#Siapa Dokter?

Setelah mengawasi kamera ponselnya berhari-hari, Jimmy mulai merasa lelah. Karena sampai saat ini belum ada hasil yang pasti. Apalagi Jimmy mendapatkan kabar dari Miky bahwa Laurent sedang sakit. Fikirannya mulai lelah. Dia tak tahu harus bagaimana. Saat ini, Jimmy sedang diawasi oleh orang-orang.

Dia masih harus bersembunyi di pemakaman ini, entah sampai kapan. Menunggu dan terus menunggu situasi benar-benar aman untuk keluar. Kesehariannya dia isi dengan membersihkan pemakaman, agar orang-orang tidak curiga dengannya. Apalagi kalau sampai pemakaman ini kotor sedikit saja, bisa-bisa dia diusir dari tempat ini.

Jimmy belum bisa menemukan tempat yang layak untuk dia huni bersama Laurent dan Morgan. Statusnya yang kini sebagai 'Tersangka Buron' begitu menyulitkan pergerakannya. Miky pun tidak bisa setiap waktu mendatangi Jimmy. Hanya Tigo dan Tony yang masih sering datang untuk menemuinya. Bahkan hampir setiap sore mereka datang ke tempat Jimmy.

Mereka berdua selalu bermalam setiap kali datang, sembari bergantian berjaga di depan laptop Jimmy yang terus menyala sepanjang waktu. Tony dan Tigo benar-benar menikmati janji mereka. Jerry yang mungkin masih kecewa dengan mereka berdua, keberadaannya tidak diketahui sampai sekarang. Dia seakan lenyap ditelan bumi.

Tony dan Tigo sering mengunjungi rumahnya, tapi selalu kosong. Tidak ada siapa pun di tempat itu. Rumahnya seperti tak berpenghuni. Mereka berpendapat kalau Jerry sudah menjadi gila. Atau mungkin saja Jerry adalah seorang agen rahasia yang menyamar untuk mengawasi pergerakan Jimmy.

"Jangan gila. Tidak mungkin Jerry adalah agen rahasia. Aku bahkan khawatir kalau sesuatu menimpanya."

"Jim, dia orang paling cerewet di dunia ini. Bahkan ibuku tak mampu menandinginya. Yang aku tahu, semua polisi pun seperti itu. Sangat mungkin kalau dia seorang agen bukan? Apalagi dia meninggalkan kita ditengah pekerjaannya. Itu sungguh mencurigakan Jim."

Tony masih tetap curiga kalau Jerry adalah seorang mata-mata. Dia yang pertama kali memikirkan tentang itu. Tony memang orang yang memiliki khayalan tingkat tinggi. Semua sesuatu selalu dia lebih-lebihkan. Dulu ketika dia masih kecil, Tony pernah kehilangan anjingnya. Dia berfikir kalau anjingnya mungkin diculik oleh alien. Padahal anjing itu hanya tidur di rumah tetangganya selama berhari-hari.

Dia juga pernah memukuli seorang kakek tua renta yang sedang duduk di pinggir jalan. Kakek itu selalu meracau tidak jelas, matanya putih, begitu juga dengan rambutnya. Tony mengira bahwa kakek itu adalah vampire. Kenyataannya, Kakek itu hanyalah seorang gelandangan tua yang depresi karena telah kehilangan keluarganya. Sampai Tony harus mendekam di penjara selama berbulan-bulan.

"Sudahlah Tony. Keluar dari dunia khayalanmu yang payah itu. Kau selalu mengatakan sesuatu yang tidak jelas. Bahkan aku sekarang berfikir kalau sebenarnya kau memang gila sejak lahir."

Tigo yang meledek Tony pun tertawa bersama Jimmy. Dia tidak pernah sependapat dengan Tony yang selalu membumbui semua kasus di sekitarnya dengan dunia khayalannya itu. Namun, Tigo adalah sahabat Tony yang setia. Meskipun Tony terkesan gila, dia tidak pernah bosan bersama Tony.

"Percayalah Jim. Untuk kali ini saja. Aku yakin apa yang aku katakan kali ini benar. Akhir-akhir ini aku sering mengunjungi gereja, dan aku sekarang sudah dekat dengan para pendeta. Aku yakin kalau aku mendapatkan keajaiban. Aku bisa mengetahui keberadaan seseorang tanpa harus dekat dengannya."

"Sudah, sudah. Sekarang kita harus menyusun rencana agar aku bisa keluar dari tempat terkutuk ini. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak jika terus-menerus berada di pemakaman. Lama kelamaan aku bisa menggali kuburanku sendiri, hanya karena aku frustasi."

Tegas Jimmy yang saat ini sudah tidak merasa nyaman lagi berada di persembunyiannya.

"Tapi keadaan diluar sana masih sangat berbahaya Jim. Jangan sampai ada peluru yang hinggap dikepalamu hanya karena kau ingin bersenang-senang." kata Tigo.

"Yah Jim.. Dia benar juga. Kalau kau keluar dari tempat ini, bisa saja ada seseorang yang ditugaskan untuk membunuhmu." sambung Tony.

"Lalu apa rencana kalian?"

"Mungkin kita harus keluar terlebih dahulu untuk mengawasi keadaan diluar sana. Aku dan Tony akan kembali beberapa hari lagi dengan membawakan semua informasi yang kau butuhkan. Bagaimana?"

"Yang terpenting adalah patroli polisi, kemana dan jam berapa para polisi itu beroperasi."

"Baiklah Jim. Kita harus melakukannya sekarang juga. Karena lebih cepat itu lebih baikkan? Bagaimana Tony?"

"Aku ikut denganmu saja Tigo." kata Tony menyetujui semua rencana Tigo.

Mereka berdua pergi keluar meninggalkan Jimmy, untuk mengawasi pergerakan para polisi yang sekarang sedang mencari keberadaan Jimmy dan keluarganya. Miky juga tidak dapat membantu kali ini, karena dia disibukkan dengan kasus di rumah sakit yang sedang mereka tangani.

Tapi Miky mendapatkan sedikit keuntungan dari kesibukannya itu. Dia mulai merambah ke beberapa ruangan yang menuju tempat rahasia.

"Maaf pak. Kami harus memeriksa ruangan anda." Miky dan kedua temannya yang telah disuap berusaha membujuk pimpinan rumah sakit.

Dari gelagatnya begitu mencurigakan. Sepertinya orang ini tahu sesuatu. Tertera nama dibajunya 'Dr. Jarret'. Dari cara dia berbicara, Dr. Jarret menunjukkan perilaku yang membuat Miky dan kedua rekannya tidak nyaman.

Cara berbicaranya menunjukkan bahwa dia berusaha menghalangi pekerjaan para petugas. Juga keberadaannya di ruangan ini yang seharusnya tidak ada.

"Maaf, aku tidak bisa membiarkan kalian masuk ke ruangan pribadiku. Karena banyak privasi pasien yang harus disembunyikan." jawab Dr. Jarret.

Miky tidak menyerah begitu saja, dengan atau pun tanpa izin Dr. Jarret dia tetap akan memeriksa seluruh ruangan itu.

"Maaf Dok. Ini semua adalah wewenang kami untuk memeriksa setiap ruangan, sudut, dan bahkan setiap inci dari tempat ini. Jika anda berusaha menghalangi, maka anda akan dianggap sebagai tersangka. Bagaimana?"

Dr. Jarret menunjukkan wajah penuh kemarahan kepada mereka bertiga. Dia mengancam akan melaporkan semua hal ini kepada kepala kepolisian karena telah melakukan pelanggaran.

"Pelanggaran Dok? Pelanggaran seperti apa? Silahkan laporkan. Kami tidak khawatir sedikit pun. Bisa saja anda yang diciduk oleh kepala kami. Karena berusaha menghalangi petugas. Soal privasi, itu sudah tidak penting lagi setelah mayat bergelimpangan di tempat ini. Lagi pula, untuk apa anda berada di tempat ini? Bukankah sudah ada peringatan diluar?"

"Hey! Aku hanya ingin mengambil sesuatu yang penting. Dan kalian tidak perlu mengetahuinya. Juga kalian tidak berhak untuk menanyakan apa pun kepadaku. Bagaimana aku bisa masuk ke tempat ini, itu semua karena aku bukanlah orang yang bodoh seperti kalian. Aku bisa kemana pun aku mau. Kalian paham?"

Dr. Jarret terlihat semakin kesal karena Miky terus memaksanya. Dia bahkan mendekatkan wajahnya kepada Miky sembari kedua tangannya bertengger dipinggang.

Miky tidak mau kalah. Dia memberikan kode kepada dua temannya untuk menahan Dr. Jarret. Meskipun berontak, kedua rekan Miky itu tetap menahan kedua tangan dokter itu. Lalu mengunci pintunya. Memastikan kalau tidak ada satu pun orang yang mengetahui hal ini.

Dengan cepat Miky langsung mengobrak-abrik ruangan itu. Berusaha menemukan bukti apa pun yang bisa dia gunakan.

Terpopuler

Comments

Juan Atma W

Juan Atma W

hehe😂 maaf ya kak🙏 pantau terus kelanjutannya🙏🙏🙏 sehat selaluu

2021-01-22

0

Amalia Zamena

Amalia Zamena

Thor kok lama up nya....

2021-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!