Semua istri Ali sudah bersiap untuk melakukan sholat berjamaah, Ali memulai sholatnya. Setelah selesai, do’a dan bergantian mencium tangan Ali sekaligus Ali memberikan kecupan dikening semua istrinya tapi tidak dengan Lizza tangannya sudah menahan dada Ali untuk mendekatkan wajahnya.
“Maaf” ucap Ali pada Lizza.
Lizza hanya membalas dengan senyuman, Ali hanya bisa memendam perasaannya pada Lizza.
“Sarah kemarilah” ucap Ali menghadapkan badannya dihadapan ketiga istrinya.
Sarah segera mendekat kearah Ali, duduk tepat didepan Ali bahkan lutut keduanya saling menempel karena terlalu dekat jarak keduanya. Disaksikan oleh Lizza dan Dinda, kalau mau mesra-mesraan jangan didepan aku juga kali males baget. Ucap Lizza dalam hati.
“Maafkan saya mas karena sudah berani meminta hakku padamu” ucap Sarah menangis dan tertunduk dipegangnya kedua tangan Ali.
“Itu hakmu Sarah, kamu seharusnya berhak meminta itu dari pertama kali kita menikah. Tapi ini salah saya karena tidak memenuhi kewajiban saya, Sarah kalau kamu meminta mas ceraikan kamu. Dengan mudah mas akan lepaskan kamu tapi dengan syarat, mas harus memastikan seorang laki-laki yang tulus yang bersediah menikahi kamu” ucap Ali lembut mengangkat kepala Sarah.
“ Saya engga mau bercerai dengan mas Ali, saya mencintai mas Ali. Saya akan tunggu mas untuk siap jatuh cinta pada saya mas, jadi tolong biarkan saya tetap menjadi istri mas” jawab Sarah dengan linangan air mata.
“Mas takut tidak bisa menjadi suami yang baik untuk kamu, mas juga takut tidak bisa mencintaimu sesuai dengan harapanmu Sarah” ucap Ali.
“Saya engga perduli mas, saya sanggup lakukannya sampai ajal saya datang asalkan tetap bersama dengan mas Ali” jawab Sarah mantap.
“Jangan bicara seperti itu Sarah, saya yakin kita engga ada yang tau rencana Allah seperti apa” nasihat Ali.
“Saya ridho dengan mas Ali apapun itu” jawab Sarah spontan langsung memeluk Ali dengan air mata yang terus mangalir.
Maafkan aku Sarah, bahkan aku tidak sanggup melihat wanita yang aku cintai menyaksikan ini. Maafkan aku Lizza, ucap Ali dalam hatinya sambil memeluk Sarah balik.
Lizza bangkit dari duduknya melangkah pergi, Dinda segera mengikuti Lizza.
“Lizz kamu mau kemana?” tanya Dinda menghentikan langkah Lizza.
“Aku laper jadi sekarang aku mau kedapur mau cari makanan”jawab Lizza jujur, walaupun sebenernya Lizza sedikit kesal karena kenapa adengan itu harus disaksikan dirinya.
“Owalah saya fikir kamu cemburu” ucap Dinda sambil tersenyum.
“Hah? Cemburu? Hahahaa” jawab Lizza tertawa.
“Ngapain ka saya cemburu, kayanya ka Sarah deh yang cemburu iya kan?” ledek Lizza.
“Udah hayo katanya laper” ucap Dinda mengalihkan pembicaraan langsung menggandeng lengan Lizza pergi ke dapur.
Keduanya mulai mencari bahakan makanan, Dinda menemukan mie insant jadi akhirnya masak mie. Keduanya menikmati mie buatan Dinda. Disela-sela makan mereka saling melirik satu sama lain ingin membuka obrolan namun saling bingung.
“ Ka Dinda” panggil Lizza memulai obrolan.
“Hhmm” jawab Dinda mengunyah mie didalam mulutnya.
“Ka Sarah kayanya cinta banget ya sama Ka Ali?” tanya Lizza.
“Kayanya iya deh, soalnya ayahnya ka Sarah meminta Ali menikah dengan ka Sarah karena ayahnya tahu kalau ka Sarah benar-benar mencintai ka Ali. Dan akhirnya ayahnya ka Sarah meminta ka Ali menjaga ka Sarah dengan menikahinya” jelas Dinda.
“Lalu bagaimana dengan Ali, kenapa dia engga coba mencintai ka Sarah?” tanya lagi Lizza.
“Karena ka Ali mencintai wanita lain” jawab Dinda spontan.
“Hah? Mencintai wanita lain? Lalu ngapain dia engga nikahin wanita itu aja, kenapa harus nikah sama aku. Bener-bener yah laki-laki itu engga bisa apa engga mempermainkan hati perempuan, bikin darah tinggi aja” ucap Lizza kesel.
Aduhh Lizza saya keceplosan lagi kenapa saya ngomong kaya gitu, padahalkan wanita yang ka Ali cintai itu kamu aduhhh gimana sih. Ucap Dinda dalam hati melirik kearah Lizza.
“Jangan bilang ka Dinda juga cinta sama laki-laki itu, ya ampun ka kalau Lizza yah udah deh mending cerai aja bahagia sama orang yang kita cintai” ucap Lizza melirik balik ke Dinda.
“Jujur ya Lizz ka Ali itu orangnya lembut, baik, saya rasa ada wanita yang engga suka sama ka Ali. Selain tampan dia juga baik dan sangat menghormati perempuan” jelas Dinda.
“Hhmm.. iya deh yany suka mah pasti belain” jawab Lizza.
Allahu akbar Allahu akbar
Adzan isya berkumandang Lizza dan Dinda kembali ke musholla untuk lanjut sholat berjamaah. Setelah selesai sholat semua penghuni makan malam, dan setelah pekerjaan rumah selesai semua istirahat. Ali masuk kedalam kamar bersama Dinda, Sarah juga masuk kedalam kamarnya, bagitu juga dengan Lizza.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Nengah Sari
suami istri, gantian tidur bareng tapi nggak ngapa ngapain,, lah ngapain juga tidur bareng??
2022-03-14
0
Siti Nurjanah
aadduuuhh s ali mau nya pa y.klu kg cinta udh j lepas.pilih slh 1.jgn k 3 3 nya 1 rmh.haaafdeeuuuhhh
2021-01-14
2
Suharnik
Hadeuuh ribet ribet angel wes angeel tenan tuturanem😂😂😂😂😂😂
2021-01-12
1