satya semakin menenggelamkan bibirnya pada bibir ruby,gairahnya semakin membuncah merasakan manis bibir wanita didepannya,kesadarannya seolah hilang sempurna saat dia mulai membawa tubuh mungil ruby kedalam kamarnya dan menghempaskannya keranjang king size miliknya.Ruby menangis sejadi jadinya tapi itu tidak membuat satya merasa kasian sedikitpun,gairahnya sudah sampai keubun ubun,dia terus melanjutkan aksinya.
"Tolong lepaskan saya tuan,tolong", ruby seolah sudah tidak punya tenaga untuk berbicara,satya bahkan sudah membuka semua pakaiannya.
"Saya punya anak tuan,kasian anak saya,kasihani saya tuannnnn!!!!!", satya betul betul tidak peduli dengan semua ocehan ruby,sekarang dia bahkan sudah membuka semua pakaian ruby.ruby tidak bisa apa apa lagi,dia semakin lemah.
Akhirnya malam itu menjadi malam paling kelam buat ruby.Setelah semuanya tersalurkan,satya akhirnya merebahkan dirinya disamping ruby,tidak menunggu waktu lama dia akhirnya tertidur.Lain halnya dengan ruby,sampai subuh menjelang matanya belum juga bisa terpejam.Dia mengutuki dirinya sendiri.Rubi teringat nendra dan rendra anaknya,dia ingin berteriak,mengeluarkan semua penat dan sesak dadax tapi lidahnya keluh.Dia kini meringkuk ditepi ranjang yang berukuran king size itu sambil terus memegangi ujung selimutnya untuk menutupi semua tubuhnya yang sudah tidak memakai apa apa.Air matanya semakin deras mengalir seolah tak menemukan muaranya.
Sampai terlihat bias bias cahaya dibalik gorden kamar,satya sedikit menggeliatkan tubuhnya,samar samar terdengar olehnya sebuah suara terisak isak,perlahan dibuka matanya,dia terlonjak kaget melihat keadaan dirinya saat ini.Sepertinya kesadarannya sudah sepenuhnya kembali,dia meremas wajahnya kasar sambil mengacak ngacak rambutnya saat dia mengingat apa yang telah dilakukannya terhadap perempuan yang saat ini benar benar terlihat memprihatinkan.
"Maafkan saya...",satya berkata sangat pelan seolah sedang berbisik.
"Semalam saya benar benar tidak tau apa yang terjadi sama saya",sahutnya lagi tapi ruby masih tidak bergeming dari tempatnya meringkuk.
Satya kemudian terlihat mengambil telfon genggamnya.Dia kembali meremas wajahnya saat melihat dilayar handphonenya begitu banyak missed call,ingin rasanya menonjoki diri sendiri saat melihat missed call dari rania terpampang nyata disana.Rania,wanita yang membuatnya tergila gila mencintai,wanita yang selama hampir 3 tahun ini selalu dituntut keluarganya untuk memiliki keturunan,tapi Tuhan belum juga mempercayai mereka untuk titipan itu.
Satya menggeser tombol tombol handphonenya lalu menekan 1 nama dilayarnya,menunggu jawaban diseberang sana,
"Halo,akhirnya tuan menelfon juga",terdengar suara diseberang menghela nafas lega.
"Antarkan 1 set baju wanita berhijab ke apartemen pribadi saya",sahut satya tanpa berbasa basi.
"Tuan dimana sekarang,apa yang terjadi?,semalam nyonya muda juga menelfon saya berkali kali menanyakan keberadaan tuan",satya diberondol pertanyaan oleh suara diseberang telfon.
"Nanti saya ceritakan detailnya dikantor,sekarang saya masih ada urusan yang lebih penting".
"Baik tuan",lelaki itu hendak menutup telfon,tiba tiba satya berkata,
"Tunggu bagas,periksa cctv diclub S,dan selidiki kejadian yang terjadi sama saya semalam diclub itu",nada suara satya terdengar menahan emosi.
"Baik tuan,sampai ketemu dikantor",bagas kemudian menutup telfonnya.
Bagas adalah asisten pribadi satya,sekaligus tangan kanannya yang sangat dipercaya selama ini.Dia selalu bisa diandalkan dalam semua hal.
Satya kemudian beralih kepada wanita yang masih meringkuk dipinggir ranjangnya,meskipun terlihat sudah agak tenang tapi dia belum berniat untuk berbicara.
"Kamu bersih bersih aja dulu,sebentar lagi asistenku akan kemari membawakanmu baju ganti",satya berjalan mendekati ruby.
"Kita akan membicarakan ini saat kamu sudah merasa lebih tenang",lanjutnya lagi.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan,saya cuma ingin pulang sekarang!!!",air mata ruby kembali mengalir deras",satya yang sudah berbalik membelakangi ruby menghentikan langkahnya membuang nafas berat.
"Baiklah,saya akan mengantarmu pulang",jawab satya sambil berlalu kekamar mandi.
Didalam kamar mandi satya berendam air hangat untuk menyegarkan tubuh dan fikirannya yang benar benar sedang kalut.Ruby yang sejak tadi menatap kamar mandi menunggu satya keluar akhirnya bernafas lega saat melihat knop pintu diputar.Dia lansung memalingkan wajahnya melihat satya cuma mengenakan handuk dan memperlihatkan dada bidangnya berjalan keluar kamar.
Saat satya kembali kekamar menenteng sebuah paper bag ditangannya,ruby belum juga beranjak dari tempatnya.
"mandilah dan saya akan mengantarmu pulang,ini pakaian gantimu",kata satya sambil menyimpan paperbag didekat ruby.
Ruby sama sekali tidak melihat kearah satya tapi pelan pelan ia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi masih dengan memakai selimut yang membungkus dirinya.Perlahan ruby merendam tubuhnya dalam air hangat,berharap melupakan sedikit kejadian semalam,tapi percuma itu juga tidak berhasil,ia kembali menumpahkan semua air matanya.Setelah lama berendam akhirnya dia keluar juga dari bath up,berjalan gontai kedekat walk in closet dan mulai memakai pakaian yang diberikan satya dalam paper bag tadi.
Setelah memakai pakaiannya,ruby berdiri menghadap cermin,melihat wajah kasiannya dicermin,ia kembali menghela nafas berat seolah dadanya tertimpa batu besar.ia lalu memasang hijabnya,memoleskan sedikit foundation dan bedak pada pipinya.Ruby merasa lelaki yang bersamanya saat ini benar benar seperti seorang raja,bahkan dia bisa menyuruh seseorang untuk membawakan peralatan make up untuknya.Hal yang sangat sepela menurutnya.Rubi juga sedikit mengoleskan lipstik berwarna nude pada bibirnya yang memang sudah berwarna merah muda meski tanpa sapuan lipstik.Hanya dengan polesan yang sangat tipis kecantikan ruby benar benar sudah terpancar.
Ruby membuka pintu kamar mandi dan melihat satya sudah duduk dikursi dekat jendela sambil memainkan handphonenya,ruby mematung sambil terus memegangi knop pintu,ruby tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa hatinya mengagumi ketampanan lelaki itu,siapapun yang melihatnya akan lansung jatuh cinta.Ruby cepat cepat mendapatkan kesadarannya dan berjalan mendekati satya.
"Saya sudah selesai,antarkan saya pulang sekarang",dia berkata tanpa menoleh sedikitpun kearah satya.
"Namaku satya,apa yang kamu mau,katakan saja,aku akan memenuhi semuanya asal...",satya menggantung kalimatnya.
"Sudah saya bilang saya tidak ingin apa apa,saya cuma ingin pulang sekarang,anda tenang saja saya tidak akan menuntut apa apa sama anda,anggap saja ini tidak pernah terjadi",ruby menjawab sambil menahan air matanya tumpah lagi.
"Baiklah,ayo kita pergi",sahut satya sambil berlalu menuju pintu,dan ruby mengikutinya dibelakang.
Sesampainya diparkiran satya lansung mengambil mobil sport miliknya,dan keluar dari apartemen membelah jalanan kota M yang sudah mulai padat oleh aktivitas harian penduduknya.Didalam mobil mewah itu tidak ada kata yang terucap dari mulut kedua insan yang saat ini sama sama larut dalam fikirannya masing masing.pandangan satya lurus kedepan melajukan mobilnya kealamat yang diberitahukan ruby.
❤️❤️❤️Jangan lupa ninggalin jejak like dan vote yah,agar autor amatir ini semakin semangat berkarya,saran dan kritikannya juga selalu autor tunggu❤️❤️❤️
With Love "Enni Chaka"😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤᭄😎
nyeselkan jadinya....
2021-12-11
0
Rindu
mkin kesini mkin bodoh yaampun.. dia ga sadar apa ya tuh cwo mabuk msi aja di apatermen...
2021-11-19
1
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
masih mampir thor
2021-11-15
0