Ruby adalah seorang pegawai pemerintahan,ia adalah seorang guru disebuah SMP unggulan didaerahnya.Ia bukan lagi seorang wanita single,ia sudah memiliki anak.Tapi ditahun keenam pernikahannya ia tidak bisa lagi mempertahankan biduk rumah tangganya,meski suaminya sangat tidak ingin menceraikannya tapi ruby bersikeras ingin mengakhiri semuanya,ia sudah tidak tahan dengan semua permasalahan keluarganya.(kalau memungkinkan author akan membahas permasalahannya nanti☺️).
Meskipun perceraian ini atas persetujuan ruby tapi setelah perceraiannya dengan suaminya hidup ruby seolah tak berarti lagi apalagi 1 anaknya diambil oleh mantan suaminya,ruby hanya bisa pasrah dengan takdir yang dijalaninya saat ini.Dan takdir itulah yang sekarang membawanya kekota ini,bertemu dengan seorang laki laki yang sangat tampan,ketampanannya tidak bisa dilukiskan dengan kata kata.
Yah disinilah ruby sekarang diparkiran sebuah apartemen mewah dikota M.Ruby ingat beberapa jam yang lalu dia mendapat telfon dari teman kerja ilma.Ilma adalah teman SMP ruby yang sudah memberinya tempat tinggal selama dikota M.Ruby sengaja pergi jauh dari kotanya karena takut suaminya akan mengambil kembali 1 anak yang ada sama ruby.Rubi punya 2 anak,Nendra dan Rendra.Dan rendra anak yang ikut sama ruby.ilma bekerja disebuah club malam paling ternama dikota M.
"Halo,apa mba temannya ilma?",tanya suara diseberang telfon.
"iya saya temannya,ada apa dengan ilma?"
"maaf mba,apa mba bisa kesini dijalan mawar club S,ilma lagi mabuk berat,dia menyuruh saya menelfon mba".
"Tapi saya mau naik apa kesana tengah malam begini?,saya juga tidak tau jalan",jawabku bingung.
"Begini saja, didekat kostnya ilma saya punya kenalan tukang ojek,saya bisa minta dia mengantar mba kemari,tapi pulangnya mba harus usaha sendiri karena gak mungkin kan kalian mau naik ojek bertiga".
"kenapa tidak tuan saja yang mengantarkan ilma kemari?"
"Maaf saya lagi bertugas disini,saya tidak bisa kemana mana makanya sy menelfon mba".
"yah sudah kalau begitu",jawabku malas karena ini memang sudah jam dimana para penikmat bunga tidur sedang terbuai terbuainya menikmati mimpi2 mereka".
Akhirnya ruby sampai juga diparkiran club yang disebutkan si penelfon tadi diantar seorang tukang ojek.Dia buru buru melangkah kepintu masuk club dengan perasaan yang tidak karuan,jantungnya berdetak lebih kencang,keringat dingin membasahi tubuhnya,ini untuk yang pertama kalinya ruby menginjakkan kaki disebuah club malam.Tapi belum sempat masuk kedalam dia melihat ilma keluar bersama seorang laki laki,ruby lansung mendekatinya.
"il,kamu kenapa?pulang yuk".kataku saat tiba didekat ilma.
"Aku gak papa kog rub,kamu pulang aja yah,aku malam ini gak pulang",jawabnya sambil terus mengandeng laki laki itu.
"Tapi aku kesini mau jemput kamu"!!!
"kamu bisa pesan grab,kasian rendra pasti kamu titip lagi dikamar sebelah kan?",dia berlalu meninggalkan aku menuju sebuah mobil diparkiran.Aku tidak bisa bicara apa apa lagi,lidahku terasa kelu,mungkin karena rasa gemetar yang teramat sangat ditambah ketakutan luar biasa aku hanya bisa mematung memandangi mobil yang dinaiki ilma sampai menghilang.
"Aku harus bagaimana sekarang,aku tidak bawa hp,gara gara buru buru tadi,bagaimana aku mau nyari kendaraan",aku melemas teringat kebodohanku dan sifat pelupaku yang sepertinya semakin parah.Disaat bersamaan aku melihat seorang laki laki yang baru saja membuka pintu mobilnya,tanpa berfikir panjang aku lansung saja menghampirinya.
"Maaf tuan,apa tuan sudah mau pulang?,tanyaku tak tahu malu pada laki laki itu.
Dia tidak menjawab pertanyaanku,dia cuma memandangiku terus seolah mengabsen setiap anggota tubuhku,nafasnya kelihatan seperti memburu,bau alkohol menyeruak ditubuhnya,tapi aku tidak peduli,saat itu aku cuma berfikir laki laki ini akan berbaik hati memgantarku kekostnya ilma.
"Tuan boleh aku ikut dimobil tuan?,aku orang baru disini,tidak tau jalan pulang",karena dia belum juga menjawab aku terus saja nyerocos tanpa tahu malu.Aku tau mungkin dia merasa heran kenapa ditempat seperti ini ditengah malam begini ada seorang wanita berjilbab.Entah apa yang difirkan olehnya tentangku aku juga tidak mau ambil pusing,toh setelah ini kita tidak akan ketemu lagi.
"Naik",akhirnya meski singkat tapi jelas dia bersuara juga.
Aku lansung membalik badan menuju pintu mobilnya dan duduk disamping laki laki yang tidak aku kenal sama sekali,fikiranku berkecamuk,gemuruh dadaku semakin bertalu talu,aku terus berdoa dalam hati mudah mudahan laki laki ini orang baik.
Tidak ada suara yang terdengar selama dalam perjalanan,hanya suara nafas laki laki itu yang terdengar semakin memburu dan sikapnya yang sangt gelisah tapi aku juga tidak berani menanyakan apa apa.
Akhirnya mobil itu memasuki sebuah basement apartemen yang sangat megah,aku yang baru pertama kekota ini merasa sangat takjub melihatnya.
"Ayo turun",suara baritonnya seolah mengagetkan aku,dan terbangun dari kekagumanku.
"Tapi ini bukan kostnya temanku".
"Aku tidak tau kost temanmu,dan aku mau istirahat dulu,besok aku antar kekost temanmu",jawabnya sambil berlalu memasuki sebuah kubikel besi dan memencet tombol 18.
"Kalau tuan tidak bisa mengantar saya,kenapa tidak bilang dari tadi,jadi saya tidak perlu ikut dimobil tuan",kataku agak meninggi karena mulai sebel dengan orang ini.
Dia diam,tidak menggubris sama sekali ucapanku.
"Baiklah kalau begitu aku akan pulang sendiri,bisa aku pinjam handphone tuan untuk memesan taxi online?",dia tetap saja diam membuatku ingin menjambak jambak rambutnya.
"Hei tuan apa anda dengar omonganku,anda tidak tuli kan?"kesabaranku semakin diuji,dia masih tidak menjawab,cuma nafasnya yang terdengar semakin memburu.Pintu lift terbuka,aku mengikutinya keluar,dia terus berjalan dan berhenti tepat didepan kamar 101,dia terlihat menempelkan sidik jarinya dan pintupun otomatis terbuka,aku terus mengikutinya melangkah masuk sambil terus nyerocos.
"Tuan jawabbb!!!,aku mau dipesankan taxi online",suaraku semakin meninggi sambil mulai menggoncang goncang bahunya,berhasil,dia kemudian berbalik bersamaan dengan menutupnya pintu,tapi dia tidak menjawab apa2,dia lansung meraih kepalaku,memiringkan tengkukku,dan lansung menempelkan bibirnya pada bibirku.Aku terlonjak karena kaget mendapat perlakuan tiba tiba tapi dia seperti mengunci badanku,aku sama sekali tidak bisa bergerak,badan kecilku tidak bisa melawan badan atletisnya.
Akhirnya ruby cuma bisa pasrah dengan apa yang dilakukan satya malam itu,menangis tersedu-sedu dalam diam.
❤️❤️❤️Halo sahabat reders,author up 1 bab lagi yah,jangan lupa like dan votenya yah supaya author semakin semangat,,,salam cinta author❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Nitha Sulistia
Mampir
2022-03-31
1
ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤᭄😎
kasian amat Rubi....
2021-12-11
0
Rindu
bodoh bgt.. udh tau tuh cwo mabuk masih juga di ikutin smpe apartemen.. bodoh/bego nya ga ada obat...
2021-11-19
2