Ansell duduk di tepi ranjangnya yang kini ditiduri oleh sahabatnya yang kini berubah menjadi istrinya. Ansell menatap wajah pucat itu dengan perasaan tak menentu.
Rasa ingin marah tapi juga merasa iba ketika melihat wajah pasrah dan tertekan di wajah sahabatnya itu.
Ansell sungguh tidak menyangka kisah persahabatan mereka akan menjadi seperti ini. Berbagai pertanyaan bertengger dalam benak pria itu sejak mengetahui bahwa sahabatnya ini hamil.
Kenapa Nita melakukan hal seperti itu. Kenapa gadis polos yang belum mengerti betapa kejamnya dunia ini melakukan hal laknat itu. Dimana Nita yang dulu. Dimana Nita sahabatnya, si gadis polos yang selalu menemaninya di sekolah. Sungguh Ansell tidak habis pikir.
Nita melenguh ketika kesadarannya mulai kembali. Dia memegang kepalanya yang terasa pusing berdenyut. Mengerjapkan matanya dan langsung menangkap Ansell dalam penglihatannya.
Seketika bayangan yang terjadi antara dirinya dan sahabat yang kini menjadi suaminya itu berkelebat dalam pikirannya.
"Ansell..." Panggil Nita dengan suara lemah. Wanita itu masih takut ketika mengingat wajah Ansell yang penuh amarah beberapa saat lalu.
"Nita..." Nita melihat Ansell ketika namanya dipanggil.
"Siapa laki-laki brengs*k itu?" Tanya Ansell menelisik mata Nita dengan dalam.
Nita yang tentunya tau apa maksud pertanyaan itu, hanya diam. Matanya menatap sembarang arah, asal tidak bertemu pandang dengan tatapan mengintimidasi dari sahabatnya.
"Nita lihat aku." Ansell menangkup wajah Nita hingga pandangan mereka terkunci.
Nita yang tidak bisa menghindar pun, menarik nafas dalam-dalam. Pertanyaan ini begitu memberatkan jiwa batinnya.
"Nita sekali lagi aku tanya siapa laki-laki itu!" Kini Ansell kehabisan kesabarannya.
Nita ketakutan setengah mati, efek hormon pada kehamilan membuat hati wanita itu menjadi sensitif.
Air mata wanita itu meleleh begitu saja ketika bayangan siluet wajah pria yang pernah menggagahi dirinya dua bulan yang lalu. Pria biadab yang merayunya dengan janji manis yang malah berujung pahit pada gadis itu sendiri.
Memang tidak tau diuntung, setelah mencuri sesuatu yang sangat berharga dari gadis itu, pria itu menghilang entah kemana. Menghilang bagai ditelan bumi tanpa jejak sedikit pun.
"Pak...Pak Reyhan...." Ucap wanita itu dengan tubuh bergetar.
Setelah mengatakan itu, tubuh Nita kembali melemah. Pandangan matanya menggelap hingga akhirnya terjatuh kembali di atas tempat tidur.
Walaupun Ansell sedang berperang dalam hatinya, mencoba mengingat siapa Reyhan yang dimaksud Nita, Ansell segera membenarkan posisi tidur Nita.
Ansell tidak terlalu kaget saat Nita pingsan, karena dokter sudah memberitahu sebelumnya bahwa wanita hamil memang mudah tertekan.
Setelah selesai, Ansell kembali memikirkan pengakuan Nita.
"Reyhan..." Lirihnya.
Ansell berpikir keras siapa itu Reyhan. Sejauh ini, Reyhan yang dia kenal adalah guru praktek yang sedang bertugas di sekolah mereka.
Ansell tidak percaya, bagaimana mungkin seorang guru melakukan hal sekeji itu pada muridnya. Tapi menurut pengakuan Nita, Pak Reyhanlah pria brengs*k itu, lalu siapa lagi, hanya pria itulah Reyhan yang mereka kenal.
Ansell mengepalkan tangannya, jika sampai hal itu benar, maka Ansell tidak akan mengampuni pria itu. Bajing*n itu sudah berani mempermainkan sahabatnya. Maka pria itu akan mendapat ganjarannya.
Ansell menarik nafas berkali-kali, mencoba meruntuhkan emosinya. Saat ini Ansell ingin melunakkan hatinya. Ansell sudah pasrah tidak melanjutkan pendidikannya di luar negeri, karena sahabatnya sedang begitu terpuruk saat ini.
TBC ☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Ayu Pratiwi
kenapa jadi cwe bodoh tidk mw bilng spa yg di menidurin y
2024-08-22
0
Ney Maniez
🙄🙄🙄🙄
2023-06-19
0
Mimi Ilham
seru juga
2023-02-06
0