"Bukankah aku tadi sudah memberi tawaran padamu. Kamu ingin dipihakku atau dipihak Riki." kata Jonathan sambil mendekatkan korek apinya di depan wajah Erik.
Spontan Erik mendorong wajahnya sendiri ke belakang, ia takut wajah tampannya terluka. "Hmp..!! Hmp..!!"
Jonathan terkekeh melihatnya. Lalu ia mematikan korek apinya.
"Kamu takut ? Wah ternyata seorang Erik yang bersabuk hitam taekwondo bisa merasakan rasa takut." kata Jonathan mengejek.
"Hah..." Jonathan menghela nafasnya, lalu ia mendekati tubuh mayat Sandi yang sudah mengeluarkan banyak darah di lantai.
Jonathan membalikkan tubuh mayat Sandi, yang awalnya dalam posisi tengkurap. Dengan santainya Jonathan mencongkel kedua bola mata Sandi dengan pisaunya.
Tubuh Erik menegang saat melihat aktifitas Jonathan yang begitu tenang mengiris bola mata Sandi dengan pisaunya. Erik yang melihatnya, gemetar ketakutan.
Jonathan sudah mengiris kecil-kecil bola Sandi. Lalu dengan santai, ia memakan potong-potongan kecil itu. Lalu ia menoleh ke arah Erik yang sudah berkeringat dan gemetar ketakutan.
"Kamu mau, ini agak sedikit asin rasanya." Jonathan menawarkan kedua bola mata Sandi yang sudah ia potong kecil-kecil.
Spontan Erik langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat. Jelas mana sudi ia memakan salah satu bagian dari tubuh manusia, apalagi itu adalah sahabat sendiri. Ingin muntah rasanya.
Jonathan terkekeh, lalu ia melanjutkan memakannya.
Selesai sudah memakannya, kini Jonathan berdiri dihadapan Erik. Terlihat ia sedang memegang dagunya seakan ia sedang berfikir. "Apa kamu ingat sudah berapa lama kamu membully tubuh ini ?"
Erik langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tidak mengingatnya. Lalu ia tersadar, ada kata-kata yang ganjal yang diucapkan oleh Jonathan barusan. "Tubuh ini ?"
Jonathan kembali bersuara. "Ahh benar, kalau di hitung-hitung, mungkin sudah hampir 2 tahun lebih kamu dan teman-temanmu membully tubuh ini Semenjak awal ospek."
Jonathan dapat melihat kebingungan dari raut wajah Erik. Jonathan terkekeh. "Asal kamu tau, aku bukanlah Jonathan yang kamu kenal. Jonathan, laki-laki culun yang kamu kenal, jiwanya sudah tidak ditubuh ini. Sekarang aku yang mengendalikan tubuh ini."
Erik benar-benar tidak paham apa yang dibicarakan oleh laki-laki ini. Jonathan terkekeh. "Kamu takkan paham. Yang jelas aku bukanlah Jonathan yang kamu kenal."
Jonathan menghela nafasnya. "Aku sudah bosan bermain. Aku ingin pulang."
Jonathan pergi keluar dari ruang kamar itu. Di dalam kamar, Erik hanya bisa bernafas lega, karena ia benar-benar akan mati. Lalu ia menatap tubuh mayat Sandi.
Erik menatap tubuh mayat Sandi. "Aku tak menyangka kamu akan mati seperti ini, temanku."
"Aku akan membalas semuanya, bisa-bisanya ia ceroboh. Malarikan diri dan membiarkan korbannya hidup ? Apa dia ingin tertangkap ?"
"Sekarang aku harus bisa melepaskan ikatan ini dulu."
Kini Erik meronta-ronta. Ia mencoba melepaskan dirinya. Sekarang ia harus mencari cara agar dirinya bisa melepaskan dirinya. Tapi usahanya sia-sia, ikatannya sangat erat.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Erik terkejut, Jonathan kembali masuk ke dalam kamarnya. Laki-laki itu hanya berjalan melewati tubuh mayat Sandi dan Erik yang masih terikat.
Begitu saja Jonathan melewatinya. Ia sudah berdiri di depan ranjang tidur milik Erik. Lalu Jonathan menyalakan kembali korek Apinya. Erik terbelalak melihatnya.
Bagaimana tidak ? Jonathan membakar kasurnya. Jonathan berjalan sambil tertawa, ia menjauhi ranjang tidur itu yang sudah terbakar.
Jonathan sudah akan keluar dari kamar itu. Tapi sebelum itu ia membalikan tubuhnya manatap Erik dengan senyuman polosnya. "Aku cuma mau kasih tau, tabung gas di dapur bocor."
"Ahh satu lagi, titip salam untuk malaikat maut ya. Hahahaha."
Jonathan tertawa, ia langsung pergi setelah mengatakan itu. Ia menutup rapat pintu itu dan menguncinya. Ia pergi keluar begitu saja.
Erik terkejut bukan main. Berarti rumahnya akan terbakar habis maka ia akan mati dibakar hidup-hidup beserta rumahnya.
Ingin berteriak meminta tolong saja percuma. Mulutnya dilakban. Keadaan kedua tangannya juga terikat. Jadi mana bisa ia melepaskan lakban yang menutupi mulutnya.
Rasa takut, marah, dendam yang Erik rasakan. Ada rasa penyesalan apa yang pernah ia lakukan, sehingga membuat laki-laki culun menjadi sosok yang menakutkan.
.....
Jonathan sudah keluar dari rumah Erik. Ia berjalan santai seakan tidak terjadi apa-apa. Ia sudah jauh berjalan dari rumah Erik. Lalu langkah kakinya terhenti. Ia teringat sesuatu ada yang tertinggal.
Lalu ia berbalik badannya dan berlari. Jonathan benar-benar ceroboh melupakan yang seharusnya tidak ia tinggalkan begitu saja. Beruntung sekali jalanan sangat sepi, dan tak ada orang yang lewat.
Rumah Erik yang tinggal 100 meter lagi dari jaraknya. Tiba-tiba rumah itu meledak.
DUAR !!
Meledak dan terbakar sudah rumah itu. Jonathan frustasi, ia panik. Ia benar-benar merasa dirinya ceroboh.
Seharusnya sebelum pergi ia mengambil uang atau barang-barang berharga yang ada di dalam rumah itu.
Karena rumah itu sudah terbakar. Pasti sudah jelas sangat sulit untuk masuk dan mengambilnya.
Jonathan menghela nafasnya. "Sial, uangnya. Kalau sudah begini sama aja sia-sia balik lagi kesini."
Jonathan segera pergi dari tempat itu dan pulang. Pikirannya kacau karena ia lupa mangambil uang dan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah Erik.
.....
Keesokan Harinya. Di siang hari Heboh. Ya, benar-benar heboh. Berita kebakaran rumah Erik menjadi berita utama. Bahkan betita itu sangat ramai perbincangan di kampus tempat kuliah Jonathan.
Bagaimana tidak heboh, Erik dan Sandi mati di dalam kebakaran rumah itu. Ditambah kondisi mayat mereka berdua. Sangat mangenaskan. Terbakar hingga hangus.
Semua pihak kepolisian dan pihak lainnya juga memeriksa tempat kejadian itu. Mereka lagi-lagi tidak menemukan jejak pelaku. Namun mereka menduga kalau pelaku adalah bukanlah seorang pembunuh biasanya.
Orang tua Erik dan orang tua Sandi terpukul atas kematian anak mereka. Mereka sangat amat sedih melihat kondisi mayat anak mereka. Padalah mereka merasa tidak punya musuh.
Riki, Ciko, dan Angga juga terpukul, merasa kehilangan kedua sahabat mereka. Dan untuk Angga, ia merasa curiga kepada seseorang yang ia kenal.
Jonathan, itulah yang ia curigai. Namun Angga masih ragu. pasalnya pihak polisi dan pihak lainnya tidak menemukan jejak-jejak sang pelaku, alias bersih.
Sementara, untuk ketiga gadis cantik, yang tak lain Laura, Sarah, dan Nita. Mereka bertiga merasa kalau Jonathan adalah pelakunya. Secara mereka bertiga juga tau kalau dulu Jonathan selalu di bully.
Ingin sekali ketiga gadis cantik itu melaporkan Jonathan. Tapi apa daya, bukti tidak ada. Mereka mengingat lagi kalau Jonathan pasti akan bertindak lebih gila jika ada yang mengganggunya.
.....
Di Tempat Lain.
Terlihat Seorang laki-laki berumur 55 tahun sedang duduk di kursi kebesarannya. Ia baru saja melihat berita tentang pembunuhan yang sangat misterius.
Di tahun ini, sudah entah berapa kali ia mendengar berita pembunuhan misterius. Laki-laki berumur 55 tahun itu adalah Max, ketua dari kelompok mafianya.
Lalu ia menelpon salah satu asistennya. "Apa kamu sudah menemukan orangnya ?"
"Belum tuan. Anak buah saya masih belum menemukan tanda-tanda orang ini."
"Sial !! Kenapa mencari satu orang saja kalian tidak becus !! Baru kali ini kalian membuatku kecewa hanya untuk mencari orang itu !!"
"Maaf tuan, sebenarnya kami menemukan satu rekaman cctv dari salah satu koruptor yang dibunuhnya."
"Kirimkan padaku."
"Baik tuan."
Tutt.
Beberapa menit kemudian ada email masuk di laptopnya. Max membuka email itu, dan mengklik hasil rekaman cctv. Rekaman itu, merekam seorang yang jelas laki-laki dari penampilannya, laki-laki itu mengenakan masker, kacamata, dan topi serba hitam.
Laki-laki itu baru saja menyelesaikan membunuh salah satu koruptor di dalam ruangan. Setelah selesai, laki-laki misterius itu menatap ke arah cctv, dan melambai-lambaikan tangannya. Setelah itu ia menunjukan jari tengahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Lilisdayanti
pusing ya bang,,ga dapet uang 🤔🙈🙈
2023-06-21
1
black_rose
Dasar sialanku pikir barang bukti bikin jantungku copot aja dasar 😒
2022-12-23
0
Sugiono.S.T
perkosa 3 wanita lah,,masa dibiarin aja
2022-12-17
0