Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.

Randika memikirkan semuanya lalu teringat Alise, saat memikirkan Alise dia sedikit ragu. Tapi Alise adalah wanita baik, dia pasti mau mengerti.

Sekarang yang harus dilakukannya adalah menanyakan kepada Kasyaira, latar belakang anak laki-laki ini dan dimana keberadaan anak kecil itu sekarang.

Randika yang sudah yakin membulatkan tekadnya, ia menarik tubuh Kasyaira ke kamar mandi lalu membuka keran shower. Air dingin yang keluar dari shower, langsung membasahi seluruh tubuh Kasyaira.

"Aaaaaaaaaa...." Seketika Kasya berteriak lalu membuka matanya, ia melihat sekeliling dan mengenali bahwa itu kamar mandi di rumahnya.

Kasya berbalik menatap ke arah wajah Randika yang juga sedang menatapnya dengan wajah mengejek dan mengkritik.

"Randika! Kenapa kamu bisa berada disini?!" Kasya bertanya, saat ini kepalanya masih terasa pusing dan lambungnya tak enak.

Randika malas menjelaskan semua kejadian kepada Kasyaira, dia hanya menatap Kasya lalu balik bertanya.

"Siapa anak laki-laki yang ada di foto ini?" Tanyanya.

Saat mendengar Randika menanyakan foto itu, seketika Kasya langsung sadar sepenuhnya. Dia langsung merebut bingkai foto itu dari tangan Randika, lalu berteriak marah. "Siapa yang menyuruhmu menyentuh barang di rumahku!?

"Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan, katakan padaku siapa anak laki-laki di dalam foto?!" Mata Randika yang dingin menatap Kasya dengan tajam, seperti dapat melihat isi hatinya.

Kasya menggenggam bingkai foto yang ada di tangannya dengan erat, lalu menatap ke arah lain. Suara dia selanjutnya terdengar sedikit merasa bersalah. "Siapa dia bukan urusanmu!".

Randika menduga Kasyaira berusaha menutup-nutupi sesuatu, dia semakin curiga lalu mencengkram dagu Kasyaira dan memaksa wanita itu agar menatapnya langsung.

"Anak ini umur berapa?" Tanyanya.

"Aku sudah mengatakannya! Bukan urusanmu!" Tolak Kasya menjawab.

Kasya berusaha dengan sekuat tenaga melepaskan cengkraman Randika di dagunya, tapi dia menyadari gaun yang dipakainya sudah basah kuyup bahkan sudah menempel erat pada tubuhnya. Dia segera menutupi dadanya yang transfaran sambil menggenggam foto di tangannya dia berusaha kabur.

"Aku tanyakan sekali lagi kepadamu! Siapa anak laki-laki ini?!" Randika yang melihat pergerakannya, segera menghadang jalan Kasyaira dengan tubuhnya yang tinggi.

Sekarang kedua tangan kekarnya mengelilingi tubuh Kasyaira, tatapan matanya tajam. Wajah Randika hanya berjarak satu sentimeter dari wajah Kasyaira. Kasya hanya bisa menempelkan tubuhnya pada dinding di belakang punggungnya sambil melihat Randika dengan panik.

Saat ini Byan adalah satu-satunya kelemahan Kasya dan dia tidak akan membiarkan Randika mengetahui jati diri Byan.

"A-kku bilang bukan urusanmu!" terdengar kegugupan dari suara Kasya.

Randika tak memperdulikan suara Kasyaira yang gugup, dia menatap matanya lalu dengan serius mengatakan isi pikirannya. "Anak laki-laki dalam foto itu, apakah?"

"Dia adalah anakku dengan mantan suamiku." Kasya akhirnya menjawab pertanyaan Randika.

"Mantan suamimu?" Randika pikir bukankah hanya dia mantan suaminya.

"Jangan berpikir yang bukan - bukan, mantan suamiku bukan kamu. Kamu itu hanya bisa dibilang mantan pertama, nah anak ini adalah putra dari mantan suami keduaku!" Kasya memulihkan lagi akal sehatnya.

Dia menatap Randika dengan tatapan dingin sambil tertawa sinis. "Aku jelaskan lagi. Putraku, aku lahirkan bersama pria lain. Hanya saja setelah aku melahirkan putraku, mantan suamiku itu meninggal." Bohongnya lancar, ia menyipitkan matanya menatap mantan suami sampahnya itu.

"Apakah kamu tahu bagaimana mantan suamiku meninggal?" Tanya Kasya, dia maju satu langkah menempelkan tubuhnya dengan berani.

Gerakannya itu berhasil membuat Randika mundur satu langkah, Lelaki itu mengerutkan dahinya saat melihat sudut bibir Kasyaira tersenyum dingin.

"Bagaimana pria itu mati?"

"Pria jahat itu hanya menyumbangkan ****** nya padaku, dia di tabrak truk hingga tubuhnya hancur. Darahnya mengalir memenuhi jalanan, mayatnya hancur berserakan di jalanan, sampai polisi datang." Ucap Kasya seraya melihat Randika dengan tatapan benci.

Aku menyumpahi mu mati seperti itu! Aku mengutukmu, Randika! Byan adalah anakku, selamanya adalah putraku! Kamu hanya menyumbangkan ******, jadi jangan pernah berpikir bisa merebut putraku dariku!

"Ahhhh... mantan suamiku sungguh malang." Kasya menghela nafas.

Randika tidak terlalu mempercayai ucapan Kasyaira, kenapa dia merasa perkataan mantan istrinya ini seperti sedang mengutuk dirinya?

"Bencana yang diberikan langit masih bisa dihindari, tapi dosa yang dibuat sendiri tidak dapat dihindari! Ckckck." Kasya masih berusaha. berakting.

"Nah, sekarang aku sudah menjawabnya, bisakah kamu pergi?" Usir Kasya secara halus.

"Kamu sangat terburu-buru mengusirku pergi, lima tahun lalu sepertinya kamu berlutut memohon kepadaku agar aku melirikmu sebentar." Kata Randika meledek.

Randika tidak bergerak dan hanya berdiri di tempat semula, dia melihat Kasyaira dengan tatapan mencemooh.

"Aku lima tahun lalu sakit mata, bisa mencintai pria sepertimu! Tapi sekarang mataku sudah sembuh!" Jawab Kasya acuh tak acuh.

"Eits... salah, lima tahun lalu saat kamu memaksaku bercerai. Saat itu lah mataku sudah sembuh!" Lanjut Kasya lagi dengan berani.

"Kasyaira, sudah hentikan omong kosong mu! Aku bertanya sekali lagi padamu, anak laki-laki itu apakah dia anakku!?" Sekarang mata Randika memancarkan sorot mata lebih tajam, seperti mencari secercah petunjuk dari ekspresi wajah Kasyaira

"Presdir Randika. Saat kita berhubungan layaknya suami istri lima tahun yang lalu, itu hanya satu kali. Kamu pikir kamu sangat hebat, sampai sekali semprot langsung jadi!" Kasya tertawa mengejek tapi dalam hatinya ia mengakui memang semprotan Randika sangat hebat sampai membuatnya hamil dengan satu kali tidur.

"Apalagi lima tahun lalu kamu sangat tidak berperasaan kepadaku, bagaimana mungkin aku mau melahirkan anakmu! Biarpun aku hamil anakmu, aku pasti akan menggugurkannya tanpa ragu sedikitpun! Karena di tubuhnya mengalir darahmu, aku pasti tidak akan menginginkannya!" Kata Kasya tegas.

Maafkan Mama Byan, sayangku maaf. Mama terpaksa mengatakan ini.

Ekspresi wajah marah dan benci Kasyaira padanya sedikit menyakiti mata Randika, dia menelusuri wajah Kasyaira beberapa kali dan ia menyadari jika Kasyaira benar-benar benci kepadanya. Dengan sifat Kasyaira seperti itu, jika wanita itu memang hamil anaknya, ada kemungkinan 80/90 persen pasti akan digugurkan seperti yang mantan istrinya itu katakan.

"Kasyaira, apakah kamu sangat membenciku?" Randika tak tahu kenapa dia merasa sedih.

"Aku bukan hanya membencimu, tapi aku juga jijik!" Kasya menatapnya dengan ekspresi muak.

"Jijik katamu?" Randika lalu tertawa dingin. "Betapapun jijiknya, tidak lebih kotor saat kamu menemani sekumpulan pria mesum!" Ledeknya.

"Randika! Jika bukan karena kamu, apakah aku akan terpaksa hingga putus asa dan melakukan hal itu!?" Geram Kasya.

Kasya tahu Randika adalah orang yang selalu bossy dan merasa dirinya hebat, dia hanya dapat berdiri di tempat yang tinggi. Lalu menginjak harga diri orang lain, sama sekali tidak tahu bagaimana menghormati orang lain.

Jika bukan karena Randika, apakah dia akan di pecat oleh Wakil Direktur Bambang? Selain Randika yang memiliki kekuasaan tinggi dan juga memiliki dendam dengannya, siapa lagi yang akan melakukannya.

"Apa maksudmu Kasyaira, jangan selalu menyalahkan semuanya kepadaku!" Randika memang tidak mengerti.

" Randika! Kamu jangan mengelak lagi, jika bukan karena kamu apakah aku akan dipecat oleh Wakil Direktur Bambang dari Perusahaan Wajendra. Apakah aku akan menemani pria tua minum malam - malam? Ini semua karena kamu!"

"Kehidupan pernikahanmu tidak bahagia, istrimu sendiri tidak memiliki kemampuan untuk melahirkan anak. Jangan merasa iri dengan kehidupanku yang bahagia! Aku beritahukan kepadamu, ini semua adalah karma untukmu dan wanita itu. Kalian pantas mendapatkannya! Dan sepertinya 'barang milikmu' tidak berfungsi dengan baik, akhirnya tidak bisa menghasilkan anak!" Lanjut Kasya mengatakan semua itu dengan puas.

"Kasyaira!" Randika maju mencekik Kasyaira.

Ucapan Kasyaira benar-benar melewati batas kesabarannya, tidak dapat memiliki buah hati dengan Alise merupakan penyesalan di dalam hatinya. Dan hari ini Kasyaira malah dengan kejam terus saja mengutuk dirinya dan Alise, dia tidak akan mentolerirnya lagi.

^Bersambung^

Terpopuler

Comments

Erna Wati

Erna Wati

/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/

2024-12-23

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

keren kaysa, aku mendukungmu

2022-09-11

0

™

sukurin🏃🏼‍♀🏃🏼‍♀🏃🏼‍♀

2022-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3 Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4 Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5 Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6 Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7 Bab.6 Sahabat Terbaik.
8 Bab.7 Anak Buangan.
9 Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10 Bab.9 Mertua vs Menantu
11 Bab.10 Menekan Harga Diri.
12 Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13 Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14 Bab.13 Mabuk.
15 Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16 Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17 Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18 Bab.17 Dejavu.
19 Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20 Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21 Bab.20 Kebohongan.
22 Bab.21 Berubah Gila
23 Bab.22 Perasaan Bersalah.
24 Bab.23 Bujukan Raka.
25 Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26 Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27 Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28 Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29 Bab.28 Pemandangan Terindah.
30 Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31 Bab.30 Kecemburuan.
32 Bab.31 Perkara Resleting Celana
33 Pengumuman.
34 Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35 Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36 Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37 Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38 Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39 Bab.37 Masa Lalu.
40 Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41 Pengumuman.
42 Pengumuman.
43 Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44 Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45 Pengumuman.
46 Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47 Pengumuman SEASON-2
48 Promo Novel.
49 Promo Novel.
50 Promo Novel.
51 Promo Novel.
52 Promo Novel Baru.
53 Promo Karya Baru Tamat dan On Going.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Prolog.
2
Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3
Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4
Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5
Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6
Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7
Bab.6 Sahabat Terbaik.
8
Bab.7 Anak Buangan.
9
Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10
Bab.9 Mertua vs Menantu
11
Bab.10 Menekan Harga Diri.
12
Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13
Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14
Bab.13 Mabuk.
15
Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16
Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17
Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18
Bab.17 Dejavu.
19
Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20
Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21
Bab.20 Kebohongan.
22
Bab.21 Berubah Gila
23
Bab.22 Perasaan Bersalah.
24
Bab.23 Bujukan Raka.
25
Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26
Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27
Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28
Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29
Bab.28 Pemandangan Terindah.
30
Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31
Bab.30 Kecemburuan.
32
Bab.31 Perkara Resleting Celana
33
Pengumuman.
34
Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35
Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36
Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37
Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38
Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39
Bab.37 Masa Lalu.
40
Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41
Pengumuman.
42
Pengumuman.
43
Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44
Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45
Pengumuman.
46
Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47
Pengumuman SEASON-2
48
Promo Novel.
49
Promo Novel.
50
Promo Novel.
51
Promo Novel.
52
Promo Novel Baru.
53
Promo Karya Baru Tamat dan On Going.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!