Part 14| Awal Pertemuan Dengannya II

Setelah kepergiannya dari kantor Rifky, Zania pun langsung mendapatkan sebuah surat perceraian yang diantarkan langsung oleh pengacara dari suaminya tersebut. Harus digaris bawahi lagi bukan suami tapi calon mantan suami kontrak. Senyum getir terlukis di wajahnya ketika menerima surat itu.

Dewi yang melihat keadaan anaknya seperti itu merasa khawatir karena diamnya Zania hal yang tidak pernah dia temui selama ini. Dewi pun mendekati anaknya itu yang masih berdiri didepan pintu dan mengajak Zania untuk kembali duduk diruang tamu.

"Sayang, kamu gak apa-apakan?"tanya Dewi khawatir dengan keadaan Zania. Zania pun menoleh kearah Dewi dan tersenyum kearahnya. Dewi bisa melihat senyum yang diberikan Zania itu adalah senyum kecemasan.

"Nia baik-baik saja kok ma"ucap Zania yang lalu menatap amplop coklat yang masih dipegangnya itu. Dewi pun ikut melirik arah mata Zania yang menuju amplop itu.

"Nia, apakah yakin dengan pilihanmu sayang"tanya Dewi lagi dan mendapatkan anggukan kepala dari anaknya itu.

"Jika itu yang terbaik untukmu nak, mama akan tetap mendukungmu"ucap Dewi yang langsung Zania memeluknya itu.

"Terima kasih ma, Karena hanya mama yang bisa mengerti Nia saat ini"ucap Zania yang masih memeluk Dewi dan Dewi pun mencoba menenangkan anaknya itu.

"Ma. Apakah Nia boleh ke London?"tanya Zania dan diangguki oleh Dewi.

"Boleh sayang. Jika itu hal yang bisa menghiburmu dari semua masalah ini, kenapa tidak?"ucap Dewi keanaknya itu.

"Dan boleh Nia titip surat ini ke Rifky. Nia akan segera menandatanganinya. Apakah mama bisa membantu Nia. dan Nia bingung menghadapi papa. Nia takut Papa akan murka. Aku takut ma, karena telah mengecewakan kalian dan mempermalukan keluarga kita. Nia tidak bermaksud seperti itu ma, Nia hanya ingin membuat papa bahagia dengan menerima perjodohan itu, tapi malah jadi seperti ini" ucap Zania yang langsung di peluk lagi oleh Dewi ibunya.

"Maafkan mama yang selama ini tidak bisa membantumu sayang. Mama menghargai segala keputusanmu sayang, kamu pergilah. Mama yang akan berbicara dengan papamu. Kamu jangan mengkhawatirkan hal itu ya sayang. Semua ini bukan hanya salahmu, coba tenangkan dulu dirimu dengan berlibur, oke" ucap Dewi lagi yang dibalas anggukan dari Zania yang masih dalam pelukan Dewi.

"Terima kasih Ma. Maafkan Nia, yang tidak berani menghadapi masalah ini. Maafkan Nia mengecewakan mama dan papa. Maafkan Nia..." ucap Zania berada dalam pelukan Dewi.

"Sudah, Nia harus dengar ini semua bukan salah Nia. Semua yang terjadi selama ini, bukan kita yang mau bukan. dan hal ini pasti ada solusinya. Nia jangan menyalahkan diri sendiri lagi ya. Mama harap setelah berlibur ke London. Nia kembali menjadi anak mama yang ceria dan rame seperti dulu. Bukan Nia yang cengeng"ucap Dewi ke Zania yang menggangukan kepalanya sambil tersenyum tulus.

"Nia janji Ma, Nia akan kembali menjadi Nia yang ceria" ucap Zania tersenyum melihat Dewi.

***

#Di Bandara...

Zania pun sudah membeli tiket untuk keberangkatannya dan dia diantarkan oleh Kevin dan juga Riri yang sudah setia menjadi teman dan sahabat ceritanya.

"Berliburlah, tenangkan fikiranmu. Jadilah Nia yang aku kenal selama ini, bukan Nia yang cengeng. Jelek tahu kalau nangis terus. Kayak anak itik yang lagi cari induknya"ejek Kevin yang malah disikut perutnya oleh Zania karena kesel akan ucapan laki-laki itu.

"Aw...nih bocah sumpah, tahu saja titik tersakit"runtuh Kevin memegangi perutnya karena ulah Zania.

"Makanya jangan sok puitis begitu. Pasti habis buka-buka buku di perpustakaan deh nih orang. Biasa saja kali, Vin. Kayak tahu masalahnya saja kamu" ucap Zania yang memang sudah akrab dengan Kevin yang sekarang bekerja di Rumah Sakit tempat Zania bekerja.

"Tahulah, masuk diberita Hot News, padahal belum ketok palu, wkwkwk. Namanya juga paparazzi ya, berita dua anak pengusaha sukses harus jadi berita hot dong. Sudah tayang saja lagi beritanya. Kelihatannya masih muda, nyatanya janda, wkwkwkwk"goda Kevin yang tidak kalah kurang ajarnya dari Zania kalau soal membully teman.

"Apa kamu bilang Kevin!?, Mulutmu kayak ibu ibu komplek tahu gak. Lemes!? Tunggu pembalasanku nanti. Untung saja disini ramai kalau tidak, habis kamu,...huft.,"ucap Zania kesal dengan Kevin yang langsung menggaruk belakang lehernya karena salah bicara. Setelah itu datanglah Riri dari belakang mereka. Riri melihat teman-temannya yang seperti itupun menegurnya.

"Haduh...duh...duh.., dua orang ini kayak bocah saja sih. Cukup deh, malu-maluin tahu gak. Tidak usah bercanda atau ngambek- ngambekan. Inget umur dan kamu Nia, inget setalah libur cutimu ke London selesai, kamu harus balik kerja dan kembali ke keadaan semula, gak ada melow-melow an, drama-drama an, tangis-tangis an, semua itu basi tahu gak. Banyak laki- laki yang mau sama kamu yang penting jangan sama yang ini. Aduh mikir dua kali deh, kalau aku jadi kamu" ucap Riri menunjuk ke Kevin dan yang di tunjuk pun malah berlagak.

"Kalau sama aku memang kenapa? cemburu?, atau kamu nya saja yang sama aku"ucap Kevin balik menggoda Riri yang malah di ketawai Zania. Kevin senang melihat Zania kembali bahagia seperti itu karena perdebatannya dengan Riri.

"Sudahlah, kalian jadian sana. Jangan kode-kode an terus, takut khilaf. Kalau begitu, sampai bertemu lagi, see you teman-teman somplak aku yang bakal ngangenin" ucap Zania pamit ke kedua sahabatnya itu.

"Awas kamu ya Nia, Jangan sampai kepincut cowok bule, tidak ikhlas aku. Karena mereka itu stoknya buat aku"ucap Riri disela candaannya yang hanya di gelengin kepala oleh Zania yang terus berjalan.

"Apaan sih bule-bule. Gantengan juga pribumi. Tidak perlu jauh-jauh bukti nyata gantengnya orang pribumi, nih(menunjuk dirinya sendiri)" ucap Kevin tersenyum bangga. Namun, hal ini malah membuat Riri ilfil melihatnya.

"Maksudnya kecuali kamu begitu. Kalau itu sih, aku percaya" ucap Riri mengejek Kevin.

"Apa kamu bilang?, hem lama-lama cinta kamu ntar sama aku. Kamu sukakan sama aku, makanya godain terus. Jangan kode-kode an lah, jujur saja. Aku orangnya tidak peka soalnya" ucap Kevin menggoda Riri lagi dan membuat Riri naik darah karenanya.

"Idih, PD amat sih kamu Vin. Kamu kali yang suka sama aku. Tidak usah ngeles deh. Kamu duluan yang suka godain, kode-kode an seperti anak kecil lagi. Tapi maaf ya Vin, kamu tuh bukan tipe aku. Kamu tuh dibawah standar tipe-tipe cowok idaman aku deh. Jadi mending kamu mundur dari pada sakit hati kan"ucap Riri menjulurkan lidahnya mengejek ke Kevin dan berlari. Kevin yang mendengar celotehan dari Riri hanya tersenyum dan mengikuti Riri dari belakang.

***

Zania duduk manis dalam pesawat dengan membuka- buka lembaran majalah disana, dan terkejutnya dia ketika ada seorang laki-laki duduk disampingnya dan laki-laki itu adalah...

.

.

.

.

.

# Next on

macam mana ini ya.....

Terpopuler

Comments

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

rifky

2021-01-24

0

Ahsanti Azalia Putri

Ahsanti Azalia Putri

Semangatt Thour...💪🏻

2020-10-25

1

Alifianur Azizah

Alifianur Azizah

smangat Thor... saya mendukungmu

2020-05-31

6

lihat semua
Episodes
1 Part 1| Awal Dari Kisah Ini
2 Part 2| Sebelum Kejadian
3 Part 3| Hal Yang Tidak Terduga
4 Part 4| Pernikahan
5 Part 4 & 5| Pernikahan & Honey Moon
6 Part 6| Pagi Buta
7 Part 7| Mengontrol Diri
8 Part 8| Awal Dari Semua
9 Part 9| Awal Dari Semua II
10 Part 10| Kenyataan Itu Pahit
11 Part 11| Kenyataan Itu Pahit II
12 Part 12| Perpisahan
13 Part 13| Awal Pertemuan Dengannya I
14 Part 14| Awal Pertemuan Dengannya II
15 Part 15| Apa Maumu?
16 Part 16| Ingin Memulainya lagi
17 Part 17| Pertama Kali Bertemu
18 Part 18| Rindu
19 Part 19| Keadaan Yang Tidak Bisa Di Ubah
20 Part 20| I Want To Forget
21 Part 21| Aku Ingin Mengenalnya
22 Part 22| Aku Ingin Mengenalnya II
23 Part 23| Bella Stevani
24 Part 24| Forget
25 Part 25| Bertemu Dengannya
26 Part 26| Mimpi Itu
27 Part 27| My Memory
28 Part 28| My Memory II
29 Part 29| Ketika Cinta Itu Datang
30 Part 30| Ketika Cinta Itu Datang II
31 Part 31| Ingin Melihatnya Bahagia
32 Part 32| Just For You
33 Part 33| Abercio Revan Pratnoejoe
34 123 Aku Ikut Bahagia
35 Apa Yang Ku Lihat Tidak Ingin Ku Ingat
36 Segala Yang Terucap...
37 Kenyataan Itu Pahit III
38 Keegoisan
39 Hari Pertunangan Riri Dan Kevin
40 Hari Pertunangan Riri Dan Kevin II
41 Rahasia
42 Derren Sanjaya
43 Derren Sanjaya II
44 Ingatan Masa Lalu
45 Ingatan Masa Lalu II
46 Ingatan Masa Lalu III
47 Ingatan Masa lalu IV
48 Ingatan Masa Lalu V
49 Ingatan Masa Lalu VI
50 IML (Diantara Dua Pilihan)
51 IML (Aku Tidak Mengerti)
52 IML (Pertemuan Dengannya)
53 Perjodohan kembali
54 Siapa Dia
55 Hanya~
56 Apakah kamu bisa bersamaku?
57 Rahasia I
58 Rahasia II
59 PENGUMUMAN
60 Ku mau dia
61 Kejujuranmu
62 Itu tidak mungkin lagi
63 3 laki-laki
64 Harapan
65 Apa caraku salah dengan mencintainya?
66 Akhir
67 IML (Kesalahanku)
68 Akhir II
69 Akhir III
70 Season 2|Part 1| Dia Pergi
71 PENGUMUMAN!!!
72 PROMO!!!
73 Don'T Forget Me
74 JUST LIMITED
75 I Miss You But That'S Wrong
76 Season 2|Part 2| Sebelum Dia Pergi
77 Season 2|Part 3| Kenapa Harus Bertemu Lagi
78 Season 2|part 4| Senang Melihatmu Menderita
79 Seoson 2|Part 5| Apa mau kamu sebenarnya?
80 Seoson 2|Part 6| Merencanakan Sesuatu
81 Seoson 2|Part 7| Bimbang
82 Season 2|Part 8| Problematika
83 Seoson 2|Part 9| Problematika II
84 Seoson 2|Part 10| Pernikahan Riri
85 Seoson 2|Part 11| Indah Pada Waktunya
86 Seoson 2|Part 13| Apakah Itu Kamu
87 Harus Memilih 3
88 Pengumuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Part 1| Awal Dari Kisah Ini
2
Part 2| Sebelum Kejadian
3
Part 3| Hal Yang Tidak Terduga
4
Part 4| Pernikahan
5
Part 4 & 5| Pernikahan & Honey Moon
6
Part 6| Pagi Buta
7
Part 7| Mengontrol Diri
8
Part 8| Awal Dari Semua
9
Part 9| Awal Dari Semua II
10
Part 10| Kenyataan Itu Pahit
11
Part 11| Kenyataan Itu Pahit II
12
Part 12| Perpisahan
13
Part 13| Awal Pertemuan Dengannya I
14
Part 14| Awal Pertemuan Dengannya II
15
Part 15| Apa Maumu?
16
Part 16| Ingin Memulainya lagi
17
Part 17| Pertama Kali Bertemu
18
Part 18| Rindu
19
Part 19| Keadaan Yang Tidak Bisa Di Ubah
20
Part 20| I Want To Forget
21
Part 21| Aku Ingin Mengenalnya
22
Part 22| Aku Ingin Mengenalnya II
23
Part 23| Bella Stevani
24
Part 24| Forget
25
Part 25| Bertemu Dengannya
26
Part 26| Mimpi Itu
27
Part 27| My Memory
28
Part 28| My Memory II
29
Part 29| Ketika Cinta Itu Datang
30
Part 30| Ketika Cinta Itu Datang II
31
Part 31| Ingin Melihatnya Bahagia
32
Part 32| Just For You
33
Part 33| Abercio Revan Pratnoejoe
34
123 Aku Ikut Bahagia
35
Apa Yang Ku Lihat Tidak Ingin Ku Ingat
36
Segala Yang Terucap...
37
Kenyataan Itu Pahit III
38
Keegoisan
39
Hari Pertunangan Riri Dan Kevin
40
Hari Pertunangan Riri Dan Kevin II
41
Rahasia
42
Derren Sanjaya
43
Derren Sanjaya II
44
Ingatan Masa Lalu
45
Ingatan Masa Lalu II
46
Ingatan Masa Lalu III
47
Ingatan Masa lalu IV
48
Ingatan Masa Lalu V
49
Ingatan Masa Lalu VI
50
IML (Diantara Dua Pilihan)
51
IML (Aku Tidak Mengerti)
52
IML (Pertemuan Dengannya)
53
Perjodohan kembali
54
Siapa Dia
55
Hanya~
56
Apakah kamu bisa bersamaku?
57
Rahasia I
58
Rahasia II
59
PENGUMUMAN
60
Ku mau dia
61
Kejujuranmu
62
Itu tidak mungkin lagi
63
3 laki-laki
64
Harapan
65
Apa caraku salah dengan mencintainya?
66
Akhir
67
IML (Kesalahanku)
68
Akhir II
69
Akhir III
70
Season 2|Part 1| Dia Pergi
71
PENGUMUMAN!!!
72
PROMO!!!
73
Don'T Forget Me
74
JUST LIMITED
75
I Miss You But That'S Wrong
76
Season 2|Part 2| Sebelum Dia Pergi
77
Season 2|Part 3| Kenapa Harus Bertemu Lagi
78
Season 2|part 4| Senang Melihatmu Menderita
79
Seoson 2|Part 5| Apa mau kamu sebenarnya?
80
Seoson 2|Part 6| Merencanakan Sesuatu
81
Seoson 2|Part 7| Bimbang
82
Season 2|Part 8| Problematika
83
Seoson 2|Part 9| Problematika II
84
Seoson 2|Part 10| Pernikahan Riri
85
Seoson 2|Part 11| Indah Pada Waktunya
86
Seoson 2|Part 13| Apakah Itu Kamu
87
Harus Memilih 3
88
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!