Nesya Nufaira Hutama

Beberapa minggu kemudian, di saat Ansell sudah mulai bangkit dari keterpurukannya dan sudah mulai menerima kepergian Nita. Ansell sudah kembali menata hatinya agar tidak berlarut-larut dalam kesedihannya.

Walaupun kini, hanya penyesalanlah yang meliputi hatinya. Menyesal karena dirinya belum mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya pada Nita. Perasaan bahwa dia telah jatuh hati pada sahabatnya itu. Tapi terlambat sudah, Nita sudah lebih dulu meninggalkannya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu kamarnya. "Mama boleh masuk Ansell." Ternyata Mama.

"Masuklah Mah." jawab Ansell singkat mengalihkan pandangannya dari foto dirinya bersama Nita yang diambil sehari sebelum kematiannya.

Mama masuk ke kamarnya, tapi dengan sesuatu di pelukannya. Ansell tau bahwa itu adalah bayi Nita, tapi dia memilih mengabaikannya.

"Ansell lihat, putrimu sudah keluar dari inkubator. Dia sudah lebih kuat sekarang. Ayo doakan dia dan berikan dia nama." Mama berucap sambil membawa bayi itu ke sofa tempat Ansell duduk.

Namun apa, Ansell bergeming, tidak memedulikan ucapan Mama. Dia mengambil ponselnya dan sibuk sendiri.

"Ansell, kamu dengar Mama? Ayo doakan putrimu." Mama menyentuh pundak Ansell.

"Putrimu putrimu putrimu!" Teriak pria itu dalam hati. Ansell sudah muak ketika Mama selalu mengatakan bayi itu putrinya. "Dia bukan putriku!" Ingin rasanya mengatakan hal itu. Tapi Ansell yang sangat mencintai ibu dari bayi itu memilih bungkam. Jika sampai orang tau bahwa Nita hamil dengan pria lain, maka nama baik Nita akan menjadi buruk di pandangan kedua orangtuanya. Ansell tidak mau hal itu sampai terjadi. Dia akan tetap menjaga nama baik Nita, sekalipun dia sudah tiada.

"Apakah itu harus?" Tanya Ansell dingin.

Mama menghela nafas. Sebagai seorang ibu tentu saja bisa melihat keanehan dalam diri putranya itu. Sudah sejak kemarin dia perhatikan, Arian seperti tidak menyukai keberadaan bayi ini. Seolah Ansell tidak mengharapkan kehadiran bayi itu.

"Tentu saja Nak. Karena kamu adalah ayahnya, dan harus kamu yang melakukannya." Ucap Mama lembut.

Ansell menghembuskan nafasnya, lalu dengan malas menghadap Mama. Mama mengambil tangannya, lalu meletakkan di kepala Ansell.

"Ayo Nak, doakan putrimu agar tumbuh menjadi gadis yang baik, rendah hati dan juga pintar seperti Mommynya." Mama tersenyum. Jujur saja Mama juga belum sepenuhnya menerima kepergian menantunya itu. Tapi dia mencoba kuat di depan sang putra agar Ansell tidak bertambah sedih.

Ansell mencoba menekan egonya untuk bayi ini. Pria itu mulai merapalkan doa-doa suci untuk bayi itu.

Dan lihatlah reaksi bayi itu, meskipun tidak memiliki hubungan darah dengan Ansell, bayi itu menggeliat seolah nyaman dengan doa-doa pria itu. Doa-doa itu seolah diterima oleh sang khalik, sehingga bayi itu dapat merasakan indahnya syahdu dari surga.

"Sekarang berikan nama untuknya." Ujar Mama setelah Ansell membacakan doanya.

Ansell terlihat berpikir sejenak. Dia teringat saat dulu Nita menulis di buku hariannya. Di sana Nita pernah menuliskan bahwa dia ingin salah satu nama anak perempuannya adalah Nesya, yang artinya bersih dan murni. Ansell tidak tau alasan yang mendasari keinginan Nita, tapi satu hal yang pasti Nita pasti senang jika nama anak perempuannya adalah yang dia tentukan sendiri.

"Nesya Nufaira Hutama." Memang terdengar tidak ikhlas mengatakannya.

"Nesya Nufaira?" Ulang Mama.

"Nesya adalah nama pilihan Nita, sedangkan Nufaira, Ansell tentukan sendiri." Jawab Ansell singkat.

Entah darimana kata Nufaira itu muncul dalam benaknya.

Nufaira mengartikan gadis yang cantik.

Mama tersenyum dan menatap bayi yang masih memejamkan mata bulatnya. Pipi gembul dilengkapi dengan bibir yang mencebik membuat bayi itu terlihat begitu menggemaskan. Siapapun pasti tidak tahan untuk tidak mencubit pipi itu.

"Nesya Nufaira Hutama. Wah nama cucu Nenda cantik sekali, secantik pemiliknya." ujar Mama seolah mengajak bayi itu bicara.

Ansell melihat Mamanya yang begitu bahagia sejak kelahiran bayi itu. Entah kenapa Ansell khawatir jika sampai mereka tau bahwa bayi ini bukan keturunan mereka, Arian tidak bisa membayangkannya.

TBC ☘️☘️☘️

JANGAN LUPA LIKE DAN VOTENYA YAAA 😀😁

Terpopuler

Comments

Binna

Binna

authornya banyak typo..istirahat kak klo cape.. biar fokus..
semangat 💪💪

2023-02-06

1

Meili Mekel

Meili Mekel

lanjut

2022-06-14

0

Rahma Rara

Rahma Rara

💪💪💪

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Putusnya Pertalian Darah
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Keputusan
7 Part 7
8 Kontraksi
9 Putriku
10 Menanamkan Kebencian
11 Nesya Nufaira Hutama
12 Anak yang Terbuang
13 Surat dari Nita
14 Memenuhi Amanat
15 Keputusan
16 Daddy....
17 Daddy Jahat!!
18 Nesya putri Daddy?
19 Tidak akan pergi lagi
20 Mengingkari Janji
21 Berubah
22 Tidak mau Bertemu
23 Mommy Aku Kesepian
24 Hampa
25 Pulang?
26 Lebih baik mati saja.
27 Menghindar
28 Menghindar (Part 2)
29 Curhatan Sahabat
30 Akhirnya Bertemu
31 Hancur
32 Kesedihan Nesya
33 Malapetaka
34 Selamat
35 Bebas
36 TUDUHAN
37 Rara
38 Maafkan Kakek
39 Pertama kali sejak delapan tahun
40 Kebenaran
41 Rencana Rara
42 Denis dan Sisi
43 Dijemput Daddy
44 Makan Bersama Daddy
45 Part 45
46 Tidak akan pernah
47 What's Wrong?
48 Penyesalan
49 Alam bawah sadar
50 Menyelinap
51 Kecurigaan Denis dan Sisi
52 Bertemu
53 FLASHBACK (Kejahatan Rara)
54 Bangun
55 Siapa Dia
56 Tidak Kenal?
57 Amnesia
58 Tetap sayang Daddy
59 Tidur Bersama.
60 Nesya bohong?
61 Tidak boleh
62 Posesif
63 Sandiwara
64 Berdebar
65 Pulang
66 Merebut kembali
67 Masa Lalu Rara
68 My first...
69 Kecurigaan Ansell
70 Rencana Rara (Part 2)
71 Denis menikah?
72 Aku tidak setuju
73 Curiga
74 Daddy Janji
75 Tidak suka
76 Nenek tau semuanya
77 Musuh dalam Selimut
78 Tamu tak diundang
79 Penolakan
80 Sindiran Nesya
81 Permintaan
82 Keputusan
83 Jangan Tinggalkan Nesya
84 Tidak akan Menikahi Siapapun
85 Cintaku Hanya Untukmu
86 Dinner
87 Keputusan Nesya
88 Hanya dirimu
89 Abnormal
90 Bertemu
91 Belajar Menerima
92 Aku Ingat Semuanya
93 Tak Gentar
94 Merindu
95 Makan Malam
96 Terbongkar
97 Poor Rara
98 Runyam
99 Penyesalan
100 Kebenaran
101 Persetujuan
102 Pergi
103 Part 103
104 Membuatmu Mengerti
105 Terharu
106 Jangan Paksakan
107 Menyerah
108 Perih
109 Nasib Rara
110 Rheina
111 I Love You
112 Fuego
113 Jahat!
114 Whatt!
115 Are You Lost Baby Girl?
116 Marry you (Special Episod)
117 Bukan Gadisku
118 First Night
119 Awal yang baru
120 Hanya mencintaimu
121 Merestui
122 Dia masih hidup?
123 Mahakarya
124 Cucu Baru
125 Penipu
126 Pengumuman
127 Curiga
128 Amarah Nesya
129 Karena aku Mencintainya
130 Putriku Sayang
131 Flashback
132 Pesan Mommy
133 Maaf
134 Semakin Dewasa
135 Kabar Papa
136 Akhirnya
137 Mas... Abang...
138 Ampun Dad....
139 Unexpected
140 Nasib Denis
141 Perasaan Lain
142 Aneh
143 Semakin jelas
144 Masih Marah
145 Jangan Selingkuh
146 Usil
147 Jangan Marah
148 Tidak akan bisa lari
149 Memberi Pelajaran
150 Pengumuman
151 Marahnya Ditunda Dulu
152 Alles Gute zum Geburtstag
153 End
154 My Lovely Lion (Extrapart)
155 Semasa kehamilan (Extra Part)
156 Extra Part
157 Extrapart
158 End
159 Karya Baru
Episodes

Updated 159 Episodes

1
PROLOG
2
Putusnya Pertalian Darah
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Keputusan
7
Part 7
8
Kontraksi
9
Putriku
10
Menanamkan Kebencian
11
Nesya Nufaira Hutama
12
Anak yang Terbuang
13
Surat dari Nita
14
Memenuhi Amanat
15
Keputusan
16
Daddy....
17
Daddy Jahat!!
18
Nesya putri Daddy?
19
Tidak akan pergi lagi
20
Mengingkari Janji
21
Berubah
22
Tidak mau Bertemu
23
Mommy Aku Kesepian
24
Hampa
25
Pulang?
26
Lebih baik mati saja.
27
Menghindar
28
Menghindar (Part 2)
29
Curhatan Sahabat
30
Akhirnya Bertemu
31
Hancur
32
Kesedihan Nesya
33
Malapetaka
34
Selamat
35
Bebas
36
TUDUHAN
37
Rara
38
Maafkan Kakek
39
Pertama kali sejak delapan tahun
40
Kebenaran
41
Rencana Rara
42
Denis dan Sisi
43
Dijemput Daddy
44
Makan Bersama Daddy
45
Part 45
46
Tidak akan pernah
47
What's Wrong?
48
Penyesalan
49
Alam bawah sadar
50
Menyelinap
51
Kecurigaan Denis dan Sisi
52
Bertemu
53
FLASHBACK (Kejahatan Rara)
54
Bangun
55
Siapa Dia
56
Tidak Kenal?
57
Amnesia
58
Tetap sayang Daddy
59
Tidur Bersama.
60
Nesya bohong?
61
Tidak boleh
62
Posesif
63
Sandiwara
64
Berdebar
65
Pulang
66
Merebut kembali
67
Masa Lalu Rara
68
My first...
69
Kecurigaan Ansell
70
Rencana Rara (Part 2)
71
Denis menikah?
72
Aku tidak setuju
73
Curiga
74
Daddy Janji
75
Tidak suka
76
Nenek tau semuanya
77
Musuh dalam Selimut
78
Tamu tak diundang
79
Penolakan
80
Sindiran Nesya
81
Permintaan
82
Keputusan
83
Jangan Tinggalkan Nesya
84
Tidak akan Menikahi Siapapun
85
Cintaku Hanya Untukmu
86
Dinner
87
Keputusan Nesya
88
Hanya dirimu
89
Abnormal
90
Bertemu
91
Belajar Menerima
92
Aku Ingat Semuanya
93
Tak Gentar
94
Merindu
95
Makan Malam
96
Terbongkar
97
Poor Rara
98
Runyam
99
Penyesalan
100
Kebenaran
101
Persetujuan
102
Pergi
103
Part 103
104
Membuatmu Mengerti
105
Terharu
106
Jangan Paksakan
107
Menyerah
108
Perih
109
Nasib Rara
110
Rheina
111
I Love You
112
Fuego
113
Jahat!
114
Whatt!
115
Are You Lost Baby Girl?
116
Marry you (Special Episod)
117
Bukan Gadisku
118
First Night
119
Awal yang baru
120
Hanya mencintaimu
121
Merestui
122
Dia masih hidup?
123
Mahakarya
124
Cucu Baru
125
Penipu
126
Pengumuman
127
Curiga
128
Amarah Nesya
129
Karena aku Mencintainya
130
Putriku Sayang
131
Flashback
132
Pesan Mommy
133
Maaf
134
Semakin Dewasa
135
Kabar Papa
136
Akhirnya
137
Mas... Abang...
138
Ampun Dad....
139
Unexpected
140
Nasib Denis
141
Perasaan Lain
142
Aneh
143
Semakin jelas
144
Masih Marah
145
Jangan Selingkuh
146
Usil
147
Jangan Marah
148
Tidak akan bisa lari
149
Memberi Pelajaran
150
Pengumuman
151
Marahnya Ditunda Dulu
152
Alles Gute zum Geburtstag
153
End
154
My Lovely Lion (Extrapart)
155
Semasa kehamilan (Extra Part)
156
Extra Part
157
Extrapart
158
End
159
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!