Bab.19 Aroma Wanita Lain.

Rendy berjalan ke jendela dan punggungnya menghadap ke pintu, berpura-pura sedang melihat pemandangan.

Sedangkan Alise memelototi punggung Rendy dengan galak, setelah itu dia baru berjalan ke depan pintu untuk membukanya.

"Ada apa?" Tanya Alise menghadang di depan pintu.

Bi Inah yang sudah bekerja di Vila keluarga Pramudita, selama bertahun-tahun menunduk. Ia bahkan tidak melihat ke dalam kamar, ia hanya berkata dengan sopan kepada Alise.

"Nyonya, tuan Randika sudah pulang. Sudah mau masuk ke dalam rumah." Kata Bi Inah.

"Randika sudah pulang!" Suara Alise yang awalnya murung langsung menjadi gembira.

Alise segera menjulurkan tangan dan merapikan rambutnya, lalu bergegas berlari ke tangga ingin menyambut suaminya.

Rendy semulanya berpura-pura melihat pemandangan di luar jendela, mendengar Alise bergegas turun ke bawah dia segera berbalik dan ingin mengingatkan Alise untuk berhati-hati. Tapi Rendy baru sampai pintu kamar, bayangan Alise sudah menghilang di belokan tangga.

Melihat sikap Alise terhadap Randika sangat berbeda jauh dengan sikapnya terhadap dirinya, Rendy tersenyum getir. Terkadang bahkan Rendy menganggap dirinya sendiri sangat kasihan.

"Tuan Rendy, wajah Anda..." Kata Bi Inah yang melihat bekas tamparan.

"Ah, ini bi. Gak sengaja terbentur. Sekarang pergilah!" Perintahnya pada Bi Inah.

"Baik." Jawab Bi Inah sambil memarahi dirinya sendiri kenapa harus ikut campur.

Sedangkan Rendy berdiri di tempat untuk beberapa saat, baru dia berjalan keluar dari kamar Alise bersama Randika dengan wajah murung. Dia tahu yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali ke kamarnya dan tidak keluar. Memberikan ruang kepada mereka, agar Randika dan Alise bisa bermesraan.

Alise yang kebawah dengan bersemangat, dia melihat Randika sedang duduk di sofa di ruang tamu. Dia melihat Randika mengerutkan dahi, seperti sedang mengkhawatirkan sebuah masalah.

Randika menggenggam pelipisnya dengan erat, dikarenakan semalam dia gegabah dan melakukan hubungan dengan Kasyaira sehingga sekarang membuat dirinya penuh rasa bersalah.

Semalam karena marah dia kehilangan akal sehatnya dan menyiksa Kasyaira hingga pingsan, dia sendiri juga malah ikut tertidur. Tapi sebelum fajar, Randika terbangun dan segera pergi.

Pagi tadi dengan cahaya remang-remang yang masuk melalui jendela, Randika melihat Kasyaira yang masih tertidur. Dia jadi mengingat malam badai lima tahun lalu, saat dia menyiksa Kasyaira sama seperti semalam. Bedanya dulu saat dia pulang Kasyaira sudah menghilang, dan bahkan menghilang selama lima tahun.

Randika yang sudah tersadar sepenuhnya, segera memakai baju dan meninggalkan surat memo untuk Kasyaira lalu pergi dengan terburu-buru.

Sekarang hatinya merasa tidak tenang, Randika mengepalkan tangannya hingga membiru. Dia tidak tahu mengapa saat berhadapan dengan Kasyaira, dia sangat mudah kehilangan kendali padahal jelas-jelas dia ingin menjaga jarak dengannya.

Semalam saat melihat Kasyaira direndahkan dan dalam bahaya dia merasa ingin menolongnya, mungkin dikarenakan merasa bersalah dan kasihan padanya.

Tapi Randika tidak menyangka Kasyaira sangat tidak tahu di untung, semalam dia tidak hanya tidak berterima kasih kepadanya. Tapi Kasyaira malah terus melawannya dan tidak berhenti membuat dirinya marah, hingga menyebabkan dirinya melakukan kesalahan.

Randika mengingat semuanya memejamkan matanya, tadi saat di dalam perjalanan dia berusaha memberikan ganti rugi kepada Kasyaira. Dalam perjalan pulang dia tiba-tiba mengingat saat semalam Kasyaira bertengkar dengannya, Kasyaira mengatakan kehilangan pekerjaan dikarenakan dirinya.

Meskipun Randika merasa dirinya sama sekali tidak pernah mengisyaratkan kepada siapapun untuk memecat Kasyaira, tapi hal itu juga tidak layak untuk membuat dirinya memeriksanya sendiri karena mungkin ada kesalahpahaman.

Jadi Randika hanya menelepon asistennya dan menyuruhnya mengurus tentang pekerjaan Kasyaira, nanti mungkin pekerjaan Kasyaira akan lancar. Dan setelah pekerjaannya lancar, Kasyaira tidak akan pergi menemani Direktur Mulyono atau pria tua lainnya untuk minum - minum lagi.

Bukankah ini juga termasuk ganti rugi?! Pikir Randika.

"Sayang, kamu capek?" tanya Alise yang sudah mendekat.

Alise melihat Randika yang resah segera duduk di sampingnya, lalu dengan lembut memijat pundaknya.

Randika yang sedang berpikir langsung kembali tersadar dari pikirannya setelah mendengar suara lembut Alise, dia berbalik dan melihat wajah Alise yang tidak tahu apa-apa membuat hatinya semakin berat. Jika mengatakan lima tahun lalu dia bersalah kepada Kasyaira, tapi sekarang Alise yang sepenuh hati dia cintai juga telah terluka karena dirinya.

"Aku tidak apa-apa." Randika memaksakan senyumannya.

Kemudian dia menggenggam kedua tangan Alise dan berkata dengan lembut.

"Aku sama sekali tidak capek tapi tubuhmu lemah, sebaliknya kamu yang harus istirahat dengan baik." Ucapnya.

"Aku juga baik-baik saja, hanya saja semalaman kamu tidak pulang. Aku merindukanmu." Kata Alise.

Alise lalu mengulurkan tangan memeluk Randika, sekujur tubuh Randika langsung menjadi tegang. Dengan canggung dan sedikit panik dia mendorong pelan Alise.

Randika merasa bersalah, semalam dia bersama dengan Kasyaira. Pagi ini dia terburu-buru pulang ke rumah dan sama sekali tidak sempat mengganti baju. Alise sangat sensitif, dia tidak tahu apakah barusan Alise mencium aroma yang aneh di tubuhnya, aroma tubuh Kasyaira.

"Ada apa?" Alise yang didorong bertanya.

"T-tidak apa-apa." Randika gugup.

Randika segera berdiri dan menghindari mata Alise, dia sangat tidak suka berbohong. Dia juga tidak menyangka, akan ada suatu hari dimana dia akan berbohong kepada Alise.

"Alise, aku pulang karena ingin melihatmu. Sekalian mengambil sebuah dokumen yang sangat penting, setelah mengambilnya aku harus kembali ke Perusahaan. Ingat sayang, kamu harus banyak istirahat." Randika mengatakannya sambil melihat ke arah lain, tapi dari nada suaranya seperti merasa bersalah.

"Ternyata begitu, nanti lagi jika ada sesuatu suruh asisten atau sekretaris mu saja yang datang mengambilnya." Alise berkata dengan normal.

"Ya, aku mengerti." Randika mengangguk masih tidak menatap Alise.

"Kalau begitu, aku ke atas dulu untuk mengambil dokumen." Kata Randika.

"Pergilah." Jawab Alise.

Kemudian Randika mengangguk dan berjalan pergi ke atas dengan canggung.

Alise tetap berdiri di tempatnya semula, dia menatap punggung suaminya yang menaiki anak tangga satu persatu.

Setelah punggung suaminya menghilang dari pandangannya, wajah Alise langsung berubah.

"Semalam Randika bersama wanita lain, dan mereka juga bermalam bersama!" Gumamnya sambil marah.

Selama ini Alise memperhatikan Randika dengan sangat ketat, dikarenakan harus membahas bisnis atau menghadiri pesta. Randika pasti akan bersentuhan dengan lawan jenis, tapi Randika selalu bisa mengurusi urusan sendiri agar tidak terjadi masalah. Jadi biarpun di tubuhnya ada aroma wanita, biasanya hanya aroma yang sangat ringan.

Tapi ini?!

Wajah Alise berubah tegang, tangannya mengepal hingga memutih sampai ke ruas - ruas jarinya.

Randika sudah berselingkuh! Seperti yang selalu aku takutkan selama ini, pada akhirnya dia selingkuh!

Sekujur tubuh Alise merasa sangat kesakitan sampai bergetar, perasaan marah dan benci langsung memenuhi dadanya. Wajahnya yang semulanya lembut dan menjadi tegang, sekarang berubah semakin menakutkan.

Siapa wanita yang berani menggoda suamiku, siapa dia?! Aku akan membuat wanita itu mati mengenaskan hingga tidak dapat dikubur!

^Bersambung^

Terpopuler

Comments

Erna Wati

Erna Wati

sadar diri km pelokor karma menanti mu/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/

2024-12-23

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

sukurin lu alise, ga enak kan di selikuhin

2022-09-15

2

amalia gati subagio

amalia gati subagio

laki zahanamul bezad

2022-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3 Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4 Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5 Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6 Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7 Bab.6 Sahabat Terbaik.
8 Bab.7 Anak Buangan.
9 Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10 Bab.9 Mertua vs Menantu
11 Bab.10 Menekan Harga Diri.
12 Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13 Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14 Bab.13 Mabuk.
15 Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16 Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17 Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18 Bab.17 Dejavu.
19 Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20 Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21 Bab.20 Kebohongan.
22 Bab.21 Berubah Gila
23 Bab.22 Perasaan Bersalah.
24 Bab.23 Bujukan Raka.
25 Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26 Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27 Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28 Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29 Bab.28 Pemandangan Terindah.
30 Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31 Bab.30 Kecemburuan.
32 Bab.31 Perkara Resleting Celana
33 Pengumuman.
34 Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35 Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36 Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37 Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38 Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39 Bab.37 Masa Lalu.
40 Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41 Pengumuman.
42 Pengumuman.
43 Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44 Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45 Pengumuman.
46 Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47 Pengumuman SEASON-2
48 Promo Novel.
49 Promo Novel.
50 Promo Novel.
51 Promo Novel.
52 Promo Novel Baru.
53 Promo Karya Baru Tamat dan On Going.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Prolog.
2
Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3
Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4
Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5
Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6
Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7
Bab.6 Sahabat Terbaik.
8
Bab.7 Anak Buangan.
9
Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10
Bab.9 Mertua vs Menantu
11
Bab.10 Menekan Harga Diri.
12
Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13
Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14
Bab.13 Mabuk.
15
Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16
Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17
Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18
Bab.17 Dejavu.
19
Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20
Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21
Bab.20 Kebohongan.
22
Bab.21 Berubah Gila
23
Bab.22 Perasaan Bersalah.
24
Bab.23 Bujukan Raka.
25
Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26
Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27
Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28
Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29
Bab.28 Pemandangan Terindah.
30
Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31
Bab.30 Kecemburuan.
32
Bab.31 Perkara Resleting Celana
33
Pengumuman.
34
Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35
Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36
Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37
Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38
Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39
Bab.37 Masa Lalu.
40
Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41
Pengumuman.
42
Pengumuman.
43
Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44
Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45
Pengumuman.
46
Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47
Pengumuman SEASON-2
48
Promo Novel.
49
Promo Novel.
50
Promo Novel.
51
Promo Novel.
52
Promo Novel Baru.
53
Promo Karya Baru Tamat dan On Going.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!