Bab.17 Dejavu.

Leher Kasya dicekik Randika hingga memerah, wajahnya juga berubah menjadi pucat karena kekurangan nafas. Di hadapan orang lain Kasya mungkin akan menyerah, tapi di hadapan Randika dia tidak bisa melakukannya.

Dari celah giginya Kasya mengucapkan sesuatu. "Tidak memiliki kemampuan... ya tidak memiliki kemampuan. K-kamu malu hingga menjadi marah! Apa hebatnya kamu!" Kasya berkata dengan nafas yang tersengal.

"Baik! Kalau begitu aku akan buktikan kepadamu! Aku memiliki kemampuan atau tidak!" Randika merasa tertantang, dia langsung kehilangan akal.

Randika baru saja menyelesaikan ucapannya, ia langsung membuktikannya. Tanpa memberikan kesempatan bagi Kasyaira untuk berpikir dan kabur, ia dengan kasar menahan kepala Kasyaira lalu menciumnya dengan paksa. Bukan mencium paksa tapi lebih cocok dikatakan mencabik - cabik karena ia mengigit bibir mantan istrinya dengan kasar.

Kasya mengeratkan giginya dengan kuat dan tidak mengijinkan Randika melanjutkannya, tapi Randika malah menambah tenaga. Lelaki itu mengerahkan tenaga besar tangannnya pada pinggang Kasyaira. Karena tidak dapat menahan rasa sakit Kasya akhirnya menjerit ketakutan sambil melakukan perlawanan.

Randika tidak memperdulikan perlawanan Kasyaira, sambil mencabik bibir wanita itu ia semakin mengeratkan pelukan tangannya di pinggang ramping wanita itu, membuat tubuh Kasyaira yang dingin menempel dengan erat pada tubuh panas bergairah Randika.

"Randika! Kamu binatang! Lepaskan! Lepaskan aku!" Kasya masih berusaha bergerak melepaskan diri dari serangan Randika, ia berteriak penuh kebencian.

Mata Randika semakin memerah, ia tidak bicara. Ia menggunakan tangannya yang kuat untuk merobek gaun Kasyaira tanpa belas kasihan.

Kasyaira yang merasa Dejavu langsung membelalakkan matanya, dia tak menyangka Randika melakukan hal yang sama seperti lima tahun lalu bahkan lebih brutal.

"Randika! Tidak! Jangan! Dasar kamu binatang! Lepaskan!" Kasya semakin merasa ketakutan.

"Ada apa? Sekarang kamu merasa takut padaku?!" Bentak Randika matanya sudah berubah menjadi merah tua, menakutkan seperti malam badai lima tahun lalu.

"Sudah terlambat!"

Randika menggunakan sebelah tangannya untuk menahan kedua tangan Kasyaira di atas kepalanya dan tidak mengijinkan wanita itu memberontak.

Gaun di tubuh Kasyaira sudah koyak dirobek oleh Randika, sebelah tangan lelaki itu melebarkan kedua kaki Kasyaira memaksa kakinya terbuka.

"Randika! Aku beritahukan padamu, aku tidak akan pernah memafkanmu selamanya. Tiap hari aku akan mendoakan mu mati! Kamu dan jalangmu itu mati semuanya!" teriaknya frustasi.

Lelaki yang sudah gelap mata dan kehilangan akal rasionalnya itu tidak mau mendengar lagi perkataan Kasya. Randika dengan paksa menerobos pertahanan Kasyaira, rasa sakit dari bagian bawah tubuhnya sekarang lebih sakit dibandingkan malam badai lima tahun yang lalu.

"Randika! Aku membenci... mu! Aku membencimu! K-kamu pasti akan mendapatkan balasannya!" Suara Kasya bergetar menahan rasa sakit.

Randika berkali - kali memaksakan senjatanya masuk dengan kasar ke dalam miliknya, bibir Kasyaira bahkan semakin terasa sakit. Tapi Kasyaira tidak membiarkan dirinya bersuara, dia menggenggam bingkai foto di tangannya dengan erat. Saat menatap foto wanita di dalam bingkai itu, ia merasa iri dengan dirinya yang berada di foto itu sedang tertawa bahagia.

Kini Kasya bahkan tidak bertenaga untuk meneriakkan kata 'sakit', dia menatap langit - langit kamar mandi dengan tatapan kosong dan tidak berusaha memberontak lagi membiarkan Randika dengan tindakan gilanya.

***

Keesokan harinya Kasya terbangun karena pantulan sinar matahari yang menyinari lantai dengan terang melalui jendela. Dahinya menunjukkan kerutan tipis karena kepalanya berdenyut sakit.

Kasya menolehkan kepalanya, ia melihat gaun di atas lantai yang sudah hancur terkoyak. Seketika ingatan muncul kembali saat Randika tadi malam menyiksanya.

Kasya tidak mengingat terlalu jelas keseluruhan kejadiannya saat dia masih mabuk, tapi ia dengan jelas mengingat saat lelaki itu menyiksanya. Rasa sakit yang sengsara itu, tentu saja dia dapat mengingatnya dengan sangat jelas.

"Randika!"

Kasya menggeram marah, dia segera mengambil ponselnya dan berencana lapor polisi. Apa yang sudah dilakukan Randika padanya semalam adalah pemerkosaan, dia ingin Randika mendapatkan sanksi hukum.

Tapi saat dia mengambil ponselnya, terlihat ada secarik kertas di bawah ponselnya. Dia mengambil kertas itu dan mengenali tulisan Randika.

Memo : Kasyaira, tentang uang kompensasi perceraian lima tahun lalu segera pikirkanlah. Setelah kamu memikirkannya dengan jelas, kamu boleh datang mengambilnya. Setelah itu kita impas!

"Randika! Apa katamu? Kita impas! Semua luka yang kamu torehkan kepadaku selama ini apakah dapat ditebus dengan uang! Aku tidak akan pernah memaafkanmu semudah itu, aku juga tidak akan membiarkan rasa bersalahmu hilang semudah itu! Randika!!" Geramnya sambil meremas kertas itu.

Kasya menekan nomer polisi tapi setelah dia siap memanggil, jarinya ragu untuk menekannya sangat lama dan akhirnya ia membatalkan menekan tombol panggilan.

Ia pikir Randika adalah orang terkenal dan merupakan orang yang termasuk berkuasa di Kota Jakarta, jika dia mengatakan Randika memperkosanya apakah orang akan percaya?

Randika memiliki banyak uang serta memiliki kekuasaan juga wajah yang tampan. Randika juga memiliki istri yang cantik, wanita yang lebih cantik dari dirinya. Bahkan para wanita berebut menyerahkan diri mereka pada lelaki itu, sedangkan dia hanya seorang perempuan pengangguran. Mana ada daya tarik yang sangat besar yang mampu membuat seorang Randika memperkosanya, bukan?

Nantinya di mata orang luar, dia lah yang akan dianggap wanita jahat yang ingin memeras Randika setelah menggodanya. Bahkan walaupun dia lapor polisi, apakah polisi bisa memasukkan Randika ke dalam penjara? Kasya sangat yakin Randika yang berkuasa tidak akan pernah masuk penjara dan dengan sifatnya itu pasti lelaki brengsek itu akan berbalik menyerangnya.

Pada saat itu takutnya dia bukan hanya tidak dapat berdiri di Kota Jakarta lagi, tapi bahkan di seluruh Indonesia dia tidak akan memiliki tempat untuk tinggal lagi.

Tidak hanya itu, jika dia lapor polisi dan polisi mencari tahu apa hubungan mereka berdua. Takutnya Randika bahkan bisa tahu tentang keberadaan Byan.

Memikirkan itu Kasya langsung putus asa dan meletakkan kembali ponselnya, dia menertawakan dirinya sendiri karena merasa hidupnya sungguh menyedihkan. Dia tidak memiliki percintaan yang layak juga tidak masalah, tapi bahkan dia malah digigit dua kali oleh anjing yang sama.

^Bersambung^

Terpopuler

Comments

Erna Wati

Erna Wati

sakit hati aku baca frat ini sedih yg kesya alami masa di gigit anjing yg sm. maaf lanjut

2024-12-23

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

lanjut thor

2022-09-11

0

amalia gati subagio

amalia gati subagio

semoga doamu terkabul Kas, mereka semua terbakar jd abu, bahkan beraka zahanam Menolak, apakan lg syurga 🙏🙏amin🙏🙏

2022-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3 Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4 Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5 Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6 Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7 Bab.6 Sahabat Terbaik.
8 Bab.7 Anak Buangan.
9 Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10 Bab.9 Mertua vs Menantu
11 Bab.10 Menekan Harga Diri.
12 Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13 Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14 Bab.13 Mabuk.
15 Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16 Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17 Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18 Bab.17 Dejavu.
19 Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20 Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21 Bab.20 Kebohongan.
22 Bab.21 Berubah Gila
23 Bab.22 Perasaan Bersalah.
24 Bab.23 Bujukan Raka.
25 Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26 Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27 Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28 Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29 Bab.28 Pemandangan Terindah.
30 Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31 Bab.30 Kecemburuan.
32 Bab.31 Perkara Resleting Celana
33 Pengumuman.
34 Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35 Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36 Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37 Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38 Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39 Bab.37 Masa Lalu.
40 Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41 Pengumuman.
42 Pengumuman.
43 Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44 Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45 Pengumuman.
46 Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47 Pengumuman SEASON-2
48 Promo Novel.
49 Promo Novel.
50 Promo Novel.
51 Promo Novel.
52 Promo Novel Baru.
53 Promo Karya Baru Tamat dan On Going.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Prolog.
2
Bab.1 Kota Sejuta Kenangan Menyakitkan.
3
Bab.2 Dunia Memang Sempit.
4
Bab.3 Menyembunyikan Fakta.
5
Bab.4 Perempuan Cantik Yang Menarik.
6
Bab.5 Kehilangan Pekerjaan.
7
Bab.6 Sahabat Terbaik.
8
Bab.7 Anak Buangan.
9
Bab.8 Setiap Orang Mempunyai Pemikirannya Sendiri.
10
Bab.9 Mertua vs Menantu
11
Bab.10 Menekan Harga Diri.
12
Bab.11 Bertemu Lagi Dengannya.
13
Bab.12 Ternyata Balas Dendam itu Menyenangkan.
14
Bab.13 Mabuk.
15
Bab.14 Adegan Di Pinggir Jalan.
16
Bab.15 Foto anak yang mirip dengannya.
17
Bab.16 Mengutuk dan Menyumpahi.
18
Bab.17 Dejavu.
19
Bab.18 Panggilan Bekerja Kembali.
20
Bab.19 Aroma Wanita Lain.
21
Bab.20 Kebohongan.
22
Bab.21 Berubah Gila
23
Bab.22 Perasaan Bersalah.
24
Bab.23 Bujukan Raka.
25
Bab.24 Awal Pertemuan Dengan Bos.
26
Bab.25 Model Catwalk Dadakan.
27
Bab.26 Jiwa Gadis Muda.
28
Bab.27 Baru Bertemu Tapi Terasa Sudah Mengenal Lama.
29
Bab.28 Pemandangan Terindah.
30
Bab.29 Tatapan Mata Iri Tertuju Padanya.
31
Bab.30 Kecemburuan.
32
Bab.31 Perkara Resleting Celana
33
Pengumuman.
34
Bab.32 Ketahuan Bi Inah.
35
Bab.33 Gosip Berbagai Versi.
36
Bab.34 Bagaimana Tidak Gila?.
37
Bab.35 Semuanya Merasakan Kesakitan.
38
Bab.36 Mempunyai Anak tapi Single Parent.
39
Bab.37 Masa Lalu.
40
Bab.38 Lelaki Dari Masa Lalu Datang.
41
Pengumuman.
42
Pengumuman.
43
Bab.39 Kebenaran Tentang Anaknya.
44
Bab.40 Wanita Mandiri ( SEASON 1~Tamat ).
45
Pengumuman.
46
Selamat Tahun Baru,Author Menyapa Sambil Ngopi Santai.
47
Pengumuman SEASON-2
48
Promo Novel.
49
Promo Novel.
50
Promo Novel.
51
Promo Novel.
52
Promo Novel Baru.
53
Promo Karya Baru Tamat dan On Going.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!