#Jejak Kamera (Hal. 3)

Pagi harinya Mereka bertiga pun langsung menemui Pacilo untuk untuk memberitahukan situasi yang akan mereka hadapi, sekaligus untuk mempertanyakan siapa pemuda yang telah menyebarkan video rekaman di rumah sakit itu. Miki juga memberitahu Pacilo kalau pemuda itu juga sedang diincar oleh para polisi yang lain.

"Aku yakin, kau pasti menghadapi sesuatu, iyakan?" tanya Miky.

"Aku tidak tahu apapun soal pelaku yang menyebarkan video, itu tapi aku bisa membantumu untuk mencarinya."

"Kau harus membantuku kawan, karena jika tidak dia akan dibunuh oleh polisi yang lain. Karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang hidup."

"Jadi apakah kau juga ingin menghabisinya?"

"Tentu saja tidak. Aku hanya ingin dia menghilang dari tempat ini, kalau memang dia ada di sini. Karena itu akan sangat berbahaya dan aku juga butuh rekamannya."

"Kau bisa mendapatkannya di internet Mike."

"Video itu tidak lengkap. Video itu sudah dipotong. Dan sebentar lagi para polisi akan menghapusnya dari semua sosial media yang ada."

"Oh semua polisi memang sialan."

"Hei!" bentak Miky.

"Ah.. kecuali kau Mike."

"Tidak ada waktu untuk main-main sekarang. Sekarang waktunya kita bergerak atau besok mayat kalian akan menumpuk di tempat ini."

"Aku pasti bisa membantumu Mike, tapi aku memerlukan dana untuk membayar orang-orang ku. Apakah kau sanggup kawan?"

"Uang bukan masalah bagiku. Yang terpenting pemuda itu harus segera ditemukan. Begitu juga dengan rekamannya. Aku ingin videonya secara lengkap, tidak ada yang dipotong, benar-benar asli seperti saat dia merekamnya pertama kali."

Pacilo setuju untuk membantu Miky, asalkan Miky mau memberikannya sejumlah uang, karena tidak mudah untuk mencari orang yang misterius seperti itu. Miky pun langsung menghubungi Jimmy untuk segera mengirim uang ke rekeningnya. Tapi karena Jimmy pun tidak bisa keluar, akhirnya Miky memutuskan untuk bertemu kembali dengan Pacilo besok pagi di tempat yang sama, dengan uang yang ia bawa sesuai perjanjian.

Miky juga menambahkan kalau dia membutuhkan banyak senjata dan amunisi. Sehingga Pacilo pun meminta uang tambahan untuk mendapatkan senjata dan amunisi. Seperti dugaan Miki sebelumnya, kalau Pacilo membutuhkan banyak waktu untuk membuat senjata dan amunisi khusus yang diinginkan oleh Jimmy. Mereka pun setuju untuk bertemu kembali besok dengan membawa uang jaminan.

Sedangkan bayaran penuhnya, akan Miky diserahkan kalau Pacilo sudah menyelesaikan semuanya.

...****************...

"Semuanya sudah beres Jim. Kita hanya tinggal tunggu waktu. Semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana." ucap Miky pada Jimmy.

"Terimakasih Mike. Tapi kau sudah tahukan apa resikonya?" tanya Jimmy.

"Aku sudah siap menanggung segala resikonya. Aku juga sudah meminta izin kepada ibuku."

"Apa?! Ibumu?!" tanya Jimmy kaget.

"Aku tidak mau mengecewakannya lagi Jim. Dulu aku sering melakukan hal-hal yang tidak berguna, tapi ibu selalu menyayangiku. Mungkin saat semua itu dimulai, itu akan menjadi hari terakhir aku bersama ibuku. Aku rasa tidak ada salahnya jika dia tahu semua tentang apa yang akan kita lakukan. Begitu juga dengan Morgan dan Laurent. Mereka sudah meminta izin kepada ibuku."

Jimmy memahami semua situasinya.Miky berhak untuk memberitahu ibunya. Hanya ibunya yang selalu Miky. Bahkan saat Miky masih menjadi remaja nakal pun, ibunya sama sekali tidak memarahinya. Miky selalu mendapatkan kasih sayang lebih dari ibunya itu. Ibu Miky tak pernah sekali pun membenci Miky, walaupun sudah banyak sekali kesalahan yang Miky lakukan.

"Baiklah. Aku tahu Mike, kau sangat menyayangi ibumu. Aku juga akan menemui ibumu. Aku harus mengatakan semua masalah ini kepadanya. Dia memang harus tahu."

"Dia sudah tahu semuanya Jim. Jika kau keluar sekarang, aku tidak bisa menjamin kalau semua rencananya akan berjalan dengan baik."

"Tapi aku bertanggung jawab atas semuanya Mike. Kau, putriku, Morgan, dan semua orang yang terlibat dalam masalah ini. Aku harus menemui ibumu, walaupun hanya sebentar saja."

"Oke. Sekarang bersiaplah. Setengah jam lagi menuju tengah malam. Itu mungkin waktu yang tepat untuk keluar dari tempat ini."

"Terimakasih Mike."

"Aku yang seharusnya berterimakasih padamu. Jika aku mati, aku harap kau mau menyempatkan waktumu untuk menemui ibuku. Dia menganggap setiap orang yang datang ke rumahku adalah anaknya."

"Kau tidak akan mati dalam waktu dekat Mike. Tenang saja. Kau sudah pernah mengatakan hal itu dulu, tapi buktinya sekarang kau masih tetap hidup."

Mereka berdua pun tertawa bahagia, walau hati mereka sedang resah dan gelisah memikirkan sesuatu yang akan mereka hadapi beberapa waktu ke depan. Jimmy merasa tidak yakin kalau dia bisa membawa sahabatnya keluar hidup-hidup dari Bloody Grass. Tapi Jimmy tetap berusaha membuat Miky tertawa. Karena tawa mereka bisa saja menjadi tanda kalau mereka akan segera berpisah.

...****************...

Pacilo berada di rumah salah satu rekannya, dan di rumah itu ada beberapa anggota gangster lain yang sama-sama sedang memesan senjata. Namun seperti biasa, Pacilo selalu menjadi orang pertama yang akan dilayani oleh rekan bisnisnya itu.

"Jadi, apa lagi yang kau butuhkan untuk kelompokmu?"

"Aku membutuhkan semua barang yang ada di daftar ini." jawab Pacilo dengan menyerahkan sebuah kertas berisi daftar senjata dan berbagai barang yang Miky pesan.

"Apakah kau sudah menyiapkan uangnya?"

"Ini setengahnya." kata Pacilo sambil menyerahkan uangnya.

"Setengahnya lagi setelah semua itu selesai. Bagaimana?" tambahnya.

"Hmmmmm.... Baiklah. Tapi ini membutuhkan waktu yang lama."

"Percepat pekerjaannya dan aku akan menambahkan uangnya."

"Kalau begitu kau harus menyerahkan uangnya sekarang."

"Jangan menyulitkan aku. Aku adalah pelanggan setiamu di tempat ini. Apakah kau masih meragukanku sampai sekarang?"

"Pacilo, aku sama sekali tidak meragukanmu kawan. Hanya saja ini memerlukan modal yang besar. Dan Lihatlah semua peluru perak ini, jumlahnya harus sepuluh kotak paket."

"Aku melakukan semua ini untuk sahabatku, bukan untuk diriku sendiri ataupun kelompokku.

Jika sampai dia kenapa-napa maka aku akan memburumu sekalipun hingga ke ujung dunia ini."

"Oh Baiklah... Aku akan menyelesaikan semuanya. Jangan berlebihan Pacilo. Tidak masalah jika kau ingin menyerahkan setengahnya dulu. Tapi kalau semua pekerjaan sudah selesai, kau harus menepati janjimu."

"Semua ucapanku akan terbukti."

"Baiklah aku kerjakan besok. Dan minggu depan semuanya sudah selesai, aku akan jamin."

"Bagus! itu artinya kau pedagang yang baik." ucap Pacilo sembari berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Terimakasih." jawab orang itu singkat.

Pacilo pun pergi meninggalkan tempat itu bersama dengan anak buahnya. Selepas itu dia langsung menghubungi Miky untuk memberitahukan kalau semuanya telah berjalan dengan sangat baik. Dan bisa dipastikan kalau dalam waktu satu minggu, Miky akan mendapatkan semua barang yang ia butuhkan.

"Terima kasih Pacilo, besok akan aku antarkan semua uangnya. Tapi sepertinya kita harus pindah tempat, karena aku merasa ada orang yang mengawasiku." ucap Miky ditelepon itu.

"Baiklah. Kau yang tentukan tempat dan juga waktunya, aku pasti akan datang."

"Oke."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!