"Daddy...Daddy...jangan pergi ... Daddy......" Teriak gadis kecil mengejar-ngejar pria yang dipanggilnya Daddy.
Brakk...
Berakhirlah sudah, sebuah truk yang melintas di jalanan itu melindas tubuh mungil gadis kecil itu.
"Nesya..." Teriak Ansell membuka matanya lebar-lebar.
Pria itu terduduk, nafasnya terengah-engah dengan kucuran keringat dingin di dahi dan tubuhnya.
Ansell melihat sekelilingnya, dan bernafas lega ketika menyadari bahwa dia hanya bermimpi.
"Kenapa aku bermimpi seperti ini." lirih pria dewasa itu sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.
Entah kenapa laki-laki itu menjadi cemas terhadap putri kecilnya yang saat ini berada jauh darinya.
Ansell menyandarkan kepalanya di kepala ranjang, menenangkan jantungnya yang masih berdebar.
Ada apa dengan dirinya, ini kali pertamanya Ansell bermimpi buruk mengenai putrinya Nessa. Ada apa? Apa telah terjadi sesuatu yang buruk pada putrinya itu? Pikiran lelaki itu berkelana.
Di tengah pergolakan hatinya yang tak kunjung menemukan jawaban, ponselnya yang terletak di atas nakas berdering.
Telepon dari rumah? Ansell langsung mengangkat panggilan yang berasal dari rumahnya di Indonesia.
"Halo..." Sapa Ansell.
"..................."
"Apa! Nesya kecelakaan?" teriak Ansell.
Tanpa mendengar kalimat dari penelpon, Ansell langsung mematikan ponselnya, terburu-buru bangun dari tempat tidur menuju bathroom.
****
Ansell menyandarkan kepalanya di sandaran kursi pesawat. Dari tadi pria itu terlihat cemas.
Ternyata mimpi buruknya malah menjadi kenyataan. Nesya, putri kecilnya yang saat ini berusia sepuluh tahun tengah sekarat di tanah air.
Ya.... sepuluh tahun telah berlalu sejak kematian Nita. Kini Nesya, bayi mungil nan lucu kini sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang pintar dan cantik seperti ibunya.
Begitu juga dengan Ansell, lelaki remaja yang kini berubah menjadi pria dewasa. Ketampanan pria itu semakin bertambah saja di setiap pertambahan umurnya. Tapi dibalik paras tampan bak Dewa Yunani, sifat Ansell juga berubah drastis.
Pria dulu selalu hangat dan ceria tidak ada lagi dalam diri pria itu. Semuanya sudah terkubur dalam penyesalan yang mendalam dan bayang-bayang kenangannya bersama Nita.
****
Kurang lebih dua puluh enam jam dihabiskan Ansell di dalam pesawat pribadi yang mengudara dari Tempelhof Airport Berlin, Jerman menuju tanah kelahirannya di Indonesia.
Di dalam pesawat Ansell tidak bisa tidur sama sekali. Pikirannya terhadap putrinya tidak bisa teralihkan sama sekali. Sesekali dia memandangi foto Nesya yang tersenyum ceria di layar ponselnya. Ingin sekali rasanya waktu berjalan cepat ingin menemui putrinya dengan segera.
Ansell sangat menyesal, karena dua hari yang lalu dia tidak pulang saat ulang tahun Nesya yang kesepuluh. Sampai-sampai gadis kecil itu menangis ketika melakukan panggilan video dengannya.
Sebenarnya bukan karena kesibukannya Ansell tidak bisa pulang, tapi memang dia yang tidak ingin. Karena setiap dia pulang dan bertemu dengan Nesya, pria itu selalu mengingatkannya pada Nita. Kemiripan mereka yang hampir sama, hampir membuat Ansell frustasi, karena sampai sekarang pun dia masih belum bisa melupakan Nita.
Cintanya yang terlalu dalam yang tidak sempat dia curahkan pada wanita itu, menggoreskan setitik luka dalam hatinya.
Andai saja dulu, Ansell cepat mengakui perasaannya, tidak akan mungkin semua ini terjadi. Mungkin saja, Nita masih ada di sisinya saat ini dan mereka hidup bahagia selamanya.
Tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terlambat, dan tinggallah penyesalan yang mendalam dalam hati.
Ansell sudah sampai di Jakarta saat pagi hari.
Ansell membuka kenop pintu ruangan dimana Nesya, putri kecilnya berada. Di atas tempat tidur Ansell melihat gundukan selimut. Ansell mendekatinya, dan menyingkap selimut itu.
"Nesya..." Panggil Ansell lembut.
"Daddy....." Sepasang mata berbinar dengan senyum lebar menyambut Ansell.
Gadis kecil dalam gundukan itu terlonjak lalu melompat ke pelukan Ansell.
"Daddy Nesya kangen...."
TBC ☘️☘️☘️☘️
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTENYA YAAA 😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Aya Saleh
Duda tp perjaka... hadehhhh Daddy Ansell
2021-11-10
2
lena mehsha
sampai bab ini ttep mewekk q thor
2021-08-15
1
Rokiyah Yulianti
sedih thor bacanya
2021-06-07
0