Part 3| Hal Yang Tidak Terduga

Handphone Zania berbunyi kembali dan tertera jelas nama yang memanggilnya. Ternyata yang menelponnya adalah Beno, papanya. Zania pun dengan malas menjawab telpon itu.

"Hallo pa"ucap Zania.

"Hallo, Nia dimana, ini udah jam berapa?"

"Iya pa, iya. Zania inget. Sebentar lagi Nia kesana"ucap Zania lagi.

"apa perlu di jemput pak Joko?!"

"Tidak perlu pa, Nia kan bawa mobil. Sumpah Nia gak bohong. Pulang dari Rumah sakit langsung ke kantor papa"ucap Zania yang mulai jengah dengan sifat Beno yang menuntut menurutnya.

"papa tunggu, jangan membuat papa kecewa Nia!?"

"Iya iya, Nia siap siap kesana. Ya sudah Nia matiin ya sambungannya, bye papa..." ucap Zania.

Zania pun bergegas untuk pulang lebih dulu.

Sampailah Zania di perusahaan papanya tepat pukul jam 14.00 lewat jam makan siang. Zania pun langsung masuk ke lift dan menekan tombol untuk ke ruangan papanya.

"Pak Beno ada di ruangankan?" tanya Zania ke sekertaris Beno untuk memastikan papanya itu ada di ruangan atau tidak. Takutnya papanya itu ada meeting atau lainnya. Zania males banget kalau disuruh menunggu.

"Pak Beno ada di ruangan. Mba Nia sudah di tunggu pak Beno didalam"jelas sekertaris itu sopan.

"Terima kasih mba kalau begitu"ucap Zania pamit dan masuk keruangan papanya itu.

Terkejutnya dia ketika melihat orang yang tidak asing baginya sedang mengobrol santai dengan papanya. Tanpa curiga dan lain lainnya, Zania pun langsung duduk dekat papanya, meskipun masih mencuri pandang terhadap seseorang itu.

"Oh..anak papa sudah dateng"ucap Beno semangat akan kedatangan putrinya itu.

"sini sayang"ucap Beno lagi, meminta Zania duduk disampingnya.

"Siapa dia pa?" tanya Zania pelan kearah Beno sambil melirik kearah laki laki didepannya.

"Bukankah kamu pasien dari tempat saya bekerja?. Oh, maaf saya melanggar privasi anda"ucap Zania merutuki apa yang baru saja terucap dari mulutnya itu.

Beno pun tersenyum maklum melihat tingkah anaknya itu. Karena Zania memang orangnya seperti itu terlalu blakblakan. Beno melihat kearah Zania dan Rifky secara bergantian.

"cocok"guman Beno pelan.

"Sudah sudah sayang, sekarang giliran Papa yang bicara. Sebelumnya perkenalkan, dia Rifky Adi Erlangga, anak dari sahabat papa yaitu paman Mario Dion Erlangga. Disini papa dan paman Mario bertujuan ingin saling mengenalkan kalian berdua" ucap Beno yang tersenyum melihat keduanya.

"Langsung ke intinya saja, supaya Nia mengerti. Papa tahu sendiri, Nia paling males kalau harus bertele-tele" ucap Zania langsung to the point.

"Papa dan paman Mario punya sebuah janji waktu kuliah dulu untuk menjodohkan anak kami kelak dan akan terwujudkan karena kalian berdua sayang. dan Rifky pun menyetujui keinginan dari Mario"ucap Beno menjelaskan keanaknya itu.

"Paman bahagia mendengarnya nak"ucap Beno lagi sambil tersenyum hangat kearah Rifky.

"Jadi papa harap Nia tidak mengecewakan papa. Nia bisa saling kenal dengan Rifky mulai sekarang" ucap Beno yang melihat ekspresi wajah Zania yang mulai berubah.

"Maksudnya, papa mau jodohin Nia sama diakan?"ucap Zania sambil menunjuk sengit kearah Rifky. dan Rifky hanya diam seribu bahasa.

"dan kenapa kamu menyetujui perjodohan ini tanpa dipikirkan terlebih dulu?"ucap Zania menatap Rifky menunggu reaksi laki laki itu. Tapi nyatanya, Rifky non reaction.

Setelah mengetahui itu semua, Zania merasa tidak terima dan pergi dari kantor Beno dengan perasaan marah. Saat keluar dari lift dia berpapasan dengan Revan yang baru saja masuk ke kantor dengan beberapa staff kantornya. Karena masih dalam mode mad dengan papanya. Zania mengabaikan keberadaan kakaknya itu. Hal itu membuat Revan mengerutkan dahinya, akan sikap adiknya yang pasti dia tahu apa penyebabnya.

"Kalian kembali terlebih dahulu, saya masih ada urusan sebentar"ucap Revan meminta asisten dan sekretarisnya untuk kembali kekantor terlebih dahulu.

Revan pun mengejar adiknya yang sedang marah itu.

"Hei...bocil!. Berhenti!"panggil Revan mengejar Zania yang berjalan cepat dan kesal itu. Revan yang melihat tingkah kekanak Kanakan adiknya itu pun hanya menahan tawanya.

"Jelek banget kayak Maleficent, kalau lagi marah. Kakak jadi takut loh dek"goda Revan yang berhasil menyusul Zania.

Zania semakin kesal akan ledekan yang ditunjukan kakaknya itu. Bukannya memberinya suatu ide untuk keluar dari masalah, tapi malah menambah kesal.

Revan tidak berhenti ketawa melihat ekspresi adiknya itu. Hingga para karyawan yang lewat begitu terpesona dengan senyuman jail dari atasan mereka. Karena baru kali ini mereka melihat Direktur yang terkenal dingin itu tertawa puas sekali.

"Bukan menenangin adiknya yang sedih, malah semakin diledek begitu. Kakak itu sama kayak papa menyebalkan. Kenapa bukan kakak saja sih yang dijodohin sama anaknya paman Mario?. Kenapa selalu Nia, Nia nggak mau kak. dan Kak Revan sudah tua,sudah waktunya menikah, bukannya Nia. Nia terlalu muda untuk menikah kak"ucap Zania kembali merengek sambil memeluk Revan. Revan pun mengelus lembut adiknya yang manja itu dan tidak lupa menahan tawanya.

"Anak paman Mario itu kan laki-laki. Masa iya, kakak yang di jodohin. Jadi masalah dong nanti dan bakal menjadi berita ter-hot news 'anak laki-laki dari keluarga pengusaha Pratnojoe menikah dengan anak laki-laki dari keluarga pengusaha Erlangga' Jeruk makan jeruk dong dek, kalau gitu"jawab Revan dan membuat Zania melepaskan pelukan itu sambil berdecak kesal karena melihat Revan memamerkan deretan gigi.

"Gak apa apa dong kak, biar trending"kesal Zania yang masih cemberut. Revan pun mencoba menggoda adiknya lagi, hingga membuat Zania ketawa dan tiba tiba Mode Zania berubah lagi ketika melihat Rifky berjalan kearah mereka.

Revan pun bingung dengan sikap adiknya itu, dia pun langsung menoleh kearah belakang yang ternyata ada Rifky disana.

"Kenapa ketemu dia lagi sih?!"ucap Zania

"Hai Ky "sapa Revan dan Rifky menghampiri mereka yang sedang duduk di lobby.

"Hai van, akhirnya bisa ketemu kamu juga, orang paling sibuk di Perusahaan Pratnoejoe" ucap Rifky menepuk pundak Revan yang memang adalah sahabatnya waktu kuliah.

"Sama saja Ky, kamu juga orang paling sibuk di Perusahaan Erlangga"jawab Revan tersenyum melihat kearah Rifky dan melihat kearah Zania yang mulai mood kembali jelek.

"Mending keruanganku saja, tidak enak di luar gini ngobrolnya, tidak sibuk kan kamu Ky" tanya Revan.

"Lagi free juga. Kata dokterku tadi sih, kalau aku perlu isterahat satu atau dua hari gitu. Jadi untuk sekarang free no busy. Mengunjungi calon ipar bolehlah to holiday"ucap Rifky melihat kearah Zania yang reflek melotot mendengar perkataan Rifky barusan.

Revan yang melihat tingkah adiknya hanya menahan tawanya supaya tidak kelewatan batas. Rifky melihat kearah Zania sambil menahan senyumnya karena berhasil menggoda perempuan itu.

"Ya sudah ayo, kamu juga dek, ikut. Kakak tahu kamu free, jadi gak ada alasan buat balik ke Rumah Sakit"ucap Revan yang hanya dibalas dengusan dari Zania yang mulai jengah.

***

Sampailah di ruangan Revan....

"Sorry ya Ky, baru saja sampai, tapi harus aku tinggal pergi. Ternyata aku lupa, kalau sebenarnya tadi mau ketemu dengan klien. Jadi maaf banget, kamu sama Nia, aku tinggal dulu ya. Sebentar saja kok"ucap Revan sambil mengedipkan salah satu matanya kearah Rifky. Rifky pun tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

Setelah kepergian Revan, Zania pun ingin pergi meninggalkan Rifky.

"Kamu pasti tidak nyaman dengan perjodohan ini bukan?!" ucap Rifky menghentikan langkah Zania. Zania pun menatap kearah Rifky, dengan Rifky yang tersenyum manis kearah Zania.

"Ya"jawab Zania dengan juteknya.

"Ada yang perlu saya bahas sama kamu? tapi, saya tidak bisa membahasnya disini. Takut ada cctv di ruangan Revan"ucap Rifky yang membuat Zania berfikir dan tidak beberapa lama pun menyetujuinya.

Mereka keluar dari ruangan itu dan pergi ke sebuah cafe resto dekat dengan perusahaan Pratnojoe.

Rifky langsung mengeluarkan sebuah amplop dan memberikan kepada Zania. Zania pun mengambil amplop tersebut dan membuka isi amplop yang ternyata berisi....

.

.

.

.

.

.

Bonus

(Rifky Adi Erlangga)

(Zania Dwi Pratnojoe)

JANGAN LUPA JUGA LIKE, COMMENT, VOTE, AND SHERE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN.

SEE NEXT TIME GENGS 💛💛💛

Terpopuler

Comments

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

perjodohan

2021-01-23

1

Hana II

Hana II

siap siap patah hati

2020-06-06

10

lihat semua
Episodes
1 Part 1| Awal Dari Kisah Ini
2 Part 2| Sebelum Kejadian
3 Part 3| Hal Yang Tidak Terduga
4 Part 4| Pernikahan
5 Part 4 & 5| Pernikahan & Honey Moon
6 Part 6| Pagi Buta
7 Part 7| Mengontrol Diri
8 Part 8| Awal Dari Semua
9 Part 9| Awal Dari Semua II
10 Part 10| Kenyataan Itu Pahit
11 Part 11| Kenyataan Itu Pahit II
12 Part 12| Perpisahan
13 Part 13| Awal Pertemuan Dengannya I
14 Part 14| Awal Pertemuan Dengannya II
15 Part 15| Apa Maumu?
16 Part 16| Ingin Memulainya lagi
17 Part 17| Pertama Kali Bertemu
18 Part 18| Rindu
19 Part 19| Keadaan Yang Tidak Bisa Di Ubah
20 Part 20| I Want To Forget
21 Part 21| Aku Ingin Mengenalnya
22 Part 22| Aku Ingin Mengenalnya II
23 Part 23| Bella Stevani
24 Part 24| Forget
25 Part 25| Bertemu Dengannya
26 Part 26| Mimpi Itu
27 Part 27| My Memory
28 Part 28| My Memory II
29 Part 29| Ketika Cinta Itu Datang
30 Part 30| Ketika Cinta Itu Datang II
31 Part 31| Ingin Melihatnya Bahagia
32 Part 32| Just For You
33 Part 33| Abercio Revan Pratnoejoe
34 123 Aku Ikut Bahagia
35 Apa Yang Ku Lihat Tidak Ingin Ku Ingat
36 Segala Yang Terucap...
37 Kenyataan Itu Pahit III
38 Keegoisan
39 Hari Pertunangan Riri Dan Kevin
40 Hari Pertunangan Riri Dan Kevin II
41 Rahasia
42 Derren Sanjaya
43 Derren Sanjaya II
44 Ingatan Masa Lalu
45 Ingatan Masa Lalu II
46 Ingatan Masa Lalu III
47 Ingatan Masa lalu IV
48 Ingatan Masa Lalu V
49 Ingatan Masa Lalu VI
50 IML (Diantara Dua Pilihan)
51 IML (Aku Tidak Mengerti)
52 IML (Pertemuan Dengannya)
53 Perjodohan kembali
54 Siapa Dia
55 Hanya~
56 Apakah kamu bisa bersamaku?
57 Rahasia I
58 Rahasia II
59 PENGUMUMAN
60 Ku mau dia
61 Kejujuranmu
62 Itu tidak mungkin lagi
63 3 laki-laki
64 Harapan
65 Apa caraku salah dengan mencintainya?
66 Akhir
67 IML (Kesalahanku)
68 Akhir II
69 Akhir III
70 Season 2|Part 1| Dia Pergi
71 PENGUMUMAN!!!
72 PROMO!!!
73 Don'T Forget Me
74 JUST LIMITED
75 I Miss You But That'S Wrong
76 Season 2|Part 2| Sebelum Dia Pergi
77 Season 2|Part 3| Kenapa Harus Bertemu Lagi
78 Season 2|part 4| Senang Melihatmu Menderita
79 Seoson 2|Part 5| Apa mau kamu sebenarnya?
80 Seoson 2|Part 6| Merencanakan Sesuatu
81 Seoson 2|Part 7| Bimbang
82 Season 2|Part 8| Problematika
83 Seoson 2|Part 9| Problematika II
84 Seoson 2|Part 10| Pernikahan Riri
85 Seoson 2|Part 11| Indah Pada Waktunya
86 Seoson 2|Part 13| Apakah Itu Kamu
87 Harus Memilih 3
88 Pengumuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Part 1| Awal Dari Kisah Ini
2
Part 2| Sebelum Kejadian
3
Part 3| Hal Yang Tidak Terduga
4
Part 4| Pernikahan
5
Part 4 & 5| Pernikahan & Honey Moon
6
Part 6| Pagi Buta
7
Part 7| Mengontrol Diri
8
Part 8| Awal Dari Semua
9
Part 9| Awal Dari Semua II
10
Part 10| Kenyataan Itu Pahit
11
Part 11| Kenyataan Itu Pahit II
12
Part 12| Perpisahan
13
Part 13| Awal Pertemuan Dengannya I
14
Part 14| Awal Pertemuan Dengannya II
15
Part 15| Apa Maumu?
16
Part 16| Ingin Memulainya lagi
17
Part 17| Pertama Kali Bertemu
18
Part 18| Rindu
19
Part 19| Keadaan Yang Tidak Bisa Di Ubah
20
Part 20| I Want To Forget
21
Part 21| Aku Ingin Mengenalnya
22
Part 22| Aku Ingin Mengenalnya II
23
Part 23| Bella Stevani
24
Part 24| Forget
25
Part 25| Bertemu Dengannya
26
Part 26| Mimpi Itu
27
Part 27| My Memory
28
Part 28| My Memory II
29
Part 29| Ketika Cinta Itu Datang
30
Part 30| Ketika Cinta Itu Datang II
31
Part 31| Ingin Melihatnya Bahagia
32
Part 32| Just For You
33
Part 33| Abercio Revan Pratnoejoe
34
123 Aku Ikut Bahagia
35
Apa Yang Ku Lihat Tidak Ingin Ku Ingat
36
Segala Yang Terucap...
37
Kenyataan Itu Pahit III
38
Keegoisan
39
Hari Pertunangan Riri Dan Kevin
40
Hari Pertunangan Riri Dan Kevin II
41
Rahasia
42
Derren Sanjaya
43
Derren Sanjaya II
44
Ingatan Masa Lalu
45
Ingatan Masa Lalu II
46
Ingatan Masa Lalu III
47
Ingatan Masa lalu IV
48
Ingatan Masa Lalu V
49
Ingatan Masa Lalu VI
50
IML (Diantara Dua Pilihan)
51
IML (Aku Tidak Mengerti)
52
IML (Pertemuan Dengannya)
53
Perjodohan kembali
54
Siapa Dia
55
Hanya~
56
Apakah kamu bisa bersamaku?
57
Rahasia I
58
Rahasia II
59
PENGUMUMAN
60
Ku mau dia
61
Kejujuranmu
62
Itu tidak mungkin lagi
63
3 laki-laki
64
Harapan
65
Apa caraku salah dengan mencintainya?
66
Akhir
67
IML (Kesalahanku)
68
Akhir II
69
Akhir III
70
Season 2|Part 1| Dia Pergi
71
PENGUMUMAN!!!
72
PROMO!!!
73
Don'T Forget Me
74
JUST LIMITED
75
I Miss You But That'S Wrong
76
Season 2|Part 2| Sebelum Dia Pergi
77
Season 2|Part 3| Kenapa Harus Bertemu Lagi
78
Season 2|part 4| Senang Melihatmu Menderita
79
Seoson 2|Part 5| Apa mau kamu sebenarnya?
80
Seoson 2|Part 6| Merencanakan Sesuatu
81
Seoson 2|Part 7| Bimbang
82
Season 2|Part 8| Problematika
83
Seoson 2|Part 9| Problematika II
84
Seoson 2|Part 10| Pernikahan Riri
85
Seoson 2|Part 11| Indah Pada Waktunya
86
Seoson 2|Part 13| Apakah Itu Kamu
87
Harus Memilih 3
88
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!