Suara bel berbunyi, Zania melihat melalui lubang kecil di pintu untuk mengetahui siapa yang datang. Tampak seperti seorang laki-laki. Jantung Zania kembali berdebar begitu keras, setelah mengetahui siapa yang menekan bel apertemantnya.
"Kenapa dia mengetahui alamat tempat tinggalku disini? dan bagaimana dia masuk?!"ucap Zania pada dirinya sendiri.
Suara bel itu kembali berbunyi, karena takut mengganggu tetangga lainnya, Zania pun membukakan pintunya. Laki-laki itu pun langsung masuk dan duduk begitu saja tanpa ada beban di dirinya.
"Bagaimana kamu mengetahui tempat tinggal saga? dan untuk apa kamu kemari" tanya Zania langsung ke intinya.
"Pertanyaan apa itu?!, seorang suami mendatangi isterinya apa salah" ucap Rifky enteng tanpa ada beban dan menuju ke dapur mengambil minum.
"Keluar!! sebelum saya laporkan kamu kebagian keamanan" ucap Zania tajam sedang Rifky hanya tersenyum manis mendengar apa yang terlontar dari mulut manis isterinya itu.
"Laporkan saja"ucap Rifky enteng dan membuat Zania merasa kesal hingga meninggalkan Rifky sendiri dan menuju ke kamarnya. Rifky pun mengikut Zania menuju kamarnya itu.
"Stop!!! Jangan berani-beraninya kamu mendekat, tuan Rifky yang terhormat"ucap Zania menutup pintu dan dihalangi oleh tangan Rifky.
"Aw..."ucap Rifky yang tangan terjepit, Zania pun sangat terkejut karena hal itu. Dia pun langsung segera membuka pintu kamarnya dan membawa Rifky duduk untuk mengecek keadaan tangan Rifky itu.
"Kamu nggak apa apa"tanya Zania khawatir dengan tangan Rifky yang tidak sengaja terjepit. Rifky hanya menggelengkan kepalanya dan memandangi Zania. Zania pun keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur mengambil es untuk mengompres tangan Rifky.
"Dasar bodoh" ucap Zania mengomel sambil mengompres tangan Rifky sambil miris melihatnya.
"Coba kamu gerakan jarinya, masih sakit?!" lanjut Zania dan Rifky pun melakukan apa yang diminta oleh isterinya tersebut.
"Untung cederanya nggak parah. Dasar bodoh!!!"ucap Zania melemparkan kopresan tersebut ke Rifky yang malah dibalas senyuman dari Rifky karena sikap Zania yang seperti itu.
"Minumlah, saya fikir saat ini kamu syok"ucap Zania memberikan air mineral ke Rifky.
"Saya nggak bisa meminumnya, lihat tangan saya gimana, nyeri lagi. Bisa minta tolong bantu" ucap Rifky yang dijawab helaan nafas Zania.
"Ikhlas nggak, mukanya begitu amat" goda Rifky ke Zania.
"Nih" ucap Zania
"Mendekat dong, mana bisa minum jarak jauh begitu, LDR nih mulut sama gelas"ucap Rifky dan Zania pun duduk disamping Rifky dan memberikannya. Sungguh Zania merasa kesal saat ini.
"Maaf, telah membuatmu bingung dengan sikap saya." ucap Rifky yang dibalas diam oleh Zania,
"Saat itu saya terlalu emosi melihatmu tertawa dengan laki-laki lain dan bukan dengan saya, jadi..." ucap Rifky kembali dan terpotong ketika Zania menjawab.
"Kevin maksudmu. Untuk apa kamu seperti itu. Kita tidak memiliki hubungan yang spesial dan ini hanya sebuah pernikahan kontrak, kamu tidak berhak ikut campur bukan"ucap Zania bangkit dan di tahan Rifky untuk kembali duduk disampingnya.
"Karena kamu istri saya, Nia. Say ingin membatalkan kontrak dan memulai kembali denganmu"ucap Rifky menatap Zania yang berada dihadapannya dengan tangan memegang kedua pundak Zania.
Zania tersenyum getir mendengarkan perkataan dari Rifky.
"Saya istrimu dalam buku nikah dan agama!?, terus Bella selingkuhanmu?"ucap Zania menatap kearah Rifky yang entah ekspresi Rifky yang tidak bisa diartikan seperti apa.
"Dia yang pertama hadir di hidup saya, Nia. Saya tidak mungkin meninggalkannya karena saya memiliki anak dengannya"ucap Rifky yang langsung menceritakan masa lalunya ke Zania. Sungguh sebuah fakta yang tidak disangka oleh Zania.
"Kamu punya anak dengannya. Sungguh fakta yang menarik dan terima kasih atas infonya"ucap Zania menahan emosinya.
"Maafkan saya tidak menceritakan hal itu padamu. Saya nggak bisa meninggalkannya Nia, karena ada anak saya dan saya tidak ingin melepaskanmu"ucap Rifky yang dibalas tawa oleh Zania.
"Kenapa kamu tidak bisa melepaskan saya. Kamu tidak mencintai saya?! untuk apa kamu mempertahankan perempuan seperti ini yang tidak kamu cintai. Kamu ingin menghancurkan masa depan saya dengan terikat selamanya denganmu hah!!!, apa salah saya padamu ky!!!!, kenapa kamu jadi laki-laki yang egois"ucap Zania tidak bisa mengontrol emosinya.
"Saya tidak menyangka kamu jadi laki-laki seperti ini"ucap Zania dengan pandangan yang bercampur emosi.
"Nia"ucap Rifky
"Apa, oh... atau sebenarnya kamu mulai mencintai saya. Makanya kamu tidak ingin berpisah. Egois, kamu egois ky, kamu egois...." ucap Zania yang mulai memukul-mukul kecil dada Rifky.
"Kenapa kamu seperti ini? kamu mempersulit keadaan ini ky, kamu jahat..."ucap Zania kembali memukul-mukul Rifky dan Rifky menangkap kedua tangan itu yang memukulinya.
"Iya, saya mulai menyukaimu dan saya merasa bersalah dengan Bella dan anak kami, karena mencintaimu Nia!!!" ucap Rifky
Zania yang mendengar itu pun terdiam.
"Sayamencintaimu, saya tidak suka laki-laki lain dekat denganmu. Saya tidak suka laki-laki lain tertawa denganmu. Saya tidak suka semua itu"ucap Rifky kembali dan tak ada jawaban dari Zania.
"Say, Rifky Adi Erlangga mencintaimu Zania Dwi Pratnoejoe"ucap Rifky mengangkat dagu Zania dan menciumnya. Tidak ada perlawanan dari Zania ketika Rifky menciumnya.
Rifky semakin memperdalam ciumannya dan mengangkat tubuh Zania. entah apa yang ada dipikiran Zania yang tidak melakukan perlawanan itu. Rifky menggigit bibir bawah Zania dan mulai mengabsen setiap inci di mulut Zania. Zania tidak bisa menahannya. Rifky semakin berani dan membuka kancing kemeja yang dikenakan Zania sembari menciumi leher Zania.
"Saya menginginkanmu Nia" ucap Rifky yang sudah diselimuti kabut gairah.
Rifky memberikan banyak sekali tanda kepemilikannya di leher Zania dan ya, langkah selanjutnya tahu sendiri deh ya, apa yang di lakukan pasangan suami isteri.
di skip ajalah ya😁😁....
***
Setelah melakukan aktivitas yang akhirnya mereka berdua lakukan layaknya suami isteri. Zania merasa asing dengan situasi ini. dimana dia tidur satu ranjang dengan seorang pria yang merupakan suaminya atau akan menjadi mantan suaminya.
"Kamu sudah bangun sayang"ucap Rifky merasakan Zania yang tidak nyaman dalam posisi tidurnya.
Zania menatap kearah Rifky dan memandangi wajah itu.
"Ini semua salah. Kita melakukan kesalahan besar Ky!?"ucap Zania berusaha menyandarkan tubuhnya.
"Tidak ada yang salah. Status kita suami isteri, terus apa yang salah"ucap Rifky menatap Zania yang hanya menundukkan kepalanya.
"Karena kita akan bercerai, itu yang salah dan kamu akan kembali ke mereka"ucap Zania menahan tangisnya.
"Dengar sayang. Dengarkan aku!, kita tidak akan bercerai, aku sudah bilangkan. Kamu jangan mengkhawatirkan hal seperti itu lagi"ucap Rifky menenggelamkan Zania dalam pelukannya.
"Kita tidak bercerai? dan kamu akan kembali ke mereka. Disini kamulah yang egois ky. Cukup kebodohan ini yang aku lakukan bersamamu dan sebaiknya kamu pergi setelah ini" ucap Zania kembali.
"Kamu bilang semua ini adalah kebodohan. Seperti itukah yang kamu fikirkan Nia. Seperti itukah penilaianmu padaku. Kamu tahu aku sangat mencintaimu sayang"ucap Rifky, tidak habis fikir dengan jalan fikir isterinya ini.
"Aku tidak ingin jadi orang bodoh yang mencintaimu ky.(menahan tangis), kenapa sangat menyakitkan mencintaimu, ky?, aku tidak ingin menyakiti siapapun ky, aku tidak ingin membuatmu memilih. tapi yang pasti aku tidak ingin tersakiti karenamu, aku tidak ingin jadi wanita bodoh yang mencintaimu atau aku memang sudah menjadi wanita bodoh itu."ucap Zania dan Rifky hanya bisa menatap wanita yang dicintainya itu.
" Sebelum aku menjadi wanita egois yang mementingkan kebahagian nya sendiri" ucap Zania yang terpotong karena Rifky langsung memeluk erat Zania saat ini.
"Cukup sayang, please jangan dilanjutkan lagi"ucap Rifky yang memeluk erat Zania dalam dekapannya. Zania menahan tangisnya itu. Betapa bodohnya dia saat ini.
"Aku mohon, kita hilangkan perasaan ini"ucap Zania yang malah semakin dipeluk erat oleh Rifky.
" Aku tidak ingin mendengarnya"ucap Rifky yang mempererat pelukannya itu.
"Terima kasih untuk kenangan yang kamu berikan padaku hari ini Ky. Aku tidak akan pernah melupakannya"ucap Zania terpotong karena Rifky langsung membungkamnya dengan kecupan manis di bibirnya.
Sedih itu yang sebenarnya yang mereka rasakan saat ini.
"Kenangan manis dan pahit yang kamu berikan padaku"ucap Zania yang ditatap sendu oleh Rifky.
"Kebodohan yang aku lakukan karena mencintaimu, kita akhiri disini"ucap Zania yang lalu menetesakan air matanya itu. Bukan hanya Zania saja, Rifky pun sama.
"Kita akan bertemu di persidangan dan menyelesaikan masalah ini. Aku harap kamu bahagia dengan Bella dan anak kalian. Kak Rifky, terima kasih sekali lagi"ucap Zania yang langsung bangkit dan meninggalkan Rifky di kamar mandi.
Rifky menatap kosong pintu yang tertutup itu. Dilain sisi Zania menahan tangisnya itu dan terjatuh kelantai hingga menutup mulutnya biar tak bersuara.
"Apa ini yang terbaik, aku melakukan sebuah kesalahan. Hatiku sakit sekali"ucap Zania diselang tangisannya.
***
Sesampainya mereka di Indonesia mereka kembali bertemu di pengadilan dan menyelesaikan segala urusan disana.
dan itu adalah pertemuan pertama mereka setelah kejadian itu.
"Aku harap, kita bisa berteman seperti saat kita remaja kak" ucap Zania.
"Aku baru ingat soal kakak, laki laki tampan yang tidak asing bagiku, kak Rifkyyang menghilang dengan segala kenangan manisnya"ucap Zania lagi.
"dan sekarang pergi dengan kenangan pahitnya, bukan"ucap Rifky yang menundukkan kepalanya itu.
"Biar itu menjadi kenangan kita kak, Nia duluan"ucap Zania yang tidak ada balasan dari Rifky. Rifky memandang kepergian Zania dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Aku ingin menjagamu Nia, apakah itu salah"ucap Rifky.
#Dua bulan kemudian...
Setelah persidangan itu selesai. Zania resmi bercerai dari Rifky. Zania melakukan aktifitasnya seperti biasa. Makan tidur kerja shopping dll. Tidak ada yang special dalam aktivitasnya ini. Tapi yang berbeda perubahan sikap orang tuanya dan kakaknya yang menurutnya mulai berubah setelah perceraian itu. Apalagi Beno yang semakin dingin kepadanya dan selalu memojokanya.
Zania tahu jika semua ini adalah kesalahannya dan Rifky, yang begitu egois mementingkan ego masing-masing tanpa memperhatikan orang disekitarnya terutama Papa mertuanya yang syok akan pemberitahuan perceraian itu dan harus dirawat di Rumah sakit di Singapura.
Zania merasa bersalah akan semua keadaan ini. Tapi dia sudah memilih, dan pilihannya adalah berpisah dari Rifky yang tidak bisa memilih.
***
#Next on.....
di tunggu kelanjutannya ya
masih ada kisah-kisah tersembunyi disini ya gengs.
mohon dukunganya ya gengs...
dengan berbagi like' koment, kalian memberikan semangat untuk penulis.
see you next time okok
cerita gaje mohon maklumin
Jangan lupa baca cerita penulis yang lainnya.
Reccomended banget buat cerita baru "Menjaga hati", jangan lupa dibaca dan berbagi like', comment, and vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Lili Adelia
Zania tuh goblok dan munafik
2022-06-03
0
Alena
bagus Nia...jdlah wanita terhormat. jgn mau dipermainkan dgn lelaki penjahat kelamin itu
2022-05-12
0
Alena
jgn mau nia.jgn jd perempuan lemah & bodoh. tinggalkan laki2 rakus itu.
2022-05-12
0