Jam kuliah telah selesai.
Jonathan memilih segera pergi menuju caffe untuk bekerja. Ia harus cepat-cepat, karena Bos baru saja memberitahunya akan ada tamu spesial yang akan berkunjung, dan mengadakan acara.
Jadi untuk menyiapkan semuanya Bosnya meminta untuk berangkat lebih awal. Dengan cepat-cepat Jonathan menaiki ojek online yang telah ia pesan saat tepat jam kuliahnya selesai.
Setengah jam kemudian, Jonathan telah sampai, ia segera masuk ke dalam caffe setelah membayar ojek onlinenya. Ia masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan seragam pelayannya.
"Kamu datang paling awal ternyata, Jo." ucap Bosnya, yang tiba-tiba muncul masuk ke dalam ruang ganti. Di terlihat masih muda.
"Ya, karena aku hanya ingin menjalankan tugasku sebagai karyawan." jawab Jonathan sambil mengancingkan seragamnya.
Jonathan memang sangat selalu sifat yang selalu tepat waktu. Ia akan segera menjalankan tugasnya dengan baik, ia akan berangkat lebih awal.
Bukan untuk mencari perhatian kepada Bosnya, karena memang ia hanya melakukan tugasnya sebagai karyawan. Karena baginya waktu adalah segalanya.
Dikehidupan sebelumnya ia juga seperti itu saat diberi misi. Maka ia akan jalankan dan kerjakan misinya dengan baik.
Bos mudanya memperhatikan Jonathan yang sedang memakai kacamatanya. Lalu ia bersuara. "Jo, apa tidak sebaiknya kamu menggunakan soflen ?"
"Soflen ?" sahut Jonathan.
"Ya, itu membantu penglihatanmu, jadi kamu tidak perlu memakai kacamatamu. Bahkan kau akan terlihat keren pasti banyak wanita yang mendekatimu." balas Bosnya.
"Aku ingin sekali membelinya, tapi uangky belum cukup. Kalau bos mau membelikannya, aku tidak keberatan." jawab Jonathan santai yang siap memulai bekerja.
"Baiklah, tapi gajimu akan kupotong nantinya." balas Bosnya sambil terkekeh, lalu ia pergi.
"Sudah kuduga." guman Jonathan.
Bos mudanya memang akrab dengan Jonathan. Karena hanya Jonathan 'lah adalah karyawan termuda, dan masih sekolah.
Bosnya paham keadaan Jonathan yang tak memiliki siapapun. Jadi ia ingin memberi kenyamana kepada Jonathan agar semangat bekerja.
Jonathan segera memulai bekerja. Ia merapikan semua meja-meja, dan membersihkannya. Acara yang diadakan adalah acara ulang tahun anak dari keluarga kaya.
.....
Waktu dinanti-nanti telah tiba. Semua telah siap dan tinggal dijalankan. Tamu spesial telah tiba. Banyak sekali anak-anak remaja berkumpul disana.
Acara dimulai. Banyak sekali yang mengucapkan selamat kepada anak gadis dari keluarga kaya itu. Ulang tahunnya yang ke 15. Ya, anak remaja.
Orang tua dari putri itu hanya duduk santai ditempat khusus mereka berdua. Mereka membiarkan Putri mereka sibuk dengan acara ulang tahunnya bersama teman-teman sekolahnya.
Jonathan mendapat tugas untuk mengantarkan pesanan ke meja khusus, tempat orang tua dari anak gadis yang tengah berulang tahun.
Pasti dan pasti, Jonathan menjadi pusat perhatian karena penampilannya terlalu rapi, ditambah kacamatanya. Culun, itulah penilaian mereka saat melihat Jonathan.
Jonathan masa bodo hal itu, yang punya tubuh dia sendiri, kenapa semua orang yang protes ? Jonathan tidak sama sekali memikirkan orang lain.
Baginya, mengurus diri sendiri aja susah apalagi mengurus orang lain. Jika mendengar omongan atau bisikan tak sedap, Jonathan cukup menganggap masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Jonathan dengan sopan dan ramah meletakan pesanannya. Dua orang tua yang memesan menerima pesanan mereka. Tapi salah satu dari mereka menatap Jonathan, seakan ia pernah melihatnya.
Setelah selesai mengantarkan pesanan, Jonathan segera kembali. Wanita, ibu dari anak gadisnya yang ulang tahun terus menatap kepergian Jonathan.
"Mah, kenapa melihat pelayan culun tadi ?" tanya suami dengan tatapan bingung.
"Aku hanya merasa pernah melihat wajahnya, tapi dimana ya ?" jawab istrinya, dan ia juga bertanya sendiri.
"Sudahlah lupakan, kita fokus saja dengan ulang tahun Putri kita." kata suami, istrinya mengangguk kepalanya.
Entah apa yang dirasakan istrinya itu. Waniya itu merasa tak asing dengan wajah Jonathan, dan merasa ada hubungan. Tapi apa hubungan itu.
Sekilas wanita itu teringat masa lalunya, tapi ia harus menepisnya. Karena tak ingin seaminya kecewa padanya, karena telah berjanji untuk melupakan masa lalunya.
Sedangkan disisi Jonathan, ia dari tadi merasa tak asing dengan wanita tadi. Namun ia risih saat dirinya ditatap inten olehnya.
"Cih, diliat-liat seperti itu, rasanya alu ingin melempar air cucian piring ke wajahnya." batin Jonathan.
.....
Hari telah malam. Acara ulang tahun dari anak gadis orang kaya telah selesai. Semua pengunjung telah pulang. Semua karyawan membereskan sisa-sisa dari acara.
Setelah selesai. Jam juga telah menunjukan jam 11 malam. Semua karyawan telah siap untuk pulang. Mereka sedang, Karena mereka akan mendapat bonus saat gajian.
Semua kembali pulang dengan kendaraan mereka masing-masing. Jonathan memilih berjalan kaki. Ia kini sudah duduk di kursi halte.
Ia sedang menunggu ojek onlinenya. Karena sudab jam 11 malam. Sangat sepi kendaraan umun yang lewat
Sambil menunggu, Jonathan terus memikirkan wajah wanita tadi. "Siapa wanita tadi, kenapa tubuh ini merasakan kenal dengan wanita itu."
Tak lama kemudian, ojel onlinenya telah tiba. Jonathan segera naik di jok penumpang. Ojeknya pun melaju ke tempat tujuan si penumpang.
.....
Dua bulan kemudian.
Jonathan melakukan aktifitas kebiasaannya sehari-hari. Kuliah dan kerja, kuliah dan kerja. Di samping itu, ia juga mendapat Laporan dari Sandi tentang Riki dan ketiga temannya.
Apakah ada hal yang menarik atau tidak. Meski di kampusnya, Riki dan gengnya selalu mengejeknya, Jonathan hanya acuh.
Jonathan juga telah punya tabungan banyak. Ia menyimpannya ke bank. Uang tabungannya bukan hanya dari hasil kerjanya. Tapi ia juga mendapat uang dari hasil rampasannya.
Jonathan merampas semua uang para pencopet atau penjahat saat berada di dekatnya. Karena di kota kejahatan tidak sedikit, melainkan banyak.
Kadang saat libur kuliah dan kerja, Jonathan memilih menjadi umpan di tempat sepi yang rawan akan pencopet atau penculik, atau kejahatan lainnya.
Tentu saja, semua berakhir sangat mengenaskan. Para pencopet dan penjahat lainnya yang berniat merampas uang korban, justru mati di tangan sang korban.
Semua uang, dan barang berharga milik para penjahat ia rampas semuanya tanpa sisa. Jonathan tau, kalau perbuatannya sangat melanggar hukum.
Baginya, lebih baik merampas barang milik orang jahat dari pada merampas milik orang baik. Jahat sama orang jahat, baik sama orang baik. Simple kan ? Itulah pemikiran Jonathan.
.....
Lagi-lagi berita pembunuhan terus muncul. Polisi dan pihak keamanan semacamnya juga heran dengan kasus pembunuhan kali ini. Semua bersih tak meninggalkan jejak sama. Sekali.
Bahkan sang ketua dari kelompok mafianya dan paling di takuti pun tertarik dengan sosok yang tengah menjadi incaran para polisi. Dengan mudahnya melakukan aksinya dalam hal pembunuhan yang sadis.
"Aku ingin dia menjadi anggotaku." batin Max, yang merupakan ketua dari kelompok mafianya.
Lalu Max memanggil asistennya. "Cari tau siapa pelaku dibalik kasus pembunuhan belakangan ini. Dan undang dia kemari jika kamu dan anak buahmu menemukannya."
"Baik tuan."
Setelah menjawab, asistennya segera pergi, dan menjalankan tugasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
anyelin stephania
betul kali
2025-01-19
1
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
mungkin dia adalah ibunya Jhonatan tapi Jhonatan di buang saat masih bayi
2023-10-15
1
Sugiono.S.T
jangan jangan yang ultah adslah orang yang pernah di copet wkwk
2022-12-17
0