Lizza melihat Ali berdiri didepan pintu ruang administrasi, langkahnya dipercepat mendekat.
"Ka Ali ngapain kesini?" bisik Lizza memegang lengan Ali.
"Dari mana kamu dapetin uang tiga ratus buat bayar kuliah? kakak udah konfirmasi sama Abah kalau Abah engga ngasih uang sama kamu" tanya Ali sedikit nada marah.
"Ka Ali kita bisa bicara dirumah aja engga, Kenapa harus disini" ucap Lizza.
"Kalau begitu ikut kakak pulang, kakak sudah tanya kalau kamu hari ini tidak ada pelajaran lagi" jawab Ali.
"Tapi ka ini masih jam dua ka Sarah sama ka Dinda juga belum pulang" ucap Lizza.
Ali melangkah pergi tanpa memberi jawaban, Lizza benar-benar bingung harus apa. Tapi entah kenapa langkahnya mengejar Ali padahal hatinya tidak mau, Lizza menahan langkah Ali dengan memegang lengan tangan Ali.
"Ka Ali" panggil Lizza perlahan menarik tangan Ali dan menghadapkan kearahnya.
"Lizza ikut pulang sama kakak sekarang, tapi tadi Lizza udah pesen bakso. Anterin Lizza ambil dulu dikantin" pinta Lizza.
"Oke" jawab singkat Ali.
Lizza menggandeng tangan Ali dan pergi kekantin mendekat kearah Zaynab yang sedang makan nasi goreng, Zaynab yang menyaksikan sahabatnya mengandeng lelaki itu langsung melongo.
"Zaa mana bakso aku?" tanya Lizza.
Zaynab melongo menatap tangan Lizza yang menggandeng tangan Ali.
"Zaynab" panggil Lizza.
"Hah iya Lizz, ini punya kamu" memberikan bungkusan milik Lizza.
"Kamu mau kemana Lizz?" tanya Zaynab yang masih memperhatikan pegangan tangan Lizza pada Ali.
"Aku mau pulang hari ini engga ada jam kuliah lagi, duluan ya Za" jawab Lizza melangkah pergi.
Ali dan Lizza berada didalam mobil keheningan pun mengisi ruang mobil yang dingin akan AC, Lizza melirik kearah pengemudi dilihatlah Ali yang fokus pada jalan didepan Lizza hanya menghela nafas sambil melihat pinggiran jalan dari jendela mobil.
"Darimana uang itu Lizza?" Ali membuka pembicaraan padahal mobil sudah memasuki gerbang halamannya.
"Aku pinjam uang temenku ka" jawab Lizza jujur.
Mobil Ali terparkir didepan halaman rumahnya, mobil tetap menyala kini pandangan Ali kearah Lizza yang kini juga memandang dirinya.
"Temanmu yang mana?" tanya Ali.
"Teman laki-laki yang waktu itu kakak liat dia namanya Reyhan" jawab Lizza.
"Kembalikan uang yang kamu pinjam itu" suruh Ali langsung membuang pandangannya kedepan.
"Makanya aku minta izin ke ka Ali untuk kerja paruh waktu untuk bayar ke Reyhan" ucap Lizza.
"Kamu tidak perlu bekerja, besok kakak kasih uangnya" jawab Ali langsung membuka pintu mobil dan melangkah pergi meninggalkan Lizza didalam mobil sendirian.
"Dasar ngambekan, udah kaya anak kecil aja" ucap Lizza saat Ali sudah melangkah masuk kedalam rumah.
Lizza masuk kedalam kamarnya, membaringkan badannya diatas kasur melihat dinding langit. Tidak disadari matanya tertutup dengan sendirinya dan dia tertidur pulas dengan pakaian yang belum ganti bahkan sepatu yang dia kenakan masih terpasang oleh kedua kakinya.
Ali memanggil Lizza namun tidak dia temukan setelah Ali lihat Lizza tertidur dikamarnya, Ali melepaskan sepatu yang Lizza pakai bahkan membenarkan selimut yang Lizza kenakan.
"Kamu tahu kenapa?" ucap Ali lirih menyentuh hidung mancung Lizza.
"Kenapa aku marah padamu, karena aku cemburu. Dan karena hasratku yang tidak tersalurkan padamu, aku ingin tapi tidak bisa memaksamu melakukannya karena itu syarat yang kamu ajukan bukan?" ucap Ali lagi menyentuh bagian bibir Lizza.
Ali mendekatkan wajahnya kewajah Lizza, menatap wajah Lizza inci demi inci lalu mengecup kening Lizza.
"Aku mencintaimu" ucap Ali lirih.
Begitu besar cinta Ali untuk Lizza, namun entah bagaimana dengan wanita ini apakah dia akan jatuh hati mencintai balik suaminya atau akankah perceraian terjadi dimasa depannya. Hanya Tuhan yang tahu garis setiap hambanya itu yang selalu difikirkan Ali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Nevita Vita
baper Thor ......😢😭
2021-05-22
0
🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠
Ali juga salah ga punya pendirian.. udah tau mencintai lizza bukanya diperjuangkan utk mendapatkan cintanya malah manut ae di jodohin dah gitu nerima Dinda gitu aja bukannya tolak secara halus.. kl sdh sprt ini kan namanya mempermainkan dan juga menyakiti wanita trsbt..
2021-05-02
0
Suharnik
Ali laki2 hebat bisa meredam hawa nafsu untk istri2 nya👍👍👍👍
2021-01-12
1