Dr. Jarret semakin tidak terima dengan perilaku Miky yang menurutnya sangat tidak sopan. Miky yang sudah sama kesalnya, langsung menodongkan pistol Glock diwajah Dr. Jarret.
"Ayolah Dokter! Jika kau masih menghalangiku, aku benar-benar akan membunuhmu!"
Dr. Jarret tampak kesal dengan perilaku Miky. Tapi apa boleh buat, dia tidak bisa banyak berkutik. Dia lalu duduk di kursinya dengan borgol di kedua tangannya. Sembari memperhatikan Miky yang saat itu sedang mengacak-acak ruang kerjanya.
"Oh Sial! Ini tidak bagus. Dimana kau menyimpannya Dokter? Aku yakin kau pasti telah menyembunyikan sesuatu dari kami. Kalau kau tidak mau mengakuinya, aku akan pakai cara lama."
"Hey! Aku tidak mengerti apa yang aku maksud. Kau datang mengancamku dengan sebuah pistol, lalu kau menanyakan hal-hal konyol kepadaku. Apa yang kau mau? Apa uang gajimu tidak cukup hanya untuk membeli ****** *****? Sehingga kau merampas dari orang-orang?"
"Dengar! Aku sama sekali tidak mencari ****** *****! Aku datang ke tempat ini untuk menemukan sesuatu yang kau sembunyikan dari kami! Karena aku baru saja menemukan ruangan rahasiamu. Sehingga para bajingan itu masuk dan membantai semua orang yang ada di tempat ini. Lalu pertanyaannya adalah, dimana kau saat hal itu terjadi?!"
Dr. Jarret terlihat semakin panik saat Miky mengatakan semuanya. Miky memberikan kode kepada kedua temannya dengan menganggukkan kepala. Salah satu temannya membungkam mulut Dr. Jarret, dan yang satunya lagi mengambil pisau lipat disakunya. Kemudian menusukkan pisau itu ke lutut Dr. Jarret.
Lalu Miky yang sudah sangat kesal dengan Dr. Jarret akhirnya melampiaskan segala kekesalannya itu. Dia menekan pisau itu hingga Dr. Jarret kesakitan dan terlihat urat-urat dilehernya yang seakan keluar dari tempatnya.
"Bagaimana Dokter? Anda mau bicara?"
Dr. Jarret menarik nafas sedalam-dalamnya. Dia sudah tidak mungkin lagi melawan Miky yang lebih unggul darinya. Dr. Jarret tahu kalau Miky memiliki catatan kejahatan tingkat tinggi. Dia tidak mungkin membohongi Miky yang terus memaksanya untuk membuka mulut.
"Baiklah. Aku akan katakan semuanya padamu. Tapi ingat, aku juga korban." kata Dr. Jarret sembari menahan sakit dilututnya.
"Awalnya. Mereka semua datang sebagai pasien. Dan meminta saya untuk mengobati seorang laki-laki terluka karena hantaman dikepalanya. Dan saya terpaksa harus mengoperasi anak itu. Tapi sayangnya, anak itu tidak berhasil selamat. Ayah dari anak itu kecewa, dan sempat memukuli saya. Tapi, salah satu temannya membisikan sesuatu dan menyuruh saya untuk melakukan semua ini."
"Melakukan apa?" Miky semakin penasaran dengan cerita Dr. Jarret yang menurutnya konyol itu.
"Egghh... Dia menyuruh saya untuk memberikan peta lengkap rumah sakit ini. Karena pada malam harinya, mereka akan masuk dan mengambil semua obat-obatan yang ada. Lalu mereka memberikan saya sebuah dokumen penting. Setelah membuat perencanaan yang matang, mereka lalu menjalankan rencana itu. Namun mereka bukan hanya merampok, tapi mereka juga menculik dan membunuh. Untuk mereka jadikan eksperimen."
Miky dan kedua temannya tertawa. Tawa mereka bukan karena cerita Dr. Jarret yang lucu, tapi mereka tertawa karena mereka sudah kesal dan bingung harus bagaimana lagi untuk membuat Dr. Jarret berkata jujur. Padahal, Dr. Jarret mengatakan hal yang sebenarnya kepada mereka.
Dr. Jarret tidak mempedulikan hal tersebut. Dia lalu menengadahkan kepalanya,
"Itu di sana. Di dalam kotak kecil, dibawah kursi yang sedang kau duduki. Jika besok aku mati, setidaknya masih ada orang yang dapat mengupas kebenarannya."
Miky membalikkan kursi itu. Dan benar saja, kalau dia mendapatkan sebuah kotak kecil berisi kartu memori. Itu adalah hal terakhir yang ditujukkan oleh Dr. Jarret sebelum kematiannya.
Miky dan kedua temannya panik, karena Dr. Jarret mati dalam keadaan yang mengenaskan. Dari mulutnya keluar busa dan matanya secara tiba-tiba memutih.
"Cepat ambil pisau itu, dan kita tinggalkan tempat ini!"
"Lalu bagaimana dengan mayatnya Mike? Ada cctv diluar ruangan. Pasti akan ada yang mencurigai kita jika mayatnya tetap ada di tempat ini."
"Kalau begitu, kita bawa mayat ini. Katakan kalau kita menemukannya di tangga lantai paling atas. Itu akan mengurangi kecurigaan mereka."
Kedua teman Miky lalu menggotong mayat Dr. Jarret. Meskipun mereka takut kalau ada yang curiga, tapi mereka tidak memiliki pilihan lain. Mereka sudah berurusan dengan Miky. Mau tidak mau mereka harus berbohong kepada semua orang, kalau Dr. Jarret sudah ditemukan tewas. Miky juga memasuki ruang cctv untuk mencuri beberapa file rekamannya. Sekaligus menghapus jejaknya sendiri.
Setelah berhasil, Miky keluar dari ruangan itu sembunyi-sembunyi. Karena banyak sekali polisi yang berlalu lalang di tempa itu. Semua pihak hukum dikerahkan pada hari itu untuk mencari jejak dari pembantaian sadis ini. Dari mulai detektif, dan bahkan sampai mengundang seorang paranormal. Karena kepala kepolisian menemukan banyak sekali hal yang sangat tidak wajar.
Saat Miky keluar dari rumah sakit, Miky berpapasan dengan paranormal itu, dia memandangi Miky dengan tatapan mata yang tajam. Bahkan dia terus memandangi Miky hingga Miky pergi berlalu. Kepala kepolisian yang melihat hal itu tidak merasa curiga, karena menurutnya, setiap paranormal memang selalu berperilaku agak aneh.
Kepala kepolisian membawa sang paranormal yang tidak mau menyebutkan namanya itu, ke ruangan demi ruangan yang ada di rumah sakit. Sang paranormal mulai meneliti semua mayat dan juga berbagai benda yang terkena cipratan darah. Namun tiba-tiba paranormal itu lari ke sebuah lorong gelap yang ada di ruangan itu. Tempat dimana Laurent sebelumnya dirawat di salah satu ruangannya.
Benar saja, sang paranormal kemudian masuk ke ruangan Laurent dan mulai melihat apa yang sebelumnya terjadi disana. Dari situlah semuanya terungkap. Paranormal itu melihat berbagai hal mengerikan. Semua orang dibantai dan dihabisi dengan cara yang sangat sadis. Leher dan perut mereka disayat dan dipenggal dengan sebuah pisau.
Semua korbannya random. Tidak pandang bulu. Siapa yang bertemu dengan para pelaku, maka orang itulah yang akan mati. Mereka semua menggunakan pakaian serba hitam, dan memakai sebuah topeng. Setelah paranormal itu selesai dengan semuanya, dia langsung memberi tahu kepala kepolisian, kalau jumlah korban jauh lebih banyak dari pada mayat yang ditemukan oleh para polisi.
Korban pembunuhannya memang random, tapi para pelaku memilih mayat yang bagus untuk mereka bawa.
"Untuk apa mereka membawa semua mayat itu?" tanya kepala polisi kepada sang paranormal.
"Entahlah. Namun yang jelas, mereka adalah orang-orang satanisme yang sedang melakukan pengorbanan darah. Mereka bukanlah anggota senior. Mereka hanya anggota muda yang baru saja masuk. Dan sekarang, mereka harus memenuhi persyaratan yang telah mereka setujui."
"Apakah semua ucapanmu bisa dibuktikan?" tanya salah satu detektif yang juga ada disana.
"Aku tidak minta kau percaya padaku. Namun jika kau penasaran, carilah seseorang yang melihat semuanya. Dia satu-satunya saksi hidup yang melarikan diri dari tempat ini. Hanya dia yang bisa mengungkap semuanya."
"Dimana orang itu sekarang?"
"Dia bersembunyi di suatu tempat yang sangat sulit dilacak. Dia memiliki orang-orang terpercaya yang berada diantara kalian."
"Baiklah. Tugasmu belum selesai. Tetaplah bersama kami sampai semuanya terungkap."
"Ya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments