Story' Of Blue Sky 7

Disinilah langit sekarang menemani gadis yang tertidur di brankar UKS dengan wajah pucat. Ia begitu terkejut ketika dokter jaga di UKS itu bilang bahwa Biru perlu melakukan tes laboratorium Hemotologi menyeluruh sebab kemungkinan dia menderita penyakit serius yang harus di  tindak lanjut oleh tim medis.

"Gue pikir Lo bener-bener cewe kuat tapi baru 5 putaran aja udah teler" ucapnya kepada gadis yang tidur itu.

Langit meneliti tiap bagian wajah gadis itu. Sebenarnya gadis itu cantik dengan wajah sedikit blasteran tidak mirip gadis Asia pada umumnya yang berhidung pesek mungkin cuma rambut yang berwarna hitam dan kulit sawo matang lah yang membuat gadis itu mirip gadis Asia. Yang membedakannya dengan gadis Asia lainnya yaitu pada bentuk mata gadis itu, alisnya yang tebal, bibinya yang tipis dan hidungnya yang mancung kecil. Jika kita melihat secara dekat dia begitu cantik namun kecantikannya tertutupi oleh tingkahnya yang bar-bar.

"Arghhh" gadis itu membuka kelopak matanya hal pertama yang lihat adalah ruangan serba putih. Ia memegang kepalanya yang berdenyut sakit meneliti setiao ruangan itu. Ia melihat Langit duduk disebelah brankarnya.

"Ngapain Lo disini?" Tanya Biru berusaha duduk namun tangannya di tahan oleh Langit.

"Berbaring aja Lo masih sakit" ucapnya.

"Gue nggak butuh belas kasian dari Lo mending Lo keluar dari sini" ucapnya dingin kemudian membalikan badannya membelakangi Langit.

Langit tertegun dengan ucapan gadis itu yang benar saja dia mengusir dirinya yang sudah membawanya ke UKS dan menunggu gadis itu hingga sadar.

"Dasar nggak tahu diri" desisnya tajam kemudian berjalan meninggalkan gadis itu di UKS.

Biru menghela nafasnya kasar "Sampai kapan gue penyakitan kayak gini. Gue aja belum ketemu sama dia apa gue bisa ketemu sama dia sama sebelum gue benar-benar pergi?" Lirihnya dengan air mata bercucuran di pipinya.

Langit menyingit binggung dengan penurutan lirih gadis itu. "Dia mau ketemu siapa?" Batinnya bertanya-tanya.

****

"Permisi pak" ucap Biru ketika masuk kedalam kelasnya.

"Kamu telat?" Tanya pak Anwar guru Biologi kepada Biru.

Biru menganguk menjawab pertanyaan pak Anwar, sebab ia tak memiliki tenaga untuk berbicara banyak. "Wajah kamu pucat ke UKS sana" perintahnya. Semua anak kelas melihat ke arah Biru gadis berkuncir kuda itu memang agak berbeda hari ini. Wajahnya yang agak kuning Langsat berubah menjadi putih pucat dan bibirnya kebiru-biruan.

"Tadi baru dari UKS pak" ucapnya.

"Yasudah duduk ke tempat kamu" lanjutnya.

"Kamu nggak papakan Bir?" Tanya Ana yang khawatir akan gadis itu. Biru menggaruk kemudian duduk di sebelah Ana dan mengeluarkan buku paket biologi ikut memulai pembelajaran.

****

Kring

Bel istirahat berbunyi seperti biasanya semua murid SMA Garuda berhamburan keluar kelas ada yang menuju kantin dan ada juga yang pergi keluar entah kemana dan sisanya berada didalam kelas.

"Bir ke kantin yuk?" Ucap Ana menggoyangkan tubuh gadis yang dari tadi tertidur itu.

"Arghh, gue kayaknya nggak deh kepala gue pusing Na" ucapnya.

"Kalau gitu aku anter ke UKS gimana, ntar kamu kenapa-napa lagi" ucapnya khawatir.

"Nggak usah tadi udah di UKS kok, gue minjam minyak angin Lo aja, sama nitip air mineral satu" ucapnya memberikan uang 5 ribuan ke Ana.

"Ini minyaknya, bentar minum kamu aku ke kantin dulu" ucapnya kemudian pergi meninggalkan Biru sendirian.

Biru membalurkan minyak angin itu ke lehernya dan juga menghirup aroma minyak itu ke hidungnya memijat pelipisnya berharap rasa sakit itu berkurang saat ia hendak memejamkan matanya lagi sebuah tangan menepuk bahunya.

"Al Biru ya?" Tanya gadis berhijab itu padanya. Biru hanya mengangguk tanpa berniat menjawab.

"Di panggil pak Dimas di suruh ke ruangan Seni bela diri" ucap gadis itu kemudian pergi dari hadapannya.

Biru mengehela nafasnya kasar kepalanya saat ini sedang pusing dia malah disuruh ke ruangan Seni. Dengan berat hati dia melangkah kakinya menuju ruang yang di maksud itu.

"Selamat datang di ekskul seni Bela diri" ucapnya membaca sebuah papan kayu di depan pintu ruangan itu.

Tok

Tok

"Masuk" ucap suara dari dalam sana. Biru melangkahkan kakinya dengan lunglai malas masuk keruangan ini.

"Silahkan duduk Biru" Ucap pak Dimas mempersilahkan Biru duduk saat dia hendak duduk ada seseorang yang membelakangi dirinya juga.

"Langit?" Ucap Biru ketika mendapati langit sudah duduk di sebelahnya.

"Kamu kenal Langit bir?" Tanya pak Dimas padanya.

"Tidak pak cuma tau aja" ucapnya kikuk bagaimana dia bilang bahwa Langit adalah kenalannya sedangkan remaja pria itu nampak acuh tak acuh kepadanya yang ada nantinya dia yang dipermalukan.

"Jadi kenapa bapak suruh kalian kumpul disini, karena kamu biru akan menjadi partner Langit untuk mewakili sekolah kita dalam cabang bela diri.

"Dia"

"Hah saya pak" ucap mereka bersamaan terkejut mendengar penuturan pak Dimas.

"Iya kamu Al biru Verandita Rahman, apa perlu saya ulangi lagi?" Tanyanya.

"Kenapa harus cewek ini pak" ucap Langit tak terima dengan apa yang disampaikan pak Dimas.

"Benar pak kenapa harus saya setim sama banci kaleng kayak dia, lagian saya juga nggak bisa beladiri pak kalo membela diri sendiri bisa pak" ucapnya ngasal.

"Kamu tu udah pilihan tepat untuk jadi partner Langit dalam Popda nanti, lagian bapak ngelihat kamu kemarin ngabisin 2 preman jalanan" ucapnya.

"Eh" ucapnya refleks.

"Saya nggak mau pak berpartner dengan cewe bar-bar itu, lagian kan ada si Nita biasanya dia yang jadi partner saya" ucapnya tak terima dengan keputusan pak Dimas yang sepihak.

"Kamu ingat pembicaraan kita kemarin jika besok kamu tidak menemukan partner kamu, saya yang pilihkan kamu tidak lupakan".

"Lagian Nita sudah kelas 12 dia harus prepare untuk UN" ucapnya lagi.

"Tapi pak" ucap Biru gugup.

"Ada apa Biru ada yang ingin kamu bicarakan".

"Saya tidak bisa bergabung dengan tim bapak untuk Popda karena kedua orang tua saya tidak mengizinkan saya ikut" lanjutnya.

"Kenapa kamu punya bakat, kenapa tidak bisa gabung" tanya penasaran.

"Dia penyakitan pak jadi nggak bisa gabung" ucap Langit seenaknya.

Tangan Biru mengepal rasanya mudah sekali Langit berbicara seenaknya.

"Lo nggak tau apa-apa tentang gue, jadi nggak usah asal ngomong" desisnya kasar.

"Ok gue join" ucapnya final.

Langit menganga membuka mulutnya mendengar ucapan frontal dari mulut Biru.

"Semoga kita bisa jadi partner yang baik ya teman" lanjut Biru kemudian pergi meninggalkan Langit yang kebingungan.

Terpopuler

Comments

Nur Anisah Anto

Nur Anisah Anto

awan mana

2021-04-04

0

Naoki Miki

Naoki Miki

haiii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkan prfil q aja yaaa😍
vielen danke😘

2020-10-15

1

Ni'mat Santoso

Ni'mat Santoso

apa sakitnya biru....

2020-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Story' Of Blue Sky 1
2 Story' of Blue Sky 2
3 Story' of Blue Sky 3
4 Story' of Blue Sky 4
5 Story' Of Blue Sky 5
6 Story' Of Blue Sky 6
7 Story' Of Blue Sky 7
8 Story'Of Blue Sky 8
9 Story' Of Blue Sky 9
10 Story' Of Blue Sky 10
11 Story' Of Blue Sky 11
12 Story' Of Blue Sky 12
13 Story' Of Blue Sky 13
14 Story' Of Blue Sky 14
15 Story' Of Blue Sky 15
16 Story' Of Blue Sky 16
17 Story' Of Blue Sky 17
18 Announcement
19 Announcement 2
20 Story' Of Blue Sky 18
21 Story' Of Blue Sky 19
22 Story' Of Blue Sky 20
23 Story' Of Blue Sky 21
24 Story' Of Blue Sky 22
25 Story' Of Blue Sky 23
26 Story' Of Blue Sky 24
27 Story' Blue Sky 25 Khusus Role player
28 Story' Of Blue Sky 26
29 Story Of Blue Sky 27
30 Story' Of Blue Sky 28
31 Story' Of Blue Sky 29
32 Story' Of Blue Sky 30
33 Story' Of Blue Sky 31
34 Story' Of Blue Sky 32
35 Story' Of Blue Sky 33
36 Story' Of Blue Sky 34
37 Story'Of Blue Sky 35
38 Story' Of Blue Sky 36
39 Story' Of Blue Sky 37
40 Story' Of Blue Sky 38
41 Story' Of Blue Sky 39
42 Story' Of Blue Sky 40
43 Story' Of Blue Sky 41
44 Story' Of Blue Sky 42
45 Story' Of Blue Sky 43
46 Story' Of Blue Sky 44
47 Announcement 3
48 Story' Of Blue Sky 45
49 Story' Of Blue Sky 46
50 Story' Of Blue Sky 47
51 Story' Of Blue Sky 48
52 Story' Of Blue Sky 49
53 Story' Of Blue Sky 50
54 Story' Of Blue Sky 51
55 Story' Of Blue Sky 52
56 Story' Of Blue Sky 53
57 Story' Of Blue Sky 54
58 Story' Of Blue Sky 55
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Story' Of Blue Sky 1
2
Story' of Blue Sky 2
3
Story' of Blue Sky 3
4
Story' of Blue Sky 4
5
Story' Of Blue Sky 5
6
Story' Of Blue Sky 6
7
Story' Of Blue Sky 7
8
Story'Of Blue Sky 8
9
Story' Of Blue Sky 9
10
Story' Of Blue Sky 10
11
Story' Of Blue Sky 11
12
Story' Of Blue Sky 12
13
Story' Of Blue Sky 13
14
Story' Of Blue Sky 14
15
Story' Of Blue Sky 15
16
Story' Of Blue Sky 16
17
Story' Of Blue Sky 17
18
Announcement
19
Announcement 2
20
Story' Of Blue Sky 18
21
Story' Of Blue Sky 19
22
Story' Of Blue Sky 20
23
Story' Of Blue Sky 21
24
Story' Of Blue Sky 22
25
Story' Of Blue Sky 23
26
Story' Of Blue Sky 24
27
Story' Blue Sky 25 Khusus Role player
28
Story' Of Blue Sky 26
29
Story Of Blue Sky 27
30
Story' Of Blue Sky 28
31
Story' Of Blue Sky 29
32
Story' Of Blue Sky 30
33
Story' Of Blue Sky 31
34
Story' Of Blue Sky 32
35
Story' Of Blue Sky 33
36
Story' Of Blue Sky 34
37
Story'Of Blue Sky 35
38
Story' Of Blue Sky 36
39
Story' Of Blue Sky 37
40
Story' Of Blue Sky 38
41
Story' Of Blue Sky 39
42
Story' Of Blue Sky 40
43
Story' Of Blue Sky 41
44
Story' Of Blue Sky 42
45
Story' Of Blue Sky 43
46
Story' Of Blue Sky 44
47
Announcement 3
48
Story' Of Blue Sky 45
49
Story' Of Blue Sky 46
50
Story' Of Blue Sky 47
51
Story' Of Blue Sky 48
52
Story' Of Blue Sky 49
53
Story' Of Blue Sky 50
54
Story' Of Blue Sky 51
55
Story' Of Blue Sky 52
56
Story' Of Blue Sky 53
57
Story' Of Blue Sky 54
58
Story' Of Blue Sky 55

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!