#Jejak Kamera (Hal. 2)

Polisi kemudian menemukan beberapa bukti yang mengarah ke salah satu pemuda. Pemuda ini bukanlah pelaku utama, tapi dialah satu-satunya orang yang dicurigai memiliki sebuah bukti jelas tentang apa yang terjadi di rumah sakit itu. Karena ada sebuah video yang tersebar di publik dan video itu menjadi trending topik di dunia maya.

Setelah diselidiki lebih detail, ternyata video itu berasal dari sebuah aplikasi streaming. Video itu secara sengaja disebarkan oleh seorang remaja yang tidak diketahui namanya. Dan bahkan wajahnya tidak diperlihatkan ke publik.

"Nampaknya pemuda itu memang sengaja ingin menyebarkan rekaman itu agar semua orang tahu apa yang sebenarnya terjadi disana. Ini akan menjadi pekerjaan tambahan untuk kita semua, kepolisian. Karena secepat mungkin kita harus memblokir video tersebut, jangan sampai menyebar lebih luas lagi." ucap seorang kepala kepolisian kepada para anggotanya.

Miky juga ada disana dan mendengarkan semua yang diucapkan oleh atasannya itu secara gamblang. Dia mendengarkan semuanya untuk dijadikan bahan rencananya bersama Jimmy, karena setiap pergerakan yang polisi lakukan itu akan sangat penting untuk mereka berdua. Teman-teman Miky yang terlibat dalam penghapusan rekaman cctv mulai melirik Miky yang hanya diam di kursinya.

"Baiklah. Begini yang akan kita lakukan pertama kali, kita akan mencari pemuda itu dan menangkapnya untuk sementara, sampai dia mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di rumah sakit. Kita dapatkan rekamannya, kita ketahui situasinya, maka kita akan mendapatkan semuanya."

"Maaf pak kepala, bagaimana kalau ternyata pemuda itu tidak berasal dari negara kita? Bisa saja dia adalah seorang turis yang tidak sengaja sedang lewat." tanya Miky berpura-pura menanggapi diskusi itu.

"Bagaimana bisa kau berkesimpulan kalau pemuda yang kita cari ini adalah seorang turis?" tanya balik kepala kepolisian itu.

"Di tempat kejadian perkara ditemukan beberapa mayat turis, dan sebentar lagi juga ada perayaan tahunan di Kota Bloody Grass. Banyak turis dari berbagai negara berdatangan. Tapi mereka mulai pergi ketika ada peristiwa ini. Bagaimana kalau ternyata pelaku penyebaran video itu adalah salah satu dari para turis yang ada di negara ini? Kita harus mengerahkan banyak orang untuk menangani kasus ini. Ini adalah kasus besar, dan aku rasa kita akan kehabisan tenaga jika bergerak dengan sumber daya seadanya." ucap Miky.

Mendengar pendapat dari Miky, kepala kepolisian itu memerintahkan salah satu anak buahnya untuk memanggil seseorang. Setelah orang itu masuk, ternyata orang itu adalah Thomas Rom, seorang pimpinan dari badan intelijen. Dia membawa beberapa berkas penting yang akan ditunjukkan kepada semua pihak kepolisian.

"Aku akan langsung pada pokok pembicaraan, aku tidak mau basa-basi. Beberapa hari yang lalu aku dan anak buahku berhasil menganalisa wajah pelaku penyebaran video kejadian di rumah sakit. Awalnya gambar wajah pemuda ini tidak mencurigakan sama sekali. Tapi saat anak buahku berusaha mengikutinya dan sampai ke apartemen, pemuda itu lari entah kemana. Anak buahku memeriksa kamarnya, mereka menemukan beberapa kamera dan juga kaset rekaman kegiatannya yang cukup mengesankan. Dia tahu aktivitas kepolisian, gangster, mafia, dan orang-orang penting yang ada di negara ini." jelas Thomas Rom.

Thomas Rom kembali melanjutkan pembahasannya sembari menunjukkan beberapa rekaman cctv yang diduga menangkap keberadaan pemuda yang sedang mereka semua cari.

"Jika pemuda ini tidak ditemukan, maka kasus ini tidak akan pernah bisa terungkap, baik motif maupun pelakunya. Para pelaku bisa berkeliaran dengan bebas tanpa penghakiman. Dan dipastikan mereka semua akan kembali melakukan aksi yang sama, tapi di tempat yang berbeda."

"Baik. Jadi pelakunya adalah orang yang belum diketahui namanya? Dan sekarang dia belum diketahui keberadaannya?" tanya Miky.

"Yah. Kau benar. Orang ini tidak memiliki data apa pun. Tidak ada kartu penduduk, tidak ada nomor rekening, tidak ada identitas yang jelas. Dan, apakah kau yang bernama Miky?" tanya Thomas Rom yang membuat Miky langsung terkejut.

"Emm.. Ya!" jawab Miky singkat.

"Kau dulu pernah dijalanan, itu artinya akan menjadi tugasmu. Kau bawalah setidaknya dua orang yang bisa menemanimu kemana pun kau pergi."

"Eh.. Ya. Aku akan lakukan semua yang diperlukan."

"Bagus. Tanya semua orang yang ada dijalanan yang kau kenali. Kau boleh menggunakan cara lama jika diperlukan. Kau paham maksudku?"

"Ya! Aku paham pak!"

"Bagus. Setelah diskusi selesai, kau sudah tahu apa tugasmu. Dan untuk yang lainnya, lebih baik bergerak secara biasa saja, jangan sampai mencolok, karena pemuda yang kita cari pastinya bukan orang sembarangan."

"Siap."

...****************...

Setelah selesai, Miky mengajak dua temannya yang bernama Jonathan dan Lair untuk mendiskusikan masalah baru mereka. Karena Jonathan dan Lair yang terlibat langsung dalam rencana yang Miky lakukan selama ini. Mereka bertiga di sebuah kafe sembari mulai berbincang.

"Bagaimana sekarang Mike? Kita bisa ketahuan kalau kita hanya nongkrong saja seperti ini." ucap Lair.

"Hey! Setan mana yang bisa membuatmu takut? Tenanglah, aku sudah persiapkan semuanya. Kita biarkan para polisi bodoh itu sibuk dengan urusan mereka, dan kita akan melakukan permainan kita seperti biasanya."

"Kau hanya menyuruh kami untuk berbohong Mike." sambung Jonathan.

"Lalu apa yang mau kau lakukan?! Kita tidak boleh gegabah bodoh! Kita harus lakukan semuanya dengan cermat dan hati-hati. Kalau kita semua ceroboh, kita bisa mati sia-sia. Dan semua rencana kita akan gagal."

"Kami hanya ingin tahu apa yang kau rencanakan Mike." ucap Jonathan.

"Kalian berdua tidak perlu tahu. Ikuti saja apa kataku jika kalian masih ingin hidup."

"Apa kau mengancam kami Mike?!" tanya Lair mulai emosi.

"Hey! Dengarkan aku baik-baik! Aku melakukan semua ini untuk keselamatan kita dan untuk mengakhiri semua kebusukan yang terjadi di sekitar kita. Kalau aku mati, maka kau, dan kau juga akan mati. Begitu juga dengan kau Lair! Jika Jonathan atau aku mati, maka kau juga akan mati!"

Jonathan dan Lair pun diam mendengar ucapan Miky. Karena bagaimana pun mereka berdua juga sudah percaya sepenuhnya kepada Miky. Mereka sudah dari dulu ikut bersama Miky kemana pun Miky pergi. Dari sejak mereka menjadi gangster, hingga sampai mereka semua menjadi polisi.

"Baiklah Mike, lalu bagaimana dengan teman-teman kita yang masih ada di jalanan? Mereka pasti akan diburu oleh polisi dari kesatuan lain." tanya Lair.

"Itulah yang akan kita lakukan pertama kali. Kita harus menghubungi Pacilo untuk mengumpulkan semua orang. Sesegera mungkin kita harus memberitahu mereka semua. Thomar Rom bukanlah orang baik-baik. Dia suka bertindak liar untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan. Itulah kenapa dia mengenalku. Dia orang yang menyiksaku sampai aku hampir mati."

Lair dan Jonathan hanya diam mendengarkan ucapan Miky. Mereka tidak mau banyak bicara karena Miky sedang marah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!