Ansell melihat Nesya berlari dari kamar sesaat setelah dia membentaknya. Rasa penyesalan seketika menggelayut dalam dirinya ketika melihat wajah terkejut dan ketakutan itu.
Ansell baru ingat, inilah pertama kalinya dia membentak Nesya. Memperlihatkan wajah merah yang dulunya hanya datar saja setiap Nesya membuat kesalahan.
Tapi sekarang, karena Nesya ternyata sudah menipunya, amarah Ansell seolah membludak.
Ya, Nesya telah menipunya. Ternyata kecelakaan Nesya hanyalah tipuan semata yang sengaja dibuat oleh Nesya.
Bukan tanpa alasan Nesya melakukan hal itu. Gadis kecil yang menahan rindu dalam hatinya, terpaksa melakukannya agar mendapat perhatian dari sang Daddy. Anak sekecil Nesya, bisa berpikir sampai sejauh itu, karena tidak memiliki cara lagi agar Daddy-nya memperhatikannya.
Ansell keluar dari kamar Nesya, di luar masih ada bibi yang biasanya mengurus Nesya.
Ansell menatap tajam pada wanita itu, "Bibi yang bicara pada saya tempo hari bukan?" Selidiknya.
"Ma..maaf Tuan. Nona Nesya yang memaksa saya." Perempuan berseragam biru itu menundukkan kepalanya, takut akan intimidasi Ansell.
Ansell menghela nafas, "Papa dan Mama kemana?"
"Tuan Besar dan Nyonya Besar sedang keluar kota, Tuan." Pantas saja Nesya bisa melakukannya, ternyata Kakek dan Neneknya tidak di rumah.
Tanpa menjawab, Ansell segera pergi dari sana. Dia berjalan mencari-cari keberadaan putri kecilnya.
Setelah menanyakan pada pelayan di rumah itu, Ansell segera menyusul Nesya yang ternyata ada di taman belakang.
Dari jauh Ansell sudah melihat siluet punggung mungil yang sedang duduk di kursi ayunan. Ansell menghampiri Nesya, dari belakang dia melihat punggung anak itu bergetar.
Anak itu menangis.
"Nesya.." Panggil Ansell.
Namun yang dipanggil bergeming, sedikit terkejut akan suara itu.
"Nesya..." Panggil Ansell lagi dan tetap tidak ada sahutan dari Nesya.
Ansell membuang nafas kasar, lalu naik ke ayunan, duduk di sebelah Nesya yang masih menangis.
Ansell menatap putri kecilnya yang menundukkan kepalanya. "Maafkan Daddy."
Dan lagi, Ansell harus banyak bersabar, Nesya malah memalingkan wajahnya.
"Nesya...maafkan Daddy. Daddy tidak bermaksud bentak Nesya. Daddy hanya tidak suka Nesya berbohong seperti tadi." Ucap Ansell lembut.
Dia berusaha memberi pengertian pada putrinya itu.
Memang Nesya anak kecil yang masih polos dan lugu, yang langsung luluh ketika diperhatikan penuh kelembutan.
Nesya melihat Ansell, raut wajahnya menjadi memelas. "Maafkan Nesya. Nesya cuma mau ketemu sama Daddy. Tapi Daddy tidak mau pulang."
Lihatlah betapa polosnya anak itu. Harusnya Ansell merasa bersalah, karena kerinduan Nesya padanya hingga membuatnya terpaksa berbohong.
"Maafkan Daddy. Tapi di sana Daddy banyak pekerjaan, makanya Daddy belum bisa pulang."
"Daddy mau pergi lagi?" Menatap Ansell penuh harap.
"Iya Daddy akan kembali ke Jerman."
"Nesya boleh ikut Daddy? Nesya nggak mau jauh dari Daddy lagi." Tatapan polos itu sangat menghipnotis Ansell. Hatinya menjadi lemah ketika tatapan itu bertemu pandang dengannya.
"Nesya ngapain ikut? Nanti sekolah Nesya di sini bagaimana? Lalu siapa yang akan menemani Nenek dan Kakek kalau Nesya ikut Daddy?"
Ansell mencoba membuat alasan yang tepat agar Nesya mengerti.
Seketika air mata Nesya mengalir juga. Sebagai anak berusia sepuluh tahun, sedikit banyaknya Nesya sudah dapat mengerti tentang kehidupan. Dibalik wajah cantik dan kepribadiannya yang seperti anak kecil, tapi jauh dalam lubuk hatinya memendam sejuta pertanyaan.
Melihat sikap Ansell yang selalu dingin padanya. Tidak pernah sekalipun memperlakukannya seperti anaknya sendiri, membuat Nesya berpikir bahwa Ansell tidak menyukainya.
Karena sikap dingin pria itulah, yang membuat Nesya selalu manja untuk mencari perhatian Ansell. Membuat banyak permintaan agar Ansell melihatnya.
Namun sia-sia saja, apapun yang dilakukannya, dan sesulit apapun permintaannya, Ansell selalu memenuhinya walaupun melalui Kakek dan Neneknya.
"Daddy..." Lirihnya memandang Ansell dengan sendu.
Ansell tidak menjawab, namun membalas tatapan itu.
"Apakah Nesya bukan anak Daddy?"
TBC ☘️☘️☘️
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTENYA YAAA 😀😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Ney Maniez
🥺🥺🥺🥺
2023-06-19
0
Kezie Fitri
ya Allah,, dadaku sesek bngt Thor,, kasian bngttt (Dedy apa Nesya bukan anak Dady😭😭😭😭)
2022-05-25
0
LianhyCeye
,sesek banget woy😭😭
2022-04-06
1