"Berpura-pura? Seandainya suatu saat nanti aku mencintai Jean bagaimana?" Ucap Hana tanpa ia sadari perkataan yang baru ia ucapkan.
"Tidak masalah." Jawab enteng Steve.
"Apanya yang tidak masalah? aku tidak mau, aku takut jatuh cinta. Itu sangat menyakitkan kalau berpisah."
"Tidak akan, asalkan kakak juga berhasil membuatnya mencintaimu."
"Apakah aku pantas untuk Jean?" Ucap Hana menatap kedua mata Steve begitu intens.
"Sangat pantas."
"Bagaimana? apa kak Hana setuju?" Tanya Steve sekali lagi.
"Biarkan aku fikirkan sekali lagi."
"Ayolah kak Hana, tidak ada yang harus difikirkan lagi. Aku mohon kak semua keputusan sudah ada ditanganmu."
"Apa aku boleh tahu semua tentang Jean lebih dulu, Steve?"
"Sangat boleh kak Hana, kakak mau tanya apa? aku akan jawab dengan jujur mengenai semua tentang kak Jean." Ucap steve dengan antusias.
"Kenapa tadi kau mengatakan Jean pria kesepian?"
Steve menghela nafasnya perlahan lalu mereka berpindah duduk di sofanya yang ada didepannya. Steve menyeritakan semuanya tentang Jean kepada Hana.
"Sebelum paman Jiko meninggal, paman Jiko sangat sibuk sekali dengan perusahaan ini. Ia mengurusnya dengan penuh kerja keras dan sangat bersemangat. Begitu juga bibi Tie, beliau juga sibuk didunia kesehatan yaitu sebagai dokter kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mekar Jaya. Hingga kak Jean merasa sendirian dari kecil karena kedua orang tuanya sibuk dengan kerjaannya masing-masing, begitu juga kedua orang tuaku meninggal ketika kecelakaan pesawat. Jujur itu sangat berat untukku, akhirnya paman Jiko dan bibi Tie merawatku juga seperti merawat kak Jean sampai sekarang, tanpa membeda-bedakan aku dengan kak Jean."
"Kami tumbuh dewasa tanpa kehangatan keluarga alasannya mereka sibuk dengan kerjaannya masing-masing. Ingin sekali kak Jean kumpul keluarga seperti keluarga-keluarga yang lain di waktu wekeend, maka dari itu kak Jean memutuskan untuk membeli rumah sendiri sedangkan aku, aku memiliki arpatemen. Kata kak Jean tidak ada bedanya kalau hidup sendiri-sendiri. Kak Jean tidak menyalahkan paman Jiko maupun bibi Tie, kalau memang itu membuat mereka bahagia kak Jean terima."
"Paman Jiko mengajari kami banyak tentang mengurus perusahaan ini, dan meminta kami mengurus perusahaan kelak yaitu dengan saling bekerja sama satu team satu perusahaan, ya awalnya kita terima-terima saja, selain itu kak Jean ikut silat setelah pulang dari bekerja itu perintah paman kepadaku dan kak Jean. Hm, kurang lebih ya.... sudah satu tahunan ini, kak Jean sudah tidak ikut silat lagi, karena setelah dia menerima sepenuhnya yang harus ia tanggung sendiri yaitu mengurus perusahaan ini sebagai penerus pewaris dari paman Jiko, dia sampai lembur jam 7 malam bahkan sampai jam 8 malam. Biasanya jam 4 sore kak Jean sudah keluar dari kantor ini dan langsung pergi denganku ketempat silat."
"Tapi sekarang kita jarang kesana."
"Hingga akhirnya kak Jean menjalin asmara dengan Isabel, paman tidak suka dengan Isabel. Aku tidak tahu jelas pastinya dimana mereka bertemu dan bisa menjalin hubungan."
"Dari kecil Kak Jean kesepian, punya orang tua seperti tidak memiliki orang tua. Memiliki kekasih seperti tidak memiliki kekasih. Tapi kau kak Hana istrinya buatlah kak Jean seperti memiliki istri. Cintai kak Jean, dan aku akan bantu kak Hana mempertemukan kak Hana dengan mamah kandung kak Hana."
"Aku sekarang paham dan mengerti, aku akan lakukan itu demi amanah papah Jiko dan kau begitu juga demi Jean." Timpal Hana dengan semangat.
"Dan kau... kau juga berjanji untuk mempertemukanku dengan mamah kandungku."
"Iya aku janji ! Selain itu kakak harus berubah, kakak harus menjadi wanita yang tangguh dan pemberani. Diperusahaan ini banyak serangan mendadak dan kakak harus pandai bela diri."
"Untuk apa? bukannya perusahaan ini aman-aman saja."
"Kakak salah. Ini alasan kak Jean lembur juga. Ada ketenangan dibalik itu semua untuk memanipulasi keadaan sekitar."
"Aku tidak mengerti maksudmu Steve."
"Bantu aku memecahkan masalah ini, semua ini juga ada kaitannya dengan Isabel. Kenapa sampai paman Jiko tidak menyukai Isabel, nantinya kau juga akan tahu jawabannya."
"Lalu aku harus apa? Aku... aku tidak bisa membela diriku sendiri, apakah seseram itu?"
"Tidak begitu seram bagiku, entah kalau kak Hana merasa seseram itu mungkin." Ucap Steve dengan seringai tawa kecilnya.
"Hisss.. Kau ini Steve!"
"Kalau begitu kak Hana harus belajar silat mulai hari ini."
"Belajar silat?"
"Iya, untuk berjaga-jaga ada serangan mendadak dari luar. Dan juga kakak bisa mengubah hidup kakak, kakak juga bisa melawan dan mengancam saudaramu itu maupun mamah tirimu itu dengan cara mematahkan lengannya hahaha." kata Steve menatap Hana dengan tawanya
"Gak lucu Steve. Tapi boleh juga hahaha." Balas Hana dengan senyum lebarnya juga.
"Terimakasih Steve, kau pria pertama yang aku kenal baik." Ucap Hana
Dari luar pintu yang masih terbuka, Jean memperhatikan mereka berdua. Entah dari kapan Jean sudah berdiri disitu, yang pasti Jean baru kali ini melihat Hana tertawa lebar dan sangat bahagia, begitu juga Jean melihat Steve sebahagia ini dengan Hana. Selama hidup Jean, ia tidak merasakan sebahagia ini dengan Isabel. Jean mengepalkan kedua tangannya disamping kanan kirinya dan berbalik kembali keruangannya.
"Aregghh...." Jean mengobrak-abrik semua berkas yang ada dimejanya.
"Steve, kenapa kau memintaku menikahinya? Tapi malah kau yang membuatnya tertawa. Dan kau juga sebahagia itu sehingga kau juga ikut tertawa! " Ucap Jean mengungkapkan isi hatinya sendiri tanpa ia sadari.
"Kenapa hatiku merasa sakit seperti ini, melihat mereka bersama seperti itu barusan. Jelas-jelas aku suaminya. Aku tidak suka mereka sedekat itu!" Tanpa di sadarinya rasa cemburunya melabui dirinya.
》Bersambung......
.
.
.
.
Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗
JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=
VOTE 🎖️
LIKE 👍
KOMENTAR 💬
FAVORIT ❤
TIP⭐
RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐
Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
L
kena karma kamu jen 😁😁😁😁
2022-07-22
0
Kembar Ilhan
kok serem ceritanya makin kesini banyk musuhnya hana
2021-06-04
0
Nanda Lelo
aroma aroma ny nih y,, mamahnya Hana yg ngerawat d RSJ t mamah tie 🤗
2021-05-15
0