Rencana ke Prancis

Belum sampai ditempat meeting handphone satya berdering,terlihat nama "Ibu" calling dilayarnya.Satya mengabaikan panggilan pertama,handphonenya kembali berdering untuk kedua kalinya,meskipun agak malas satya akhirnya menggeser tombol hijau dilayar handphonenya.

"Anak nakal,kamu sengaja kan tidak mengangkat telfon ibu",kata ibunya diseberang telfon.

"Gak kog bu,tadi satya lagi ada kerjaan,ada apa bu?",jawab satya beralasan.

"Kamu pura-pura lupa atau memang benar-benar lupa?,tanya ibunya lagi.

"Lupa apa sih bu,aku mau meeting,bentar aku telfon balik yah",jawab satya malas.Ia sudah tau apa yang akan dibicarakan oleh ibunya,ia cuma berpura pura tidak mengingatnya.

"Ibu sama grandma tunggu kamu entar malam dirumah utama",tanpa menunggu jawaban satya,ibunya lansung mematikan telfon.

Satya hanya bisa menghela nafas berat.Sepertinya ia memang sudah tidak punya cara untuk menolak keinginan ibu dan neneknya.Selama meeting dengan investor jepang tersebut fikiran satya bercabang kemana mana,tapi bukan satya namanya kalau tidak bisa meyakinkan para investor untuk bekerjasama dengan perusahaannya.Satya tidak hanya terkenal dengan sikapnya yang dingin tapi juga kepintarannya yang diatas rata-rata diantara pengusaha-pengusaha muda lainnya.Semua proyek yang ditanganinya pasti berakhir dengan keuntungan yang memuaskan.

Baru saja satya hendak keluar dari restoran tempatnya meeting,handphonenya kembali berdering,dan itu dari bagas.

"Tuan,saya sudah memperoleh semua informasi yang ingin tuan ketahui,tapi sebaiknya kita ketemu lansung",kata bagas saat satya mengangkat telfonnya.

"Oke,saya tunggu kamu direstoran dekat kantor,kita sama-sama mengunjungi proyek dipinggiran kota,dan kita bisa membicarakan informasi yang kamu dapat dimobil",jawab satya.

"Baik,saya akan sampai dalam 15 menit".

Benar saja setelah 15 menit mobil bagas sudah sampai didepan restoran tempat satya menunggu.Satya sudah menyuruh pak tanto pulang duluan mengantar eliana kembali kekantor.Sekarang ia hanya pergi berdua dengan bagas yang mengendarai mobilnya.

"Katakan informasi apa yang sudah kamu dapat?",satya sudah tidak sabar ingin mengetahuinya saat sudah berada didalam mobil bagas.

"Tuan ingin tau informasi yang mana dulu?"

"Siapa wanita itu?",tanya satya tanpa berbasa basi.

"wanita berhijab yang datang keclub semalam adalah teman kost salah satu pegawai diclub itu,ia datang keclub karena mendapat telfon dari satpam yang bertugas malam itu untuk menjemput temannya yang sudah mabuk,tapi akhirnya temannya malah pulang dengan seorang laki-laki",bagas berhenti sampai disitu.

"Apa cuma itu?,tanya satya yang merasa tidak puas dengan informasi bagas.

"Maksud tuan?, sebenarnya bagas sudah menduga satya akan bertanya mendetail tentang wanita itu,itu sebabnya bagas juga sudah menyelidiki semuanya,ia cuma ingin sedikit mempermainkan satya.Dan ternyata benar,satya terlihat sangat kecewa,ia tidak menjawab lagi pertanyaan bagas.

"Wanita itu bernama ruby,lengkapnya Siti Ruby Alya Pramana.Dia seorang janda beranak 2,anak pertamanya ikut sama suaminya,dan anak keduanya ikut sama ruby,Dia juga seorang pegawai pemerintahan atau lebih tepatnya ASN.Dia dikota ini baru seminggu,niatnya cuma ingin menenangkan diri setelah bercerai dari suaminya,tapi kalau memungkinkan dia ingin pindah tugas kemari",terlihat satya menarik kedua ujung bibirnya mendengar penjelasan bagas.Bagas yang melihat itu merasa terheran heran.

"Apa ada masalah tuan?,tanya bagas kemudian saat melihat satya menyunggingkan senyum.

"akh tidak ada apa apa kog,kerja bagus bagas"sahutnya.

"Apa tuan tidak takut nyonya muda mengetahui sikap tuan sekarang?"

"Kamu sudah berani yah sama saya,apa kamu mau saya mengirim kamu kekutub utara saat ini juga?",satya terlihat kesal.

"Tidak,tidak tuan,mana berani saya sama tuan",bagas menyahut sambil menahan tawa.

"Lalu informasi selanjutnya apa?",tanya satya lagi.

Bagas membuang nafas kasar,sebelum menjelaskan informasi selanjutnya.

"Semalam ada yang menaruh obat peransang kedalam minuman tuan,dan pelakunya adalah Romi,anak dari pak Diki yang saat ini menjadi penanggung jawab proyek kita diluar negeri.Romi berkonspirasi dengan ayahnya untuk menjatuhkan tuan,untungnya semalam tuan cepat keluar dari club saat romi sedang ketoilet,padahal romi sudah menyiapkan seorang wanita malam disana,dan dia sudah memanggil media",bagas terlihat menahan emosinya.

"Shit,kurang ajar,berani beraninya dia mau bermain api dengan saya,kita akan liat siapa yang terbakar lebih dulu",sahut satya sambil mengepalkan tangannya.

"Bukan itu saja tuan,proyek kita diluar negeri untuk sementara terhenti karena kekurangan dana",

"Bukannya sebelum memulai proyek sudah dibuat perincian keuangannya?",tanya satya.

"Itulah yang jadi masalah sekarang karena setelah semuanya diperiksa oleh orang kita disana ternyata pak Diki telah menghianati perusahaan sejak setahun yang lalu,butuh waktu yang lama untuk memulihkan kembali perusahaan,dan itu membutuhkan tuan untuk turun lansung kesana.Waktu tiga bulan rasanya tidak akan cukup untuk perusahaan bisa kembali stabil",jawab bagas sambil terus melajukan mobilnya.

"Shit,kenapa kamu tidak bilang dari tadi?",sahut satya lagi.

"Tadi saya bertanya sama tuan,ingin informasi yang mana dulu,tapi tuan lebih mendahulukan informasi tentang wanita itu",jawab bagas agak kesal dengan pertanyaan satya.

"Yah sudah,sekarang juga kita putar balik,siapkan jet pribadi,kita ke Prancis",satya sudah tidak ingin buang buang waktu lagi.

"Tapi bagaiman dengan proyek dipinggiran kota?tuan juga ada janji makan malam dengan nyonya muda",bagas kaget mendapat keputusan satya yang sangat tiba tiba.

"Untuk semua proyek-proyek disini,saya percayakan penuh sama kamu,saya yakin kamu tidak akan mengecewakan saya,toh kita juga bisa setiap saat konsultasi via phone dan masalah rania biar saya yang urus",jawab satya.

"Tapi tuan,saya tidak mungkin bisa menggantikan tuan disini selama itu".

"Kamu jangan selalu tidak percaya diri dengan kemampuanmu sendiri,saya sangat yakin kamu pasti bisa",sahut satya sambil menepuk pundak bagas.

Bagas pun memutar mobilnya menuju bandara dan selanjutnya mengatur penerbangan satya.Satya menunggu didalam ruang pribadi yang sudah disediakan bagas sambil terus memikirkan wanita yang semalam naik keranjangnya.Tiba tiba ia teringat akan janjinya pada ibunya,ia lalu tersenyum tipis,setidaknya dia bisa lolos sampai tiga bulan kedepan.Baru saja satya berniat ingin menelfon ibunya,handphonenya sudah lebih dulu berdering,ternyata rania yang memanggil.

"Honey,kamu sudah dimana,aku sudah mau siap2 nih untuk makan malam sebentar,pokoknya aku mau tampil lebih cantik malam ini buat kamu sayang",kata rania bersemangat.

"Maaf honey,sepetinya makan malam kita kali ini gagal lagi,aku harus secepatnya berangkat ke prancis karena perusahaan kita disana mengalami masalah besar dan terancam bangkrut",satya merasa tidak tega mengatakan ini sama rania.

"Apa harus pergi hari ini,apa tidak bisa menunggu sampai besok?",nada suara rania lansung terdengar melemah.

"Masalah ini sudah terjadi sejak setahun lalu dan aku baru mengetahuinya hari ini,aku tidak ingin membuang buang waktu lagi,takutnya nanti malah perusahaan semakin tidak bisa diselamatkan,ini juga untuk masa depan kita nantinya honey",kata satya berusaha menenangkan hati rania.

"Yah sudah kalau begitu,hati hati disana,aku mungkin tidak bisa mengantar kebandara",sahut rania pasrah.

"Iya honey,love you so much,ummmuachhh",kata satya sambil menempelkan bibirnya pada layar handphone.

"love you too",balas rania yang terdengar sangat enggan membalas ciuman satya via phone.

🤩🤩🤩Hai,hello sahabat readers tolong mampir kekarya pertamaku yah,tinggalin jejak like,vote,dan koment dibawah ini🤩🤩🤩

Kiss jauh dari author😘

Cinta itu tidak perlu dicari karena dia akan datang sendiri saat menemukan orang yang tepat😎

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

wah seneng ya bang satya kalo ruby janda hehehe

2021-09-05

0

Sri Sumarni Atuns

Sri Sumarni Atuns

gampang banget si rania melepas kepergian suaminya kayak gk ada beban

2021-06-29

0

Siti Azizah

Siti Azizah

rania itu kyaknya punya P.I.L

2021-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Siti Ruby Alya Pramana
3 Menangis
4 Fikiran Satya Terganggu
5 Rencana ke Prancis
6 Kepulangan Ruby
7 Pregnant???
8 Melihatnya!!!
9 Pertemuan
10 Kembalinya Ruby ke Kota M
11 Pernikahan
12 Makan Malam di Rumah Utama
13 Terluka
14 Bertolak ke Sumba
15 Kegelisahan Ruby
16 Rencana Kepergian Ruby
17 Mengatur Rencana
18 Perjalanan ke Desa Lila
19 Welcome to Lila Village
20 Kemarahan Satya
21 Tidak Ingin Pulang
22 Masa Lalu Ruby
23 USG
24 Bahagia
25 Ketemu Delon
26 Kontrakan iLma
27 Kembalinya Rania
28 Ketemu di Salon
29 Akhirnya Rania Tau
30 Ketidak Pedulian Satya
31 Kepedulian Dokter Dinata
32 Membawa Ruby ke Jerman
33 Kepanikan Satya
34 Kerapuhan Satya
35 Terpuruk
36 Dokter Anna Tiba di Jerman
37 Kesedihan
38 Akhirnya Ruby Sadar
39 Air Mata Rania
40 Keputusan Ruby
41 Berbaikan
42 Rendra & Satya
43 Kecelakaan
44 Keberangkatan Satya ke Jerman
45 Rumah Sakit
46 Pertemuan
47 Pembicaraan
48 Perundingan
49 Masa Lalu Rania
50 Kedatangan Satya
51 Mengetahui Kebenaran
52 Mengikuti Satya
53 Rania Tersenyum
54 Mengurus Baby Gyan
55 Pelukan
56 Ruby Sakit
57 Tidur Sekamar
58 Rendra Pergi untuk Selama-Lamanya
59 Visual
60 Kembali ke Rumah Utama
61 Rasa Bersalah
62 Tidak Ingin Menyakiti
63 Pergi
64 Isi Hati Rania
65 Bertemu Untuk Berpisah
66 Kegalauan Dokter Nata
67 Curhat Malam
68 Surat Dokter Nata
69 Meninggalkan Kota M
70 Kembali Rapuh
71 Saat Senja
72 Mencarinya
73 Rencana Menyusul Ruby
74 Perjalanan ke Desa Lembana
75 Bertemu Ibu Mertua
76 Ciuman
77 Kebun Sayur Bu Rumana
78 Warung Mie Kocok Mang Dadang
79 Mengantar Ke Pasar
80 Ikut Ke Kota M
81 Tidur Berpelukan
82 Mulai Menyambut
83 Malam Yang Panjang
84 Sudah Mulai Terbiasa
85 Surat Perceraian
86 Menyetir Sendiri
87 Pertempuran Pagi
88 Penyesalan Bagas
89 Perasaan Lila
90 Jodoh Itu Sudah Diatur
91 Perdebatan
92 Kembalinya Lila
93 Fitting Baju Pengantin
94 Pertemuan Dua Keluarga
95 Konferensi Pers
96 Konferensi pers II
97 Ada apa Denganmu
98 Mulai Mengundang
99 Mulai Mengundang II
100 Bertemu Tidak Sengaja
101 Masih Hati Yang Sama
102 Paket Dokter Nata
103 Hadiah Pernikahan
104 Malam Seserahan
105 Malam Seserahan II
106 Hari Pernikahan
107 Hari Pernikahan II
108 Merasa Frustasi
109 Dokter Nata Menghilang YUNANI
110 Kelelahan
111 Menemui Profesor Ludwig
112 Keberangkatan Dokter Adit
113 TIBA Di YUNANI
114 Berniat Mengirim Ruby Ke Jerman
115 Persiapan
116 Nelangsa
117 Apa Kamu Baik-Baik Saja?
118 Ngidam Cilok
119 Dalam Keadaan Tidak sadar
120 Cilok Tiba Di Jerman
121 Kembalinya Dokter Nata
122 Pernikahan Rania I
123 Pernikahan Rania II
124 Kedua Dokter Siuman
125 Tidak Bisa Percaya
126 Bertanya Pada Hati
127 Apa Itu Pernyataan Cinta?
128 Aku Baik-Baik Saja
129 Satu Kamar
130 Permintaan Tante Arayu
131 Salad Buah Dokter Sophy
132 Antara Kota M dan Jerman
133 Saling Teringat
134 Mengetahui Yang Sebenarnya
135 Pemberitahuan
136 Kecupan Kening
137 Apartemen Bagas
138 Akhirnya Dokter Adit Belah Duren
139 Perubahan
140 Rencana Kepergian Rania
Episodes

Updated 140 Episodes

1
prolog
2
Siti Ruby Alya Pramana
3
Menangis
4
Fikiran Satya Terganggu
5
Rencana ke Prancis
6
Kepulangan Ruby
7
Pregnant???
8
Melihatnya!!!
9
Pertemuan
10
Kembalinya Ruby ke Kota M
11
Pernikahan
12
Makan Malam di Rumah Utama
13
Terluka
14
Bertolak ke Sumba
15
Kegelisahan Ruby
16
Rencana Kepergian Ruby
17
Mengatur Rencana
18
Perjalanan ke Desa Lila
19
Welcome to Lila Village
20
Kemarahan Satya
21
Tidak Ingin Pulang
22
Masa Lalu Ruby
23
USG
24
Bahagia
25
Ketemu Delon
26
Kontrakan iLma
27
Kembalinya Rania
28
Ketemu di Salon
29
Akhirnya Rania Tau
30
Ketidak Pedulian Satya
31
Kepedulian Dokter Dinata
32
Membawa Ruby ke Jerman
33
Kepanikan Satya
34
Kerapuhan Satya
35
Terpuruk
36
Dokter Anna Tiba di Jerman
37
Kesedihan
38
Akhirnya Ruby Sadar
39
Air Mata Rania
40
Keputusan Ruby
41
Berbaikan
42
Rendra & Satya
43
Kecelakaan
44
Keberangkatan Satya ke Jerman
45
Rumah Sakit
46
Pertemuan
47
Pembicaraan
48
Perundingan
49
Masa Lalu Rania
50
Kedatangan Satya
51
Mengetahui Kebenaran
52
Mengikuti Satya
53
Rania Tersenyum
54
Mengurus Baby Gyan
55
Pelukan
56
Ruby Sakit
57
Tidur Sekamar
58
Rendra Pergi untuk Selama-Lamanya
59
Visual
60
Kembali ke Rumah Utama
61
Rasa Bersalah
62
Tidak Ingin Menyakiti
63
Pergi
64
Isi Hati Rania
65
Bertemu Untuk Berpisah
66
Kegalauan Dokter Nata
67
Curhat Malam
68
Surat Dokter Nata
69
Meninggalkan Kota M
70
Kembali Rapuh
71
Saat Senja
72
Mencarinya
73
Rencana Menyusul Ruby
74
Perjalanan ke Desa Lembana
75
Bertemu Ibu Mertua
76
Ciuman
77
Kebun Sayur Bu Rumana
78
Warung Mie Kocok Mang Dadang
79
Mengantar Ke Pasar
80
Ikut Ke Kota M
81
Tidur Berpelukan
82
Mulai Menyambut
83
Malam Yang Panjang
84
Sudah Mulai Terbiasa
85
Surat Perceraian
86
Menyetir Sendiri
87
Pertempuran Pagi
88
Penyesalan Bagas
89
Perasaan Lila
90
Jodoh Itu Sudah Diatur
91
Perdebatan
92
Kembalinya Lila
93
Fitting Baju Pengantin
94
Pertemuan Dua Keluarga
95
Konferensi Pers
96
Konferensi pers II
97
Ada apa Denganmu
98
Mulai Mengundang
99
Mulai Mengundang II
100
Bertemu Tidak Sengaja
101
Masih Hati Yang Sama
102
Paket Dokter Nata
103
Hadiah Pernikahan
104
Malam Seserahan
105
Malam Seserahan II
106
Hari Pernikahan
107
Hari Pernikahan II
108
Merasa Frustasi
109
Dokter Nata Menghilang YUNANI
110
Kelelahan
111
Menemui Profesor Ludwig
112
Keberangkatan Dokter Adit
113
TIBA Di YUNANI
114
Berniat Mengirim Ruby Ke Jerman
115
Persiapan
116
Nelangsa
117
Apa Kamu Baik-Baik Saja?
118
Ngidam Cilok
119
Dalam Keadaan Tidak sadar
120
Cilok Tiba Di Jerman
121
Kembalinya Dokter Nata
122
Pernikahan Rania I
123
Pernikahan Rania II
124
Kedua Dokter Siuman
125
Tidak Bisa Percaya
126
Bertanya Pada Hati
127
Apa Itu Pernyataan Cinta?
128
Aku Baik-Baik Saja
129
Satu Kamar
130
Permintaan Tante Arayu
131
Salad Buah Dokter Sophy
132
Antara Kota M dan Jerman
133
Saling Teringat
134
Mengetahui Yang Sebenarnya
135
Pemberitahuan
136
Kecupan Kening
137
Apartemen Bagas
138
Akhirnya Dokter Adit Belah Duren
139
Perubahan
140
Rencana Kepergian Rania

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!