Tok....... Tok....... Tok......
Seorang pria berjubah hitam, mulai mendekati Mirai yang tengah memeluk gadis kecil di depannya.
Langkah yang tenang, dengan tangan yang menyeret sebulah pedang panjang. Dencingan gesekan pedang dengan lantai terdengar nyaring, membuat suasana semakin menakutkan
Mirai yang tengah merunduk, sangat kelelahan. Tangan yang mengenggam tubuh kecil di pangkuannya tampak bergetar.
"Yuki........ " panggil suara berat Xio
Mirai pun mengangkat kepalanya, mencoba menoleh ke asal suara yang di kenalnya.
" Le.... Leader? " suara lemah dan bergetar Mirai memanggil Xio.
Xio mulai berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan Mirai, dengan pedang di tangannya digunakan sebagai tumpuan.
" Bb..... Bbbagaimana mungkin? sekejam kejamnya dunia, seharunya tidak melakukan hal yang begitu biadab terhadap orang yang tak bersalah ini"
Mirai mulai memegang tangan kecil lemah gadis itu, tangan yang tampak mulai mendingin
"Tangan kecil ini, seharusnya tangan ini dapat memeluk orang yang dicintainya, tumbuh dan besar menjadi gadis cantik......
Tapi apa ini? ......
Mereka telah merenggut masa depan dan hidup anak-anak tidak berdosa" ucap Mirai
Suaranya yang begetar, dengan butiran bening jatuh dari mata cantinknya. Xio hanya bisa terdiam.
"Yuki......
Ini bukan kesalahnmu tidak bisa menyelamatkan mereka, bahkan jika mereka selamat, mereka akan menderita dengan bekas luka yang mereka terima, baik secara fisik maupun jiwa mereka" Ucap Xio
"Selama manusia di anugrahi kekuatan dengan keserakahan yang memeluknya, peperangan tidak pernah berakhir
Orang-orang seperti kita hanya sebagai tumbal keserakahan Mereka"
Mirai hanya bisa termenung, ia menyesali keadaan ini tanpa bisa berbuat lebih
"Jika aku lebih terampil menggunakan kenkou ku, mungkin salah satu dari mereka bisa pulih......
Jika aku sedikit saja lebih meningkatkan ilmu pengobatan, mungkin aku dapat menolong mereka......
Jika aku........ "
Mirai tidak bisa lagi melanjutkan kata-katanya, emosinya kini tengah memenuhi jiwanya, ia tak tahan mendengar rintihan pasien-pasien itu
" Leader....... Jika...... Jika aku dapat sedikit mengurangi rasa sakit mereka...... Aku akan lakukan apa pun itu...... "
" Oh ya...... Aku bisa mengiris tanganku...... Darahku mungkin berguna...... "
Mirai mulai mengambil pisau dari dalam sakunya, namun tangan Xio menghentikannya.
" Yuki...... Jangan kau bertindak gegabah..... Darahmu mungkin memiliki keistimewaan, tapi ingatlah......
Bagi orang biasa, darahmu justru bagai racun. Kekuatan yang amat besar itu justru tidak dapat diterima orang biasa.
Dan lagi......
Jika kedua negara mengetahuinya hidupmu dalam bahaya......... Aku tak akan membiarkannya" ucap Xio
"Tttt..... Tttapi apa yang dapat aku lakukan? "
Mirai menatap keseklilingya, ratusan orang sekarat tak sadarkan diri
" Dengar Yuki........ Ini bukan salahmu..... Ingat itu.....
Aku akan mengakhiri rasa sakit mereka,
jika itu dosa......
Aku akan dengan senang hati menerimanya" ucap Xio sambil menatap Mirai
Mata Mirai tampak bergetar, bibir nya nampak sulit mengucapkan kata, ia mengerti apa yang dimaksudkan sang leader.
"Percayalah pada padaku..... Ini tak akan lama..... Setidaknya aku akan membuat mereka tersenyum untuk terakhir kalinaya" ucap Xio
Sambil mulai berdiri, ia angkat pedangnya.
Tringggggg............
Xio menancapkan pedangnya ke tanah, gelombang kekuatan berwarna hitam merambat melewati tubuh-tubuh pasien itu.
Mirai membeku, matanya membulat sempurna. Tubuhnya mulai bergetar.
Ia nampak menatap tubuh kecil di pangkuannya, ia melihat anak itu meneteskan air mata.
Tes............
Air mata itu mengenai Tangan Mirai yang sedang menopang kepala gadis kecil itu.
Namun,
Wajah anak itu tersenyum ceria, meskipun matanya terpejam..... Wajahnya menunjukkan ke bahagiaan..... Bukan kesakitan lagi.
"Aku membuat seluruh orang berada di dalam dunia Ilisiku, di sana mereka hidup, tumbuh, hingga tua sesuai apa keinginannya. Mereka merasakan kebahagiaan bersama orang terkasih hingga mereka menjemput ajal mereka.
Tidak ada kenangan pahit tentang peperangan, hanya kehidupan biasa dan damai.
Hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mereka" ucap Xio dengan keringat menetes di wajahnya. Menggunakan sihir untuk membunuh banyak orang, membuat sang Leader sedikit kelelahan
Mirai nampak terpukul, ia tatap gadis kecil itu dengan air mata yang tak henti keluar dari matanya.
Mirai histeris, ia luapkan emosinya lewat air mata yang tak hentinya mengalir
"Sseharusnya........ Apa yang mereka rasa di dunia ilusi..... Mereka dapat rasakan di dunia nyata ini...... "
Xio tidak tahu harus berbuat apa, ia pun mendekati Mirai, mencoba menenangkannya lewat pelukan.
" Menagislah jika itu bisa mengurangi rasa sakitmu, biarkan tubuhku menjadi penghangat hatimu yang mulai terasa dingin " ucap Xio
............
Malam pun tiba
Di tepi sebuah jurang yang tinggi, dengan bulan purnama yang bersinar terang di depannya.
Mirai terlihat duduk melamun, tangisan mungkin sudah berjenti. Namun matanya yang sembab masih menghiasi wajahnya yang sayu.
Xio nampak memperhatikan Mirai dari atas sebuah pohon. Ia tak tahu harus berbuat apa untuk menghibur Mirai.
Ia pun mengangkat tangannya, mengaktifkan segel gyoku bulan miliknya, perlahan muncullah kunang-kunang dari telapak tangannya.
Kunang-kunang berkelap-kelip menari di depan Mirai. Cahaya kecil itu nampaknya bisa menghibur sedukit kesedihan di hati Mirai
Mirai mengulurkan tangannya, sehingga kunang-kunang itu hinggap di tangannya.
"Setidaknya, masih ada makluk kecil lemah, sepertimu memancarkan cahaya di malam hari" Miraipun nampak sedikit tersenyum
Di balik kegelapan bayangan pepohonan, untuk pertama kalinya wajah dingin tanpa emosi Xio mengangkat sedikit garis bibirnya
Ya.....
Xio kini tengah tersenyum,melihat gadis di hadapannya terhibur dengan usahanya....
...****************...
~hallo readers..... Salam hangat dari Yuki Mirai......
Bagi teman-teman yang membaca karya penuh kekuranganku hingga kini tanpa skip..... Serta mengikuti perjalanan Mirai
Terima kasih banyak..... Meski itu hanya dua atau satu orang yang membaca penuh novel ini....... Author sangat bersyukur sekali....... Kalian adalah orang yang hebat, dan sangat Author hargai
Cerita Author mungkin agak bosan bagi kalian, penuh flash back...... Maafkan Author ya....🤗🙏
Tapi Meskipun begitu, Author akan berusaha menamatka novel pertama ini🙆~~
Mohon tetap dukung Author ya🙇😊😊
^^^Yuki Mirai mu^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Sikilman
semangat dan tetap berkarya, thor.
2022-02-06
0
Syafira
semangat Thor next lanjut lanjut
2021-08-01
2
Eynie
semangat thor
2021-06-27
2