Part-15 Ruang Kerja Ali

Waktu menunjukan jam 03:21wib Ali menaiki tangga menuju lantai tiga, langkahnya mulai mendekat ruang kerjanya. Tangannya meraih knop pintu ruang kerjanya, dan mulai dibuka perlahan. Ali terkejut karena melihat Lizza tertidur disoffa biasa dia tidur bahkan lebih membuat Ali kaget tangannya memegang buku yang biasa suka Ali tulis suasana hatinya didalam buku itu. Apakah Lizza sudah membaca semua isi buku itu apa dia udah tau semuanya, tanya Ali kebingungan.

Perlahan Ali meraih selimut yang terlipat rapih mulai menutupi bagian tubuh Lizza, Ali duduk sedikit dipinggir soffa menatap Lizza dengan penuh cinta yang tulus.

Lizza tertidur mengenakan baju tidur lengan panjang dan bahkan dia juga mengenakan hijabnya, Ali benar-benar telah jatuh cinta pada wanita yang saat ini tertidur disoffa.

“Lizza” panggil Ali lembut menyentuh hidung dan pipi Lizza.

“Lizza, bangun sebentar lagi adzan subuh” ucap Ali kembali masih mengelus pipi dan hidung Lizza.

“Hhhmmm, jam berapa ini ka” jawab Lizza meraih tangan Ali dan menempelkannya dipipi kananya.

“Setengah empat bentar lagi, hayo bagun” ucap Ali.

Lizza baru menyadari bahwa dia tertidur diruang kerja Ali, spontan Lizza segera membuka matanya dan langsung duduk dari posisi tidurnya.

“K-ka Ali” panggil Lizza kaget langsung menutup mulutnya.

“”Hhm, kenapa tidur disini?” tanya Ali.

Kini posisi keduanya berhadapan dengan jarak yang amat dekat, entah kenapa keduanya merasakan detak jatung yang tidak beraturan seolah sangat cepat dan suhu badan keduanya dingin campur panas mungkinkah ini dikatakan salah tingkah. Aaahhhh perasaan apa inii, tidak boleh Lizza kamu tidak boleh tertarik pada laki-laki ini, teriak Lizza dalam batinya.

“Lizza” panggil Ali membuyarkan lamunan Lizza.

“I-iya ka kenapa?” tanya Lizza terbatah.

“Kamu belum jawab, kenapa kamu tidur disini?” tanya Ali mengulangi pertanyaannya.

“Tadi aku engga bisa tidur, jadi aku fikir dengan baca diruangan kakak aku bakal ngantuk terus bisa tidur. Eh taunya baru baca halaman pertama buku ini (menunjukkan buku yang masih Lizza pegang) aku sudah terbius lalu tertidur” jelas Lizza pada Ali.

“Apa kamu kedinginan? Ac disini dingin lalu kamu tidur tidak memakai selimut, apa kamu kedinginan?” tanya Ali lagi.

“Engga ko ka, justru hangat nih karena ini (menyentuh selimut tebal yang kini menutupi bagian tubuh Lizza) makasih ya ka” jawab Lizza tersenyum.

“Hhmm yasudah mandi sana terus kita sholat berjamaah” suruh Ali.

“Iya iya, yaudah aku ke kamar dulu” ucap Lizza mulai menurunkan kakinya dari soffa.

Namun tangannya tertahan oleh tangan Ali, Lizza menoleh ke Ali kenapa tangannya ditahan. Lizza berusaha memberontak namun peggangan tangan Alib pada tangannya sangat kuat, dan akhirnya Lizza bersuara juga.

“Ka Ali apaan sihhh lepasin” ucap Lizza berusaha melepaskan diri.

“Bukunya, kamu mau bawa kemana” jawab Ali melirik kebuku yang ada ditangan Lizza.

“Owalah buku dikira kenapa, nih aku taroh disini” ucap Lizza sambil meletakan buku cover merah itu disebelah Ali ditengah-tengah keduanya.

Ali perlahan melepaskan tangan Lizza. Lizza segera melangkah keluar dan masuk kedalam kamarnya, dipeganginya dadanya jantungnya berdetak sangat cepat. Kenapa ini? Tanya Lizza dalam batinnya.

Setelah selesai menjalankan kewajibannya semua penghuni melakukan tugasnya masing-masing, ada yang mengepel, menyapu dan lain sebagainya. Semua sudah bersiap melakukaj rutinitas seperti biasa, dan hari ini Ali yang akan mengantar istri-istrinya ketempat masing-masing.

Pertama Ali mengantar Sarah kesalah satu sekolah TK karena Sarah mengajar disana sebagai guru, lalu kedua mengantar Dinda kerumah orang tuanya untuk membantu kedua orang tuanya berjualan, dan yang ketiga mengantar Lizza ke kampus untuk menimbah ilmu.

Sesampainya mobil dihalaman kampus Ali menyodorkan amplop putih, Lizza hanya menatap amplop itu dan tetap terdiam memandangi Ali dan amplop putih secara bergantian.

“Apa ini ka?” tanya Lizza tidak tahu.

“Uang untuk bayar utang kamu ke Reyhan, dan berjanjilah jangan ada rahasia apapun. Kalau butuh sesuatu bilang sama aku karena kamu adalah bagian dari saya, kamu tanggung jawab saya” ucap Ali.

Lizza hanya terdiam dan perlahan meraih amplop itu, dilihatnya Ali tersenyum pada Lizza. Lizza raih tangan Ali dan mencium punggung tangan Ali tepat dibagian bibir, maafkan aku ka karena aku tidak bisa menjadi istrimu yang baik. Ucap Lizza dalam hati.

Lizza mulai keluar dari mobil Ali dan melangkah pergi menuju kelasnya.

 

 

Notes!!

Maaf buat semuanya karena Up-nya suka engga jelas karena sibuk sendiri sama dunia nyata capek pulang kerja jadi bawaannya males mulu buat Up maaf yaa.. minta dukungannya dengan vote, komen yang baek, dan jangan lupa like yee🤗🥰

 

Terpopuler

Comments

Ceu Euis Awank

Ceu Euis Awank

gada visualnyaa gk seruuu

2021-03-01

0

Osni Marlina

Osni Marlina

harus bnyak stok amplot ali ya thorrrr.....istri tigaaaaaaaaa😃

2021-01-16

3

Era Mayasari

Era Mayasari

semangat 💪 Thor

2021-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Part-1 keputusan Mengejutkan
2 Part-2 Syarat Lizza
3 Part-3 Pernikahan
4 Part-4 Istri-Istri Ali
5 Part-5 Kuliah
6 Part-6 Aku Mencintaimu
7 Part-7 Cerai
8 Part-8 Zaynab
9 Part-9 Ali Cemburu
10 Part-10 Hak Seorang Istri
11 Part-11 Mencari Ali
12 Part-12 Pertanyaan?
13 Part-13 Wanita Yang Dicintai Ali
14 Part-14 Isi Hati Ali
15 Part-15 Ruang Kerja Ali
16 Part-16 Siapa Laki-Laki itu?
17 Part-17 Ibu Dinda
18 Part-18 Teh Buatan Lizza
19 Part-19 Sepupu Lizza
20 Part-20 Pelukan Lizza
21 Part-21 Keliling Asrama
22 Part-22 Permintaan Lizza
23 Part-23 Tahajjud Bersama
24 Part-24 Mertua Berkunjung
25 Part-25 Sarapan Bersama Umi
26 Part-26 Pergi Bersama Zaynab
27 Part-27 Nasi Goreng
28 Part-28 Curhatan Zaynab
29 Part-29 Ali menjemput
30 Part-30 Tangisan Sarah
31 Part-31 Keajaiban
32 Part-32 Hasbi Dan Sarah
33 Part-33 Kemarahan Umi
34 Part-34 Obrolan Reyza
35 Part-35 Mengantar Pulang
36 Part-36 Tamparan Umi
37 Part-37 Khawatir Sang Abah
38 Part-38 Ali Pingsan
39 Part-39 Musyawarah
40 Part-40 Jalan-Jalan
41 Part-41 Makan Siang
42 Part-42 Alasan Abah
43 Part-43 Ungkapan Dari Hati
44 Part-44 Poligami?
45 Part-45 Tentang Tanda Tanya?
46 Part-46 Pertemuan Keluarga
47 Part-47 Rahasia Zaynab
48 Part-48 Ciuman Ali
49 Part-49 Kejutan Makan Malam
50 Part-50 Tahajjud Penuh Cinta
51 Part-51 Cinta Reyhan
52 Part-52 Kebingungan
53 Part-53 Makan Malam
54 Part-54 Tidur Bersama
55 Part-55 Ta'aruf?
56 Part-56 Menjenguk Reyhan
57 Part-57 Rencana Ali
58 Part-58 Dijemput Pak Reyza
59 Part-59 Dinda Berkunjung
60 Part-60 Pertemuan Ta'aruf
61 Part-61 Pindah Rumah
62 Part-62 Romantis Hari Pertama
63 Part-63 Romantis Hari Kedua
64 Part-64 Aku Menyukai Reyhan
65 Part-65 Anak-Anak Febby
66 Part-66 Malam Pertama Kedua
67 Part-67 Indahnya Cinta
68 Part-68 Misi Rahasia
69 Part-69 Kecewa
70 Part-70 Kejujuran
71 Part-71 Kado Ibu Dinda
72 Part-72 Tanya Yang Tak Terjawab
73 Part-73 Aku Izinkan
74 Part-74 Makan Sore
75 Part-75 Ungkapan Zahwa
76 Part-76 Cinta Sejati?
77 Part-77 Cinta Suci
78 Part-78 Sarapan Pagi Bersama
79 Part-79 Fadil Dan Zahwa
80 Part-80 Kekuatan
81 Part-81 Menuju Bandung
82 Part-82 Pernikahan Sarah
83 Part-83 Pelukan Ali
84 Part-84 Perginya Ali
85 Part-85 Tawaran Reyza
86 Part-86 Telfon Cinta
87 Part-87 Kejutan Untuk Lizza
88 Part-88 Honeymoon
89 Part-89 Keraguan Zaynab
90 Part-90 Penolakan Zaynab
91 Part-91 Malam Berdua
92 Part-92 Cinta Yang Abadi
93 Part-93 Luka Yang Teramat
94 Part-94 Zaynab Sampai
95 Part-95 Kabar Meninggal Sarah
96 Part-96 Ali Mengalah
97 Part-97 Menuju Pernikahan Dinda
98 Part-98 Umi & Abi Ali
99 Part-99 Harmonis Ali & Lizza
100 Part-100 Kabar Mendadak
101 Part-101 Fairah?
102 Part-102 Zaynab Pulang
103 Part-103 Pernikahan Dinda
104 Part-104 Menunggu
105 Part-105 Hamil?
106 Part-106 Keguguran
107 Part-107 Bolehkah Sholat?
108 Part-108 Ali Marah
109 Part-109 Last Episode
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part-1 keputusan Mengejutkan
2
Part-2 Syarat Lizza
3
Part-3 Pernikahan
4
Part-4 Istri-Istri Ali
5
Part-5 Kuliah
6
Part-6 Aku Mencintaimu
7
Part-7 Cerai
8
Part-8 Zaynab
9
Part-9 Ali Cemburu
10
Part-10 Hak Seorang Istri
11
Part-11 Mencari Ali
12
Part-12 Pertanyaan?
13
Part-13 Wanita Yang Dicintai Ali
14
Part-14 Isi Hati Ali
15
Part-15 Ruang Kerja Ali
16
Part-16 Siapa Laki-Laki itu?
17
Part-17 Ibu Dinda
18
Part-18 Teh Buatan Lizza
19
Part-19 Sepupu Lizza
20
Part-20 Pelukan Lizza
21
Part-21 Keliling Asrama
22
Part-22 Permintaan Lizza
23
Part-23 Tahajjud Bersama
24
Part-24 Mertua Berkunjung
25
Part-25 Sarapan Bersama Umi
26
Part-26 Pergi Bersama Zaynab
27
Part-27 Nasi Goreng
28
Part-28 Curhatan Zaynab
29
Part-29 Ali menjemput
30
Part-30 Tangisan Sarah
31
Part-31 Keajaiban
32
Part-32 Hasbi Dan Sarah
33
Part-33 Kemarahan Umi
34
Part-34 Obrolan Reyza
35
Part-35 Mengantar Pulang
36
Part-36 Tamparan Umi
37
Part-37 Khawatir Sang Abah
38
Part-38 Ali Pingsan
39
Part-39 Musyawarah
40
Part-40 Jalan-Jalan
41
Part-41 Makan Siang
42
Part-42 Alasan Abah
43
Part-43 Ungkapan Dari Hati
44
Part-44 Poligami?
45
Part-45 Tentang Tanda Tanya?
46
Part-46 Pertemuan Keluarga
47
Part-47 Rahasia Zaynab
48
Part-48 Ciuman Ali
49
Part-49 Kejutan Makan Malam
50
Part-50 Tahajjud Penuh Cinta
51
Part-51 Cinta Reyhan
52
Part-52 Kebingungan
53
Part-53 Makan Malam
54
Part-54 Tidur Bersama
55
Part-55 Ta'aruf?
56
Part-56 Menjenguk Reyhan
57
Part-57 Rencana Ali
58
Part-58 Dijemput Pak Reyza
59
Part-59 Dinda Berkunjung
60
Part-60 Pertemuan Ta'aruf
61
Part-61 Pindah Rumah
62
Part-62 Romantis Hari Pertama
63
Part-63 Romantis Hari Kedua
64
Part-64 Aku Menyukai Reyhan
65
Part-65 Anak-Anak Febby
66
Part-66 Malam Pertama Kedua
67
Part-67 Indahnya Cinta
68
Part-68 Misi Rahasia
69
Part-69 Kecewa
70
Part-70 Kejujuran
71
Part-71 Kado Ibu Dinda
72
Part-72 Tanya Yang Tak Terjawab
73
Part-73 Aku Izinkan
74
Part-74 Makan Sore
75
Part-75 Ungkapan Zahwa
76
Part-76 Cinta Sejati?
77
Part-77 Cinta Suci
78
Part-78 Sarapan Pagi Bersama
79
Part-79 Fadil Dan Zahwa
80
Part-80 Kekuatan
81
Part-81 Menuju Bandung
82
Part-82 Pernikahan Sarah
83
Part-83 Pelukan Ali
84
Part-84 Perginya Ali
85
Part-85 Tawaran Reyza
86
Part-86 Telfon Cinta
87
Part-87 Kejutan Untuk Lizza
88
Part-88 Honeymoon
89
Part-89 Keraguan Zaynab
90
Part-90 Penolakan Zaynab
91
Part-91 Malam Berdua
92
Part-92 Cinta Yang Abadi
93
Part-93 Luka Yang Teramat
94
Part-94 Zaynab Sampai
95
Part-95 Kabar Meninggal Sarah
96
Part-96 Ali Mengalah
97
Part-97 Menuju Pernikahan Dinda
98
Part-98 Umi & Abi Ali
99
Part-99 Harmonis Ali & Lizza
100
Part-100 Kabar Mendadak
101
Part-101 Fairah?
102
Part-102 Zaynab Pulang
103
Part-103 Pernikahan Dinda
104
Part-104 Menunggu
105
Part-105 Hamil?
106
Part-106 Keguguran
107
Part-107 Bolehkah Sholat?
108
Part-108 Ali Marah
109
Part-109 Last Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!