Seranjang lagi

Di sepertiga malam, seperti biasa shanum terbangun karena mendapat panggilan khusus untuknya melakukan ibadah.

Ia membuka matanya namun ia merasa aneh dengan tubuhnya yang terasa berat, ia menoleh ke samping ternyata daniel tengah memeluk tubuhnya. shanum menjadi sangat canggung dan malu dengan apa yang di lakukan Daniel.

Akhirnya ia berusaha melepaskan tangan Daniel, namun tangan daniel semakin menguat mendekap tubuhnya.

"Jangan bergerak, biarkan seperti ini dulu." ucap Daniel dengan suara seraknya.

shanum pun diam mengindahkan ucapan Daniel.

"Aku sangat merindukanmu." Ucap Daniel lagi dengan mempererat pelukannya.

Ada dengan kak Daniel, apa dia sudah menerima aku sebagai istrinya? atau mungkin ia berfikir aku adalah mbak Shinta, karena ia bilang sangat merindukan nya. ya Allah, sakit sekali rasanya. ucap shanum dalam hati.

Setelah shanum merasa pelukan Daniel mulai longgar, ia berusaha melepaskan dirinya dan bangun untuk ke kamar mandi.

Shanum melanjutkan shalat malamnya di kamar daniel.

Karena waktu subuh sudah tiba, shanum beranjak dari sajadah nya akan membangunkan Daniel.

"Kak Daniel bangun, sudah subuh kita jamaah yuk." ucap shanum dengan menepuk pelan lengan Daniel.

"Emm iya 5menit lagi." sahut Daniel.

"Ya sudah kalau gitu shanum shalat dulu ya, soalnya." belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Daniel sudah menarik tangan shanum dan akhirnya ia terjatuh di ranjang, dan daniel kembali memeluk nya dengan erat.

"Kenapa kamu menjadi cerewet sekali sih." gumam Daniel tepat di telinga shanum. shanum tetap diam mencerna kalimat yang baru saja Daniel ucapakan.

"Bangun kak, ini shanum bukan mbak Shinta." ucap shanum saat ia berusaha melepaskan tubuhnya dari Daniel.

Daniel pun langsung melepaskan nya dan segera bangun untuk ke kamar mandi.

Sedang shanum masih mengatur nafasnya, setelah itu bergegas untuk mengambil wudhu lagi di kamar mandi anak-anak, shanum tidak jadi shalat berjamaah dengan Daniel, ia memilih shalat dan membaca Al Qur'an di kamar anaknya saja

*****

Jam 5 pagi shanum mulai terjun kedapur untuk menyiapkan sarapan.

Hari ini shanum membuat sarapan khusus untuk daniel, dan putranya.

Sarapan sudah siap, sudah waktunya shanum ke kamar untuk membersihkan diri dan membangunkan anaknya.

Sedang suaminya tidak perlu lagi untuk di bangunkan, karena mulai jam 6 pagi tadi ia melihat daniel turun ke bawah menggunakan pakaian olahraga, mungkin saat ini daniel berada di ruangan gym yang dekat dengan kolam renang rumah ini.

Benar saja, saat shanum dan anak-anak keluar kamar akan turun untuk sarapan, ia melihat daniel keluar kamar juga. akhirnya mereka turun kebawah bersama-sama.

Sarapan sudah siap di meja makan, sudah di hidangkan dengan rapi dan juga siap untuk di santap.

Menu sarapan pagi ini sederhana, sarapan untuk suami ada roti sosis, sosis McMuffin dengan telur, keju, dan juga daging asap.

Ada sereal juga dengan tambahan susu dan potongan buah, untuk sarapan kedua putranya.

Mereka duduk di meja masing-masing, tak lupa dengan berdoa terlebih dahulu.

Mereka pun memulai sarapannya, tapi daniel terus saja melihat isi di dalam piring shanum dan ia mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa sarapan mu tidak sama denganku?" tanya daniel.

"Iya kak, kali ini shanum ingin makan nasi goreng." sahut shanum l.

Daniel mengangguk kan kepalanya, tapi matanya masih saja terus melirik makanan shanum.

Padahal makanan ku lebih sehat dan juga lezat, tapi kenapa nasi gorengnya lebih menarik perhatian ku. gumam Daniel dalam hati, dan melanjutkan sarapannya hingga selesai.

"Kalau bisa kamu bikin nasi gorengnya jangan di saat sarapan, karena makanan itu tidak baik untuk di konsumsi saat pagi hari." ucap Daniel sebelum ia beranjak dari kursi meja makannya, shanum hanya mengiyakan ucapan daniel.

Beberapa menit kemudian, daniel bersiap akan berangkat kekantor, tapi sebelum berangkat ia menemui kedua putranya terlebih dahulu.

"Papah ke kantor dulu ya, besok hari Minggu, papah akan tepati janji papah untuk ngajakin kalian jalan-jalan." mereka berdua hanya mengangguk kan kepalanya.

Setelah keberangkatan papahnya, mereka berdua lari menuju taman untuk berolahraga bersama mbak Lani,

sedang shanum pergi menuju ke dalam rumah untuk membersihkan kamar pribadi daniel.

Karena shanum sudah melarang bik asih untuk membersihkan kamar Daniel, ia hanya ingin dirinya yang membersihkan kamar itu.

Tepat pukul jam sembilan, shanum akan memulai kelas yang shanum adakan.

*****

Di kantor.

"Jim, besok aku akan mengajak anak dan isteri ku jalan-jalan, jadi tolong persiapkan semuanya ya." ucap Daniel saat ia sampai di ruangannya.

"Baik tuan." sahut Jimy.

"Apa hari ini ada pertemuan penting?" tanya Daniel.

"Tidak ada tuan." sahut Jimy.

"Baik lah, aku bisa menyelesaikan pekerjaan ku hari ini." ucap Daniel.

"Kamu boleh keluar sekarang." sambung Daniel. dan Jimy pun langsung keluar dari ruangan Daniel.

Terpopuler

Comments

Holifah Alif

Holifah Alif

berhari2 tinggal serumah tapi masih hambar, kurang komonikasi

2021-01-28

1

Emonee

Emonee

like lagi

2021-01-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!