Efek Kupu-kupu

Masih di tempat yang sama, Mirai kembali teringat masa lalunya ketika di Tengu. Hari mulai gelap, angin dingin berhembus di tepian danau yang tenang. Mirai hanya terdiam, ia duduk dengan memeluk kakinya dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Suara langkah kaki mendekati Mirai, pria dengan rambut abu-abu itu kini berdiri tepat belangang Mirai. Ada sesikit keraguan dimata merah kecoklatan Aora. Setengah dirnya merasa bersalah sekaligus berhitang maaf karena tidak mempercayai Mirai. Gadis itu, ternyata menyimpan luka dibalik sikap dinginnya

"Yo! Mirai, aku memcarimu dari tadi. Selesai operasi kenapa kau tiba-tiba saja menghilang? " ucapnya sambil menggosok belakang kepalanya yang tidak gatal, Aora nampak malu memulai percakapan dengan Mirai.

Mirai menoleh ke asal suara itu, sambil mendengus pelam menatap pria tinggi dibelakangnya

"Ada apa Aora? Jika kau ingin berterima kasih, lupakan saja. Aku menyelamatkan gadis itu bukan karenamu. " Jawab Mirai acuh

" M- Maafkan aku Mirai, aku sudah mendengar semua dari Shiyuu-senpai" ucap Aora sambil memejamkan mata.

"Kau tidak usah minta maaf, memang begitulah sifat asliku. Dingin dan sering acuh, tapi tetap saja aku tidak peduli dengan pendapat orang lain! "

Aora hanya menatap punggung Mirai dalam diam, ia mengerti sebagaimana rasa sakit yang pernah dilalui gadis di depannya itu. Dalam. Kondisi sepeeti ini, hal apa yang harus ia lakukan untuk memghibur Mirai

"Baiklah kalau begitu! Dari pada melihatmu depresi seperti ini, aku akan mentraktirmu di festival kembang api di desa. Bangunlah! " ucap Aora sambil menarik tangan Mirai, menuntunya mengikuti langkah Aora.

......................

Malam yang cerah untuk mengadakan sebuah festival kembang api, warga desa tumpah ruah menikmati festival yang berlangsung ketika musim semi tiba. Banyak stand makanan, permainan dan aneka pernak-pernik di jual di sepanjang jalan di pusat Desa. Anak-anak, orang tua bahkan pasangan Muda-mudi tampak menikmati meriahnya acara.

Mirai tampak terpukau dengan pemandangan yang ia lihat, matanya tidak lagi memancarkan kesedihan, melainkan kekagunman. Seolaj semua beban di dalam dirinya seakan sirna ketika melihat festival yang meriah itu

Mirai yang berjalan di samping Aora nampak memperhatika sekelilingnya antusias. Ia melihat orang tua dan anak mereka saling berpegangan tangan melewati dirinya, ada juga sepasang kelasih tengah menikmati kencan mereka. Pipi Mirai memerah, ia begitu bahagia melihat pemandangan ini.

Tangan Aora memegang tangan Mirai lembut, menuntunya ke salah satu lomba makan pangsit. Kerumunan orang memenuhi stand lomba makanan, Aora mengajak Mirai mendekatinya.

"Siapa penangtang selanjutnya? "pungkas Host acara

" Aku! " tangan Aora mengangkat tangan Mirai yang sukses mendapatkan Tatapan Horor Mirai

" Dengan ***** makanmu itu, kau dapat merebut hadiah utamanya" bisil Aora jahil.

Hadiah utamanya cukup menggiurkan Mirai, hadiah berupa satu pax daging sapi kualitas Super. Tapi semua itu baru ia dapat ketika mempermalukan dirinya memakan pangsit.

Dengan rasa malas Mirai mengikuti lomba tersebut, belum sempat ia menghabiskan mangkuk terakhir dari total 10 mangkuk jumbo pangsit, nyawanya sudah hampir keluar dari tubuhnya. Jadimya Ia hanya menempati posisi ke dua dengan boneka rubah merah lucu seukuran setengah dirinya sebagai hadiah.

"ini! " Mirai menyerahkan boneka lucu itu ke Aora.

"Kau ambillah, ini hadiah dariku! Boneka itu terlihat seperti dirimu Aora, jadi kau simpan saja! "

"Bukankah, seharusnya laki-laki yang memberikan hadiah? " ucap Aora sambil menerima boneka Mirai ragu. Ada juga alasan lain untuknya, bagaimana mungkin prajurit gagah sepertinya berkeliaran membawa boneka rubah? Bisa-bisa besok seluruh batalion Militer Sora geger

" Kau harus merubah sistem kuno itu, lagian aku tidak butuh boneka itu! "

"Hem! Baiklah, kalau begitu aku beri saja ini, biar kita impas" ucap Aora pasrah, lagian bertengkar dengan Mirai merupakan musibah lain

Aora mengeluarkan jepit rambut kecil berornamen kupu-kupu. Tanpa Mirai sadari ketika ia sibuk berlomba, Aora membeli jepit rambut kupu-kupu berwarna ungu muda itu. Aora pun memakaikan jepit rambut cantik itu di kepala Mirai. Hiasan kupu-kupu berwarna ungu tampak sangat serasi dengan mata cantik Mirai

"Ternyata seperti perkiraanku, kau terlihat cantik mengenakannya! " ucap Aora sambil mengelus rambut Mirai. Mirai tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah. Ia hanya memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan rasa gugupnya. Sejujurnya, baru kali ini mirai menerima sebuah hadiah

"Jangan kau coba berani menghilangkannya, asal kau tahu, itu sangat mahal! " sambung Aora

Mirai hanya bisa mendengus kesal, ia hendak lergi dari sana tapi ucapan Aora mehentikan langkahnya

"Kau tahu apa arti sebenarnya dari kupu-kupu? " tanya Aora

" Emmm? Entahlah! Yang aku tahu, kupu-kupu memiliki arti Psiche. 'Di balik tampilannya yang cantik, dia memiliki sikap kegelapan layaknya seorang iblis psikopat' bukan begitu? Yah! Aku akui aku memang seperti itu" pungkas Mirai

"Bukan. Bukan itu arti sebenarnya ....... "

Ungkap Aora sambil menggelengkan kepala

" Psiche juga dapat berarti jiwa dan penyembuhan. Sama seperti dirimu, jiwamu ada, sebagai bagian dari penyembuhan itu sendiri. Itulah arti kupu-kupu untukmu. Makluk lemah lembut tapi menyimoan sesuatu yang istimewa"

Mirai tertegun mendengar jawaban Aora. Bisakah jawaban itu ia anggap pujian untuk dirinya sendiri? Sambil tersenyum samar, Mirai tenggelam dalam lamunanya

"Kau tahu tentang teori kepakan sayap kupu-kupu? Kepakan halus dan tipis yang mampu membuat sebuah badai di ujung dunia. Itulah dirimu di mataku.

Dengan perubahan kecil yang kau buat, mungkin suatu saat dapat menggerakkan dunia ini" ucap Aora sambil memperlihatkan senyum lewat matanya.

Mirai kembali dibuat membeku ketika mendengar perkataan Aora. Aish! Pria itu benar-benar lihai dalam mencairkan tembok es dihati Mirai. Mungkinkah Aora seorang pemain wanita? Jika tidak, kenapa ia lihai sekali mengambil hati Mirai. Meskipun begitu Mirai tidak bisa menyembunyikan oerasaan senangnya. Tidak lama, seutas senyum menghiasi wajah cantiknya.

"Baiklah! Karna aku berjanji mentraktirmu, serta kau sudah memberiku boneka lucu ini, ayo kita makan lagi! "

" Apa?! Aora tunggu dulu-"

Cuuuuuusssss...... Duarrrrrtr........

Ledakan kembang api mulai menghiasi langit malam. Aora dan Mirai nampak menikmati pemandangan indah di depan mereka. Kilauan warna cantik pecah menjadi bentuk indah di langit.

"Kau tahu Aora, dibandingkan apa pun di dunia, aku berharap menjadi kembang api" ungkap Mirai dengan mata berbinar melihat ke atas langit. Aora memandang sosok di sampingnya itu, alisnya sesikit mengkerut heran

"Bukankah itu artinya kau hanya meledak dan memancarkan cahaya sesaat? “

"Setidaknya itu akan membuat orang-orang lupa akan kesedihan dunia karena ledakan cahaya cantik sesaat. Ledakan itu membuat mereka tersenyum sama seperti yang aku lakukan saat ini " pungkas Mirai

Aora menatap lekat Mirai yang tengah tersenyum, baginya senyuman Mirai nampak lebih Indah dari kembang api di depannya.

" Mirai? Apa itu kau? " teriak Hanna yang di temani Ten dan Rou

" Hanna......? "

Hanna berlari ke arah Mirai dan langsung memeluk tubuh Mirai.

" Mirai maafkan aku, pikiranku terlalu dangkal untuk mengerti perasaanmu" ucap Hanna sambil Menangis. Mendegar penyesalan Hanna, Mirai hanya menepuk bahunya pelan

"Sudahlah Hanna, aku bisa mengerti dari posisimu" balas Mirai

"Oh ya! Anak itu dalam kondisi stabil, semua berkat kerja kerasmu Mirai" ucapnya sambil melepas pelukan

"Aku yang seharusnya meminta maaf, karena tiba-tiba menghilang" sesal Mirai

"Tidak apa-apa, aku bisa mengerti " ucap Hanna sambil menggelengkan kepalanya. Suasana menjadi begitu emosional. Ketiga pria yang melihat drama antara gadis didepan mereka mulai bosan. Sampai kapan mereka harus melihatnya?

" Baiklah kalau begitu, bagaiman kalau kita lesta BBQ? Orang yang sedang memegang boneka di depan kalian berjanji akan mentraktir" ucap Mirai sambil tersenyum jahat.

"Benarkah Aora? Kau terkenal amat pelit, bahkan saat kau dipromosikan sebagai kapten cops kau tidak pernah mentraktir kami. Bukan begitu Ten? " ucap Rou antusias, ia bhakan mengusap perutnya sebagai tanda Rou beriap menguras dompet si tuan pelit

" Benar sekali, kami akan menikmatinya Aora! " balas Ten sambil tersenyum puas

"Baiklah!Ayo kita pergi! " ajak Mirai.

Di satu sisi, terlihat aura gelap mengelilingi tubuh Aora yang membeku. Ia seakan tidak percaya akan membuka kantong berharganya untuk makhluk rakus berkedok teman, yang meninggalkannya sendiri padaha ia yang mentraktir.

" Mirai! Seperti Kupu-kupu! Tampaknya kau memang seorang psiko, bagaimana bisa ia lanjut makan setelah semua tadi?! Astaga, gaji sebulanku harus aku relakan percuma! "

Aora hanya berjalan lemas, mengikuti temannya sambil memeluk boneka rubah lucu.

......................

Jika kalian mulai penasaran bagaimana Aora menyembunyikan wajahnya saat makan di depan teman-temannya.

Percayalah.......

Dibandingkan kekuatan sihir terhebat di dunia ini.

Kemampuannya melahap makanan dengan cepat, dibarengi strategi pengalih perhatian yang licik jauh lebih mengagumkan.....

Itulah hal terhebat dari skill seorang Aora, entah kenapa ia menyembunyikan wajahnya itu?

Jerawat?

Gigi yang tak rata?

Atau jangan jangan wajah kakek-kakek mesum seperti dugaanku waktu itu?

Eh! Berhentilah berpikir yang tidak-tidak Mirai..........

Setidaknya.... Ayo makan yang banyak...... Kita buat kantong orang yang bersikap dingin kemarin itu menangis!

Mwueheheheheheheh......... ~ Mirai PoV

Episodes
1 Akankah ada Masa Depan Untukku?
2 Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3 Misi yang Terikat Benang Merah
4 Luka Masa Lalu
5 Arti di Beri Kepercayaan
6 Misi Bulan Madu
7 Mari Kita Kecoh Mereka
8 Hangat Pelukannya
9 Rahasia Desa Besi
10 Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11 Arti kata ' TEMAN'
12 Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13 Menyerang orang Yang Salah
14 Kekecewaan
15 Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16 Sebuah Keputusan Sulit
17 Neraka di Bumi
18 Neraka di Bumi II
19 Neraka di Bumi III
20 Efek Kupu-kupu
21 Sahabat pertama Mirai
22 Musuh yang menjadi Rekan
23 Jangan Remehkan Mirai
24 Pertarungan
25 Segel Ingatan
26 Percayalah Pada Dirimu Hanna
27 Menindas atau Ditindas
28 Tunas Muda Sora
29 Orang Dewasa Untuk mu
30 Keluarga Kecil
31 Sebuah Petunjuk
32 Cahaya Hidup Xio
33 Kehangatan Xio
34 Yora.... Panggil Aku Yora
35 Pernyataan Aora
36 Hadiah dari Hanna
37 Aora atau Hotaru
38 Utusan Sora
39 Utusan Sora ll
40 Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41 Masa Lalu Hotaru
42 Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43 Masa lalu Hotaru lll
44 Kejutan
45 Keserakahan
46 Kontrak Kutukan Tanuki
47 Kau Harus Bertahan, Hotaru
48 Ketulusan dan Rasa Rindu
49 Kenangan Buruk (flash back)
50 Kenangan Buruk ll
51 Kenangan Buruk lll
52 Kenangan Buruk lV (Last)
53 Perjalanan Pulang
54 'Topeng'
55 Makan Malam
56 Arc Xio : Perjalanan Xio
57 Arc Xio : Pertemuan
58 Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59 Arc Xio : Sang Penyelamat
60 Arc Xio : Sisi lain
61 Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62 Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63 Arc Xio : Mencoba Melepas
64 Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65 Hangat Sosok Seorang Ayah
66 Kepala Tomat bertemu
67 Seperti Apa Hidup Yora?
68 Kegelapan Yora
69 Ring Kematian
70 Ring Kematian II
71 Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72 Pahlawan dalam Bayangan
73 Bunga Anyelir
74 Pelindung Sora
75 Saudara
76 Pembalasan Mirai
77 Sahabat di Sisi Aora
78 Dua Wanita Tangguh Tengu
79 Hubungan Rumit Si Kembar
80 Penghiburan dan Luka
81 Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82 Arc Sora : Aliansi
83 Arc Sora : Penyelamatan
84 Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85 Arc Sora : Penyelidikan
86 Arc Sora : Penyelidikan ll
87 Arc Sora : Penyelidikan lll
88 Arc Sora : Penyelidikan lV
89 Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90 Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91 Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92 Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93 Arc Sora : Kekalahan Telak
94 Putri Kecilku
95 Bekal Makan Siang
96 Perhatian Kecil
97 Bayaran Atas Perdamaian
98 Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99 Bayangan Di Kegelapan
100 Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101 Kitab Merah Dan Putih Nue
102 Misi
103 Bermain Peluang
104 Bermain Emosi dan Judi
105 Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106 Bermain atau Dipermainkan
107 Menyerahlah
108 Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109 Lorong yang Panjang
110 Kenapa?
111 Kekesalan..
112 Mulai Terkuak
113 Pembuktian
114 Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115 Laporan mengenai Tengu
116 Kehilangan Kendali
117 Kegelapan yang Tertidur
118 Menyusup Ke Markas Cops Merah
119 Kematian yang Menyedihkan
120 Permainan dalam Permainan
121 Rasa Sakit!
122 Spesial Chapter : Epilogue
123 Kurasu sang Kegelapan
124 Takdir Untuk Berpisah
125 Mimpi Aora
126 Terungkap
127 Terungkap
128 Penyelamatan Mirai
129 Rencana Kegelapan
130 Pertarungan Hutan Iblis
131 Dua Saudara
132 Sebuah Pilihan
133 Pengorbanan
134 Pengorbanan : Jalinan Takdir
135 Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136 Pengorbanan : Bantuan
137 Pengorbanan : Bantuan
138 Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139 Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140 Pengorbanan : Segel yang Rusak
141 Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142 Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143 Kegelapan dan Kebencian
144 Dua Sekawan
145 Menuju Dunia Yokai
146 Jendral Kitsune
147 Apa itu Keadilan?
148 Identitas Sebenarnya
149 Siapa diriku yang sebenarnya?
150 Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151 Selamat Tinggal
152 Cahaya Musim Semi
153 Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154 Teman Rahasia
155 Di Permainkan Takdir
156 Bintang Yang Memeluk Bulan
157 Akulah Mirai Untukmu
158 Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159 Kekuatan Batu Pilar ke-3
160 Serangan Yurei
161 Siapa Karura?
162 Kisah Rubah Kecil
163 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165 Menyelidiki Misteri
166 Segel yang Melemah
167 Misi Penyusupan Penuh Resiko
168 Menyusup Masuk
169 Kecurigaan!
170 Eksperimen Aneh
171 Akai Sode
172 Aku bukan orang yang lemah!
173 Munculnya Musuh
174 Bertarung Di Tengah Kota Mati
175 Neraka Es
176 Kekuatan Akuma!
177 Kemarahan Aora!
178 De Javu
179 Gunung Girei
180 Pilar ke-4, Kurasu
181 Kebahagiaan yang membenciku!
182 Pertemuan
183 Lahirnya Kegelapan
184 Pengakuan
185 Keputusan Zen
186 Ketua Zen dalam Bahaya!
187 Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188 Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189 Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190 Arc Tiga Sekawan : Partner
191 Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192 Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193 Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194 Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195 Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196 Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197 Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198 Zen Vs Tanuki
199 Belas Kasih seorang Sahabat
200 Mirai Kembali
201 Rencana Mirai.
202 Waktu Yang Tepat
203 Melindungi Masa Depan
204 Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205 Batu Pilar Milik Yuri
206 Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208 Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211 Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213 Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217 Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223 Sora dan Perdamaian
224 Yurei's Hunter
225 Fate to meet You again
226 Prakata....
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Akankah ada Masa Depan Untukku?
2
Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3
Misi yang Terikat Benang Merah
4
Luka Masa Lalu
5
Arti di Beri Kepercayaan
6
Misi Bulan Madu
7
Mari Kita Kecoh Mereka
8
Hangat Pelukannya
9
Rahasia Desa Besi
10
Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11
Arti kata ' TEMAN'
12
Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13
Menyerang orang Yang Salah
14
Kekecewaan
15
Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16
Sebuah Keputusan Sulit
17
Neraka di Bumi
18
Neraka di Bumi II
19
Neraka di Bumi III
20
Efek Kupu-kupu
21
Sahabat pertama Mirai
22
Musuh yang menjadi Rekan
23
Jangan Remehkan Mirai
24
Pertarungan
25
Segel Ingatan
26
Percayalah Pada Dirimu Hanna
27
Menindas atau Ditindas
28
Tunas Muda Sora
29
Orang Dewasa Untuk mu
30
Keluarga Kecil
31
Sebuah Petunjuk
32
Cahaya Hidup Xio
33
Kehangatan Xio
34
Yora.... Panggil Aku Yora
35
Pernyataan Aora
36
Hadiah dari Hanna
37
Aora atau Hotaru
38
Utusan Sora
39
Utusan Sora ll
40
Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41
Masa Lalu Hotaru
42
Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43
Masa lalu Hotaru lll
44
Kejutan
45
Keserakahan
46
Kontrak Kutukan Tanuki
47
Kau Harus Bertahan, Hotaru
48
Ketulusan dan Rasa Rindu
49
Kenangan Buruk (flash back)
50
Kenangan Buruk ll
51
Kenangan Buruk lll
52
Kenangan Buruk lV (Last)
53
Perjalanan Pulang
54
'Topeng'
55
Makan Malam
56
Arc Xio : Perjalanan Xio
57
Arc Xio : Pertemuan
58
Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59
Arc Xio : Sang Penyelamat
60
Arc Xio : Sisi lain
61
Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62
Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63
Arc Xio : Mencoba Melepas
64
Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65
Hangat Sosok Seorang Ayah
66
Kepala Tomat bertemu
67
Seperti Apa Hidup Yora?
68
Kegelapan Yora
69
Ring Kematian
70
Ring Kematian II
71
Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72
Pahlawan dalam Bayangan
73
Bunga Anyelir
74
Pelindung Sora
75
Saudara
76
Pembalasan Mirai
77
Sahabat di Sisi Aora
78
Dua Wanita Tangguh Tengu
79
Hubungan Rumit Si Kembar
80
Penghiburan dan Luka
81
Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82
Arc Sora : Aliansi
83
Arc Sora : Penyelamatan
84
Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85
Arc Sora : Penyelidikan
86
Arc Sora : Penyelidikan ll
87
Arc Sora : Penyelidikan lll
88
Arc Sora : Penyelidikan lV
89
Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90
Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91
Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92
Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93
Arc Sora : Kekalahan Telak
94
Putri Kecilku
95
Bekal Makan Siang
96
Perhatian Kecil
97
Bayaran Atas Perdamaian
98
Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99
Bayangan Di Kegelapan
100
Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101
Kitab Merah Dan Putih Nue
102
Misi
103
Bermain Peluang
104
Bermain Emosi dan Judi
105
Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106
Bermain atau Dipermainkan
107
Menyerahlah
108
Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109
Lorong yang Panjang
110
Kenapa?
111
Kekesalan..
112
Mulai Terkuak
113
Pembuktian
114
Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115
Laporan mengenai Tengu
116
Kehilangan Kendali
117
Kegelapan yang Tertidur
118
Menyusup Ke Markas Cops Merah
119
Kematian yang Menyedihkan
120
Permainan dalam Permainan
121
Rasa Sakit!
122
Spesial Chapter : Epilogue
123
Kurasu sang Kegelapan
124
Takdir Untuk Berpisah
125
Mimpi Aora
126
Terungkap
127
Terungkap
128
Penyelamatan Mirai
129
Rencana Kegelapan
130
Pertarungan Hutan Iblis
131
Dua Saudara
132
Sebuah Pilihan
133
Pengorbanan
134
Pengorbanan : Jalinan Takdir
135
Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136
Pengorbanan : Bantuan
137
Pengorbanan : Bantuan
138
Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139
Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140
Pengorbanan : Segel yang Rusak
141
Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142
Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143
Kegelapan dan Kebencian
144
Dua Sekawan
145
Menuju Dunia Yokai
146
Jendral Kitsune
147
Apa itu Keadilan?
148
Identitas Sebenarnya
149
Siapa diriku yang sebenarnya?
150
Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151
Selamat Tinggal
152
Cahaya Musim Semi
153
Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154
Teman Rahasia
155
Di Permainkan Takdir
156
Bintang Yang Memeluk Bulan
157
Akulah Mirai Untukmu
158
Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159
Kekuatan Batu Pilar ke-3
160
Serangan Yurei
161
Siapa Karura?
162
Kisah Rubah Kecil
163
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165
Menyelidiki Misteri
166
Segel yang Melemah
167
Misi Penyusupan Penuh Resiko
168
Menyusup Masuk
169
Kecurigaan!
170
Eksperimen Aneh
171
Akai Sode
172
Aku bukan orang yang lemah!
173
Munculnya Musuh
174
Bertarung Di Tengah Kota Mati
175
Neraka Es
176
Kekuatan Akuma!
177
Kemarahan Aora!
178
De Javu
179
Gunung Girei
180
Pilar ke-4, Kurasu
181
Kebahagiaan yang membenciku!
182
Pertemuan
183
Lahirnya Kegelapan
184
Pengakuan
185
Keputusan Zen
186
Ketua Zen dalam Bahaya!
187
Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188
Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189
Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190
Arc Tiga Sekawan : Partner
191
Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192
Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193
Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194
Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195
Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196
Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197
Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198
Zen Vs Tanuki
199
Belas Kasih seorang Sahabat
200
Mirai Kembali
201
Rencana Mirai.
202
Waktu Yang Tepat
203
Melindungi Masa Depan
204
Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205
Batu Pilar Milik Yuri
206
Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208
Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211
Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213
Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217
Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223
Sora dan Perdamaian
224
Yurei's Hunter
225
Fate to meet You again
226
Prakata....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!