Bertemu diperusahaan

PT. Sejahtera

Hana sudah sampai dilobby perusahaan tersebut, kemudian Hana turun dari mobilnya dan masuk ke dalam perusahaan sambil melihat sekelilingnya.

Mencari-cari keberadaan Steve, hingga akhirnya ada seorang perempuan menghampirinya.

"Permisi nona, apa benar kau yang bernama Hana?" Tanya wanita tersebut

"Iya benar, saya Hana."

"Baik, nona Hana diminta tuan Steve keruangannya. Mari saya antar!"

Kemudian Hana mengikuti wanita itu masuk kedalam lif sampai menuju ruangan Steve.

Orang-orang berlalu-lalang melihat Hana, berbisik-bisik entah apa yang mereka bisikkan.

Sampailah didepan pintu ruangan Steve, tanpa Hana memperdulikan orang-orang yang dari tadi melihatnya.

"Ini ruangan tuan Steve, silahkan nona Hana masuk kedalam. Sudah ditunggu tuan Steve didalam."

"Terimakasih nona." Jawab Hana

"Panggil saja saya Mala, nona Hana. Kalau begitu saya permisi untuk pergi." Wanita tersebut langsung pergi tanpa menunggu jawaban Hana selanjutnya.

Kemudian setelah kepergian Mala, Hana langsung mengetuk pintu ruangan Steve berkali-kali, karena Steve lama sekali membukakan pintu.

"Kak Hana? Kenapa kakak mengetuk pintunya. Langsung masuk saja." Ucap Steve setelah membukakan pintu.

"Maaf Steve, saya menghargai privasi kau jadi saya tidak berani langsung masuk kedalam."

"Kakak sudah kubilang tidak perlu terlalu formal begini. Apa lagi kakak sesopan ini, lagi pula kakak akan menjadi seketarisku disini. Jadi ya tidak masalah oke!"

"Ya sudah kita masuk kak."

Akhirnya mereka berdua masuk kedalam ruangan Steve, ia memberikan tugas-tugas Hana sebagai seketarisnya, biasanya Steve meminta Mala selaku karyawannya untuk mengorientasikan kepada pekerja baru.

"Kakak bekerja disebelah sana oke, itu meja yang sudah disiapkan untukmu."

"Baik, terimakasih Steve atas penjelasannya hari ini, aku akan mulai bekerja."

"Yaa memang harus begitu."

Beberapa jam kemudian, Steve meminta Hana untuk mengantarkan berkas penting ke lantai paling atas.

"Kak tolong antarkan dokumen ini kelantai atas bisa kak?" Kata Steve memberikan berkas itu dimeja Hana.

"Tentu bisa, karena disini kakak adalah seketarismu. Aku akan selalu patuh dengan perintahmu !"

"Terimakasih kak Hana!"

"Tidak masalah." Jawab Hana lalu berdiri dari kursinya dan bergegas pergi dari ruangan itu menuju lantai paling atas.

Ting

Tong!

Lif sudah terbuka tepat diruangan yang disuruh Steve untuk mengantarkan berkas itu keruangan tersebut.

"Permisi tuan!"

"Silahkan masuk."

Hana masuk kedalam ruangan tersebut, lalu pria itu meminta Hana menaruh langsung dokumennya itu dimeja.

"Ini tuan, dokumen yang tuan minta dari tuan Steve." Ucapa Hana kepada pria itu yang masih fokus dilaptopnya, dan Hana belum sadar yang ia lihat adalah Jean karena Jean memakai kaca mata.

"Kalau begitu saya permisi tuan."

"Hm." Dehem Jean yang masih fokus dilayar laptopnya dan tangannya meraih secangkir kopi disampingnya, tanpa sengaja air kopinya tumpah membasahi berkas yang ada dimejanya.

"Astaga basah semua."

Hana yang melihat suara pria itu berbalik melihat lalu menghampiri untuk membantu membersihkan tumpahan air kopi dan menyingkirkan berkas-berkas dimejanya.

"Hana!" Panggil Jean melihat Hana setelah melepaskan kacamatanya itu.

"Jean." Ucap Hana memastikan orang yang ia lihat adalah suaminya.

"Kenapa kau berada disini Hana?"

"Maaf tuan, eh maksud aku Jean... Aku disini bekerja."

"Kerja?"

"Oh jadi kau kerja disini?"

"Iya Jean benar."

"Kerja sebagai apa? Kenapa kau tadi yang memberikan dokumennya untukku, padahal aku meminta Steve yang mengantarnya."

"Aku bekerja sebagai seketaris Steve."

"Apa kau tidak tahu kalau ini perusahaan milik ku dan kenapa Steve tidak memberitahuku kalau dia memecat seketaris lamanya dan diganti karyawan baru yaitu kau."

"Aku tidak tahu, aku kira perusahaan Steve dengan perusahaan kau berbeda." Ucap Hana dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak! kami bekerjasama satu perusahaan. Karena almarhum papah yang meminta kami berdua yang mengurusnya."

"Kejutan kakak!" Ucap Steve menongolan diri diantara mereka berdua diruangan Jean..

"Apa maksudnya ini Steve? Kenapa kau tidak mengatakan sebelumnya kalau Hana bekerja disini. Dan dimana seketaris lamamu?" Tanya Jean kepada Steve yang berani menampakan diri dihadapan Jean.

"Maaf kak Jean, seketaris lamaku mengambil cuti hamil pertamanya. Ya jadi aku meminta kak Hana menggantikan seketaris lamaku."

"Tidak ada masalah kan kak!" Ucap Steve menatap Jean dengan wajah yang tidak bisa di predisikan.

"Terserah kau saja."

"Terimakasih Jean, kau sudah mengizinkanku bekerja disini."

"Kau boleh bekerja disini sebagai karyawan ya sebagai seketaris Steve. Asal kau jangan katakan kepada siapapun kalau kau istriku, aku tidak mau mereka tahu tentang status hubungan pernikahan kita. Anggap saja di perusahaan ini kita tidak saling kenal sebelumnya."

Entah kenapa hati Hana merasa sakit, merasa kalau dirinya seperti istri tidak dianggap. Bahkan seperti Jean malu mengakui Hana sebagai istrinya.

Meskipun tidak saling mencintai, sebagai kodrat wanita yang menggunakan perasaannya jadilah Hana kebawa perasaan dari ucapan Jean barusan. Hana sadar diri sangat sadar-sadar diri. Steve melihat tatapan Hana seperti menahan air matanya tapi terlihat jelas juga Hana menutupinya dengan senyuman.

"Kak Hana tidak masalah kan? Tugas kakak sebagai istri ketika kak Jean dirumah oke!" Ucap Steve kepada Hana meredakan ketegangan ini.

"Ba...baik Jean!" Ucap Hana langsung pergi begitu saja dari ruangan Jean.

Jean mengerutkan dahinya melihat tingkah Hana barusan, melihat tatapan Hana sendu. Apa yang dikatakannya salah? Padahal itu sesuai kesepakatan Jean kepada Steve sebelumnya. Berulang-ulang Jean malah memikirkan Hana, entah perasaan apa dihatinya.

"Kak Hana tunggu!" Ucap Steve mengejar Hana berjalan pergi dari ruangan Jean.

"Maaf Steve, ini masih jam kerja. Kita bekerja lagi tidak perlu dibahas soal tadi." Ucap Hana menunduk tanpa melihat Steve dan melangkahkan kakinya pergi masuk kedalam ruangannya tadi.

Tiba-tiba Steve menarik pergelengan tangan kanan Hana dan memaksa Hana mengikutinya sampailah diruangan Steve.

"Kenapa kau membawaku dimejamu? Mejaku disebelah sana Steve."

"Aku ingin memberitahumu satu hal. Ini saat yang tepat."

Hana menatap Steve penuh penasaran.

"Kak, lihat foto yang ada di bingkai ini." Steve meraih bingkai itu dari mejanya dan memberikan kepada Hana.

"Ini kau bersama Jean dan yang......"

"Yang tengah ini adalah paman Jiko, almarhum papahnya kak Jean."

"Maafkan aku kak."

"Apa hubungannya kau meminta maaf dengan almarhum.... em eh om Jiko, maksudku papah Jiko."

"Ada hubungannya kak, karena ini aku meminta kakak mau menikah dengan kak Jean. Ketika detik-detik terakhir beliau ketika belum meninggal dia berpesan kepadaku untuk memisahkan kak Jean dengan Isabel."

"Makanya itu aku meminta kakak membantuku untuk memisahkan Isabel dari kak Jean dengan cara kakak menikah dengannya."

"Kenapa papah Jiko ingin sekali memisahkan mereka berdua?"

"Awalnya aku tidak tahu jelasnya, pesan itu secara tiba-tiba terucap dari mulut paman Jiko waktu beliau mengalami serangan jantung dan terkapar di lantai diruangannya, tapi aku terlambat menolongnya. Paman hanya bilang kalau Isabel bukanlah wanita yang baik."

"Akhirnya aku mendengar sendiri dari kebenaran yang diucapkan paman Jiko waktu itu, aku mendengar sendiri dari Isabel. Tapi sayang aku tidak bisa menunjukkan buktinya langsung kepada kakak Jean sampai sekarang."

"Jadi kak Hana masih mau bantu aku untuk memenuhi amanah terakhir yang diberikan langsung oleh paman Jiko kan? Kau sabar kau kuat kak Hana, jangan terlalu perdulikan perkataan kak Jean barusan. Semua itu butuh waktu."

"Jadi itu alasannya?"

"Iya." Jawab Steve menganggukkan kepalanya

"Oh ya kak, kita harus susun rencana. Bagaimana?"

"Susun rencana aku dengan Jean?"

"Iya, kak Hana bisa berpura-pura mencintai kak Jean. Dengan begitu aku yakin kak Jean akan merasakan dicintai, karena Jean pria kesepian sama halnya denganku. Tapi bagiku kak Jean lebih terpenting! Melihat kak Jean bahagia aku juga ikut bahagia." Ucap Steve sendu mengingat masalalu Jean dan dirinya.

》Bersambung......

.

.

.

.

Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗

JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=

VOTE 🎖️

LIKE 👍

KOMENTAR 💬

FAVORIT ❤

TIP⭐

RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐

Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏

Terpopuler

Comments

R Ni

R Ni

Selalu semangat jangan pantang menyerah💪💪💪

2020-12-28

1

hasanah uswa

hasanah uswa

lanjut, smngat thor

2020-12-27

2

hasanah uswa

hasanah uswa

lanjut, smngat thor

2020-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Dirumah Neraka
2 Dua Puluh Lima Milyar!
3 Niat Terselubung Steve
4 Kesucianku hilang ( )
5 Mamah Tie
6 Kesepakatan
7 Aku ingin menikahimu
8 Pernikahan Jean & Hana
9 Peran suami istri
10 Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
11 Bertemu diperusahaan
12 Jean cemburu?
13 Jean terluka
14 Kau harus menjadi seketarisku
15 Si Cupu
16 Kalung Liontin
17 Kembali bekerja
18 Dua Hati Mencintai & Tersakiti
19 Mengingatkan kesepatakan kembali
20 Elang Abadi
21 Bertemu papah Satya
22 Anak yang tidak berdosa
23 Rok robek
24 Syarat
25 Kembali ke Indonesia ( )
26 Aku mencintaimu
27 Sanjaya
28 Isabel
29 Pusing
30 Ruangan Pribadi
31 Penjelasan
32 Rahasia
33 Datuk Rimba
34 Kedatangan Isabel & Steve
35 Pemanasan (Bonus VISUAL)
36 RS. Sekar Kasih
37 Hamil
38 Apa benar Steve?
39 Bulu ketiak ( )
40 Pertemuan Jean dengan Isabel
41 Kepribadian ganda?
42 Menikah?
43 Gina Calista?
44 Kebenaran akan terungkap?
45 Merestui kita
46 Ke supermarket
47 Menangislah
48 Kecelakaan
49 Kepleset
50 Mengancam
51 Obat tidur
52 Rekaman CCTV
53 Perlu dicurigai
54 Amnesia
55 Batu nisan "Isalesa"
56 Dokter Dion
57 Aku bukan pembunuh!
58 Dimana Jean?
59 Gerakan Anggota Elang
60 Berhenti menyelidiki
61 Isabel pulang kerumah
62 Saudara kembar
63 Diculik
64 Maukah kau menikah denganku?
65 Dokter Leeza terluka
66 Perlahan terungkap
67 Mempublikasikan pernikahan
68 Baik-baik saja ( )
69 Steve menyesalinya
70 Kesembuhan Mamah Gina
71 Ikatan batin antara ibu dan anak
72 Berdebatan kecil Jean dan Hana
73 Babyku hilang
74 Pertemuan Hana dengan mamah Gina
75 Kesembuhan Hana
76 Mamah
77 Pamit
78 Skandal
79 Mengandung
80 Rose anak siapa?
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Dirumah Neraka
2
Dua Puluh Lima Milyar!
3
Niat Terselubung Steve
4
Kesucianku hilang ( )
5
Mamah Tie
6
Kesepakatan
7
Aku ingin menikahimu
8
Pernikahan Jean & Hana
9
Peran suami istri
10
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
11
Bertemu diperusahaan
12
Jean cemburu?
13
Jean terluka
14
Kau harus menjadi seketarisku
15
Si Cupu
16
Kalung Liontin
17
Kembali bekerja
18
Dua Hati Mencintai & Tersakiti
19
Mengingatkan kesepatakan kembali
20
Elang Abadi
21
Bertemu papah Satya
22
Anak yang tidak berdosa
23
Rok robek
24
Syarat
25
Kembali ke Indonesia ( )
26
Aku mencintaimu
27
Sanjaya
28
Isabel
29
Pusing
30
Ruangan Pribadi
31
Penjelasan
32
Rahasia
33
Datuk Rimba
34
Kedatangan Isabel & Steve
35
Pemanasan (Bonus VISUAL)
36
RS. Sekar Kasih
37
Hamil
38
Apa benar Steve?
39
Bulu ketiak ( )
40
Pertemuan Jean dengan Isabel
41
Kepribadian ganda?
42
Menikah?
43
Gina Calista?
44
Kebenaran akan terungkap?
45
Merestui kita
46
Ke supermarket
47
Menangislah
48
Kecelakaan
49
Kepleset
50
Mengancam
51
Obat tidur
52
Rekaman CCTV
53
Perlu dicurigai
54
Amnesia
55
Batu nisan "Isalesa"
56
Dokter Dion
57
Aku bukan pembunuh!
58
Dimana Jean?
59
Gerakan Anggota Elang
60
Berhenti menyelidiki
61
Isabel pulang kerumah
62
Saudara kembar
63
Diculik
64
Maukah kau menikah denganku?
65
Dokter Leeza terluka
66
Perlahan terungkap
67
Mempublikasikan pernikahan
68
Baik-baik saja ( )
69
Steve menyesalinya
70
Kesembuhan Mamah Gina
71
Ikatan batin antara ibu dan anak
72
Berdebatan kecil Jean dan Hana
73
Babyku hilang
74
Pertemuan Hana dengan mamah Gina
75
Kesembuhan Hana
76
Mamah
77
Pamit
78
Skandal
79
Mengandung
80
Rose anak siapa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!