Setelah makan malam,mereka berkumpul diruang keluarga sambil menikmati dessert cheese lemon curd,perpaduan strawbery,bluberry dan sensasi lemonnya sangat terasa.Ruby kembali dibuat takjub,untuk menjamu mereka saja Grandma khusus mendatangkan koki dari restoran ternama.Ruby pernah sekali merasakan dessert ini saat temannya mengajaknya ketemuan direstoran mewah,dan ia membulatkan matanya saat menerima bill,ia harus merelakan uang kontrakannya untuk stengah bulan.
Kalau Ruby sangat menikmati dessert didepannya,lain halnya dengan Satya,yang bahkan saat makan malampun ia terlihat sudah sangat gelisah ditempat duduknya.
"Grandma,kami harus pulang sekarang,Ruby kelihatannya sangat capek,ia butuh istirahat",Ruby membulatkan matanya,ia bahkan tidak pernah berbicara dengan Satya saat tiba dirumah utama.
"Kamu nginaplah disini untuk malam ini saja sayang",kata grandma terlihat memohon pada Ruby.
"Gak bisa grandma,Ruby melupakan sesuatu diapartemen",Satya mendahului Ruby bicara,Ruby lalu menatap Satya tajam.
"Kalau cuma masalah itu,pak Tanto bisa keapartemen sebentar mengambilnya",ucapnya kemudian,ia tidak menerima alasan apapun.
Melihat Satya yang sudah tidak tau mau bicara apalagi sama Grandma,Rubypun angkat bicara,
"Nanti besok-besok Ruby nginap grandma,malam ini Ruby pulang dulu yah,lagian Ruby juga gak ada persiapan buat nginap",
"Yah sudah kalau begitu,tapi kamu janji yah secepatnya nginap disini",Grandma sudah terlihat mengalah.
Satya tersenyum tipis pada Ruby,ia akhirnya bisa bernafas lega sebentar lagi ia bisa bertemu Rania,istri tercintanya.
"Kalau begitu kami pamit yah Grandma",udah malam banget",kata satya sambil mencium pipi Grandma.Ruby melakukan hal sama,begitu juga pada ibu Rita.
Mereka lalu meninggalkan rumah utama,mereka tidak diantar lagi oleh pak Tanto,Satya membawa mobil sendiri yang tadi dipilihnya digarasi.baru beberapa meter ia menjalankan mobilnya ia menepikannya didepan sebuah mobil sport berwarna merah,
"Maaf yah,saya tidak bisa mengantarmu keapartemen,saya harus kerumah Rania sekarang,kamu tau kan saya sudah punya istri dan ia belum tau dengan pernikahan kita sekarang",ucapnya pelan tapi mampu memporak porandakan hati Ruby.
Deggg
Deggg
Deggg
Hati Ruby rasanya seperti baru disiram timah panas,membuatnya hancur lebur tak bersisa.
"Iya saya mengerti",ucapnya menahan sesak didadanya.
"Dimobil belakang ada Bagas,ia akan mengantarmu kembali keapartemen",Ruby lalu mengambil tangan Satya dan mencium punggungnya,ia turun bersama Lila yang sudah menggendong Rendra tanpa mengucap satu katapun,Satya terkejut dengan sikap Ruby memperlakukannya,dalam hati ia merasa bersalah tapi entah kenapa hatinya tidak bisa membuat mulutnya berbicara.Ia cuma memandangi Ruby sampai tidak terlihat lagi didalam mobil Bagas.
Didalam mobil Bagas Ruby duduk sendiri dikursi belakang,sedangkan Lila duduk disamping Bagas memangku Rendra.Bagas sempat memperhatikan Ruby dari kaca depan kemudinya,terlihat Ruby menyeka air matanya.Bagas merasa kasihan pada wanita yang saat ini sudah menjadi Nyonyanya.
"Tega sekali tuan muda menyakiti wanita sebaik ini,harusnya kalau ia tidak berniat adil terhadapnya,kenapa ia harus menikahinya",Bagas berkata dalam hati lalu melajukan mobilnya perlahan.
Satya yang sejak tadi menunggu Bagas pergi lebih dulu meninggalkan mobilnya,ia pun menancap gas menuju kerumah Rania dikawasan perumahan elit dibagian barat kota M.
"Halo honey,kamu lagi dimana?",Satya menelfon Rania saat sudah berada didepan rumah bermaksud memberi kejutan.
"Aku dirumah honey,baru aja pulang shoppyng sama aya",jawabnya.
"Didepan ada tukang makanan online,dibukain dlu pintunya honey,saya pesankan buat kamu,saya fikir kamu belum makan malam sayang",Rania yang baru saja datang,berbalik kearah pintu untuk membukanya kembali.
"Hai Honey",suara Satya yang sedang bersandar pada tembok disamping pintu mengagetkan Rania yang sedang berjalan keluar mancari tukang makanan online yang disebut Satya tadi.
"Honeyyyyy...,kamu ngerjain aku yah?",tanyanya sambil memeluk Satya erat seakan tidak mau melepasnya lagi.
"Gak honey,saya cuma ingin ngasi kejutan buat istri tercantikku ini",ucap Satya sambil menarik hidung mancung Rania.
Mereka pun masuk kedalam rumah,Satya langsung mengangkat Rania dan menggendongnya menuju kamar pribadi mereka.Ia menumpahkan semua kerinduannya malam itu pada Rania,layaknya pasangan yang baru saja memulai sebuah hubungan terikat.Rania menikmati setiap sentuhan yang diberikan Satya,sampai akhirnya mereka sama-sama lelah.
"Makasih honey",ucap Satya kemudian saat pergulatan mereka berakhir.
"Iya honey,aku sangat merindukanmu",balas Rania yang masih ada dalam pelukan Satya.
"Kamu bawain aku apa dari Paris,honey?",lanjutnya sambil membuat abstrak didada bidang suaminya.
"Oh iya,hampir lupa honey,kamu tunggu disini yah saya ambil dulu",Satya berjalan kearah nakas tempat ia tadi menyimpan sebuah kotak yang berisi cincin berlian.Ia lalu mengambilnya dan memakaikan dijari manis Rania.
"Cantik sekali honey,makasih sayang,aku suka sekali modelnya",Rania berulang ulang menciumi suaminya.Satya membalas setiap serangan Rania,sampai mereka akhirnya sama-sama terlelap.
Saat Satya dan Rania sudah larut dalam mimpi-mimpi mereka,disebuah apartemen mewah dikota itu ada seorang wanita yang masih terjaga sejak pulang makan malam tadi dirumah mertuanya.Dia adalah Ruby,ia terlihat sangat kasihan,duduk dipinggir tempat tidur sambil memeluk lututnya.Ia harusnya sadar dari awal pasti akan menemui hal seperti ini.
"Saya tau ini bukan salah mba Rania,tapi kenapa hati ini perih diperlakukan seperti itu oleh Satya",ucapnya pada diri sendiri,bulir-bulir bening itu kembali jatuh dipipi putihnya,entah kenapa ia begitu betah terus mampir dipipinya.
Ia yang tadi menikah dengan Satya tapi Rania yang sekarang menghabiskan malam dengannya.perempuan mana yang tidak akan merasakan sakit,meskipun dalam hal ini Ruby tidak tahu siapa sebenarnya yang bersalah.
Jam sudah menunjukkan pukul 02.15 tapi mata Ruby yang sudah bengkak karena menangis sejak tadi belum juga mau terpejam.Setelah lelah menangis,ia lalu berjalan kekamar mandi mengambil air wudhu,ia berniat akan melaksanakan shalat tahajjud untuk menenangkan fikirannya yang saat ini sedang sangat kalut.
"Ya ALLAH maafkan hamba atas semua dosa-dosa hamba,baik yang hamba sengaja maupun tidak.Hamba bersimpuh dihadapan_Mu memohon kekuatan,tolong beritahu hamba apa yang harus hamba lakukan sekarang,hamba sudah tau dari awal akan sampai pada keadaan yang seperti ini.Hamba tidak pernah bermaksud melukai sesama wanita karena ini terjadi diluar kehendak hamba.Kalau hamba tidak menikahi Mas Satya akan seperti apa nasib anak yang hamba kandung sekarang saat lahir nanti,hamba seolah terjepit diantara dua pilihan yang sangat sulit,yang pada akhirnya hamba memilih salah satu dari pilihan itu.Hamba merasa tidak berhak untuk sakit karena dari awal hamba sudah tau mas Satya seorang laki-laki beristri.Tolong beri saya jalan ya ALLAH,kalau memang ini takdir yang sudah Engkau gariskan untuk hamba,beri hamba kekuatan untuk melawan rasa sakit ini",Ruby bersimpuh diatas sajadahnya disepertiga malam,ia berbicara lama sekali hingga tidak sadar akhirnya iapun tertidur diatas hamparan sajadahnya.
🤩😍Hi readers2 sayang author up seadanya yah,author lagi bawa anak2 weekand,jangan lupa like,vote,dan komentnya yah🤩😍
**Kita kadang menginjak sebuah duri tajam saat melakukan sebuah perjalanan,jangan berhenti,karena duri itu punya penawar,didepan ada taman bunga yang sedang menanti dicium harumnya😘🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
itu aku
yang salah jelas dari awal si Ruby,dah tau orang mabok malah diikutin sampai masuk ke apartemen orang.akhirnya yg harusnya ga terjadi,malah terjadi
2023-12-22
0
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
😭😭😭😭😭jahat banget sih
2021-09-11
0
perjuangan ✅
kalo lagi bersama Rnia aku skip,, males,si Rania nya lebbay betul,,nyebelin,,
2021-07-17
0