Arti kata ' TEMAN'

Keping-keping masa lalu Mirai, mulai samar menghiasi mimpi Mirai. Namun, ingatan itu belum sepenuhnya kembali.

Karena kondisi Xio. Sedikit demi sesikit segel itu mulai melemah.

......................

Mirai Mulai mengingat kenangan ketika ia diselamatkan seseorang bertopeng dari ledakan saat perang besar terjadi 15 tahun lalu.

Rambut abu-abu itu.

Topeng hewan.

Baju zirah.

Sebuah nama? Tapi, nama siapa?

Mirai coba membaca nama sang penyelamat, namun tulisan nama itu terlihat kabur dalam ingatannya

Tunggu? Lambang apa itu?

Awan putih?

Seberkas ingatan Mirai menujukkan lambabg awan tang sangat familiar. Lambang itu, lambang awan Sora

...................... ...

Suara lonceng desa membangunkan Mirai dari tidurnya. Mirai mulai membuka matanya, ia mulai mengumpulkan kesadarannya. Mirai segera duduk dan memegangi kepalanya yang mulai sakit.

Apa itu tadi ? Mimpiku? Atau Ingatanku?

................. ...

Sudah dua hari, semenjak Misi penyusupan ke desa Besi berlalu. Sejak itu juga Mirai menghabiskan liburnya hanya berdiam diri di rumah. Bahkan sosok menyebalkan yang mulai dirindukan Mirai tidak ia lihat sama sekali

Setelah selesai melakukan rutinitas pagi, Mirai bersiap untuk pergi ke rumah sakit tempatnya bekerja. Lebih tepatnya, pekerjaan yang menjadi bagian misinya rahasianya. Misi memata-matai desa Sora.

Bayangannya terpantul dicermin setinggi tubuhnya itu. Rambut hitam panjang, di ikat longgar pada ujungnya. Wajah cantiknya yang putih pucat dihiasi mata seindah bunga lavender

Mirai mengenakan baju seperti kimono tanpa lengan berwarna senada dengan matanya. Dengan celana pendek hitam dibalut kain berwarna ungu gelap, serta peralatan dasar tersimpan di kantong kecil yang diikat di pinggangnya.

Cantik dan anggun. Tapi tidak meninggalkan kesan bahwa ia adalah seorang warga Militer hebat.

Mirai mulai turun dan hendak berangkat menuju tempat kerjanya. Baru saja ia melangkahkan kakinya keluar dari gedung, tiba-tiba Mirai menghentikan langkahnya. Tubuhnya membeku sempurna, hanya berdiri sambil menatap jalan didepannya. Ia menoleh kanan, kiri kebingungan.

Tunggu? Aku belum mengetahui dimana letak rumah sakit di desa yang luas ini!

"Yo! " sapa suara berat yang familiar itu.

Mirai langsung menoleh ke belakang, ke ara asal suara itu. Siluet pria tinggi, berambut abu-abu tengah melambaikan tangan ke arahnya.

Mata yang menyipit tampak tersenyum. Pria dengan seragam pasukan desa Sora, serta lambang awan putih kecil terukir di dada kiri rompinya. Aora Mulai berjalan lambat, lebih tepatnya berjalam malas ke arah Mirai.

Tunggu? Lambang itu? Melihat lambang awan didada Aora, membuat Mirai kembali teringat mimpinya. Sadar gadis didepannya hanya diam membeku, Aora pun berusaha menyadarkan Mirai

"Hei Mirai! adalah hal yang sopan jika kau membalas salam dari seseorang kan? " tanya Aora jengkel.

" Yo! Bukan sebuah salam juga kan? Kenapa aku harus memberi salam padamu? Hah? " sapa Mirai dengan senyuman terpaksa.

"Cih! Kemana saja kau dua hari ini Aora, aku bahkan tidak melihat tanda kehidupan di lantai atas"

"Heh? Baru dua hari ku tinggalkan, kau sudah merindukanku?

Uwuwuwu......

Miraiku yang Manis, merindukan kakanya yang tampan ini? " canda Aora sambil mengacak-ngacak rambut Mirai gemas

"Sipapa yang bilang rindu! Dasar bodoh ! " teriak Mirai dengan Marah.

" Iya iya! Ayo aku antar ke rumah sakit, kau pasti tidak tahu dimana letakknya kan? " ajak Aora sambil berjalan begitu saja melewati Mirai

Mirai pun mengejar Aora dengan sedikit berlari, Ia menyejajarkan dirinya dengan tubuh besar Aora dan berjalan di sampingnya.

Mereka melewati jalan di tengah pasar yang cukup Ramai. Hening.... Mereka sama-sama terdiam dan tenggelam dalam pikiran masing-masing

Sesekali Aora menengok gadis yang berjalan di sampingnya kesulitan menyamakan langkah mereka. Bagaimana tidak, kaki panjang Aora tentu membuatnya melangkah dengan cepat, sedangkan Mirai - yang pendek kakinya- kesulitan mengejar langkah Aora.

Sadar akan hal itu, Aora mulai memperpendek langkahnya agar setara dengan Mirai. Berjalan pelan dan menyesuaikan dengan langkah kecil Mirai

Mirai yang sadar langkah Aora yang mulai melambat pun, memperhatikan pria tinggi di sampingnya sambil tersipu. Meskipun dalam diam dan penampilan yang terlihat dingin dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana. Aora menunjukkan sisi hangatnya. Mirai mulai tersenyum samar menanggapi perhatian kecil yang diberikan Aora.

Aktivitas pasar yang cukup ramai, dengan berbagai macam barang yang dijajakan cukup Membuat Mirai terpukau.

Bagaimana tidak, selama ini ia hanya menjalankan misi-misi khusus dari Tengu, Mirai tidak pernah ia berbaur dengan banyak orang deperti ini.

Adapun orang yang di panggil 'rekan' di Tengu, hanyalah Nee si muka papan (datar) dan Zou Si imut banyak tingkah. Sedangkan Xio, Mirai tidak pernah tau apa sebenarnya isi pikiran sang Leader, dengan tatapan yang dingin tapi entah kenapa menyisakan kesedihan di sorot matanya yang kelam

Mirai terlihat melamun sepanjang jalan, ia tenggelam dalam pikirannya. Tanpa ia sadari, sebuah geerobak pedagang berlalu lalang di tengah jalan, dengan kuda yang menarik gerobak membahayakan orang yang berjalan beriringan di sepanjang jalan. Gerobak itu hampir mengenai tubuh Mirai

Aora dengan menarik tangan Mirai, membuat gadis itu jatuh kedalam dekapannya. Aora segera membuat Mirai bertukar posisi ke tempat yang lebih aman. Hal itu sukses membuat pipi Mirai kian hangat, serta membangunkannya dari lamunan.

"Akan sangat memalukan, jika ada kabar bahwa 'seorang tim medis berpengalaman yang bahkan tidak tahu dimana tempat ia bekerja terinjak kuda beserta gerobaknya di hari pertama ia berangkat kerja' akibat kecerobohanmu, kan itu tidak lucu" ucap Aora dengan wajah datar.

Ucapan Aora sukses membuat Mirai mengutuk apa yang dipikirkan tentang Aora.

........

"Yo! Hanna! " sapa Aora pada salah satu gadis yang tengah sibuk bekerja di salah satu desk rumah sakit Sora.

Rumah Sakit Sora, salah satu bangunan megah di Desa Sora. Rumah Sakit Sora merupakan pusat kesehatan desa Sora, ada begity banyak tim medis ataupun pasien yang berlalu lalang di lobi Rumah sakit itu.

"Oh? Bukankah Kau Aora?

Kya! .......lama tak jumpa.... Aku sangat merindukanmu Aora!"

Sapa gadis berambut coklat yang tengah berlari kecil ke arah Aora. Gadis Cantik dengan dress berwarna kuning dan tentunya sebuah jubah putih, menandakan dia salah satu tenaga medis di sana.

" Hn.... " jawab Aora singkat, ia tidak begitu memperhatikan gadis yang sekarang tengah bergelayutan di lengannya.

Melihat gadis itu bersikap manja dihadapa Aora, raut wajah Mirai berubah masam

"Hanna hentikan itu! Ingatlah kau masih di rumah sakit. Jaga sikapmu! " tegur seorang wanita yang berusia dipertengahan 30-an. Wanita itu juga mengenakan jubah medis, dengan syal merah bertuliskan Captain di lengannya.

"Jadi, kau yang bernama Mirai dari desa Sii? Aku Shiyuu, kepala tim medis di sini, senang bertemu denganmu"

"Senang bertemu dengan anda Nn. Shiyuu. Saya Mirai, saya tim medis tambahan yang dikirim desa Sii. " ucap Mirai sopan sambil membungkukkan badan

Shiyuu pun menganggukkan mepalanya, kemudian menoleh ke arah Aora dan menyapanya hangat

" Lama tak berjumpa Aora! Semenjak kau mengundurkan diri sebagai kepala Cops awan putih, aku jadi jarang bertemu denganmu"

"Kau juga masih sama seperti dulu senpai. Aku titip anak baru ini. Oh ya! Dia sesikit barbar! Aku permisi dulu, aku tidak bisa berlama-lama ada tugas untukku! " pungkas Aora sambil berjalan keluar, tidak lupa ia menepuk bahu Mirai.

Mendengar kata bar-bar membuat Mirai mengeratkan tangannya marah.

"Baiklah. Kau akan di tugaskan sebagai tim medis Desa Sora. Hanna akan mengajakmu berkeliling rumah sakit ini, ia juga teman setim mu yang berada di level yang sama di bawah pengawasanku, aku harap kalian akur! " Shiyuu pun meninggalkan Mirai

"Baik" jawab Mirai

"Baiklah ikut denganku, aku akan menunjukkan setiap bagian di sini! " ajak Hanna.

"Oh ya Namaku Hanna, kau Mirai kan? Mohon kerjasamanya" sapa Mirai dengan senyum cerahnya.

"A- aku juga " balas Mirai sambil membungkuk pelan " Mohon kerjasamanya ". Kesan pertama Mirai terhadap Hanna begitu berbeda. Gadia didepannya benar-benar kebalikan dari dirinya. Hanna dimata Mirai begitu ceria

Mereka mulai mengelilingi tempat itu, Hanna dengan semangat menjelaskan setiap hal yang mereka lewati

"Em Hanna, kalau boleh tahu apakah kau teman Aora? " tanya Mirai memberanikan diri bertanya kepada Hanna karena rasa ingin tahunya.

" Iya. Kami berada di angkatan yang sama, bagaimana? Apakah dia bersikap dingin terhadapmu?

Yah! Memang kadang sikapnya menjengkelkan dan juga membosankan"

Mirai menaikan alisnya bingung. Aora? Bersikap dingin? Bukankah sikapnya ceroboh dan terkesan bodoh?

" Akan akuku beritahu karena mungkin kau juga berurusan dengan Aora nanti. Dia itu tipe pria keren nan cool dan tentu banyak gadis yang tergila gila dengan sikapnya yang pendiam. Sikap dingin Aora yang menjadi daya tarik tersendiri baginya! "

" Apa? " Mirai tidak percaya, benarkah mereka membicarakan orang yang sama?

"Dia juga salah satu jenius yang terlahir sekali selama beberapa generasi. Aora juga cakap, pandai bela diri, memiliki kemampuan sihir yang hebat.

Dan apalagi ya? Pokoknya dia adalah laki-laki sempurna......

Tak pelak di umurnya yang baru menginjak 10 tahun ia di angkat sebagai captain pasukan khusus Cops Awan putih si bawah bimbingan langsung Ketua Zen.

Asal kau tahu Mirai! Cops yang hanya mendapat Misi tingkat tinggi dalam penyusupan dan pembunuhan juga sabotase" papar Hanna panjang lebar.

Aora? Jenius? Apa benar orang yang kita bahas itu orang yang sama?

"Emm... Anu.... Hanna apakah ia masih menjabat sebagai Ketua pasukan Cops Awan Putih? "

" Tidak. Aora mengundurkan diri benerapa tahun terakhir dan menjadi tentara aktif biasa. Setahuku"

"Ohh begitu..... "

" Kau tahu, Nn. Shiyuu juga tergabung di tim yang sama dengan Aora " ucap Hanna melanjutkan ghibahnya

" Benarkah? "

" Asal kau tahu saja, hanya 2% orang yang terpilih menjadi pasukan elite Cops Awan Putih. Pasukan rahasia di bawah ketua Zen Langsung.

Hanya orang jenius berkemampuan tinggi yang terpilih, dan juga mereka menjalankan misi berbahaya serta meninggalkan identitas mereka dengan ciri khasnya yaitu mengenakan topeng hewan disetiap misi khusus! "

Topeng hewan?

Mendengar Hanna menyebut topeng hewan, membuat Mirai sedikit terkejut. Apa mungki prajurit didalam mimpinya itu salah satu anggota Cops Putih Sora?

" Baiklah, untuk hari ini cukup berkenalan dan berkeliling saja, kau bisa memulai tugasmu besok. " pungkas Hanna

" Dan jangan lupa, jika kau ada waktu. Mirai, maukah kau menemaniku kumpul kumpul makan malam dengan temanku? Sekalian menjadi pesta selamat datang untukmu, akan aku kenalkan teman-temanku padamu supaya kau lebih nyaman selama di sini"

"Apa? Bertemu teman-temanmu? "

" Hn. Kenapa? Kau keberatan? "

" B-bb- bbaiklah" ucap Mirai sambil terbata-bata. Bertemu irang baru dalam acara nonformal membuat Mirai sedikit khawatir. Ia sama seklai tidak memiliki keahlian berbaur dengan orang-orang.

"Kau tak perlu gugup seperti itu Mirai, kalau begitu sampai jumpa nanti sore di depan rumah sakit ya. Sampai jumpa kawan! " ungkap Hanna dengan senyuman cerianya,, Ia pun berjalan meninggalkan Mirai yang masih mematung

Te- Teman? Aku? Sekarang memiliki seorang teman?

Mirai tidak menyangka, kata yang jarang bahkan ia selama ini tak tahu artinya mulai tersemat di dirinya. 'Teman' baru kali ini perasaan gembira yang jarang ia rasa memenuhi dirinya. Untuk pertama kalinya, Mirai memiliki teman wanita seperti Hanna. Meskipun ia dalam misi mata-mata perasaan aneh ini begitu kuat ia rasakan

"Oh ya~ hampir saja aku lupa, di sampingmu itu ruang Locker dan istirahat khusus tim kita.

Baiklah~ Semangat ya...... Teman..... " ucap Hanna kepada Mirai.

Aku tak tahu kata 'teman' dan 'kita' dapat sesikit menghangatkan hatiku ini.....

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

teman., friend., konco.,

2021-04-29

0

'

'

next kakka 😘

2020-12-07

0

✈전Arynn

✈전Arynn

lanjut kak Semangat yuu crazy up

2020-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Akankah ada Masa Depan Untukku?
2 Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3 Misi yang Terikat Benang Merah
4 Luka Masa Lalu
5 Arti di Beri Kepercayaan
6 Misi Bulan Madu
7 Mari Kita Kecoh Mereka
8 Hangat Pelukannya
9 Rahasia Desa Besi
10 Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11 Arti kata ' TEMAN'
12 Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13 Menyerang orang Yang Salah
14 Kekecewaan
15 Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16 Sebuah Keputusan Sulit
17 Neraka di Bumi
18 Neraka di Bumi II
19 Neraka di Bumi III
20 Efek Kupu-kupu
21 Sahabat pertama Mirai
22 Musuh yang menjadi Rekan
23 Jangan Remehkan Mirai
24 Pertarungan
25 Segel Ingatan
26 Percayalah Pada Dirimu Hanna
27 Menindas atau Ditindas
28 Tunas Muda Sora
29 Orang Dewasa Untuk mu
30 Keluarga Kecil
31 Sebuah Petunjuk
32 Cahaya Hidup Xio
33 Kehangatan Xio
34 Yora.... Panggil Aku Yora
35 Pernyataan Aora
36 Hadiah dari Hanna
37 Aora atau Hotaru
38 Utusan Sora
39 Utusan Sora ll
40 Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41 Masa Lalu Hotaru
42 Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43 Masa lalu Hotaru lll
44 Kejutan
45 Keserakahan
46 Kontrak Kutukan Tanuki
47 Kau Harus Bertahan, Hotaru
48 Ketulusan dan Rasa Rindu
49 Kenangan Buruk (flash back)
50 Kenangan Buruk ll
51 Kenangan Buruk lll
52 Kenangan Buruk lV (Last)
53 Perjalanan Pulang
54 'Topeng'
55 Makan Malam
56 Arc Xio : Perjalanan Xio
57 Arc Xio : Pertemuan
58 Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59 Arc Xio : Sang Penyelamat
60 Arc Xio : Sisi lain
61 Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62 Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63 Arc Xio : Mencoba Melepas
64 Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65 Hangat Sosok Seorang Ayah
66 Kepala Tomat bertemu
67 Seperti Apa Hidup Yora?
68 Kegelapan Yora
69 Ring Kematian
70 Ring Kematian II
71 Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72 Pahlawan dalam Bayangan
73 Bunga Anyelir
74 Pelindung Sora
75 Saudara
76 Pembalasan Mirai
77 Sahabat di Sisi Aora
78 Dua Wanita Tangguh Tengu
79 Hubungan Rumit Si Kembar
80 Penghiburan dan Luka
81 Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82 Arc Sora : Aliansi
83 Arc Sora : Penyelamatan
84 Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85 Arc Sora : Penyelidikan
86 Arc Sora : Penyelidikan ll
87 Arc Sora : Penyelidikan lll
88 Arc Sora : Penyelidikan lV
89 Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90 Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91 Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92 Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93 Arc Sora : Kekalahan Telak
94 Putri Kecilku
95 Bekal Makan Siang
96 Perhatian Kecil
97 Bayaran Atas Perdamaian
98 Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99 Bayangan Di Kegelapan
100 Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101 Kitab Merah Dan Putih Nue
102 Misi
103 Bermain Peluang
104 Bermain Emosi dan Judi
105 Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106 Bermain atau Dipermainkan
107 Menyerahlah
108 Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109 Lorong yang Panjang
110 Kenapa?
111 Kekesalan..
112 Mulai Terkuak
113 Pembuktian
114 Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115 Laporan mengenai Tengu
116 Kehilangan Kendali
117 Kegelapan yang Tertidur
118 Menyusup Ke Markas Cops Merah
119 Kematian yang Menyedihkan
120 Permainan dalam Permainan
121 Rasa Sakit!
122 Spesial Chapter : Epilogue
123 Kurasu sang Kegelapan
124 Takdir Untuk Berpisah
125 Mimpi Aora
126 Terungkap
127 Terungkap
128 Penyelamatan Mirai
129 Rencana Kegelapan
130 Pertarungan Hutan Iblis
131 Dua Saudara
132 Sebuah Pilihan
133 Pengorbanan
134 Pengorbanan : Jalinan Takdir
135 Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136 Pengorbanan : Bantuan
137 Pengorbanan : Bantuan
138 Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139 Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140 Pengorbanan : Segel yang Rusak
141 Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142 Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143 Kegelapan dan Kebencian
144 Dua Sekawan
145 Menuju Dunia Yokai
146 Jendral Kitsune
147 Apa itu Keadilan?
148 Identitas Sebenarnya
149 Siapa diriku yang sebenarnya?
150 Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151 Selamat Tinggal
152 Cahaya Musim Semi
153 Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154 Teman Rahasia
155 Di Permainkan Takdir
156 Bintang Yang Memeluk Bulan
157 Akulah Mirai Untukmu
158 Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159 Kekuatan Batu Pilar ke-3
160 Serangan Yurei
161 Siapa Karura?
162 Kisah Rubah Kecil
163 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165 Menyelidiki Misteri
166 Segel yang Melemah
167 Misi Penyusupan Penuh Resiko
168 Menyusup Masuk
169 Kecurigaan!
170 Eksperimen Aneh
171 Akai Sode
172 Aku bukan orang yang lemah!
173 Munculnya Musuh
174 Bertarung Di Tengah Kota Mati
175 Neraka Es
176 Kekuatan Akuma!
177 Kemarahan Aora!
178 De Javu
179 Gunung Girei
180 Pilar ke-4, Kurasu
181 Kebahagiaan yang membenciku!
182 Pertemuan
183 Lahirnya Kegelapan
184 Pengakuan
185 Keputusan Zen
186 Ketua Zen dalam Bahaya!
187 Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188 Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189 Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190 Arc Tiga Sekawan : Partner
191 Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192 Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193 Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194 Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195 Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196 Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197 Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198 Zen Vs Tanuki
199 Belas Kasih seorang Sahabat
200 Mirai Kembali
201 Rencana Mirai.
202 Waktu Yang Tepat
203 Melindungi Masa Depan
204 Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205 Batu Pilar Milik Yuri
206 Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208 Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211 Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213 Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217 Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223 Sora dan Perdamaian
224 Yurei's Hunter
225 Fate to meet You again
226 Prakata....
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Akankah ada Masa Depan Untukku?
2
Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3
Misi yang Terikat Benang Merah
4
Luka Masa Lalu
5
Arti di Beri Kepercayaan
6
Misi Bulan Madu
7
Mari Kita Kecoh Mereka
8
Hangat Pelukannya
9
Rahasia Desa Besi
10
Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11
Arti kata ' TEMAN'
12
Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13
Menyerang orang Yang Salah
14
Kekecewaan
15
Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16
Sebuah Keputusan Sulit
17
Neraka di Bumi
18
Neraka di Bumi II
19
Neraka di Bumi III
20
Efek Kupu-kupu
21
Sahabat pertama Mirai
22
Musuh yang menjadi Rekan
23
Jangan Remehkan Mirai
24
Pertarungan
25
Segel Ingatan
26
Percayalah Pada Dirimu Hanna
27
Menindas atau Ditindas
28
Tunas Muda Sora
29
Orang Dewasa Untuk mu
30
Keluarga Kecil
31
Sebuah Petunjuk
32
Cahaya Hidup Xio
33
Kehangatan Xio
34
Yora.... Panggil Aku Yora
35
Pernyataan Aora
36
Hadiah dari Hanna
37
Aora atau Hotaru
38
Utusan Sora
39
Utusan Sora ll
40
Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41
Masa Lalu Hotaru
42
Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43
Masa lalu Hotaru lll
44
Kejutan
45
Keserakahan
46
Kontrak Kutukan Tanuki
47
Kau Harus Bertahan, Hotaru
48
Ketulusan dan Rasa Rindu
49
Kenangan Buruk (flash back)
50
Kenangan Buruk ll
51
Kenangan Buruk lll
52
Kenangan Buruk lV (Last)
53
Perjalanan Pulang
54
'Topeng'
55
Makan Malam
56
Arc Xio : Perjalanan Xio
57
Arc Xio : Pertemuan
58
Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59
Arc Xio : Sang Penyelamat
60
Arc Xio : Sisi lain
61
Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62
Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63
Arc Xio : Mencoba Melepas
64
Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65
Hangat Sosok Seorang Ayah
66
Kepala Tomat bertemu
67
Seperti Apa Hidup Yora?
68
Kegelapan Yora
69
Ring Kematian
70
Ring Kematian II
71
Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72
Pahlawan dalam Bayangan
73
Bunga Anyelir
74
Pelindung Sora
75
Saudara
76
Pembalasan Mirai
77
Sahabat di Sisi Aora
78
Dua Wanita Tangguh Tengu
79
Hubungan Rumit Si Kembar
80
Penghiburan dan Luka
81
Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82
Arc Sora : Aliansi
83
Arc Sora : Penyelamatan
84
Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85
Arc Sora : Penyelidikan
86
Arc Sora : Penyelidikan ll
87
Arc Sora : Penyelidikan lll
88
Arc Sora : Penyelidikan lV
89
Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90
Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91
Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92
Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93
Arc Sora : Kekalahan Telak
94
Putri Kecilku
95
Bekal Makan Siang
96
Perhatian Kecil
97
Bayaran Atas Perdamaian
98
Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99
Bayangan Di Kegelapan
100
Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101
Kitab Merah Dan Putih Nue
102
Misi
103
Bermain Peluang
104
Bermain Emosi dan Judi
105
Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106
Bermain atau Dipermainkan
107
Menyerahlah
108
Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109
Lorong yang Panjang
110
Kenapa?
111
Kekesalan..
112
Mulai Terkuak
113
Pembuktian
114
Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115
Laporan mengenai Tengu
116
Kehilangan Kendali
117
Kegelapan yang Tertidur
118
Menyusup Ke Markas Cops Merah
119
Kematian yang Menyedihkan
120
Permainan dalam Permainan
121
Rasa Sakit!
122
Spesial Chapter : Epilogue
123
Kurasu sang Kegelapan
124
Takdir Untuk Berpisah
125
Mimpi Aora
126
Terungkap
127
Terungkap
128
Penyelamatan Mirai
129
Rencana Kegelapan
130
Pertarungan Hutan Iblis
131
Dua Saudara
132
Sebuah Pilihan
133
Pengorbanan
134
Pengorbanan : Jalinan Takdir
135
Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136
Pengorbanan : Bantuan
137
Pengorbanan : Bantuan
138
Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139
Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140
Pengorbanan : Segel yang Rusak
141
Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142
Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143
Kegelapan dan Kebencian
144
Dua Sekawan
145
Menuju Dunia Yokai
146
Jendral Kitsune
147
Apa itu Keadilan?
148
Identitas Sebenarnya
149
Siapa diriku yang sebenarnya?
150
Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151
Selamat Tinggal
152
Cahaya Musim Semi
153
Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154
Teman Rahasia
155
Di Permainkan Takdir
156
Bintang Yang Memeluk Bulan
157
Akulah Mirai Untukmu
158
Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159
Kekuatan Batu Pilar ke-3
160
Serangan Yurei
161
Siapa Karura?
162
Kisah Rubah Kecil
163
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165
Menyelidiki Misteri
166
Segel yang Melemah
167
Misi Penyusupan Penuh Resiko
168
Menyusup Masuk
169
Kecurigaan!
170
Eksperimen Aneh
171
Akai Sode
172
Aku bukan orang yang lemah!
173
Munculnya Musuh
174
Bertarung Di Tengah Kota Mati
175
Neraka Es
176
Kekuatan Akuma!
177
Kemarahan Aora!
178
De Javu
179
Gunung Girei
180
Pilar ke-4, Kurasu
181
Kebahagiaan yang membenciku!
182
Pertemuan
183
Lahirnya Kegelapan
184
Pengakuan
185
Keputusan Zen
186
Ketua Zen dalam Bahaya!
187
Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188
Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189
Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190
Arc Tiga Sekawan : Partner
191
Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192
Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193
Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194
Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195
Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196
Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197
Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198
Zen Vs Tanuki
199
Belas Kasih seorang Sahabat
200
Mirai Kembali
201
Rencana Mirai.
202
Waktu Yang Tepat
203
Melindungi Masa Depan
204
Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205
Batu Pilar Milik Yuri
206
Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208
Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211
Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213
Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217
Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223
Sora dan Perdamaian
224
Yurei's Hunter
225
Fate to meet You again
226
Prakata....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!