Melihatnya!!!

Tidak terasa sudah lebih tiga bulan satya berada diperancis.perusahaannya sudah kembali membaik,semua permasalahan disana akhirnya terselesaikan.Pak diki sudah mendekam didalam tahanan,ia sedang menunggu kasusnya disidangkan.Dan masalah romi,ia juga sudah ditahan dirumah tahanan kota M.Satya punya banyak kolega diinstansi hukum jadi ia tidak terlalu repot mengurus kasus-kasus yang menimpanya.

Selama diperancis Ia seakan melupakan kejadian bersama ruby.sesekali masih ingat tapi ia tidak terlalu perduli.Kalau sama rania jangan ditanya lagi,ia tiap hari melakukan panggilan video dengannya sebelum tidur.Walaupun berjauhan mereka nampak semakin mesrah dan romantis,seperti malam ini saat satya sudah berada ditempat tidur iapun melakukan panggilan video dengan rania.

"Hai honey,kamu udah mau tidur yah?",tanyanya saat melihat disana rania sudah memakai piyama tidur,tersenyum padanya menampilkan deretan gigi putihnya menambah kecantikan wajahnya.

"Iya honey,I miss you so much,kamu kapan baliknya sih?",tanyanya cemberut pada satya.

"Gak lama lagi kog,minggu ini saya sudah berada lagi dikamar kita",jawabnya sengaja tidak memberitahukan hari kepulangannya pada rania,ia bermaksud memberi kejutan,padahal besok sore ia sudah akan terbang kembali kenegaranya.Ia akan mengunjungi terlebih dahulu proyek pembangunan tempat wisata yang masih naungan perusahaannya disebuah daerah,dari sana ia akan lansung bertolak kekota M.

"Aku sebel sama kamu honey,kamu tidak mengizinkan aku menyusulmu keparis",masih dengan wajah cemberut rania merajuk sama suaminya.

"Kamu tau kan honey,kalau kamu ada didekatku,aku bukannya bekerja tapi malah berduaan terus dengan kamu,bisa-bisa kita cuma dikamar saja seharian,kalau sudah begitu percuma dong saya keparis mengurus masalah perusahaan,yang ada bukannya membaik malah jadi hancur",ucap satya meyakinkan rania kalau keberangkatannya keperancis untuk masa depan mereka juga.

"Iya...iya honey,tapi aku udah rindu banget sama kamu,pengen meluk meluk kamu",sifat manja rania seketika muncul.

"Sebentar lagi kog honey,pokoknya kamu boleh meluk aku sepanjang hari sampai puas,aku akan mengambil cuti,kita akan liburan kesumba",lanjut satya.

"Janji yah,aku sayang banget sama kamu honey",rania memberi satya kecupan lewat layar handphonenya.

"Iya sayang,aku juga sayanggg banget sama kamu",ucap satya membalas kecupan rania.

***

Berbeda dengan kehidupan satya yang sangat bahagia,kehidupan ruby malah sebaliknya.Perutnya yang sudah mulai membuncit,membuat sebagian orang yang mengenalnya mempergunjingkan ruby.Ruby merasa sudah sangat tidak tahan,ia ingin pergi sejauh mungkin,tapi ia masih memikirkan rendra dan kerjaannya.Beruntung ia memiliki kak maya.Kak maya dulunya adalah teman kantor ruby,yang juga adalah pemilik kontrakan yang ditempati ruby saat ini.Kak mayalah yang selama ini banyak membantu ruby dan memberi ruby semangat,ia tau semua hal sulit yang sudah dialami ruby.Ruby semakin tersiksa karena ia sebenarnya berada satu daerah dengan nendra anak pertamanya tapi sampai sekarang ia tidak pernah bertemu dengan nendra.Itu membuatnya semakin frustasi.Kalau bukan karena ia masih memiliki iman dan support dari kak maya,mungkin ia sudah lama menjadi gila.

Sejak ia mengetahui kehamilannya dua bulan lalu,ia takut menemui keluarganya,hanya kepada kak mayalah ia menceritakan semua permasalahannya.Ia pernah berfikir untuk kembali meninggalkan daerah ini,saat ia melihat teman kantornya membicarakannya diam-diam disekolah tempat mereka mengajar.Siang itu ruby hendak kekantin untuk makan siang,tiba-tiba langkahnya terhenti didepan kelas 9.2,samar-samar terdengar suara dari dalam,

"bu rin,ibu perhatikan gak perut bu ruby?"tanya seorang wanita yang ruby tau ia bernama bu rika,ruby melihatnya sepintas lewat celah pintu yang tidak tertutup.

"Iya bu rik,kog kayaknya bu ruby agak gemukan yah",

"Iya,dia kayak lagi hamil gitu,"

"Dia udah ceraikan sama suaminya,bagaimana bisa hamil",

"Iya yah,dia juga tidak pernah terdengar akan menikah lagi,atau mungkin nikah sirih yah bu,kalau yang saya liat bu ruby agamanya cukup bagus,gak mungkin kan dia ngelakuin hal-hal yang dilarang agama",

Degggggggggg

Jantung ruby serasa mau copot mendengar perbincangan terakhir mereka,ruby lansung berlari meninggalkan kelas itu sambil menangis,air matanya benar-benar tidak dapat dibendung lagi,ia terus saja mengalir sampai membuat gundukan dibawah matanya.

Sejak saat itu ruby sudah jarang ikut ngumpul dengan guru-guru yang lain,sesekali kalau memang sangat penting barulah ia mau bergabung.Selama disekolah itu ia hanya punya satu teman dekat bernama ibu Anri,ibu Anri juga tau kejadian yang menimpa ruby tapi ia tidak mau banyak bertanya,ia cuma sekedar memberi semangat kepada ruby dan memberi sedikit nasehat untuk menjalani kehidupannya kedepan.

Sore itu ruby baru saja pulang dari sekolah,ia berniat mampir kesebuah minimarket untuk membeli susu dan kebutuhan lainnya buat rendra.Ia memarkir mobilnya didepan sebuah minimarket tidak jauh dari kontrakannya.Yah ruby memang sudah membeli sebuah mobil bekas honda jazz keluaran tahun 2015 dari pinjaman disebuah bank.Ia berfikir yang penting tidak kerepotan saat membawa rendra ikut kesekolah.Iapun turun dari mobilnya setelah merasa tempat parkirnya aman.

Satya yang saat itu sedang dalam perjalanan dari bandara menuju hotel tiba-tiba melototkan matanya saat melihat seorang wanita berjalan memasuki sebuah minimarket masih mengenakan pakaian dinasnya.Ia merasa sangat mengenal wanita itu,satya lalu menyuruh sopir yang akan membawanya kehotel berhenti tepat disamping mobil ruby.Ia berniat menunggu ruby keluar dari minimarket dan akan menemuinya.

Satya kembali teringat kejadian panas malam itu,lamunannya membawanya kepada peristiwa yang terjadi tiga bulan yang lalu.Ia tersadar saat melihat ruby sudah keluar dari minimarket menenteng kantongan belanjaannya.Satya terlihat kaget melihat perut ruby dari dekat,perutnya sudah sangat kelihatan membuncit,

"Apa dia hamil?kalau dia benar hamil,berarti dia sudah menikah,lalu untuk apa aku disini menemuinya?",satya berbicara dalam hati berniat menyuruh pak sopir untuk kembali menjalankan mobil.

"Tapi kalau ternyata ia belum menikah dan hamil anakku karena kejadian waktu itu,maka aku akan sangat menyesal kalau tidak menyelidikinya terlebih dahulu,sepertinya ia wanita baik-baik yang tidak akan sembarang berhubungan dengan laki-laki tanpa ikatan resmi",satya tiba-tiba ingin mengetahui kehamilan ruby.ia lalu menyuruh sopir untuk mengikuti mobil ruby,ia tidak jadi melanjutkan perjalanan kehotel.

Memasuki halaman rumah kontrakannya ruby melihat rendra tengah bermain dengan Nala,anak tetangga kamarnya.Melihat ibunya datang rendra lansung berlari memeluknya.Rubypun menggendong rendra masuk kedalam kontrakan mereka.Satya melihat semua itu karena pintu pagar yang belum tertutup,tapi ia tidak bisa masuk kehalaman rumah itu,ia cuma bisa menyuruh pak sopir turun bertanya kepada pemilik warung diseblah rumah kontrakan ruby,"kali-kali aja dia tau karena mereka bertetangga",begitu katanya.

"Assalamualaikum bu",ucap si sopir saat sudah sampai didepan warung tersebut.

"Waalaikumsalam",jawab seorang ibu yang masih kelihatan muda,"ada yang bisa dibantu pak?",tanyanya kemudian.

"Iya bu,saya mau tanya pemilik mobil honda jazz berwarna putih dirumah sebelah siapa yah?".

"Oh itu,itu non ruby,dia guru di SMP Perjuangan".

"Tapi maaf bu,anak kecil itu...",tanyanya menggantung.

"Anak itu anaknya non ruby,tapi dia sudah bercerai dari suaminya,dia cuma tinggal berdua disebelah,dia mengontrak bersama anaknya dirumah non maya,temannya sendiri.

"Terima kasih banyak informasinya bu,saya permisi dulu",ucapnya.

"Iya sama-sama pak",balas ibu itu.

Pak sopirpun kembali kedalam mobil dan memberitahu semua informasi yang diberikan ibu tadi kepada satya.Satya sekarang benar-benar yakin kalau ruby hamil anaknya,Dalam hati ia merasa sangat senang,tapi untuk memastikan semua itu ia berniat menemui ruby besok.Sekarang ia hanya ingin segera sampai dihotel untuk beristirahat.Tubuhnya terasa sangat lelah setelah melakukan perjalanan panjang dari perancis kekota M,sampai dikota M lansung bertolak kedaerah ini.

❤️Hari ini author up dua bab yah,tolong semangatin donk dengan like,vote,dan komentnya❣️😎

Terlalu banyak mulut-mulut besar diluar sana,kalau kamu ingin maju jangan perdulikan mereka,anggap mereka semut yang tak terlihat,bisa menggigit saat dilewati tapi kalau tidak dihiraukan dia tidak akan membuat sakit🤩🤩🤩

Terpopuler

Comments

perjuangan ✅

perjuangan ✅

suami istri yg lebbay,,apa tidak punya hati si Satya sama Ruby,, dan si Rania knp GK suka akting nya terlalu berlebihan tahu shopping sosialita,

2021-12-26

1

Siti Azizah

Siti Azizah

😭😭

2021-06-27

0

Sweet Girl

Sweet Girl

semoga ada jalan keluar buat Rubby, emang klo pegawai pemerintah hamil Ndak jelas gitu, Ndak dipecat?

2021-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Siti Ruby Alya Pramana
3 Menangis
4 Fikiran Satya Terganggu
5 Rencana ke Prancis
6 Kepulangan Ruby
7 Pregnant???
8 Melihatnya!!!
9 Pertemuan
10 Kembalinya Ruby ke Kota M
11 Pernikahan
12 Makan Malam di Rumah Utama
13 Terluka
14 Bertolak ke Sumba
15 Kegelisahan Ruby
16 Rencana Kepergian Ruby
17 Mengatur Rencana
18 Perjalanan ke Desa Lila
19 Welcome to Lila Village
20 Kemarahan Satya
21 Tidak Ingin Pulang
22 Masa Lalu Ruby
23 USG
24 Bahagia
25 Ketemu Delon
26 Kontrakan iLma
27 Kembalinya Rania
28 Ketemu di Salon
29 Akhirnya Rania Tau
30 Ketidak Pedulian Satya
31 Kepedulian Dokter Dinata
32 Membawa Ruby ke Jerman
33 Kepanikan Satya
34 Kerapuhan Satya
35 Terpuruk
36 Dokter Anna Tiba di Jerman
37 Kesedihan
38 Akhirnya Ruby Sadar
39 Air Mata Rania
40 Keputusan Ruby
41 Berbaikan
42 Rendra & Satya
43 Kecelakaan
44 Keberangkatan Satya ke Jerman
45 Rumah Sakit
46 Pertemuan
47 Pembicaraan
48 Perundingan
49 Masa Lalu Rania
50 Kedatangan Satya
51 Mengetahui Kebenaran
52 Mengikuti Satya
53 Rania Tersenyum
54 Mengurus Baby Gyan
55 Pelukan
56 Ruby Sakit
57 Tidur Sekamar
58 Rendra Pergi untuk Selama-Lamanya
59 Visual
60 Kembali ke Rumah Utama
61 Rasa Bersalah
62 Tidak Ingin Menyakiti
63 Pergi
64 Isi Hati Rania
65 Bertemu Untuk Berpisah
66 Kegalauan Dokter Nata
67 Curhat Malam
68 Surat Dokter Nata
69 Meninggalkan Kota M
70 Kembali Rapuh
71 Saat Senja
72 Mencarinya
73 Rencana Menyusul Ruby
74 Perjalanan ke Desa Lembana
75 Bertemu Ibu Mertua
76 Ciuman
77 Kebun Sayur Bu Rumana
78 Warung Mie Kocok Mang Dadang
79 Mengantar Ke Pasar
80 Ikut Ke Kota M
81 Tidur Berpelukan
82 Mulai Menyambut
83 Malam Yang Panjang
84 Sudah Mulai Terbiasa
85 Surat Perceraian
86 Menyetir Sendiri
87 Pertempuran Pagi
88 Penyesalan Bagas
89 Perasaan Lila
90 Jodoh Itu Sudah Diatur
91 Perdebatan
92 Kembalinya Lila
93 Fitting Baju Pengantin
94 Pertemuan Dua Keluarga
95 Konferensi Pers
96 Konferensi pers II
97 Ada apa Denganmu
98 Mulai Mengundang
99 Mulai Mengundang II
100 Bertemu Tidak Sengaja
101 Masih Hati Yang Sama
102 Paket Dokter Nata
103 Hadiah Pernikahan
104 Malam Seserahan
105 Malam Seserahan II
106 Hari Pernikahan
107 Hari Pernikahan II
108 Merasa Frustasi
109 Dokter Nata Menghilang YUNANI
110 Kelelahan
111 Menemui Profesor Ludwig
112 Keberangkatan Dokter Adit
113 TIBA Di YUNANI
114 Berniat Mengirim Ruby Ke Jerman
115 Persiapan
116 Nelangsa
117 Apa Kamu Baik-Baik Saja?
118 Ngidam Cilok
119 Dalam Keadaan Tidak sadar
120 Cilok Tiba Di Jerman
121 Kembalinya Dokter Nata
122 Pernikahan Rania I
123 Pernikahan Rania II
124 Kedua Dokter Siuman
125 Tidak Bisa Percaya
126 Bertanya Pada Hati
127 Apa Itu Pernyataan Cinta?
128 Aku Baik-Baik Saja
129 Satu Kamar
130 Permintaan Tante Arayu
131 Salad Buah Dokter Sophy
132 Antara Kota M dan Jerman
133 Saling Teringat
134 Mengetahui Yang Sebenarnya
135 Pemberitahuan
136 Kecupan Kening
137 Apartemen Bagas
138 Akhirnya Dokter Adit Belah Duren
139 Perubahan
140 Rencana Kepergian Rania
Episodes

Updated 140 Episodes

1
prolog
2
Siti Ruby Alya Pramana
3
Menangis
4
Fikiran Satya Terganggu
5
Rencana ke Prancis
6
Kepulangan Ruby
7
Pregnant???
8
Melihatnya!!!
9
Pertemuan
10
Kembalinya Ruby ke Kota M
11
Pernikahan
12
Makan Malam di Rumah Utama
13
Terluka
14
Bertolak ke Sumba
15
Kegelisahan Ruby
16
Rencana Kepergian Ruby
17
Mengatur Rencana
18
Perjalanan ke Desa Lila
19
Welcome to Lila Village
20
Kemarahan Satya
21
Tidak Ingin Pulang
22
Masa Lalu Ruby
23
USG
24
Bahagia
25
Ketemu Delon
26
Kontrakan iLma
27
Kembalinya Rania
28
Ketemu di Salon
29
Akhirnya Rania Tau
30
Ketidak Pedulian Satya
31
Kepedulian Dokter Dinata
32
Membawa Ruby ke Jerman
33
Kepanikan Satya
34
Kerapuhan Satya
35
Terpuruk
36
Dokter Anna Tiba di Jerman
37
Kesedihan
38
Akhirnya Ruby Sadar
39
Air Mata Rania
40
Keputusan Ruby
41
Berbaikan
42
Rendra & Satya
43
Kecelakaan
44
Keberangkatan Satya ke Jerman
45
Rumah Sakit
46
Pertemuan
47
Pembicaraan
48
Perundingan
49
Masa Lalu Rania
50
Kedatangan Satya
51
Mengetahui Kebenaran
52
Mengikuti Satya
53
Rania Tersenyum
54
Mengurus Baby Gyan
55
Pelukan
56
Ruby Sakit
57
Tidur Sekamar
58
Rendra Pergi untuk Selama-Lamanya
59
Visual
60
Kembali ke Rumah Utama
61
Rasa Bersalah
62
Tidak Ingin Menyakiti
63
Pergi
64
Isi Hati Rania
65
Bertemu Untuk Berpisah
66
Kegalauan Dokter Nata
67
Curhat Malam
68
Surat Dokter Nata
69
Meninggalkan Kota M
70
Kembali Rapuh
71
Saat Senja
72
Mencarinya
73
Rencana Menyusul Ruby
74
Perjalanan ke Desa Lembana
75
Bertemu Ibu Mertua
76
Ciuman
77
Kebun Sayur Bu Rumana
78
Warung Mie Kocok Mang Dadang
79
Mengantar Ke Pasar
80
Ikut Ke Kota M
81
Tidur Berpelukan
82
Mulai Menyambut
83
Malam Yang Panjang
84
Sudah Mulai Terbiasa
85
Surat Perceraian
86
Menyetir Sendiri
87
Pertempuran Pagi
88
Penyesalan Bagas
89
Perasaan Lila
90
Jodoh Itu Sudah Diatur
91
Perdebatan
92
Kembalinya Lila
93
Fitting Baju Pengantin
94
Pertemuan Dua Keluarga
95
Konferensi Pers
96
Konferensi pers II
97
Ada apa Denganmu
98
Mulai Mengundang
99
Mulai Mengundang II
100
Bertemu Tidak Sengaja
101
Masih Hati Yang Sama
102
Paket Dokter Nata
103
Hadiah Pernikahan
104
Malam Seserahan
105
Malam Seserahan II
106
Hari Pernikahan
107
Hari Pernikahan II
108
Merasa Frustasi
109
Dokter Nata Menghilang YUNANI
110
Kelelahan
111
Menemui Profesor Ludwig
112
Keberangkatan Dokter Adit
113
TIBA Di YUNANI
114
Berniat Mengirim Ruby Ke Jerman
115
Persiapan
116
Nelangsa
117
Apa Kamu Baik-Baik Saja?
118
Ngidam Cilok
119
Dalam Keadaan Tidak sadar
120
Cilok Tiba Di Jerman
121
Kembalinya Dokter Nata
122
Pernikahan Rania I
123
Pernikahan Rania II
124
Kedua Dokter Siuman
125
Tidak Bisa Percaya
126
Bertanya Pada Hati
127
Apa Itu Pernyataan Cinta?
128
Aku Baik-Baik Saja
129
Satu Kamar
130
Permintaan Tante Arayu
131
Salad Buah Dokter Sophy
132
Antara Kota M dan Jerman
133
Saling Teringat
134
Mengetahui Yang Sebenarnya
135
Pemberitahuan
136
Kecupan Kening
137
Apartemen Bagas
138
Akhirnya Dokter Adit Belah Duren
139
Perubahan
140
Rencana Kepergian Rania

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!