Arti di Beri Kepercayaan

Tes..... Tes..... Tes

Dua orang lelaki sedang berjalan beriringaan, di tengah hujan yang kian deras. Zou dan Nee berjalan menyusuri jalan setapak, anging kencang menyebabkan daun pohon di sekitar jalan terhempas. Nee tampak diam, tidak seperti Zou yang banyak bicara.

"Bukankah seorang pria harusnya bersikap bijaksana, tapi berbeda dengan mu- " seketika Zou menghentikan celotehan tidak jelasnya

" HEI ada apa Nee, kenapa tiba-tiba berhenti?

Tunggu, Apakah ini istana bos bandit itu? HEH! sepertinya kita akan bersenang-senang"

"Berhentilah berisik Zou! sebaiknya kau urus mereka dengan baik" ucap Nee

"Terserah! " tanpa di sadari Zou mulai menghilang.

Para penjaga mulai bersiap akan ancaman orang mencurigakan di depan mereka.

" Hei kalian! Sebaiknya perhatikan juga di atas" pungkas Zou.

Tiba-tiba muncul sebuah jarum dari telapak tangan Zou, jarum itu pun menusuk kulit para penjaga. Jarum yang berukuran kecil hingga sulit untuk menghindarinya. Dengan cepat, Zou melompat kembali ke samping Nee.

"Lihat! Tidak ada apa-apa, ternyata mereka cuma sekelompok pecundang" ejek salah satu penjaga diikuti tawa mereka semua.

"Pria seharusnya lebih banyak bertindak bukan berbicara, bukan begitu Nee? "

" Hn" jawab Nee singkat.

"Heh..... Kau memang membosankan " Zou pun mengeluarkan boneka berbentuk manusia dari dalam sakunya, dia mulai memegang erat tubuh boneka itu.

" Rasakan, siapa yang kau panggil pecundang, heh? "

Apa yang dilakukan oleh Zou malah berefek kepada para penjaga, puluhan orang merasakan tubuhnya terjerat, namun anehnya tidak ada apa-apa di hadapan mereka.

ARGHHHHHH...........

Teriak kesakitan para penjaga. Hingga satu persatu penjaga mulai roboj dengan darah yang keluar dari mulut mereka

"Oke, secepatnya akan aku patahkan semua tulang di tubuh kalian, meremukannya layaknya pasir" ucap Zou sambil terus meremas tubuh boneka itu.

Nee pun mulai berjalan pelan menuju Istana Si Bos besar, di ikuti oleh Zou di belakang. Banyak tubuh penjaga yang di lewati begitu saja oleh mereka berdua. Namun, satupun tidak ada yang bergerak, lebih tepatnya tidak ada yang bernafas.

.......

Mereka mulai memasuki ruang utama istana itu, ratusan orang mulai berjaga bersiap menghadapi ancaman.

Di belakang blokade itu, terlihat pria bertubuh besar mirip beruang di jaga oleh sekelompok orang. Dialah yang di cari Nee dan Zou.

"Aku kemari tidak ada urusan dengan kalian" ucap Nee.

Beberapa penjaga mulai ketakutan, mereka mulai berkeringat dingin memperhatikan pria pucat yang berdiri di hadapan mereka.

"Kami kesini mencari sebuah kitab, menurut informasi, kitab Pilar Langit itu berada di istana ini. Kami harap kalian mau memberikannya pada kami, selagi kami masih meminta dengan sopan" balas Zou

"Heh! Beraninya kalian mengancamku, kalian tidak tau? Akulah penguasa bandit di negeri sora ini, meminta salah satu koleksi langka ku berarti kau menangtangku" ucap Si Bos

"Heh! Kau beruang beraninya! "

" Cukup Zou, sekarang giliranku" sela Nee

Nee mulai mengeluarkan pedang di ke dua tangannya. Beberapa saat kemudian, ruangan itu menjadi gelap gulita. Para penjaga mulai bingung, keadaan di sana mulai tidak terlihat.

"D- Dimana mereka? " ucap penjaga kebingungan. Ruangan yang teralu gelap menyebabkan mereka sulit menemukan keberadaan Nee

Tres......... Tres.......

Tanpa suara, dengan cepat di dalam kegelapan yang menghalangi pandangan bandit, kilatan pedang terlihat. Hanya perlu waktu lima detik hingga lampu kembali menyala.

Ratusan penjaga sudah habis di bantai hanya dalam hitungan detik. Sedangkan Nee masih berdiri di tempat yang sama, namun darah bercucura di kedua belah pedangnya.

"Kemampuanmu membunuh tanpa suara, dengan cepat dan tentu saja efektif memang tidak mengecewakan ya Nee? " aku Zou sambil melihat partnernya

"Bba- B- bagaimana mungkin? " si bos bandit tak percaya atas apa yang dilihatnya.

Secepat kilat, Nee sudah berada tepat di depan tubuh si bos, tubuh besar bagai beruang seakan membeku, gemetar ketika melihat tatapan tanpa ekpresi manik hijau menyeramkan milik Nee.

" Di mana kau taruh kitab itu? " ucap Nee datar. Seakan membius pria besar di depannya

Tanpa berkedip, si bos bandit hanya menunjuk ke sebuah ruangan " D- disana, Tuan! "

Nee mulai berjalan menuju arah yang di tunjuk si bos itu dan tentu diikuti sang partner. Si bos pun jatuh pingsan.

" Rasanya rugi memiliki badan sebesar mamot, begitu saja pingsan" celoteh Zou

.........

"Ini leader. Kitab Nue yang kau cari-cari selama ini, ternyata di koleksi oleh sorang bos bandit" ujar Nee sambil menyerahkan kitab ke Xio

"Dengan begini kami sudah melaksanakan misi dengan baik, setidaknya kami dapat bersenang-senang selama ini" pungkas Zou

"Kerja Bagus. Dengan kitab ini kita secara akurat akan mengetahui lokasi 4 Pilar simbol Air berada" ucap Xio

"Dan sepertinya, Yuki akan berperan penting menemukan salah satu batu Pilar tersebut. Menurut informasi Desa Sora sedang menyelidiki kasus aneh yang ada di desa Besi. Bukankah salah satunya berada di daerah itu? " ungkap Nee

" Tentu saja, kekuatan satu batu pilar yang besar tidak mungkin tidak dimanfaatkan manusia serakah di luar sana. Hal itu semakin mudah untuk kita melacak lokasinya akibat kekuatan sebesar itu" pungkas Xio

"Ya memang benar, menurut rumor tidak seorang pun yang bebas keluar masuk desa itu. Mungkin dengan kemampuan Yuki, dia akan diikutsertakan dalam misi itu. " sambung Nee

" Selama identidas yang dia pakai sempurna dan mudah di percaya oleh Ketua Desa Sora" sambil melirik Zou.

"Tentu saja identidas itu bisa di andalkan. Kau tahu apa yang aku lakukan hasilnya selalu sempurna" jawab Zou PD.

......................

Sementara itu, di kantor Ketua Desa Sora.

"Kalau boleh tahu, misi apa yang ingin kami selesaikan ketua?" tanya Mirai.

"Bukankah dia masih terlalu dini untuk ikut serta dalam misi untuk desa? memang kepercayaanmu terhadapnya tulus. Tapi bukan berarti kau bisa memberikan beban, sehari setelah dia pindah ketua" sela Aora

"Jadi kau tidak mempercayaiku? " sahut Mirai sambil menatap tajam Aora

"Siapa saja tidak mungkin percaya orang yang baru kau temui kemarin kan? lagi pula misi ini cukup berbahaya"

" Cukup Aora, Aku mengerti apa yang kau khawatirkan, apa lagi ini menyangkut desa.

Namun, terlepas dari itu, tidak ada yang bisa melakukan misi ini lebih dari Mirai. Perlu pengetahuan Medis yang tinggi untuk menyukseskan Misi ini " jawab Ketua Zen tegas.

" Sebaiknya kau dengar dulu penjelasan Ketua, Dasar bodoh!

Kau boleh tidak mempercayaiku tapi kekuatanku juga tidak akan mengecewakan" balas Mirai mulai kesal.

Aora pun hanya mendengus kesal. Mata merah kecoklatannya ia palingkan, tanda bahwa ia kesal.

"Cukup kalian berdua, aku yang mengatur misi ini. Yang kalian lakukan hanyalah menjalankan dan menyelesaikan dengan baik...

Dan juga, baru sehari kalian bertemu, tapi yang aku lihat hanyalah pertengkaran kalian yang kekanak-kanakan itu! Awas saja kalau kalian 'beradu mulut' beneran" Pungkas Zen, matanya mulai menyipit dibareng senyum jahilnya.

"Tidak mungkin!!! " jawab kompak keduanya, terlihat jelas rona merah di pipi mereka.

" ehem... " lanjut ketua sambil berdehem.

" Kembali ke topik masalah, aku mengirim kalian berdua untuk misi penyusupan di Desa Besi, kalian mungkin tahu. Meskipun Desa besi berada di bawah kekuasaan Negeri Sora. Namun desa itu memiliki hak istimewa menjalankan peraturan desanya sendiri tanpa campur tangan militer Desa Sora sebagai pusat pertahan Negeri Sora.

Berbeda dengan desa lain, desa Besi mengandalkan pengetahuan mesin untuk pertahan, sehingga penjagaan akses masuk desa sangat ketat, terlebih desa itu sangat anti dengan orang militer dari luar wilayahnya"

"Sebenarnya, apa tujuan dari penyusupan ini? Tanya Aora

"Misi ini bertujuan menyelidiki apa yang terjadi di desa Besi, menurut tim pengintai yang aku perintahkan menyelidiki desa itu.

Desa Besi sedang mengembangkan teknologi misterius, sayang tim yang aku kirim tidak pernah kembali, yang aku dapat cuma sebatas informasi sejauh ini. "

" Tapi, bukankah mereka tidak menggunakan sihir?

Jadi tidak ada kemungkinan akan mengancam pertahanan Negeri kita? "

" Aku tidak pernah bilang desa itu tidal menggunakan sihir. Tapi membatasi orang luar khususnya orang militer untuk masuk dan menyelidiki tentang pemerintahan desa itu.

Hal ini terjadi karena di masa lalu, desa Besi sering menjadi medan pertempuran, karena letaknya di perbatasan Negeri Sora, sulit mempertahankan desa kecil itu.

Akibatnya, Desa itu mengajukan petisi ke petinggi negara Sora bahwa mereka mau perlindungan mutlak serta kebebasan istimewa dari negeri Sora, jika tidak mereka ingin lepas dan justru membelot ke negeri Hoshi

Dari pihak Sora tentu hal itu sangat merugikan, sebab banyak orang jenius akan teknologi sihir yang dapat menopang kekuatan kita berasal dari sana.

Oleh karena itu, Negeri Sora memberikan hak pemerintahan desa istimewa tampa campur tangan Desa Sora yang menjadi pusat militer"

"Jika seperti itu, bukankah sulit menyusup ke sana? " tanya Mirai

" Aku sudah memikirkan sebuah rencana, perlu kalian ketahui. Bagi desa yang hanya di kelilingi bukit kapur, tentu sulit untuk bertahan jika ingin mengasingkan diri.

Sehingga untuk menjalankan ekonomi Desa, mereka menfaatkan sumber daya yang ada, salah satunya Onshen mendatangkan wisatawan.

Selama kalian tidak memiliki latar militer kalian bisa masuk ke desa itu dengan syarat ketat, dengan kata lain hanya orang biasa yang diijinkan masuk"

"Lalu apa rencana anda? " tanya Aora

" Ya ampun, kau masih belum menangkap maksud ketua?

Apakah benda yang aku lempar mempengaruhi otakmu, sehingga kau menjadi bodoh" ejek Mirai

"Apa katamu? " sahut Aora marah

" Ck, Aku memiliki kemampuan medis yang bisa menyembunyikan kekuatan sesungguhnya dari orang tersebut, sederhanannya dengan pengetahuan medisku, meski kau melewati sensor kekuatan macam apa pun kau bisa terdeteksi sebagai orang biasa" pungkas Mirai

"Hah? Coba kau jelaskan lebih sederhana lagi, aku masih tidak mengerti" sahut Aora

"Hah! Dasar! Kebodohanmu sudah berada di level lain.....

Maksudnya, aku dapat menekan titik di tubuh seseorang, sehingga kekuatan yang dimiliki orang tersebut bisa di di sembunyikan dan menjadi di level orang biasa bukan pasukan militer berkekuatan sihir seperti mu, menggunakan jarum medisku.

Sehingga, jika orang masuk dalam sensor kekuatan, tidak terdeteksi kekuatanmu, intinya kau hanya orang biasa bagi mereka"

"Jadi kau mau menghilangkan kekuatanku? " tanya Aora takut.

Ya ampun.... Ingin rasanya ku hisap jiwa orang di sampingku ini, kebodohannya sudah berada pada tingkat yang hakiki.

" Bukan begitu sayang, aku hanya menekan titik kekuatan di tubuhmu. Jika ku lepas segel itu, kekuatan mu akan pulih sedia kala. Hal itu cuma bertujuan untuk mengecoh sensor Desa Besi, supaya kita bisa masuk ke sana sebagai orang biasa" jawab Mirai menahan emosinya yang sudah mencapai ubun-ubun.

"Ssa- S-sayang?

Aku tidak mengira itu yang kau rasakan padaku" jawab Aora tersipu malu lengkap dengan kedua jari telunjuk yang beradu.

"BUKAN BEGITU MAKSUDKU..... BODOH!!!!! " siku-siku besar di dahi Mirai

" Sudah - sudah..... " sela Ketua sambil terkekeh melihat tingkah dua orang itu.

" Baiklah, tidak ku sangka seorang Aora menunjukkan sisi ini. Itu artinya kalian tim yang sempurna sehingga aku dapat memberikan misi penting ini tanpa khawatir. "

" Jadi, dengan ini aku perintahkan Aora dan Mirai untuk menyusup ke Desa Besi. Untuk menelidiki pengembangan teknologi sihir Misterius yang dapat mengancam ketahanan dari Negara Sora, Aku percayakan misi ini ke kalian berdua" sambung Ketua

"Oh ya, hampir saja lupa. Ini detail identitas kalian selama misi, agar tidak ada kecurigaan, kalian akan mendatangi desa Besi sebagai pasangan penganti baru yang sedang bulan madu. Aku sudah mencari cara lain, namun hanya ini jalan paling normal dan sedikit resiko untuk memasuki desa besi.

Aku harap kalian dapat bermain peran dengan baik. Cobak kita lihat, di sini ada kartu identitas, sejumlah uang, dan tentu kartu nikah kalian" ucap Ketua sambil tersenyum.

"T-tunggu. Kartu nikah? " ucap Mirai dan Aora mematung tak percaya

" Tenang saja, Desa sudah mengatur identitas kalian dengan sangat sempurna, jadi kalian jangan sampai menimbulkan kecurigaan dengan pertengkaran bodoh kalian,

cobalah menjiwai penyamara sebagai sepasang kekasih. Ini bukan permohonan tapi perintah dariku, kalau kalian mengacaukannya!" ucap Ketua Zen horor

" B- bbaik Ketua" ucap Mirai dan Aora kompak sambil menelan ludah.

"Baiklah sampai disini pertemuan kita, detail misi akan si beritahukan nanti oleh kepala bagian"

Sungguh merepotkan satu misi dengan sebiji ini

Terpopuler

Comments

Ryosa

Ryosa

keren

2021-10-19

0

anggita

anggita

like👌

2021-04-29

0

'

'

like 😊

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Akankah ada Masa Depan Untukku?
2 Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3 Misi yang Terikat Benang Merah
4 Luka Masa Lalu
5 Arti di Beri Kepercayaan
6 Misi Bulan Madu
7 Mari Kita Kecoh Mereka
8 Hangat Pelukannya
9 Rahasia Desa Besi
10 Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11 Arti kata ' TEMAN'
12 Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13 Menyerang orang Yang Salah
14 Kekecewaan
15 Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16 Sebuah Keputusan Sulit
17 Neraka di Bumi
18 Neraka di Bumi II
19 Neraka di Bumi III
20 Efek Kupu-kupu
21 Sahabat pertama Mirai
22 Musuh yang menjadi Rekan
23 Jangan Remehkan Mirai
24 Pertarungan
25 Segel Ingatan
26 Percayalah Pada Dirimu Hanna
27 Menindas atau Ditindas
28 Tunas Muda Sora
29 Orang Dewasa Untuk mu
30 Keluarga Kecil
31 Sebuah Petunjuk
32 Cahaya Hidup Xio
33 Kehangatan Xio
34 Yora.... Panggil Aku Yora
35 Pernyataan Aora
36 Hadiah dari Hanna
37 Aora atau Hotaru
38 Utusan Sora
39 Utusan Sora ll
40 Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41 Masa Lalu Hotaru
42 Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43 Masa lalu Hotaru lll
44 Kejutan
45 Keserakahan
46 Kontrak Kutukan Tanuki
47 Kau Harus Bertahan, Hotaru
48 Ketulusan dan Rasa Rindu
49 Kenangan Buruk (flash back)
50 Kenangan Buruk ll
51 Kenangan Buruk lll
52 Kenangan Buruk lV (Last)
53 Perjalanan Pulang
54 'Topeng'
55 Makan Malam
56 Arc Xio : Perjalanan Xio
57 Arc Xio : Pertemuan
58 Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59 Arc Xio : Sang Penyelamat
60 Arc Xio : Sisi lain
61 Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62 Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63 Arc Xio : Mencoba Melepas
64 Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65 Hangat Sosok Seorang Ayah
66 Kepala Tomat bertemu
67 Seperti Apa Hidup Yora?
68 Kegelapan Yora
69 Ring Kematian
70 Ring Kematian II
71 Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72 Pahlawan dalam Bayangan
73 Bunga Anyelir
74 Pelindung Sora
75 Saudara
76 Pembalasan Mirai
77 Sahabat di Sisi Aora
78 Dua Wanita Tangguh Tengu
79 Hubungan Rumit Si Kembar
80 Penghiburan dan Luka
81 Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82 Arc Sora : Aliansi
83 Arc Sora : Penyelamatan
84 Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85 Arc Sora : Penyelidikan
86 Arc Sora : Penyelidikan ll
87 Arc Sora : Penyelidikan lll
88 Arc Sora : Penyelidikan lV
89 Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90 Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91 Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92 Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93 Arc Sora : Kekalahan Telak
94 Putri Kecilku
95 Bekal Makan Siang
96 Perhatian Kecil
97 Bayaran Atas Perdamaian
98 Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99 Bayangan Di Kegelapan
100 Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101 Kitab Merah Dan Putih Nue
102 Misi
103 Bermain Peluang
104 Bermain Emosi dan Judi
105 Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106 Bermain atau Dipermainkan
107 Menyerahlah
108 Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109 Lorong yang Panjang
110 Kenapa?
111 Kekesalan..
112 Mulai Terkuak
113 Pembuktian
114 Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115 Laporan mengenai Tengu
116 Kehilangan Kendali
117 Kegelapan yang Tertidur
118 Menyusup Ke Markas Cops Merah
119 Kematian yang Menyedihkan
120 Permainan dalam Permainan
121 Rasa Sakit!
122 Spesial Chapter : Epilogue
123 Kurasu sang Kegelapan
124 Takdir Untuk Berpisah
125 Mimpi Aora
126 Terungkap
127 Terungkap
128 Penyelamatan Mirai
129 Rencana Kegelapan
130 Pertarungan Hutan Iblis
131 Dua Saudara
132 Sebuah Pilihan
133 Pengorbanan
134 Pengorbanan : Jalinan Takdir
135 Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136 Pengorbanan : Bantuan
137 Pengorbanan : Bantuan
138 Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139 Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140 Pengorbanan : Segel yang Rusak
141 Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142 Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143 Kegelapan dan Kebencian
144 Dua Sekawan
145 Menuju Dunia Yokai
146 Jendral Kitsune
147 Apa itu Keadilan?
148 Identitas Sebenarnya
149 Siapa diriku yang sebenarnya?
150 Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151 Selamat Tinggal
152 Cahaya Musim Semi
153 Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154 Teman Rahasia
155 Di Permainkan Takdir
156 Bintang Yang Memeluk Bulan
157 Akulah Mirai Untukmu
158 Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159 Kekuatan Batu Pilar ke-3
160 Serangan Yurei
161 Siapa Karura?
162 Kisah Rubah Kecil
163 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165 Menyelidiki Misteri
166 Segel yang Melemah
167 Misi Penyusupan Penuh Resiko
168 Menyusup Masuk
169 Kecurigaan!
170 Eksperimen Aneh
171 Akai Sode
172 Aku bukan orang yang lemah!
173 Munculnya Musuh
174 Bertarung Di Tengah Kota Mati
175 Neraka Es
176 Kekuatan Akuma!
177 Kemarahan Aora!
178 De Javu
179 Gunung Girei
180 Pilar ke-4, Kurasu
181 Kebahagiaan yang membenciku!
182 Pertemuan
183 Lahirnya Kegelapan
184 Pengakuan
185 Keputusan Zen
186 Ketua Zen dalam Bahaya!
187 Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188 Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189 Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190 Arc Tiga Sekawan : Partner
191 Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192 Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193 Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194 Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195 Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196 Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197 Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198 Zen Vs Tanuki
199 Belas Kasih seorang Sahabat
200 Mirai Kembali
201 Rencana Mirai.
202 Waktu Yang Tepat
203 Melindungi Masa Depan
204 Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205 Batu Pilar Milik Yuri
206 Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208 Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211 Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213 Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217 Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223 Sora dan Perdamaian
224 Yurei's Hunter
225 Fate to meet You again
226 Prakata....
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Akankah ada Masa Depan Untukku?
2
Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3
Misi yang Terikat Benang Merah
4
Luka Masa Lalu
5
Arti di Beri Kepercayaan
6
Misi Bulan Madu
7
Mari Kita Kecoh Mereka
8
Hangat Pelukannya
9
Rahasia Desa Besi
10
Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11
Arti kata ' TEMAN'
12
Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13
Menyerang orang Yang Salah
14
Kekecewaan
15
Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16
Sebuah Keputusan Sulit
17
Neraka di Bumi
18
Neraka di Bumi II
19
Neraka di Bumi III
20
Efek Kupu-kupu
21
Sahabat pertama Mirai
22
Musuh yang menjadi Rekan
23
Jangan Remehkan Mirai
24
Pertarungan
25
Segel Ingatan
26
Percayalah Pada Dirimu Hanna
27
Menindas atau Ditindas
28
Tunas Muda Sora
29
Orang Dewasa Untuk mu
30
Keluarga Kecil
31
Sebuah Petunjuk
32
Cahaya Hidup Xio
33
Kehangatan Xio
34
Yora.... Panggil Aku Yora
35
Pernyataan Aora
36
Hadiah dari Hanna
37
Aora atau Hotaru
38
Utusan Sora
39
Utusan Sora ll
40
Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41
Masa Lalu Hotaru
42
Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43
Masa lalu Hotaru lll
44
Kejutan
45
Keserakahan
46
Kontrak Kutukan Tanuki
47
Kau Harus Bertahan, Hotaru
48
Ketulusan dan Rasa Rindu
49
Kenangan Buruk (flash back)
50
Kenangan Buruk ll
51
Kenangan Buruk lll
52
Kenangan Buruk lV (Last)
53
Perjalanan Pulang
54
'Topeng'
55
Makan Malam
56
Arc Xio : Perjalanan Xio
57
Arc Xio : Pertemuan
58
Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59
Arc Xio : Sang Penyelamat
60
Arc Xio : Sisi lain
61
Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62
Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63
Arc Xio : Mencoba Melepas
64
Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65
Hangat Sosok Seorang Ayah
66
Kepala Tomat bertemu
67
Seperti Apa Hidup Yora?
68
Kegelapan Yora
69
Ring Kematian
70
Ring Kematian II
71
Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72
Pahlawan dalam Bayangan
73
Bunga Anyelir
74
Pelindung Sora
75
Saudara
76
Pembalasan Mirai
77
Sahabat di Sisi Aora
78
Dua Wanita Tangguh Tengu
79
Hubungan Rumit Si Kembar
80
Penghiburan dan Luka
81
Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82
Arc Sora : Aliansi
83
Arc Sora : Penyelamatan
84
Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85
Arc Sora : Penyelidikan
86
Arc Sora : Penyelidikan ll
87
Arc Sora : Penyelidikan lll
88
Arc Sora : Penyelidikan lV
89
Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90
Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91
Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92
Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93
Arc Sora : Kekalahan Telak
94
Putri Kecilku
95
Bekal Makan Siang
96
Perhatian Kecil
97
Bayaran Atas Perdamaian
98
Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99
Bayangan Di Kegelapan
100
Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101
Kitab Merah Dan Putih Nue
102
Misi
103
Bermain Peluang
104
Bermain Emosi dan Judi
105
Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106
Bermain atau Dipermainkan
107
Menyerahlah
108
Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109
Lorong yang Panjang
110
Kenapa?
111
Kekesalan..
112
Mulai Terkuak
113
Pembuktian
114
Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115
Laporan mengenai Tengu
116
Kehilangan Kendali
117
Kegelapan yang Tertidur
118
Menyusup Ke Markas Cops Merah
119
Kematian yang Menyedihkan
120
Permainan dalam Permainan
121
Rasa Sakit!
122
Spesial Chapter : Epilogue
123
Kurasu sang Kegelapan
124
Takdir Untuk Berpisah
125
Mimpi Aora
126
Terungkap
127
Terungkap
128
Penyelamatan Mirai
129
Rencana Kegelapan
130
Pertarungan Hutan Iblis
131
Dua Saudara
132
Sebuah Pilihan
133
Pengorbanan
134
Pengorbanan : Jalinan Takdir
135
Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136
Pengorbanan : Bantuan
137
Pengorbanan : Bantuan
138
Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139
Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140
Pengorbanan : Segel yang Rusak
141
Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142
Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143
Kegelapan dan Kebencian
144
Dua Sekawan
145
Menuju Dunia Yokai
146
Jendral Kitsune
147
Apa itu Keadilan?
148
Identitas Sebenarnya
149
Siapa diriku yang sebenarnya?
150
Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151
Selamat Tinggal
152
Cahaya Musim Semi
153
Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154
Teman Rahasia
155
Di Permainkan Takdir
156
Bintang Yang Memeluk Bulan
157
Akulah Mirai Untukmu
158
Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159
Kekuatan Batu Pilar ke-3
160
Serangan Yurei
161
Siapa Karura?
162
Kisah Rubah Kecil
163
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165
Menyelidiki Misteri
166
Segel yang Melemah
167
Misi Penyusupan Penuh Resiko
168
Menyusup Masuk
169
Kecurigaan!
170
Eksperimen Aneh
171
Akai Sode
172
Aku bukan orang yang lemah!
173
Munculnya Musuh
174
Bertarung Di Tengah Kota Mati
175
Neraka Es
176
Kekuatan Akuma!
177
Kemarahan Aora!
178
De Javu
179
Gunung Girei
180
Pilar ke-4, Kurasu
181
Kebahagiaan yang membenciku!
182
Pertemuan
183
Lahirnya Kegelapan
184
Pengakuan
185
Keputusan Zen
186
Ketua Zen dalam Bahaya!
187
Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188
Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189
Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190
Arc Tiga Sekawan : Partner
191
Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192
Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193
Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194
Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195
Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196
Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197
Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198
Zen Vs Tanuki
199
Belas Kasih seorang Sahabat
200
Mirai Kembali
201
Rencana Mirai.
202
Waktu Yang Tepat
203
Melindungi Masa Depan
204
Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205
Batu Pilar Milik Yuri
206
Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208
Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211
Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213
Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217
Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223
Sora dan Perdamaian
224
Yurei's Hunter
225
Fate to meet You again
226
Prakata....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!