakin tangannya merasa dingin dan gemetar. Hawa tengku Hana merinding mendengar ucapan Jean Choky barusan.
"Bagus!"
...*****...
Di rumah
Sampailah di kediaman Jean Choky, rumahnya tidak kalah mewah dari rumah papah Satya sebelumnya. Malah rumah ini lebih mewah dan begitu megah nan besar.
"Apakah ini penderitaanku akan berlanjut, ya Tuhan. Kenapa mereka membohongiku, kenapa! Apa salahku yang hanya ingin bertemu dengan mamah kandungku, biarkan aku bebas dari mereka itu emang yang Hana inginkan, tapi bukan seperti ini ya Tuhan." Ucap Hana dalam hatinya setelah turun dari mobil itu.
"Malam tuan, saya sudah melakukan perintah tuan seperti tuan katakan tadi lewat telepon." Ucap Shensa menyambut kedatangan tuan Jean dan Hana.
"Oke bagus, kalau begitu kau boleh pergi Shensa."
"Baik tuan!"
"Pelayan ! Bawa gadis itu kekamar." Seringai Jean lalu berlalu lebih dulu masuk ke dalam rumah setelah mengatakan kepada beberapa deretan pelayan disana.
"Mari nona, kita masuk kedalam." kata salah satu pelayan disana.
"Tunggu! Biarkan saya mengobrol sedikit kepadanya!" Ucap Steve menyentuh pergelangan tangan Hana, sontak Hana terkejut lalu melepaskan kontak fisiknya itu walau hanya tangannya disentuh, sebelumnya ia tidak pernah dekat dengan seorang pria, itu karena Rose melarang dirinya dekat-dekat dengan pria lain, Rose takut kalau banyak pria yang menyukai Hana ketimbang dirinya, bahkan dengan jailnya Rose waktu masa sekolah Hana didandani begitu cupu, bagi Hana tidak masalah. Lagi pula dirinya juga hanya ingin fokus sekolah terus bisa kuliah dengan prestasi kecerdasannya itu tanpa meminta biaya kuliahnya dari papah Setya.
"Kalau boleh tahu siapa nama kau?"
"Nama saya Hanaoka Calista, panggil saja saya Hana tuan."
"Hana? Aku Steve saudara laki-laki Jean Choky. " (Anak dari adik papahnya Jean Choky, tapi sayang kedua orang tua Steve sudah meninggal ketika Steve berumur 7 tahun, dan keluarga besar Jean Choky yang membesarkan Steve sampai sekarang, sampai Steve juga sesukses ini.)
"Rupanya nama pria yang membeliku tadi Jean Choky." batin Hana
"Iya."
"Kau tidak perlu takut seperti itu, aku harap kau bisa berhasil mengambil hati Jean Choky. Oke!"
"Maaf tuan Steve, maksudnya apa? Saya kesini bukannya menjadi budaknya saja seperti pelayan-pelayan itu?" Kata Hana menunjuk pelayan-pelayan yang masih disana.
"Saya akan pastikan kalau kau tidak akan dijadikan budak, kau akan menjadi istrinya." Senyum manisnya terukir jelas diwajah Steve, ada niat terselubung untuk Jean dan Hana. Entah kenapa rasanya Steve ingin sekali menyatukan Hana dengan Jean, dan melepaskan Isabel dari Jean.
"Ta... tapi....." Potong perkataan Hana karena Steve meminta pelayan segera membawa Hana masuk ke dalam rumah.
"Pelayan bawa dia masuk ke dalam. Jangan membuat Jean Choky menunggu lama didalam."
"Aku harus berhasil kali ini, maafkan aku wahai kakakku Jean Choky. Ini demi kebaikanmu, suka tidak suka kau harus menerimanya." kata Steve sendiri yang masih stay duduk di depan mobilnya itu.
》Bersambung......
.
.
.
.
Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗
JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=
VOTE 🎖️
LIKE 👍
KOMENTAR 💬
FAVORIT ❤
TIP⭐
RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐
Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄
bilang aja jatuh cintrong pandangan pertama , pake ngeles lagi 🤣🤣🤣
2022-08-12
2
Ida. Rusmawati.
nice
2021-07-14
0
Nanda Lelo
Masih nyimak 🙂
2021-05-15
0