Raka benar-benar tak percaya melihat ketiga sahabatnya itu masih menatap wanita cantik incarannya.
"Ya ampun, tak mungkin kan? Bahkan Kak Andi yang sudah punya anak dan istri... Seorang petugas militer yang menahan diri dari godaan duniawi, juga tertarik pada wanita lain?" canda Raka yang melihat mereka masih saja tak melepaskan pandangan mereka.
Andi yang mendengarnya langsung mengalihkan pandangannya kepada Raka, memelototinya. "Diam!"
"Oke.. Oke! Kalau begitu kalian tetap disini dan melihat saja. Aku Raka Dirga akan mulai beraksi!" ucapnya sambil berlalu pergi.
Raka segera berjalan menuju Kasya dan Wakil Direktur Bambang, tanpa memperdulikan wajah mematung ketiga orang di belakangnya.
"Direktur Raka Dirga." Sapa Wakil Direktur saat melihatnya berjalan menghampiri mereka.
Kasya yang dari awal selalu mengikuti Wakil Direktur Bambang, tentu saja ia juga mengikutinya menyambut Raka.
"Ya, Wakil Direktur Wajendra." Balas Raka.
"Tuan muda Raka masih mengingatku, aku benar-benar tersanjung." Ucap Wakil Direktur Bambang sambil tersenyum.
"Oh ya, kapan Direktur Wajendra kalian menyelesaikan kesibukannya? Aku ingin berteman dengannya." Ujar Raka sambil tertawa lepas, mulai mengeluarkan aksinya.
Tapi memang di acara ini Raka sebenarnya ingin mengajak Randika untuk bekerja sama dengan Perusahaan keluarga Wajendra. Tapi Direktur Perusahaan Putra dari Presdir Perusahaan Wajendra itu tak bisa menghadiri acara ini.
Raka pun berencana akan mengamatinya lebih dulu, meskipun dari yang ia dengar dari adiknya bahwa Nata Wajendra ini adalah lulusan terbaik di Industri desain. Tapi bagaimana sebenarnya kemampuannya dalam mengurus Perusahaan, dirinya harus meninjau beberapa saat. Bagaimana pun kali ini uang yang akan diinvestasikan olehnya dan Randika berjumlah sangat besar.
"Direktur Nata pergi ke Inggris untuk mengambil penghargaan besar desain, saat akan kembali dia mendapat kabar Gurunya sakit. Sehingga dia memundurkan waktu pulangnya, sekali lagi tolong maafkan Perusahaan kami." Wakil Direktur Bambang menjelaskan.
" Ah... Tidak perlu merasa tidak enak karena masa depan masih panjang bukan? Lagi pula Perusahaan kita akhir-akhir ini mau bekerja sama dalam beberapa proyek, tidak perlu cemas." ucap Raka sambil menepuk pundak Wakil Direktur Bambang, lalu ia mengalihkan pandangannya pada Kasya.
Raka semakin terpesona karena melihat Kasya dari dekat, melihat mata besar yang cantik dia pun sudah tak sabar. "Nona ini?"
"Halo, Direktur Raka Dirga. Saya Kasya Indira, desainer pakaian Perusahaan keluarga Wajendra." Ucap Kasya memperkenalkan diri sambil tersenyum sopan memandang Raka.
"Kasya Indira... " Gumam Raka mengulangi nama Kasya.
Raka kemudian mengeluarkan senyuman ala orang kaya yang sedang melakukan pendekatan. Tentu saja Kasya tahu maksud senyuman Raka, tapi dia tidak membalas maupun menolak dan dia hanya tersenyum tipis.
Denis yang melihat Raka mulai menggoda Kasyaira langsung berjalan maju mendekatinya, setelah sampai ia menatap Kasyaira lalu berkata pada Raka. " Ada sesuatu yang harus kukatakan padamu," bisik Denis.
"Hal apa yang harus dikatakan sekarang juga?" Tanya Raka pada Denis, matanya mengisyaratkan kenapa harus sekarang saat dia sedang menggoda perempuan cantik ini?
Kasya terkejut karena mengenali Denis, bukankah dia sahabat baik Randika? Kenapa bisa bersama Raka Dirga?
Kasya tidak ingin berpikir lebih jauh, di dunia bisnis banyak sekali kejadian. Misalnya kemarin masih merupakan orang asing dan hari ini menjadi sahabat. Kenapa harus memikirkannya, asalkan Randika tidak mencari masalah dengannya itu sudah hal yang sangat bagus.
"Karena Direktur Raka ada urusan, saya tidak akan menganggu lagi." Pamit Kasya sambil tersenyum sopan lalu mengundurkan diri.
"Baiklah, lain kali kita ngobrol lagi." Jawab Raka dengan sedikit tidak rela.
Setelah Kasya pergi, Raka terus memandangi sosoknya sampai tak terlihat lagi.
"Kak Denis! Coba kamu jelaskan, sebenarnya ada urusan apa?!" Menatap Denis mengeluh.
"Sebenarnya perempuan barusan ini ad-... " Denis tak bisa melanjutkan karena bukan haknya untuk bicara. Ia hanya berpikir jika Raka mengejar perempuan lain tidak masalah, tapi bagaimanapun Kasyaira pernah menikah dengan Randika. Kalau mereka berdua berhubungan, bukankah Randika akan merasa sangat canggung.
"Kak! Kenapa malah berhenti?" Desak Raka.
Disaat Denis tidak tahu bagaimana harus menjelaskan hubungan Kasyaira dengan Randika, Andi dan Randika datang menghampiri mereka.
"Randika itu... " Denis menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kak, tidak perlu mengatakannya lagi." Randika tidak ingin membahasnya. Ia tahu apa yang ingin dikatakan Denis tapi hal yang sudah lalu biarlah berlalu, dirinya tidak mau kehidupannya yang sudah lewat dibicarakan lagi.
"Apanya yang tidak perlu dikatakan? Apakah benar-benar terjadi sesuatu?" Tanya Raka sambil mengernyitkan dahinya belum mengerti.
Andi dan Denis melihat Randika tidak mau membahasnya, maka mereka berdua pun diam dan tak mengatakan apapun lagi.
"Kak Denis barusan jelas-jelas kamu mau mengatakan sesuatu padaku. Sekarang malah diam membisu, sebenarnya ada apa?" Tanya Raka terus mendesaknya pantang menyerah.
Akhirnya karena tetap tak mendapatkan jawaban, Raka pun berpikir sebentar dan tiba-tiba matanya membulat lalu menatap Denis. " Tunggu! Tidak mungkin kan?" teriak Raka yang membuat ketiga orang itu terkejut.
Apakah Raka sudah bisa menebak hubungan Kasyaira dengan Randika?
"Tidak mungkin apa?" tanya Denis.
"Masa kamu juga menyukai wanita barusan itu kak Denis?" Kata Raka mengucapkan tebakannya sambil menggelengkan kepala tidak mengerti.
Mendengar Raka berkata begitu, Denis seketika menahan tawa. "Benar! Aku memang suka pada perempuan itu! Kau puas!" jahilnya sambil menahan tawa.
Denis pikir jika dengan begini bisa mengurangi ketertarikan Raka pada Kasyaira dan juga bisa mengurangi perasaan canggung Randika, sepertinya ini bukanlah cara yang buruk.
"Baiklah, kalau begitu. Aku terpaksa menahan sakit hati ini." Ucap Raka sedih dengan tangannya memegang jantungya, bersikap berlebihan.
"Kak Denis, berdasarkan pengalamanku dalam bergaul dengan para wanita bertahun-tahun ini, aku yakin perempuan itu berkualitas tinggi. Sekarang aku mengalah padamu, kamu harus memperlakukannya dengan baik ya!" Kata Raka dengan mata berbinar dan antusias.
"Enyahlah!" Jawab Denis sambil memutar bola matanya, membuat Andi yang biasanya pendiam itu menggulung bibirnya.
" Hei lihat! Akhirnya aku bisa melihat Kak Andi pria paling pendiam tersenyum! Benar-benar pengalaman yang hanya dapat dijumpai 100 tahun sekali!" gurau Raka membuat Andi dan Denis tak tahan lagi menahan tawanya.
Hanya Randika yang hanyut dalam pemikirannya sendiri, sambil memandang arah perginya Kasyaira.
***
Di sebuah jalan panjang yang tak terlihat ujungnya, di kedua sisi jalan hanya ada beberapa lampu jalan memancarkan cahaya yang terkadang terang dan terkadang gelap. Sudah lewat tengah malam, mobil yang berlalu lalang sangat banyak, tapi cahaya yang redup membuat tengkuk Kasya selalu merinding setiap kali melewati jalan ini. Kasya mempercepat langkahnya, agar segera sampai di Rumah sewanya yang kecil.
Setelah sampai Kasya cepat-cepat membuka pintu rumah sewanya, sesuai kebiasaannya ia menekan saklar lampunya dan terdengar bunyi 'pats' yang renyah itu. Tapi dalam ruangan masih tetap gelap gulita, ia teringat karena belum bayar listrik. Sepertinya pemilik gedung sudah mematikan listriknya, lagi-lagi dirinya lupa membayar uang sewa dan uang listrik.
Tetapi kali ini sepertinya Kasya memang tidak bisa membayarnya, sekarang ia tidak punya pekerjaan karena baru saja dipecat, dirinya sekarang seorang pengangguran.
Kasya menertawakan dirinya sendiri, ia melepas baju hangat usangnya lalu menggantungnya di dinding. Matanya dipenuhi kebencian pada Randika, ia dipecat hari ini pasti karena dia!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
ɐddO uoǝſ oǝS ɐʎuıɹʇsI
Kenapa dipecat sih....🙄.
Bener ² dah si Randika....🙄
2022-09-11
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
ish.. bneran mak Lampir lucknut!!! gegara wanita ular itu Kasya harus kehilangan pekerjaan.. ditambah slh phm.. dipikir Randika di balik itu semua. kurang berat rupanya balasan atas kejahatannya. dasar psikopat. sampe aborsi berkali2 itu hamilnya sm sp cb??? dh bobrok dong dalemannya.. iuuuhhhhh.. 🤐😢
2022-09-06
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
wehh.. peristiwa yg hanya bisa dijumpai 100 tahun sekali kata Raka?? bengek dh.. pdhl sebelum itu aku sdh oleng..setelah Denis berhasil membuat Raka mundur alon2.. Andi pun menggulung bibir.. setebal apa bibir Andi??? ratusan??? 🤔🤔🤔🙄🙄🙄
2022-09-06
0