Shalat berjamaah.

Mereka melaksanakan shalat Maghrib berjamaah, di musholla lantai atas.

Daniel sebagai imamnya sedang shanum dan kedua putranya sebagai makmum.

Ya, shanum tentu mengajak putranya untuk shalat berjamaah, dan itupun sebagian dari pendidikan yang shanum terapkan.

Agar mereka mengerti dengan gerakan shalat, dan nantinya juga terbiasa dengan shalat nya.

Setelah menjadi imam shalat keluarga nya, Daniel beranjak dari musholla dan pergi keruangan kerja.

Ia hanya ingin mengecek laporan pekerjaan nya.

Sedang shanum masih dengan mukenah nya, ia membaca surat-surat pendek dengan kedua putranya.

Jika di lakukan setiap hari, maka dengan mudah mereka akan menghafalkan nya.

Sudah setengah jam berlalu, sebentar lagi sudah memasuki waktu isya.

Shanum keluar dari musholla tanpa membuka mukenanya, sebelum itu ia menyuruh anak-anak keluar terlebih dahulu.

Shanum pergi ke kamar daniel namun ia tidak melihat keberadaan suaminya.

Namun setelah melihat ruang kerjanya terang dengan lampu, shanum yakin kalau suaminya ada didalam sana.

Gak apa-apa kali ya, kalau aku masuk kedalam. gumam shanum yang sudah berdiri di depan pintu.

tok tok tok.

"Apa kak daniel ada di dalam?" tanya shanum setelah mengetuk pintunya.

Mendengar suara shanum, Daniel bergegas untuk membuka pintunya.

Namun ia membuka pintu hanya sebagian saja, membuat shanum tidak nyaman karena berpikir telah mengganggu nya.

"Iya ada apa sha?" tanya Daniel.

"Maaf kak kalau shanum ganggu, shanum hanya ingin mengingatkan 10 menit lagi waktu isya, tapi kalau kakak lagi sibuk, biar shanum shalat dengan anak-anak saja." ucap shanum.

"Kamu tunggu di musholla sama anak-anak ya, aku akan siap-siap dulu.

nanti aku nyusul." jawab Daniel

Beberapa menit kemudian Daniel sudah siap dan menyusul ke musholla, untuk menjadi imam shalat istri dan anak-anak nya.

Setelah melakukan salam terakhir Daniel lanjut membuka tangannya untuk berdoa dan meminta ampunan kepada sang pencipta, dengan di ikuti oleh sang makmum.

Setelah selesai shanum mencium tangan suaminya bergantian, begitu juga kedua putranya.

Setelah itu ia segera membuka mukenah dan bergegas kedapur untuk menyiapkan makan malam.

*****

Shanum sudah selesai memasak, seperti biasa shanum memasak dengan di bantu oleh mbok Darmi.

Ia mengambil alih tugas memasak untuk sarapan dan juga untuk makan malam, karena di saat itu Daniel makan dirumah.

Sedang untuk makan siang, itu menjadi tugas mbok Darmi.

Setelah semua siap shanum memanggil Daniel dan anaknya yang sedang bersantai di depan televisi.

Shanum mendengar kan celotehan kedua anaknya itu, dan ia juga melihat daniel yang tampak menikmati kebersamaan dengan anaknya.

"Heemm kalian lagi debat apa sih, itu makan malam udah bunda siapin." ucap shanum menghampiri dan duduk di sebelah Rafael.

"Bunda besok papah janji mau ngajakin kita jalan-jalan." ucap rey dengan girang.

"Oh ya? asyik dong." sahut shanum.

"Memang kalian mau jalan-jalan kemana?" tanya shanum.

"Emm kata ayah mau ngajakin kita maen." sahut Rey.

"Tapi kalian gak boleh nakal ya, harus nurut sama papah." nasihat shanum pada putranya.

"Sama kamu juga sha, aku mana mampu pergi dengan mereka tanpa kamu." sahut Daniel .

Setelah obrolan itu, shanum mengajak mereka untuk makan malam.

Mereka sangat menikmati makanan nya.

Daniel pun juga terlihat sangat menyukainya, itulah alasan shanum kenapa ia ingin memasak sendiri saat suaminya dirumah.

karena ia sangat senang melihat suaminya lahap saat menyantap masakannya.

Makan malam pun sudah selesai, shanum masih tetap di meja makan untuk membantu membersihkan meja dan sisa makanan tadi.

Setelah itu menemui putranya yang sudah berada di kamar bersama pengasuh nya.

"Sayang, sudah gosok gigi belum?" tanya shanum kepada putranya yang sudah duduk di ranjang.

"Sudah bunda, tadi sama mbak." sahut reyshaka.

"Anak pintar." ucap shanum.

"Ya sudah mbak boleh istirahat sekarang, biar aku yang menemani mereka tidur." ucap shanum pada pengasuh anaknya.

"Iya non, kalau gitu saya permisi."

"Iya, makasih ya mbak." ucap shanum.

Shanum berbaring di tengah-tengah mereka, dengan rey dan rafa disamping sambil memeluknya.

Shanum juga membiasakan mereka berdoa sebelum tidur, walau mereka belum hafal betul, tapi shanum selalu mendampingi mereka, agar nanti mereka bisa hafal dengan sendirinya.

Setelah membaca doa sebelum tidur, shanum mulai mendongeng sampai kedua putranya tertidur.

Di lain tempat, daniel masih sibuk dengan kertas-kertas di meja kerjanya, Awalnya ia hanya ingin mengecek kembali kerjaan nya yang tadi, namun ia teringat dengan berkas yang ia bawa dari kantor.

Akhirnya daniel menyelesaikan pekerjaan nya, karena ia ingin menepati janjinya kepada kedua putranya.

Jadi ia lembur dirumah agar weekend nanti ia terbebas dari tuntutan pekerjaan.

Ia hanya ingin fokus pada keluarganya, tanpa ada yang menggangu di hari liburnya.

Sekilas Daniel melirik jam dinding di ruangannya, jam menunjukkan tepat pada angka sembilan. Ia segera membereskan meja kerjanya dan ingin segera ber istirahat di kamar.

Sesampainya di kamar, daniel tidak melihat keberadaan sang istri, padahal ia sudah menyuruh shanum untuk tidur dikamarnya.

Daniel menutup kembali pintu kamarnya dan membuka pintu kamar sebelah, kamar anak-anak.

Daniel masuk dan tersenyum melihatnya, shanum tidur di tengah-tengah kedua putranya, dengan saling berpelukan.

Terimakasih telah mengirimkan wanita cantik ini untuk menjadi ibu dan istri yang baik. Aku harap kalian juga bahagia seperti aku saat melihat pemandangan di depan mataku ini.

David, shinta , semoga kalian tenang di alam sana, aku akan selalu mendoakan dan juga akan selalu merindukan kalian. gumam Daniel dalam hati.

"Kak Daniel disini? Maaf aku ketiduran." ucap shanum saat terbangun ia melihat suaminya duduk di ranjang sedang tersenyum menatap nya.

"Ah iya, maaf sudah mengganggu tidur mu, aku hanya mau melihat anak-anak saja, ternyata mereka sudah nyenyak tidur." sahut Daniel tapi tetap dengan senyuman nya.

"Apa kak Daniel membutuh kan sesuatu?" tanya shanum.

"Tidak. kamu lanjutkan saja tidurnya, aku akan kembali ke kamar." ucap Daniel dan berdiri dari tempatnya.

Daniel keluar dari kamar reyshaka, dan kembali memasuki kamarnya sendiri.

Sebelum tidur ia ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Dan saat keluar dari kamar mandi, ia melihat shanum yang baru memasuki kamarnya.

"Kak, apa shanum boleh tidur disini?" tanya shanum setelah menutup pintu kamarnya.

"Tidur aja sha, ini juga kamar mu kan?" sahut Daniel.

Mendengar ucapan Daniel ia bergegas untuk mengganti pakaiannya juga, setelah itu ikut merebahkan tubuhnya di sebelah daniel.

Padahal hanya berdua saja, mereka masih canggung dan saling membisu hingga akhirnya mereka sama-sama terlelap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabat

2023-02-12

0

Yulianti

Yulianti

Shanum mash mlu2 kucing🤭

2021-02-03

0

Deyan Fharasya

Deyan Fharasya

mungkinkah sebenar y si shanum itu ternyata si gadis kecil cinta sejati y daniel dimasalalu ya thor..??🤔 aq kok jdi pinisirin ya thor..😃🤭

2021-01-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!