Surat dari Nita

Ansell meletakkan bayi Nesya di car seat yang telah disediakan. Lalu ikut masuk ke mobil setelah posisi Nesya aman terkendali. Mobil mulai melaju meninggalkan halaman rumah orangtuanya.

Tidak butuh waktu lama, Ansell sampai di sebuah rumah mewah tapi tidak semewah rumahnya. Rumah itu adalah tempat ayah dari bayi Nesya tinggal.

Ansell kembali memandangi bayi yang sedari tadi memejamkan matanya. Nesya terlihat nyenyak dalam mimpinya.

Pikiran laki-laki itu menjadi berkecamuk. Hatinya meragu untuk melepaskan bayi ini dari hidupnya. Beberapa saat Ansell memejamkan matanya, ingin meyakinkan hatinya bahwa dia sudah mengambil keputusan yang tepat.

Saat hendak membuka seat beltnya, tangannya tidak sengaja menyentuh kantung celananya. Ansell meraba dan teringat bahwa tadi dia menemukan sesuatu dari lemarinya. Dirasuki rasa penasarannya, Ansell mengambil kertas itu dari dalam kantungnya.

Ansell mulai membuka lipatan kertas yang sudah agak kusut itu.

Dan serentetan tulisan tertera di atas kertas putih itu.

^^^Dear Ansell^^^

^^^Mungkin jika kamu membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di sampingmu. Maaf jika aku pergi tiba-tiba, tapi sebenarnya aku juga tidak menginginkan hal itu terjadi padaku.^^^

^^^Dua bulan lalu, saat aku memeriksa kandunganku tanpa ditemani Mama, dokter mengatakan bahwa kandunganku bermasalah. Rahimku yang masih belum kuat menyokong bayi ini, menimbulkan banyak komplikasi pada tubuhku. Dan dokter mengusulkan bahwa aku harus menggugurkan kandunganku, agar aku bisa tetap hidup.^^^

^^^Tapi kamu tau sendiri, setiap ibu pasti akan berjuang keras demi keselamatan anak-anaknya. Begitu juga denganku Ansell, aku ingin memperjuangkan anakku.^^^

^^^Maaf Ansell jika aku mengambil keputusan ini, aku sangat menyayangi anakku.^^^

^^^Dan untukmu Ansell, aku sangat sangat bersyukur bisa memiliki sahabat seperti dirimu. Aku janji sampai di nafas terakhirku aku akan tetap mengingat dirimu.^^^

^^^Ansell ...^^^

^^^Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu. Sudah lama aku memendam hal ini, karena aku takut kamu malah menjauh dariku setelah kamu tau yang sebenarnya.^^^

^^^Ansell aku jatuh cinta padamu....^^^

^^^Maafkan aku karena sudah lancang. Tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaanku, karena sekuat apapun aku membentengi hatiku agar tidak jatuh hati padamu, tetap saja hati ini hanya memilihmu.^^^

^^^Setiap malam aku selalu berdoa, semoga Tuhan memberikan kesempatan padaku. Kesempatan bagiku untuk membuatmu memandangku sebagai seorang wanita. Kesempatan bagiku untuk mengambil cintamu dengan segala bentuk perhatianku.^^^

^^^Tapi harapanku itu pupus, kala kontraksi yang kurasakan hampir setiap hari, pertanda bahwa kandunganku memburuk. Dan aku sudah yakin, bahwa umurku tidak panjang lagi.^^^

^^^Ansell...^^^

^^^Setelah anakku ini lahir, tolong beri dia nama Nesya...kamu pasti ingat, dulu aku sangat ingin punya anak bernama Nesya, karena Nesya berarti bersih dan murni. ^^^

^^^Ansell...^^^

^^^Mungkin permintaanku yang satu ini agak memberatkanmu, tapi aku memohon dengan sangat, tolong jaga putriku. Sebagai seorang sahabat dan istrimu yang sangat mencintaimu, aku mohon tolong rawat putriku. Jaga dia dan berikan kasih sayang yang tidak bisa didapatnya dari orang tua kandungnya.^^^

^^^Aku mohon Ansell, hanya kamulah harapanku satu-satunya yang kupunya. Anggap saja ini permintaan terakhirku padamu.^^^

^^^Namun jika kamu tidak bisa menyanggupi permintaanku, tolong jangan sekalipun kamu memberikannya pada pria brengs*k itu. Aku sangat membencinya Ansell... Kamu tau itu dengan jelas.^^^

^^^Lebih baik kamu menitipkan putriku di panti asuhan, dari pada memberikan pada bajing*n itu.^^^

^^^Oh ya Sell aku udah menyiapkan surat dan video yang aku buat dalam flashdisk di laci nakas samping tempat tidur. Aku ingin kamu kasih surat dan video itu di setiap ulang tahunnya.^^^