Benang merah dalam cinta
Waktu terus bergulir, kejadian kemarin akan menjadi kenangan dan besok adalah masa depan. Tidak akan pernah ada yang tahu masa depan akan seperti apa. Baik atau buruk kita hanya bisa menunggu dan bersiap untuk menghadapinya.
Kehamilan Juliet sudah memasuki bulan ke dua, setelah satu minggu pulang dari rumah sakit dia hanya menunggu tanggal pernikahan yang lebih tepatnya seperti kontrak rahim yang diinginkan J.
J memang akan menikahinya, tetapi itu hanya sebatas tulisan di atas kertas demi status untuk janin yang sedang dikandungnya.
"Setelah kau melahirkan, kau boleh pergi dan lakukan apa saja yang kau inginkan!!" ucap J, saat ini dia sedang berada di rumah Juliet untuk memastikan tanggal pernikahan.
Juliet bergeming, dengan seenaknya J berkata demikian, apakah dia tidak memikirkan perasaan Juliet sebagai ibu dari janin yang ada di perutnya. Pria dingin itu tidak punya perasaan--dia memang manusia tanpa hati, iblis.
J mengedarkan tatapan pada sekeliling kamar Juliet yang terlihat sangat sederhana. Dia hanya berdua saja dengan wanita calon ibu dari janin yang merupakan benihnya.
Tidak seperti pasangan pada umumnya yang merasa bahagia menjelang hari pernikahan. J dan Juliet justru seperti sepasang orang asing yang bermusuhan. Juliet dengan rasa bencinya dan J dengan prasangka buruknya, hal itu membuat mereka membenci satu sama lain.
J memang berjanji akan memberikan konpensasi pada Juliet sebagai bayaran setelah bayinya lahir nanti. Anggap saja itu imbalan atau harga sewa dari rahim Juliet.
Sungguh itu seperti pedang yang menusuk hati Juliet. J bersikap seolah dia membeli anaknya sendiri dari seorang ibu yang mengandung benihnya. Juliet ingin marah dan berontak tetapi dia malas berdebat dengan pria iblis itu.
Semua adalah kesalahannya, Juliet tidak berniat membunuh bayinya, saat itu dia hanya panik dan tanpa sadar melukai dirinya sendiri menyisakan memar yang cukup parah di perut, sehingga ayah dan ibunya mengira dia ingin melenyapkan bayi itu.
Itulah penyebab J menjadi semakin murka. Pria muda itu tidak terima perlakuan Juliet pada anak yang bahkan masih berbentuk gumpalan darah. Seorang anak yang tidak berdosa.
…
"Apa? Kau akan menikah dengan J? Ya Tuhan, aku benar-benar tidak tahu ini terjadi padamu, dia mem- …." Molly Gibson sangat terkejut ketika mendengar kenyataan yang menimpa sang sahabat.
J sudah menodai temannya itu sampai hamil. Pantas saja Juliet sangat membenci pria muda tersebut. Molly bisa memahami kenapa Juliet memilih untuk merahasiakan kejahatan yang J lakukan, semua demi kehormatan keluarganya.
"Lalu, kau akan tinggal di rumah J setelah menikah nanti?" Juliet hanya mengangguk untuk memberi jawaban pada Molly. Itu benar, J sudah mengatur semua sesuai keinginannya tanpa membuat kesepakatan dengan Juliet.
"Dia sangat keterlaluan. Apakah kita masih bisa bertemu nanti?" tanya Molly.
"Tentu, Molly. Kuharap kau akan mengunjungiku!" ucap Juliet. Sekarang J sudah merenggut segalanya. Kebebasannya juga tidak bisa dia raih kembali.
J berjanji akan mengembalikan kebebasannya setelah bayi itu lahir, itu artinya selama delapan bulan ke depan dia akan hidup sebagai istri dari seorang J King yang misterius.
…
"Apa? Jadi Nona Juliet sedang hamil?" tanya Roman, setelah J mengutarakan maksudnya untuk menikahi Juliet. "Tidak kusangka gerakanmu cepat juga." Roman sedikit tertawa.
"Cherry pasti mengamuk," ucap Fablo, pemuda itu menampilkan senyum angkuh.
"Aku tidak menyangka kau menyerangnya sampai dia mengandung benihmu." Kali ini Toddy Muller membuka suara. J hanya melirik sekilas ke arah Toddy. Pemuda itu adalah pemuda paling baik diantara Fablo dan Roman. J hanya terdiam tanpa memberi jawaban.
"Kehidupan Nona Juliet tidak akan mudah setelah ini," ucap Toddy lagi.
"Hey, tenanglah! J akan melakukan yang terbaik, benar begitu, 'kan?" Roman menepuk pundak J sebagai bentuk dukungannya.
"Ya, pastikan Cherry tidak berbuat ulah!" timpal Fablo memberi peringatan.
"Aku akan menanganinya," ucap Toddy sambil tersenyum menawan.
J mungkin tidak berkata apapun, tetapi dia sangat menghargai dukungan ketiga sahabatnya itu. Setelah tahu keburukan yang dia lakukan pada Juliet, mereka mungkin marah tetapi mereka juga menghargai niat baiknya untuk bertanggung jawab.
…
23 Juli …
Juliet menatap diri di cermin, riasan cantik menghiasi wajahnya yang terlihat tanpa noda. Wanita muda itu mengukir sedikit senyum saat melihat gaun pengantin di bagian perutnya yang masih rata.
Beberapa bulan lagi perutnya akan membesar seperti balon yang terisi udara. Juliet merasakan debaran di dadanya. Sebuah perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Juliet merasa sangat bahagia untuk hal yang tidak diketahui, wanita muda itu tidak memungkiri seperti ada keajaiban di dalam perutnya. Tangan kanan Juliet mengusap perut yang sama sekali belum menunjukan perubahan.
Apakah perasaan seperti itu selalu dirasakan para wanita yang sedang mengandung? Ada banyak ibu yang jatuh cinta pada buah hatinya bahkan sebelum mereka benar-benar terlahir ke dunia.
'Para ibu akan jatuh cinta pada anak mereka, walaupun dia tidak mencintai ayah dari bayinya.'
Rasa bahagia Juliet sedikit menghilang saat mengingat siapa ayah dari bayi yang dikandungnya. Juliet hanya berharap J tidak akan memisahkan dirinya dari sang bayi.
'Apakah perlu menjelaskan pada pria itu bahwa dia salah paham?'
"Sayang, kau sudah siap? Kita harus sampai di kantor catatan sipil sebentar lagi!" Emma masuk ke kamar Juliet. Sepertinya wanita itu sibuk mempersiapkan keperluan pernikahan.
"Wah!! Putriku, kau sangat cantik!" puji Emma, "ayo, mobil jemputan sudah menunggu!"
'Mobil jemputan?'
Juliet menatap mobil yang lebih pantas disebut Limosin dengan fasilitas seperti hotel bintang lima, mungkin lebih. J mengirim supir untuk menjemput Juliet dan keluargannya. Semua itu tidak berpengaruh pada Juliet, wanita itu berpikir J terlalu berlebihan karena menunjukkan hartanya.
Hidup J memang bergelimang harta, Juliet tahu itu setelah beberapa kali mengunjungi rumah calon suaminya itu, bahkan dia tidak akan lupa saat pria itu pergi ke luar negri dengan jet pribadinya.
Satu pertanyaan, dari mana harta J berasal? Pria muda itu hanya seorang pembalap liar dan juga seorang mahasiswa. Juliet juga mempertanyakan kenapa di usia yang ke 26, J masih menempuh pendidikan?
Usia J lima tahun lebih tua dari Juliet, pria itu juga lebih tua dari teman-temanya.
"Sayang, kita sudah sampai!" Ucapan Collin membuyarkan lamunan putrinya.
Juliet turun dari limosin yang membuat orang berdecak kagum saat melihat kendaraan mewah tersebut. Akan tetapi Juliet tidak menikmati itu semua, dia terlalu sibuk dengan pemikirannya.
…
Juliet kembali bertemu dengan calon suaminya, pria muda itu bersama ketiga temannya termasuk Toddy Muller. Sungguh Juliet merasa malu, dia masih menyimpan perasaan untuk pria muda tersebut. Sekarang dia harus mengubur semua impiannya karena J.
Apakah J hanya sendiri? Apakah pria itu tidak punya wali sebagai saksi pernikahan? Setidaknya ayah pria itu bisa hadir di hari pernikahan anaknya.
"Dimana orang tuamu?" tanya Collin pada J.
"Mereka- …."
"Tidak apa, Paman. Kami bertiga akan menjadi saksi untuk J." Roman memotong ucapan J, ayah Juliet hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Baiklah!"
…
Setelah menandatangani dokumen pernikahan, J dan Juliet sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Ucapan selamat mereka terima dari masing-masing pihak.
"Selamat, Kawan! Anggap saja pernikahan ini adalah kado ulang tahunmu," bisik Roman yang tanpa dia sadari Juliet mendengar itu semua.
Sungguh dia tidak tahu, jika suaminya itu sedang berulang tahun, tetapi Juliet merasa tidak peduli, hatinya seperti mati karena rasa sakit yang sudah J berikan kepadanya.
Entah kehidupan apa yang akan dia hadapi bersama pria dingin tersebut. Apakah hidupnya akan lebih sulit dari sebelumnya?
TBC
Penasaran ga sama kehidupan J yang sebenarnya?
Yeaa
Tunggu next chap aja ya
I Love You all 💗🌺💕🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Angely
☺, ada bahagia tapi bukan harta melainkan malaikat kecil dalam perut nya
2020-09-10
1
Mira Agustin
Lanjut dong makin penasaran...Setelah menikah gimana ya sikap J pada Juliet...apakah dingin apalagi tinggal seatap pasti akan ada perubahan sikap dr masing" dr mereka berdua...selain penasaran dengan J yg misterius aku juga penasaran dengan sosok todly pria yg disukai juliet...apakah todly akan mengetahui perbuatan J terhadap juliet dikarenakan perasaan juliet yg menyukainya...ahhh semakin ng sabar menantikan kelanjutan ceritanya😊
2020-04-30
0
Agus Maulia Hanafiah Lia
souka.... semangat🔛🔥🔥🔥 terus up chap nya.... lanjut ✊✊✊
2020-04-30
0