Setelah acara selesai semua yang ada diruangan itupun menikmati hidangan alakadarnya yang telah disiapkan oleh Grandma.Grandma terlihat sangat senang ia akhirnya akan segera memiliki cicit.
"Sayang sini,kenalin ini Lila,dia yang akan menemani kamu selama disini,Lila ini dipilih lansung oleh Bagas,asisten kepercayaan satya,Bagas selalu memberikan yang terbaik untuk orang-orang disekitar Satya",ucap Grandma memperkenalkan seorang gadis manis yang sejak tadi berada dibelakangnya,ia terlihat agak tomboy,tapi sepertinya ia mudah bergaul,terbukti ia langsung melambaikan tangannya kepada Ruby sambil tersenyum jahil.Ruby merasa akan lebih mudah dekat dengannya.
Ruby sedikit membungkukkan badan kearah Lila sebagai salam perkenalan sambil mengulas senyum manisnya.
"sayang,ibu tidak bisa lama-lama disini menemani kalian,Grandma harus istirahat,ibu mau pamit dulu yah",ibu Rita yang sejak tadi berbicara dengan Satya sekarang sudah berada didepan Ruby sambil merentangkan kedua tangannya,Ruby lalu memeluknya,kemudian ia beralih memeluk Grandma.
"Grandma pamit yah sayang,kalau kamu butuh apa-apa beritau Lila atau ngomong langsung ke Bagas,iya kan Bagas?,tanyanya pada Bagas yang sedang sibuk dengan Satya membicarakan tentang keadaan perusahaan sewaktu Satya berada diluar negeri.Mereka sebenarnya membahas ini tiap hari lewat telfon tapi akan lebih baik saat langsung bertatap muka.
"Iya Nyonya besar,kalau Nyonya muda kedua butuh sesuatu,tidak usah sungkan ngomong sama saya",Bagas berdiri sambil sedikit membungkukkan badan kearah Ruby.Ruby merinding mendengar panggilan Bagas yang menyebutnya Nyonya muda kedua,tapi kemudian ia membalas salam perkenalan Bagas dengan kembali membungkukkan badan menarik kedua ujung bibirnya.
"Oya sayang,entar malam mama tunggu kalian dirumah utama,kita makan malam bersama",ucap ibu Rita pada Ruby sebelum berlalu keluar dari apartemen,ia lalu mendekati Satya dan terlihat membisikkan sesuatu ditelinganya,
"Ibu tau ini sangat berat buat kamu,tapi ibu harap kamu bisa bersikap adil sama istri-istrimu,masalah ini biar nanti ibu yang jelaskan pada Rania,tapi tidak sekarang,butuh waktu untuk itu,dan untuk makan malam sebentar kamu harus pastikan bahwa Rania tidak akan ikut kerumah utama".
Satya tidak menjawab perkataan ibunya,sampai grandma dan ibunya meninggalkan apartemen,ia tetap diam.Ia baru bersuara saat menyadari Bagas ada didekatnya.
"Gas,kamu coba cek villa terbaik disumba,kamu booking untuk satu minggu kedepan",ucapnya pada bagas yang sedari tadi ia anggurin.
"Villa disumba?apa tuan muda akan pergi berbulan madu kesana dengan Nyonya muda kedua?",tanya bagas yang merasa penasaran tuannya tiba-tiba menyuruhnya membooking villa saat baru saja ia menikah.
"Yang benar saja,saya mau liburan bersama Rania,saya sudah sangat merindukannya",Satya terlihat sangat bersemangat menyebut nama Rania.
"ooooo,saya kira liburan sama Nyonya muda kedua,tuan",Satya menatap tajam kepada Bagas seolah ingin menelannya bulat-bulat.
"Apa kamu mau saya kirim kekutub selatan bertemu saudara kamu disana?",tanyanya kemudian sudah mulai kesal dengan Bagas.
"Tidak tuan,saya akan segera memesan villa terbaik untuk tuan,tapi tuan saya tidak punya saudara dikutub selatan",katanya bergidik melihat Satya.
"Kamu mirip dengan penguin dikutub selatan saat kamu banyak bertanya",ucapnya datar yang sukses membuat bola mata Bagas membulat,
"Orang ganteng begini,punya tubuh atletis disamakan dengan penguin,mirip dari mananya",Bagas sangat memelankan suaranya hingga tak terdengar sama sekali,ia takut Satya akan benar-benar mengirimnya kekutub selatan.
"Kalau sudah tidak ada yang ingin dibicarakan lagi,saya mau pamit dulu tuan muda",Bagas berdiri dan hendak keluar,tiba-tiba suara bariton Satya menghentikan langkahnya,
"Entar malam saya akan membawa Ruby kerumah utama untuk makan malam bersama Ibu dan Grandma,setelah dari sana saya akan langsung pulang kerumah Rania,saya mau kamu yang mengantar Ruby kembali keapartemen,kita akan bertemu dijalan utama",
"Baik tuan muda",Bagas kemudian keluar dari apartemen tersebut,
"Tuan muda yang menikah lagi,saya yang dapat susahnya,tau gini dari awal saja saya larang tuan muda menikah lagi,sepertinya akan ada kesusahan-kesusahan susulan yang akan saya alami kedepannya",kata Bagas pada dirinya sendiri sambil mengacak acak rambutnya.
Jam menunjukkan pukul 16.00 saat Satya masuk kedalam kamar yang ditempati Ruby,ia melihat Ruby masih lelap tertidur,ia kemudian mendekat kearah ranjang,memandang lekat-lekat wajah wanita yang sudah menjadi istrinya,Ruby terlihat jauh lebih cantik saat sedang tidur.
Setelah puas memandangi Ruby,ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya kemudian bersiap untuk kerumah utama.
Satu jam berlalu saat Satya kelihatan sudah jauh lebih segar.Ia mengenakan celana casual dengan baju lengan pendek berkerah,jam tangan richard mille limited edition melingkar sempurna dipergelangan tangannya,menambah ketampanan maksimalnya,wanita mana yang bisa menolak pesona seorang Satya Biantara.
Ruby akhirnya terbangun dan langsung berjalan masuk kekamar mandi untuk mengambil air wudhu saat melihat jam dihandphonenya sudah menunjukkan pukul 17.05,tidurnya benar-benar lelap sampai-sampai ia sangat terlambat untuk melaksanakan shalat ashar.Ia tidak menyadari keberadaan Satya didalam kamar.Satya yang melihat itu hanya menggeleng gelengkang kepalanya.
"Bersiaplah,sebentar lagi kita akan kerumah utama,kita tidak akan lama disana,setelah makan malam kita akan langsung pulang,saya sudah memberitahu Lila untuk mempersiapkan Rendra",ucap Satya saat melihat Ruby sudah melaksanakan shalat.
Ruby tidak membalas ucapan Satya,tapi kemudian ia juga masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap kerumah utama.
"Apa saya bisa shalat magrib dulu sebelum kita kerumah utama?,sebentar lagi akan masuk waktu magrib",tanyanya pada Satya setelah ia memoles sedikit wajahnya,sebelumnya ia sudah mengambil wudhu.Baju warna peach yang ia kenakan membuat kulit putihnya semakin bersinar,ia tidak perlu memakai sesuatu yang berlebihan karena dengan yang biasa saja kecantikannya sudah terpancar nyata.Orang yang melihatnya dengan kasat mata tidak akan tau kalau sebenarnya ia adalah seorang ibu dari dua anak.
Selesai shalat magrib barulah mereka berangkat diantar pak Tanto.Lila duduk didepan disamping pak Tanto sambil memangku Rendra,sedangkan Ruby duduk dibelakang bersebelahan dengan Satya.Sepanjang perjalanan kerumah utama hanya terdengar suara musik melow dari layar didepan kemudi.
Sesampainya disana mereka dijemput sama Grandma dan Ibu Rita yang malam itu juga terlihat tak kalah cantiknya.Grandma lalu memeluk ruby bergantian dengan ibu Rita.Ruby sangat takjub dengan kemewahan dirumah utama,dari luar kita sudah disambut dengan pilar-pilar besar bak sebuah istana,dan memasuki rumah itu kita seperti sedang memasuki sebuah loby hotel bintang lima,dalamnya jangan ditanya lagi,semua interiornya terlihat sangat mewah dan dilengkapi dengan furniture-furniture dari merk ternama.Ruby tidak bisa berkata-kata saking takjubnya,ia cuma bisa menelan salivanya kasar,ternyata sekaya ini suaminya.
"Rendra sayang akhirnya nyampe juga dirumah Grandma,Grandma punya banyak mainan loh diatas,Rendra mau liat?",tanyanya pada Rendra yang berada digendongan Lila,Rendra terlihat sudah sangat akrab sama Lila.
"Ayo lil,bawa Rendra main,entar makanannya diantar sama bi Inah keatas",sahut ibu Rita kemudian sambil mencium kedua pipi Rendra.Lilapun berlalu menaiki sebuah kubikel besi menuju kelantai tiga.Rumahnya saja memiliki fasilitas lift.
"Ayo sayang kita lansung saja kemeja makan",ia menggandeng tangan Ruby menuju kearah meja makan.
Berada dirumah ini Ruby merasa cuma seperti remahan rengginang,kamar mandinya saja mungkin sama besar dengan kamar kontrakan Ruby didaerah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Elpi Darlius
sama...kita juga remahan rengginang... campur dikit Ama keyupuk....tapi Rubi tetap pada kesederhanaan nya..bikin Satya bucin tingkat dewa..kak....
2022-02-05
0
Sweet Girl
rengginang oh rengginang.....
2021-06-26
0
Fathir Al Wafa
dan akhirnya rengginan lah yg jd tersangka🤣🤣
2021-06-01
0