Mobil shanum dan daniel sudah memasuki gerbang rumah orang tuanya, rumah yang sederhana tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, namun tampak indah dengan banyak pepohonan di sekitarnya.
"Assalamualaikum." ucap daniel dan shanum saat memasuki rumah.
"Waalaikumsalam." jawab rey dan juga kakeknya yang tengah bermain.
"Papah, bunda.." Reyshaka berlari melihat kedatangan daniel dan shanum. Daniel pun tengah bersiap akan menerima pelukan dari putranya, namun dugaan ia salah, reyshaka malah memeluk shanum bukan memeluk dirinya. meskipun daniel merasa kecewa tapi daniel senang melihat putranya bahagia.
Benar kata ayah, aku egois jika hanya memikirkan diri sendiri, aku harus memikirkan kebahagiaan putraku. ucap Daniel dalam hati.
"Bunda dari mana? kemarin papah ngajak rey kerumah kakek buat ketemu sama bunda dan juga adik afa, tapi bunda kok malah pergi." celoteh anak umur tiga tahun itu.
"Iya maaf sayang, bunda ada kerjaan jadi harus pergi dulu. sekarang adik rafa kemana? kok gak main sama abang rey." tanya shanum
"Adik afa sudah tidur di kamar nenek, Rey mainnya sendirian." jawab reyshaka.
"Ya sudah bunda liat adik dulu ya, abang mainnya sama papah, oke."
"Oke bunda." Shanum mencium kening reyshaka dan langsung masuk ke dalam untuk menemui putranya.
Reyshaka menghampiri ayahnya yang sedang duduk di ruang keluarga .
"Rey gak nakal kan tinggal di rumah kakek?" tanya daniel sambil memangku anaknya
"Nggak lah, rey gak nakal. Kata kakek kalau bunda mau tinggal sama rey, rey harus jadi anak pinter gak boleh nakal." jawab reyshaka
"Memangnya rey mau, kalau tante shanum dan adik rafa tinggal dirumah kita?"
"Bundaaaa papah, bukan tante." jawab reyshaka dengan sedikit teriak, shanum memang mengizinkan reyshaka memanggil dia dengan sebutan bunda. dan itupun reyshaka yang memintanya.
"ahh iya iya, ya sudah rey main lagi sana, papah mau bicara sama kakek dulu."
Setelah kepergian shanum dan juga reyshaka, tinggal lah daniel dan ayahnya. Suasana menjadi hening, daniel terlihat bingung untuk memulai pembicaraannya dengan sang ayah, meskipun ayahnya yang meminta dia menikah dengan shanum, tapi daniel merasa tidak enak, khawatir dan juga takut. Takut gagal lagi dalam menjaga keluarga nya, karena ini adalah pernikahan yang kedua untuk daniel, dan wanita yang akan dinikahi nya adalah adik iparnya sendiri.
hening.
hening.
"Daniel, apa kalian sudah memiliki jawaban?" tanya ayah daniel memecah keheningan.
"Iya yah, daniel dan shanum sudah setuju untuk menikah, tapi ini semua demi reyshaka dan rafael ya yah." jawab daniel
"Alhamdulillah ayah senang mendengar jawabannya, terus kapan kalian akan melangsungkan pernikahannya?" tanya lagi ayah daniel
"Kami belum memikirkan itu yah, yang penting kita udah setuju untuk menikah kan? kalau soal kapan itu bisa di pikirkan nanti." sahut Daniel.
"Lebih cepat itu lebih baik daniel, kalau kalian segera menikah kalian bisa tinggal bersama dengan anak anak, shanum yang mengurus mereka kamu bisa bekerja dengan tenang." ucap pak Aditya menjelaskan maksud nya.
Ayah memang selalu benar, kalau kami cepat menikah, dia akan tinggal dirumah menjaga dan mengurus reyshaka. ucap Daniel dalam hati.
"Terserah ayah saja lah, kalau bisa bicara dulu dengan shanum." jawab daniel pasrah
"Iya nanti saat makan malam kita bicarakan lagi soal pernikahan kalian."
"Kalau gitu daniel istirahat dulu di kamar." ucap daniel dan berlalu begitu saja.
*****
Waktu makan malam sudah tiba, setelah semua selesai pak aditya langsung membahas soal pernikahan daniel dan shanum.
Mereka tengah mendengarkan apa yang di bicarakan oleh pak aditya, sesekali pak aditya juga bertanya pada shanum dan daniel.
Dan setelah lama berdebat akhirnya mereka memutuskan, bulan depan adalah hari pernikahan mereka.
"Shanum, apa ada yang ingin kamu sampaikan? mungkin permintaan sebelum kita menikah." tanya daniel, setelah orangtuanya pergi .
"Tidak ada kak." jawab shanum
"Jadi kamu benar benar udah ikhlas kalau kita menikah?" tanya daniel lagi untuk memastikan.
"Insya allah shanum ikhlas." jawab shanum.
"Terimakasih. Dan terimakasih juga karena kamu sudah mau menerima dan menyayangi putra ku, bahkan membuat dia lupa akan kesedihan nya." ucap daniel sambil menatap shanum.
"Iya kak sama-sama. kita kan saling membutuhkan, apalagi shanum udah dari dulu sayangnya sama reyshaka jadi kak daniel tidak perlu berterima kasih." jawab shanum dengan menundukkan kepalanya, karena shanum merasa tidak enak dengan tatapan itu.
"Ya sudah. kakak kembali ke kamar dulu, kamu juga harus istirahat." ucap daniel lalu pergi meninggalkan shanum.
Sejak malam itu, ke esokan paginya rumah mertua shanum sepi kembali, shanum dan rafael kembali
kerumah nya, dan begitu jaga daniel dan reyshaka kembali ke rumahnya juga di kota J.
Mereka mempunyai waktu untuk mengurus berkas-berkas untuk pernikahan nya, dan juga shanum yang harus mengurus berkas kepindahannya nanti, karena setelah menikah dia berencana tinggal bersama daniel.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bantu aku dengan like dan komennya ya kak, jangan lupa vote nya ❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Lani Maylani Hasanah
next
2021-05-30
0
Holifah Alif
kesannya terlalu buru2 gregetnya belum dapet
2021-01-27
2
Novita Sari
oh good 😁😁😁
2021-01-27
1