“Ini baju seragam kamu. Sambil memberikan baju seragam cleaning servis ke Arumi,” kata Amel
“Terimakasih mbak,” jawab Arumi.
******
Arumi berjalan meninggalkan ruangan. Ia masuk ke kamar mandi, membersihkan wajahnya, dan menganti bajunya. Agar terlihat lebih segar. Arumi memakai sedikit bedak dan
mengoles sedikit lipstik di bibirnya. Arumi berjalan langsung menuju pecel lele tempat ia bekerja malam.
Di warung mbak Ina, sangat ramai sekali dengan pelanggan. Membuat gadis tersebut merasa benar-benar kelelahan. Di tambah kakinya terasa begitu sangat capek, efek naik turun tangga yang 7 lantai. Setelah bergelut dengan ramainya pelanggan. Akhirnya semua menu, habis terjual.
“Rum, suara Ina memamingilnya.
“Iya mbak,” Arum menoleh ke arah Ina.
“Kamu pulang saja dulu. Mbak kasihan lihat kamu yang terlihat sangat lelah,” ucap wanita tersebut.
“Iya mbak, Arum capek banget,” jawab gadis tersebut dengan senyum yang tampak sangat lelah.
“Ya udah langsung pulang. Istirahat,” ucap Ina
“Apa gak apa-apa nih mbak, Arum langsung pulang. Gak bantu beres-beres dulu?” Tawarnya, yang merasa gak enak hati.
“Udah gak apa. Kamu langsung pulang aja,” jawab mbak Ina dengan tegas.
“Makasih ya mbak, Arum pulang,” sambil mencium punggung tangan mbak Ina.
Arumi merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang terasa begitu sangat nyaman dan, bahkan kaki terasa sakit , tangannya tidak henti-hentinya memijit kakinya.
**********
Jam 5 subuh, begitu ia selesai mandi, sholat. Ia langsung berangkat. Arumi sudah sampai di kantor jam 6 pagi,
“Pak, saya cleaning servis baru di sini. Nama saya Arumi. Apa bapak bisa bantu saya,” sambil berbicara dengan salah seorang security kantor.
“O iya, apa yang saya bisa bantu neng?” Ucap security tersebut.
“Saya gak pandai nail lift. Bisa di ajarkan pak,” ucap gadis tersebut.
“Bisa neng,” jawab security.
Mereka berjalan menuju lift. Security tersebut mengajari Arum. Setelah benar-benar yakin Arum sudah bisa, Security itu meninggalkannya. Arum mengerjakan semua yang di perintahkan Amel. Membersihkan semua meja karyawan, semua ruang, ngepel , dan bersihkan toilet .
Kantor berangsur-angsur mulai ramai. Dan aktivitas di kantor mulai terlihat, dengan kesibukan- kesibukan karyawan lainnya.
Tatapan-tatapan tidak suka, selalu Arumi hadapi di tempat kerjanya. CS di sini sangat tidak suka melihat Arumi. Bahkan dia diintimidasi oleh para CS. Tak ada waktu untuk Arumi beristirahat. Selalu saja dia di suruh mengerjakan semua pekerjaan.
“Sabar Arum.” Bisik Arum dalam hati. Walau terkadang dia merasa ini tak adil baginya.
Saat jam istirahat suasana kantor sangat sepi. Karyawan lebih memilih untuk makan di luar. Arumi sedang berjalan membawa nasi bekal yang di bawanya.
“Brukkkkk.....” tiba-tiba terdengar suara yang keras.
Arumi terkejut, saat seseorang menabraknya. Tubuhnya langsung terpental.
“Maaf... Maaf... Maaf.... Saya tidak sengaja,” kata seorang pria sambil membantu Arumi berdiri.
“Tidak apa-apa pak,” jawab Arumi sambil berdiri.
“Apa ada yang sakit?” tanya pria tersebut.
“Tidak ada pak,” jawab Arumi. Arumi memegang sapu dan skop sampah untuk membersihkan nasinya yang terjatuh di lantai.
“Nama kamu siapa? Kamu makan siang sama saya aja ya. Nasi kamu jadi jatuh karna saya.” Kata pemuda tersebut panjang lebar melihat Arumi yang mulai membersihkan nasi yang berserakan di lantai.
“Arumi pak. Gak usah pak. Gak apa. Saya mau sholat dulu. Sudah azan. Saya permisi pak,” jawab Arumi.
“Iya,” katanya, sambil memandang ke arah gadis tersebut.
“Apa ini CS yang di ceritakan orang kantor. Cocoknya gak jadi CS, tapi jadi model dan artis. Emang bener-benar cantik. Dan terlihat masih sangat muda.” Guman pria tersebut dalam hati. “Body profesional.”
Setelah sampai di ruangannya, pria yang menabrak Arumi langsung menelpon ke kantin.
“Antarkan makan siang ke pentri untuk Arumi dan ke ruang saya sekalian. Menunya samakan saja dengan saya.” Pria yang menabrak Arumi memesan makanan di kantin untuk dirinya dan Arumi.
“Baik pak. Akan langsung saya antarkan.” Kata pelayan kantin.
“Terimakasih,” jawab pria tersebut.
“Iya pak. Sama-sama,” jawab pelayan kantin. Telpon terputus.
Dengan sangat cepat, pesan datang. Pegawai kantin langsung menuju ke ruang wakil direktur untuk mengantar kan makan siang. Setelah itu langsung ke pentri. Arumi baru selesai shalat. Sambil berfikir, apa dia makan di kantin saja untuk kali ini. Arumi dikejutkan dengan suara yang memanggilnya.
“Mbak Arumi?” panggil pelayan kantin.
“Iya saya pak,” jawab Arumi.
“Ini makan siang kamu,” jawab pelayan kantin sambil menyodorkan makanan kepada Arumi.
“Saya belum ada pesan pak,” jawab Arumi kebingungan.
“Tapi ini untuk kamu. Bapak yang suruh saya ngantar,” jelas pelayan kantin tersebut.
“Bapak?” Arumi bertanya penuh keheranan.
“Iya, beliau suruh saya langsung antara kan ke ruangan pantry,” jelas pelayan kantin tersebut.
“Ooo... terima kasih ya pak,” jawab Arumi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Puspa Trimulyani
sehat selalu Arumi....aku terharu banget baca novel ini....
2023-01-20
0
Nur Kurniasih
ardi banyak saingan tuh
2021-11-11
0
oppa seo joon
kasian ardi donk 😩
2021-11-05
0