Keputusan

Setelah Mama dan Papa keluar dari kamar, Ansell mengajak Nita membicarakan sesuatu yang amat penting.

"Nita..." Panggil Ansell pelan.

Nita yang mendengar panggilan itu, melihat sang sahabat dengan penuh rasa bersalah.

Tanpa mendengar sahutan Nita. "Nita... maafkan aku jika kamu sakit hati dengan keputusanku yang akan aku katakan padamu."

Nita bungkam, penasaran dan sedih akan apa yang akan dikatakan pria itu.

Beberapa saat kemudian, Nita membuka suara. "Aku... mengerti Sell. Harusnya aku yang minta maaf, karena aku semua impianmu jadi hancur. Karena aku, Papa dan Mama kamu kecewa sama kamu. Aku mengerti Sell, aku tidak apa-apa akan keputusanmu selanjutnya...."

"Baguslah kalau kamu ngerti."

"Nita dengarkan aku. Aku tau ini akan melukai perasaanmu, tapi mau bagaimana lagi, aku tidak punya pilihan lain."

"Katakanlah Sell. Apapun keputusanmu aku siap menerimanya."

Ansell menghela nafasnya, "Kamu tau sendiri kan Nit, kita tidak saling mencintai?"

Nita mengangguk membenarkan ucapan Ansell.

"Kalau begitu, setelah anak itu lahir, mari kita bercerai."

Walau sebenarnya dia tidak keberatan akan keputusan pria itu, tapi Nita cukup terkejut mendengarnya. Sudah syukur bukan, Ansell mau bertanggungjawab padanya, menolong dirinya dari lembah kehancuran.

Ansell yang melihat Nita yang cukup tenang, tidak seperti perkiraannya tadi, melanjutkan ucapannya.

"Kamu tenang saja, aku janji walau kita sudah cerai, aku tidak akan mengatakan pada siapapun bahwa anak itu bukan anakku. Setelah dia lahir, biarkan dia mengenalku sebagai ayah kandungnya."

Dan inilah hal yang paling membuat Nita membelalakkan netranya. Nita langsung menatap Ansell dengan tatapan penuh pertanyaan. Sungguh dia tidak menyangka Ansell akan mengatakan hal itu.

"Ansell?" Nita masih belum yakin.

"Ada apa Nit, ada yang salah dengan keputusanku?"

"Aku tidak mau Ansell." Ucap Nita dengan bibirnya yang bergetar menahan tangis. Rasa bersalah gadis itu semakin dalam saja pada sahabatnya itu.

"Aku tidak mau kamu berkorban lagi padaku. Sudah cukup Ansell. Tidak usah menunggu satu tahun, besok aku akan memberi tau Mama sama Papa kamu tentang kebenaran semuanya."

"Kamu jangan bodoh Nit, kamu tau apa yang kamu katakan itu?" Bentak Ansell

"Tapi aku tidak sanggup Sell, jika harus membohongi semua orang. Lihat Sell, bukan cuma Mama sama Papa kamu yang aku bohongi, Ayah sama Bunda juga Sell, aku tidak bisa Sell. Mari kita akhiri semua tipuan ini...." Nita menangis tersedu-sedu.

Ansell memejamkan matanya, mencoba meruntuhkan emosinya. Bagaimana caranya membuat sahabatnya ini mengerti. Bukan tanpa alasan Ansell melakukan ini semua. Ansell sangat menyayangi sahabatnya itu, dan tidak ingin sama sekali melihatnya menderita.

Sebagai sahabat yang baik, Ansell sudah menekan egonya dan lebih mementingkan sahabatnya itu.

"Nita kamu dengar aku baik-baik." Memegang kedua lengan Nita, lalu mengunci pandangan mereka. "Kalau sampai kamu mengatakan yang sebenarnya, aku yakin seribu persen, anakmu nanti akan merasakan imbasnya." Ucap Ansell.

Nita melihat sahabatnya itu, bingung akan ucapan Ansell.

Ansell yang mengerti maksud tatapan itu, melanjutkan kalimatnya.

"Begini, dengar baik-baik. Nanti jika anak yang di kandunganmu ini dewasa, dan orang-orang tau bahwa dia lahir tanpa ayah, atau anak yang lahir di luar nikah, bagaimana perasaannya nanti. Tidakkah kamu memikirkan hal itu. Apa kamu tidak kasihan jika sampai anakmu nanti menanggung dosa yang diperbuat oleh orangtuanya? Apakah kamu tega, jika anakmu nanti dihina oleh teman-temannya atau orang lain? Apa kamu sanggup..."

"Cukup Ansell, cukup! Aku tidak mau dengar lagi!"

Jelas saja, jiwa keibuan wanita itu menciut seketika mendengar ucapan Ansell.

Nita hampir saja roboh kalau Ansell tidak menahannya.

Nita menangis sejadinya, tidak tau lagi harus berbuat apa. Ansell menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

"Aku tidak tau Ansell, aku bingung, aku hilang arah..." Tangis wanita itu di pelukan sahabatnya.

"Jangan hilang arah Nit, ada aku di sini. Jangan pernah merasa dirimu sendirian, karena aku akan selalu ada untukmu."

"Mari kita lanjutkan semua ini."

TBC ☘️☘️☘️

Terpopuler

Comments

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

lho kemaren2 wkt slh paham kok kamu diem aja nita

2024-01-27

0

Binna

Binna

baik banget ansell.. laki laki bijak dan bertanggungjawab.

2023-02-01

0

Nia Sayarifa

Nia Sayarifa

Hm skrang anselnya yg begini

2023-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Putusnya Pertalian Darah
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Keputusan
7 Part 7
8 Kontraksi
9 Putriku
10 Menanamkan Kebencian
11 Nesya Nufaira Hutama
12 Anak yang Terbuang
13 Surat dari Nita
14 Memenuhi Amanat
15 Keputusan
16 Daddy....
17 Daddy Jahat!!
18 Nesya putri Daddy?
19 Tidak akan pergi lagi
20 Mengingkari Janji
21 Berubah
22 Tidak mau Bertemu
23 Mommy Aku Kesepian
24 Hampa
25 Pulang?
26 Lebih baik mati saja.
27 Menghindar
28 Menghindar (Part 2)
29 Curhatan Sahabat
30 Akhirnya Bertemu
31 Hancur
32 Kesedihan Nesya
33 Malapetaka
34 Selamat
35 Bebas
36 TUDUHAN
37 Rara
38 Maafkan Kakek
39 Pertama kali sejak delapan tahun
40 Kebenaran
41 Rencana Rara
42 Denis dan Sisi
43 Dijemput Daddy
44 Makan Bersama Daddy
45 Part 45
46 Tidak akan pernah
47 What's Wrong?
48 Penyesalan
49 Alam bawah sadar
50 Menyelinap
51 Kecurigaan Denis dan Sisi
52 Bertemu
53 FLASHBACK (Kejahatan Rara)
54 Bangun
55 Siapa Dia
56 Tidak Kenal?
57 Amnesia
58 Tetap sayang Daddy
59 Tidur Bersama.
60 Nesya bohong?
61 Tidak boleh
62 Posesif
63 Sandiwara
64 Berdebar
65 Pulang
66 Merebut kembali
67 Masa Lalu Rara
68 My first...
69 Kecurigaan Ansell
70 Rencana Rara (Part 2)
71 Denis menikah?
72 Aku tidak setuju
73 Curiga
74 Daddy Janji
75 Tidak suka
76 Nenek tau semuanya
77 Musuh dalam Selimut
78 Tamu tak diundang
79 Penolakan
80 Sindiran Nesya
81 Permintaan
82 Keputusan
83 Jangan Tinggalkan Nesya
84 Tidak akan Menikahi Siapapun
85 Cintaku Hanya Untukmu
86 Dinner
87 Keputusan Nesya
88 Hanya dirimu
89 Abnormal
90 Bertemu
91 Belajar Menerima
92 Aku Ingat Semuanya
93 Tak Gentar
94 Merindu
95 Makan Malam
96 Terbongkar
97 Poor Rara
98 Runyam
99 Penyesalan
100 Kebenaran
101 Persetujuan
102 Pergi
103 Part 103
104 Membuatmu Mengerti
105 Terharu
106 Jangan Paksakan
107 Menyerah
108 Perih
109 Nasib Rara
110 Rheina
111 I Love You
112 Fuego
113 Jahat!
114 Whatt!
115 Are You Lost Baby Girl?
116 Marry you (Special Episod)
117 Bukan Gadisku
118 First Night
119 Awal yang baru
120 Hanya mencintaimu
121 Merestui
122 Dia masih hidup?
123 Mahakarya
124 Cucu Baru
125 Penipu
126 Pengumuman
127 Curiga
128 Amarah Nesya
129 Karena aku Mencintainya
130 Putriku Sayang
131 Flashback
132 Pesan Mommy
133 Maaf
134 Semakin Dewasa
135 Kabar Papa
136 Akhirnya
137 Mas... Abang...
138 Ampun Dad....
139 Unexpected
140 Nasib Denis
141 Perasaan Lain
142 Aneh
143 Semakin jelas
144 Masih Marah
145 Jangan Selingkuh
146 Usil
147 Jangan Marah
148 Tidak akan bisa lari
149 Memberi Pelajaran
150 Pengumuman
151 Marahnya Ditunda Dulu
152 Alles Gute zum Geburtstag
153 End
154 My Lovely Lion (Extrapart)
155 Semasa kehamilan (Extra Part)
156 Extra Part
157 Extrapart
158 End
159 Karya Baru
Episodes

Updated 159 Episodes

1
PROLOG
2
Putusnya Pertalian Darah
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Keputusan
7
Part 7
8
Kontraksi
9
Putriku
10
Menanamkan Kebencian
11
Nesya Nufaira Hutama
12
Anak yang Terbuang
13
Surat dari Nita
14
Memenuhi Amanat
15
Keputusan
16
Daddy....
17
Daddy Jahat!!
18
Nesya putri Daddy?
19
Tidak akan pergi lagi
20
Mengingkari Janji
21
Berubah
22
Tidak mau Bertemu
23
Mommy Aku Kesepian
24
Hampa
25
Pulang?
26
Lebih baik mati saja.
27
Menghindar
28
Menghindar (Part 2)
29
Curhatan Sahabat
30
Akhirnya Bertemu
31
Hancur
32
Kesedihan Nesya
33
Malapetaka
34
Selamat
35
Bebas
36
TUDUHAN
37
Rara
38
Maafkan Kakek
39
Pertama kali sejak delapan tahun
40
Kebenaran
41
Rencana Rara
42
Denis dan Sisi
43
Dijemput Daddy
44
Makan Bersama Daddy
45
Part 45
46
Tidak akan pernah
47
What's Wrong?
48
Penyesalan
49
Alam bawah sadar
50
Menyelinap
51
Kecurigaan Denis dan Sisi
52
Bertemu
53
FLASHBACK (Kejahatan Rara)
54
Bangun
55
Siapa Dia
56
Tidak Kenal?
57
Amnesia
58
Tetap sayang Daddy
59
Tidur Bersama.
60
Nesya bohong?
61
Tidak boleh
62
Posesif
63
Sandiwara
64
Berdebar
65
Pulang
66
Merebut kembali
67
Masa Lalu Rara
68
My first...
69
Kecurigaan Ansell
70
Rencana Rara (Part 2)
71
Denis menikah?
72
Aku tidak setuju
73
Curiga
74
Daddy Janji
75
Tidak suka
76
Nenek tau semuanya
77
Musuh dalam Selimut
78
Tamu tak diundang
79
Penolakan
80
Sindiran Nesya
81
Permintaan
82
Keputusan
83
Jangan Tinggalkan Nesya
84
Tidak akan Menikahi Siapapun
85
Cintaku Hanya Untukmu
86
Dinner
87
Keputusan Nesya
88
Hanya dirimu
89
Abnormal
90
Bertemu
91
Belajar Menerima
92
Aku Ingat Semuanya
93
Tak Gentar
94
Merindu
95
Makan Malam
96
Terbongkar
97
Poor Rara
98
Runyam
99
Penyesalan
100
Kebenaran
101
Persetujuan
102
Pergi
103
Part 103
104
Membuatmu Mengerti
105
Terharu
106
Jangan Paksakan
107
Menyerah
108
Perih
109
Nasib Rara
110
Rheina
111
I Love You
112
Fuego
113
Jahat!
114
Whatt!
115
Are You Lost Baby Girl?
116
Marry you (Special Episod)
117
Bukan Gadisku
118
First Night
119
Awal yang baru
120
Hanya mencintaimu
121
Merestui
122
Dia masih hidup?
123
Mahakarya
124
Cucu Baru
125
Penipu
126
Pengumuman
127
Curiga
128
Amarah Nesya
129
Karena aku Mencintainya
130
Putriku Sayang
131
Flashback
132
Pesan Mommy
133
Maaf
134
Semakin Dewasa
135
Kabar Papa
136
Akhirnya
137
Mas... Abang...
138
Ampun Dad....
139
Unexpected
140
Nasib Denis
141
Perasaan Lain
142
Aneh
143
Semakin jelas
144
Masih Marah
145
Jangan Selingkuh
146
Usil
147
Jangan Marah
148
Tidak akan bisa lari
149
Memberi Pelajaran
150
Pengumuman
151
Marahnya Ditunda Dulu
152
Alles Gute zum Geburtstag
153
End
154
My Lovely Lion (Extrapart)
155
Semasa kehamilan (Extra Part)
156
Extra Part
157
Extrapart
158
End
159
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!