Tepat pada hari Jumat pukul sebelas lewat dua puluh lima menit, seorang wanita yang baru saja melahirkan putri cantiknya, menghembuskan nafas terakhirnya. Dialah Nita. Seorang remaja tujuh belas tahun, mengalami nasib sial dalam hidupnya. Dimana dirinya yang begitu mudahnya tergoda oleh rayuan seorang pria brengs*k yang malah meninggalkan aib baginya.
Dan penderitaan gadis itu lengkaplah sudah, ketika dirinya hamil tapi pria brengs*k itu hilang entah kemana.
Masih untung dia memiliki seorang sahabat yang rela berkorban untuknya. Rela membunuh cita-citanya demi menutup aibnya.
Awalnya mereka hanyalah sahabat yang selalu setia dan rela berkorban demi kita. Namun siapa yang tau, kalau persahabatan bisa berubah menjadi cinta. Sebuah rasa yang lebih besar melebihi persahabatan.
Itulah yang terjadi pada Ansell dan Nita. Di saat hati keduanya sudah saling terhubung, Tuhan dengan teganya memisahkan mereka. Merebut segala kesempatan agar mereka tidak bisa bersama lagi.
Kematian Nita sudah jelas diberitahukan oleh dokter. Dimana usia Nita yang masih sangat belia, malah mengandung. Padahal pada usia itu, kandungan wanita sangat rentan dan berbahaya, karena rahim belum cukup kuat untuk menyokong bayi dalam perutnya. Dan ditambah lagi dengan pikiran Nita yang seringkali stress, membuat kandungannya semakin lemah.
Dan apa yang dipikirkan oleh Nita pada terakhir kalinya adalah buruk sangkanya pada Ansell. Hingga membuat wanita itu begitu tertekan dan berimbas pada kandungannya yang lemah.
Saat dibawa ke rumah sakit, Nita mengalami pendarahan yang hebat. Berbagai cara dilakukan oleh dokter untuk menolong ibu dan bayinya. Tapi sepertinya, Tuhan berkehendak lain. Dia menyayangi kedua makhluk ciptaannya itu dengan cara yang berbeda.
Kematian Nita seolah menyatakan bahwa Tuhan ingin menghentikan penderitaannya dan kembali pada sang Pencipta. Dan kehidupan baru yang diberikan pada bayi merah itu, seolah memberikan kesempatan menjalani hidupnya yang lebih baik.
Ansell sampai di rumah sakit malam itu, tepat Shara sudah tidak bernyawa lagi. Dunia lelaki itu seakan runtuh ketika melihat tubuh tak bernyawa itu. Berkali-kali menyangkal bahwa ini semua adalah mimpi. Namun sayang, ini adalah kenyataan.
***
Ansell menatap dengan datar bayi mungil yang terbaring di dalam inkubator dengan beberapa lilitan selang di tubuhnya. Sungguh pantas dikasihani. Bayi yang dilahirkan prematur harus kehilangan ibunya dan memiliki ayah bejat yang tidak memiliki bertanggung jawab sama sekali.
Ansell tidak tau mengapa, dia begitu enggan melihat bayi itu berlama-lama. Ada rasa benci dalam hatinya pada bayi mungil tak berdosa itu.
Entah mendapat pemikiran dari mana Ansell, hingga dia menyimpulkan penyebab kematian Nita adalah bayi itu. Sungguh kekanakan memang. Tapi begitulah pemikirannya tentang bayi itu.
Pembawa sial.
Hanya kerena melahirkannya ke dunia ini, sahabatnya harus meregang nyawa di umurnya yang masih sangat belia.
Ansell memang bodoh. Bagaimana mungkin dia menyalahkan bayi merah yang tidak tau apa-apa atas kematian Nita. Lagipula apakah bayi itu meminta untuk dilahirkan ke dunia ini? Tidak sama sekali. Salahkan saja ayah dari bayi itu yang dengan bejatnya menghancurkan seorang gadis polos.
Ansell mengepalkan tangannya ketika melihat bayi itu menggeliat. Mata lebar dengan bulu mata lentik mengerjap-erjap namun karena silaunya cahaya ruangan membuat bayi itu lebih betah memejamkan matanya. Bibirnya berkedut seperti mencari-cari sesuatu. Nampaknya bayi itu kehausan.
Ansell yang sudah menanamkan kebencian pada bayi itu, memilih untuk tidak peduli. Dia segera berlalu dari kamar itu, karena tidak tahan melihat wajah mungil itu.
TBC ☘️☘️☘️
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTENYA YAAA 😀😁😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Binna
dia g bersalah loh ansell.. ini udah taqdir
2023-02-02
0
Helena Rusliana
mana ada cinta tapi tubuh diberi orang lain
2023-01-21
1
Nia Sayarifa
hm idup anaknya gaakan damai nih
2023-01-21
0