BAB 03

Setelah memakan waktu 1 jam lebih, Jonathan telah sampai di kos-kosnya. Ia masuk ke dalam kamar. Kamarnya cukup kecil. Ada kasur dan lemari.

"Tempat yang sungguh memperhatinkan."

Karena tak nyaman dengan tubuhnya yang penuh dengan luka, ia memilih untuk mandi. Ia mengambil handuk, pakaian ganti, lalu pergi ke kamar mandi yang ada di luar.

.....

Setelah mandi, dan mengenakan pakaian gantinya. Ia mengambil kotak P3K yang tersimpan dalam lemari kecilnya. Ia mengobati lukanya.

Karena pakaian Jonathan sebelumnya memang sudah lama, dan robek, maka Jonathan selalu memyediakan perlengkapan jahitnya untuk menjahit pakaiannya sendiri dengan tangannya.

Kali ini, Jonathan yang sekarang mengambil perlengkapan jahitnya. Ia bukan untuk menjahit pakaiannya, melainkan menjahit luka sobekan di lengannya. Tak lupa ia menenteskan alkohol sebelumnya.

Meski sakit, ia sudah terbiasa melihat darah, karena dikehidupan yang dulu, ia tak pernah takut dengan darah, melihat darah ia menjadi semangat, meskipun darahnya sendiri.

Tiba-tiba ia teringat ada hal yang mengganjal. Ternyata hari ini ia tak masuk kerja.

"Biarlah, besok aku tinggal berangkat saja, beres."

Setelah selesai mengobati lukanya, ia merebahkan tubuhnya, ia menatap langit ruangan kamarnya.

"Aku kembali hidup di masa depan dengan muda yang muda."

Jonathan terkekeh. "Sepertinya aku harus menikmati masa mudaku. Memang dulu aku tak pernah menikmati masa mudaku."

Ya, dikehidupan sebelumnya, ia hanya sibuk kerja menjalankan misinya tanpa menikmati masa muda. Mungkin sekarang, ia bisa menikmati masa mudanya sambil membalas dendam.

Karena sudah malam, Jonathan menutup kedua bola matanya. Ia tidur istirahat, Karena besok mau tak mau, ia harus menjalankan aktifitas yanh biasanya dialami si pemilik tubuhnya.

.....

Keesokan Harinya.

Hari sudah mendekati siang. Banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi masuk ke dalam kampus sesuai jadwal kelasnya. Semua beraktifitas seperti biasanya.

Riki dan gengnya telah duduk di kelas yang mereka ikuti. Kebetulan ia satu ruangan dengan salah satu most wanted, siapa lagi kalau Laura.

Dan hari yang menyenangkan bagi Riki, karena tak ada Jonathan yang hadir di kelasnya. Tiba salah satu anggota geng Riki berdiri.

Angga pergi ke toliet tanpa izin, dosen hanya pasrah, Karena angga salah satu anggota gengnya Riki, jadi ia tak berani menegur.

Angga berjalan ke arah toilet. Ia masuk ke dalam kamar mandi. Saat fokus buang air besar tiba-tiba dari atas ada air menyiramnya.

Tentu saja itu membuat angga terkejut dan marah. "Br3ngsek !!"

Angga teriak, ia segera memakai celana setelah membersihkan sisa-sisa kotorannya. Ia segera keluar dari kamar mandi. Setelah keluar, betapa terkejutnya ia melihat Jonathan berdiri dihadapannya.

"Wah, ternyata si Culun ini sudah berani, kamu masih puas setelah diberi pelajaran kemarin."

Lalu ia melihat kedua mata Jonathan. Angga terkekeh. "Kau membeli kacamata baru ? Apa karena membeli kacamata baru yang membuatmu kau telat masuk kelas ? Aku kira kau takut masuk kuliah."

Ya, karena kemarin saat membully Jonathan, kacamatanya, telah ia buat pecah.

Jonathan tidak menjawab, dengan santainya Jonathan melepas kacamatanya dan menyimpannya di saku kemejanya. Angga mengerut dahinya, saat melihat kedua tangan Jonathan yang memakai sarung tangan.

"Hei, untuk apa kau memakai sar..."

BUgH !!

Tanpa aba-aba Jonathan menghantam wajah angga dengan telapak tangannya. Lalu mendorongnya dengan kuat. Sehingga belakang kepala angga membentur tembok dengan keras.

Dengan cepat Jonathan mengikat kedua tangan Angga dengan ikat pinggangnya, selagi Angga belum bangkit dari sakitnya.

Angga kesakitan, ia pun berteriak. Tapi sebelum berteriak, Jonathan langsung memasukan pasir yang ia simpan di saku celananya ke dalam mulutnya Angga.

Tentu saja angga terkejut dibuatnya. Ia ingin memuntahkan pasir dalam mulutnya, namun lagi-lagi Jonathan langsung membekap mulut Angga.

"Rasa pasir bagaimana ? Enak ya ?" tanya Jonathan dengan wajah cerianya.

Angga yang melihat Jonathan seperti itu terkejut bukan main. Ia benar-benar terkejut aksi Jonathan. Karena Jonathan terkenal culun dan penakut.

Ingin sekali berteriak, tapi apa daya, Jonathan telah memasukan pasir ke dalam mulutnya, ditambah dibekap dengan kuat-kuat.

Kali ini Angga berteriak kesakitan tak main saat tangan satunya Jonathan menarik-narik otongnya. Meski tertutup kain celana, tetap saja ia merasakan sakit yang tak karuan.

"Sakit kah ?" tanya Jonathan dengan wajah polosnya.

"Hehehehehe, kayanya otongmu kalau dipotong lalu digoreng sepertinya enak. Tapi otong gorengnya yang makan sama kamu saja, kan ini otongmu sendiri. Pasti enak, kamu pasti jadi master chef."

Angga masih tak percaya, apa yang dikatakan oleh Jonathan. Sungguh gila.

Jonathan melepas kedua tangannya, Angga mengatur nafasnya. Mulutnya tak nyaman sekali, karena masih ada sisa butiran-butiran pasir di dalam rongga mulutnya.

Jonathan menatap dingin ke arah Angga. Angga yang ditatap Jonathan sedikit gemetaran, ia tak menyangka seorang Jonathan bisa menyiksa untuk membalas dendam.

Jonathan terkekeh.

"Hei.. baru, ditatap seperti itu sudah gemetaran."

Angga terdiam. Ia tak berani menjawab.

"Kejadian ini jangan sampai diketahui oleh siapapun, termasuk teman-teman gengmu dan terutama Riki. Kau mengerti ?" kata Jonathan dengan santainya dan bertanya. Namun Angga terdiam.

Jonathan menghela nafasnya. "Kalau kau diam, berarti kau mengejekku. Tapi terserah kalau kau cerita, silahkan. Pasti tidak ada yang percaya dengan ceritamu."

Jonathan tersenyum polos. "Tapi besoknya, aku akan mencarimu dan membuatmu menjadi gorengan."

Jonathan mengambil dompet yang ada di saku celana Angga. Ia mengambil semua isi. Semua uang ia ambil.

Angga terbelalak. "Jangan ambil semuanya !!" ucapnya, meski agak tak nyaman karena masih ada sisa pasir di rongga mulutnya.

"Diam !!"

Bugh !!

Jonathan menyuruhnya diam bersamaan menginjak mulut Angga dengan Alas sepatunya. Angga sakit tak main yang ia rasakan.

Jonathan mengambil semua uang dari dompet Angga. Lalu ia melempar dompet itu ke wajah pemiliknya.

"Aku melakukan apa yang dulu kamu lakukan." ucap Jonathan.

Ya, Karena di ingatan sang pemilik tubuh. Dulu uang Jonathan selalu dirampas paksa. Dan Angga 'lah yang melakukannya.

Jonathan melepaskan ikat pinggang yang mengikat kedua tangan Angga. "Ini milikku, kalau mau kedua tanganmu diikat lagi, pakailah ikat pinggangmu sendiri."

Angga hanya diam tak berdaya. Tentang apa yang ia alami saat ini. Ditambah sosok Jonathan yang benar-benar sangat jauh dari biasanya.

Setelah selesai, Jonathan melepaskan kedua sarung tangannya dan menyimpannya karena akan ia buang nanti di tempat yang aman. Karena ia sembarang meninggalkan bekasnya.

Jonathan pergi keluar dari toilet dengan wajahnya yang bisanya. Dan ia kembali memakai kacamatanya kembali. Dengan penampilan culunnya takkan ada yang mencurigai dirinya.

Karena Jonathan sebelumnya memang sudah terkenal culun dan tak berani melawan, dan terkenal penakut.

.....

Kelas telah selesai. Riki dan gengnya keluar dan pergi ke kantin. Mereka berempat sudah duduk di kursi, tapi mereka merasa ada yang kurang.

"Ahh, Angga kemana ?" tanya Ciko, salah satu anggota gengnya Riki.

"Bukankah tadi dia ke toliet ? Tapi kenapa lama sekali ?" Erik yang juga bertanya.

Riki tak mempermasalahkan itu. Yang terpenting ia tetap fokus sebagai ketua gengnya yang ditakuti.

Terpopuler

Comments

DK.Tzu

DK.Tzu

disinilah ketololan si otor satu persatu terlihat, ko kira kehidupan mavia sama kek kehidupan mu, ko kira mavia mau jahit baju, kalo dia bisa lempar batu sama maling ngambil pula jarahan nya. sempet" nya menjahit. dasar/Speechless//Speechless/

2024-06-27

0

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

Riky gak peduli dunk sama Angga masa satu geng kayak gitu seperti Riky ini egoisme banget

2023-10-15

1

SR.Yuni

SR.Yuni

Ada kalimat " tak main" di bbrp bagian rasanya kurang nyaman bacanya...mungkin bisa diganti bukan main...

2023-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51 | End
52 BAB 52 | S2
53 BAB 53 | S2
54 BAB 54 | S2
55 BAB 55 | S2
56 BAB 56 | S2
57 BAB 57 | S2
58 BAB 58 | S2
59 BAB 59 | S2
60 BAB 60 | S2
61 BAB 61 | S2
62 BAB 62 | S2
63 BAB 63 | S2
64 BAB 64 | S2
65 BAB 65 | S2
66 BAB 66 | S2
67 BAB 67 | S2
68 BAB 68 | S2
69 BAB 69 | S2
70 BAB 70 | S2
71 BAB 71 | S2
72 BAB 72 | S2
73 BAB 73 | S2
74 BAB 74 | S2
75 BAB 75 | S2
76 BAB 76 | S2
77 BAB 77 | S2
78 BAB 78 | S2
79 BAB 79 | S2
80 BAB 80 | S2
81 BAB 81 | S2
82 BAB 82 | S2
83 BAB 83 | S2
84 BAB 84 | S2
85 BAB 85 | S2
86 BAB 86 | S2
87 BAB 87 | S2
88 BAB 88 | S2
89 BAB 89 | S2
90 BAB 90 | S2
91 BAB 91 | S2
92 BAB 92 | S2
93 BAB 93 | S2
94 BAB 94 | S2
95 BAB 95 | S2
96 BAB 96 | S2
97 BAB 97 | S2
98 BAB 98 | S2
99 BAB 99 | S2
100 BAB 100 | S2
101 BAB 101 | S2
102 BAB 102 | S2
103 BAB 103 | S2
104 BAB 104 | S2
105 BAB 105 | S2
106 BAB 106 | S2
107 BAB 107 | S2
108 BAB 108 | S2 | END
109 PEMBERITAHUAN
110 PEMBERITAHUAN 2
111 PEMBERITAHUAN 3
112 PEMBERITAHUAN 4
113 PEMBERITAHUAN 5
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51 | End
52
BAB 52 | S2
53
BAB 53 | S2
54
BAB 54 | S2
55
BAB 55 | S2
56
BAB 56 | S2
57
BAB 57 | S2
58
BAB 58 | S2
59
BAB 59 | S2
60
BAB 60 | S2
61
BAB 61 | S2
62
BAB 62 | S2
63
BAB 63 | S2
64
BAB 64 | S2
65
BAB 65 | S2
66
BAB 66 | S2
67
BAB 67 | S2
68
BAB 68 | S2
69
BAB 69 | S2
70
BAB 70 | S2
71
BAB 71 | S2
72
BAB 72 | S2
73
BAB 73 | S2
74
BAB 74 | S2
75
BAB 75 | S2
76
BAB 76 | S2
77
BAB 77 | S2
78
BAB 78 | S2
79
BAB 79 | S2
80
BAB 80 | S2
81
BAB 81 | S2
82
BAB 82 | S2
83
BAB 83 | S2
84
BAB 84 | S2
85
BAB 85 | S2
86
BAB 86 | S2
87
BAB 87 | S2
88
BAB 88 | S2
89
BAB 89 | S2
90
BAB 90 | S2
91
BAB 91 | S2
92
BAB 92 | S2
93
BAB 93 | S2
94
BAB 94 | S2
95
BAB 95 | S2
96
BAB 96 | S2
97
BAB 97 | S2
98
BAB 98 | S2
99
BAB 99 | S2
100
BAB 100 | S2
101
BAB 101 | S2
102
BAB 102 | S2
103
BAB 103 | S2
104
BAB 104 | S2
105
BAB 105 | S2
106
BAB 106 | S2
107
BAB 107 | S2
108
BAB 108 | S2 | END
109
PEMBERITAHUAN
110
PEMBERITAHUAN 2
111
PEMBERITAHUAN 3
112
PEMBERITAHUAN 4
113
PEMBERITAHUAN 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!