Rahasia Desa Besi

Di Kantor desa Besi, tidak seperti kantor pada umumnya, pusat pemerintahan desa Besi terletak di tengah hutan, di sudut terdalam wilayah desa yang terpencil, aneh memang untuk ukuran suatu pusat pemerintahan.

Bangunan 4 lantai yang cukup luas itu, dijaga oleh puluhan orang militer desa, dilengkapi sistem keamanan yang ketat dengan tembok berduri dengan pelindung yang memancarkan energi listrik berwarna biru gelap

Tap...... Tap.... Tap.....

2 bayangan di tengah gelapnya hutan, melompat di antara pohon dan berakhir lenyap di dalam semak belukar.

Aora dan Mirai sedang mengintai di sekita tempat mencurigakan itu.

Aora yang mengenakan seragam pasukan khusus Desa Sora, dengan rompi tanpa lengan, serta sebilah pedang di punggungnya, persis seperti saat pertama kali Mirai bertemu.

Ia memakai topeng Binatang seperti topeng rubah berwarna putih, lengkap dengan lambang Awan Putih terukir di dada kiri rompinya. Menandakan ia sedang bertugas dalam misi penting.

Berbeda dengan Aora, Mirai hanya mengenakan seragam biasa, berwarna hitam, lengkap dengan penutup wajah.

Sepertinya aku pernah melihat seragam dan topeng itu, tapi dimana?

Sekilas Mirai melihat Aora, ia seakan pernah bertemu penampilan itu di masa lalu.

Sadarlah Mirai, kau dalam misi penting sekarang, sekali kau lengah, nyawamu menjadi taruhan.

Merasa sudah cukup mempelajari situasi sekitar gedung, Aora pun bersiap menyusup ke dalam bangunan besar itu, memanfaatkan penjagaan yang minim di sebelah sisi gedung.

"Aku akan mulai misi ini, sebelumnya bisakah kau membuka segel di tanganku ini? "

" Baiklah, karna aku memfokuskan segel di cincin mu, coba kau putar cincin itu, itu akan langsung terhubung denganku"

Aora pun memutar cincin itu.

"Baiklah aku akan mulai" Mirai mulai mengaitkan tangannya, dan kekuatan berupa cahaya biru keluar dari simbol di tangan Mirai.

"Lepas......" gumamnya.

"Aku akan coba menyusup dari sebelah timur, tampaknya penjagaan di sana tidak begitu ketat. Ikutlah denganku"

Mirai pun mengikuti langkah Aora, dengan mengendap endap mereka mendekati dinding yang di aliri energi listrik itu.

Dingding berduri yang di aliri tenaga listrik yang kuat, Aora mulai mengeluarkan kekuatan petir lewat segel Gyoku di telapak tangannya, lalu mengaliri penghalang itu dengan kekuatannya.

"Aliran petir ku akan menetralisir arus listrik di pagar ini, sehingga kita dapat melewati penghalang ini tanpa ada yang sadar"jelas Aora.

Ia pun langsung menebas pagar besi itu dan berhasil masuk ke dalam tanpa ada yang curiga.

Mereka terus menyusuri kantor itu, sepanjang perjalanan penjaga selalu berlalu-lalang menyusuri setiap tempat, sensor sihir berwarna hijau dipasang di setiap sudut ruangan.

Tepat di bawah sebuah tangga, mereka bersembunyi dari para penjaga gedung yang sedang patroli

"Di setiap pintu ada sensor jebakan, jika kita ceroboh sedikit, kita akan di kepung musuh" pungkas Mirai.

Dua orang penjaga sedang menuju arah tempat mereka sembunyi.

Prak........

Aora melemparkan pedangnya dengan sengaja, otomatis penjaga menghampiri asal suara tersebut.

"Apa yang kau lakukan Aora?! "bisik Mirai kesal.

" Entahlah... Sekarang ku serahkan padamu" jawab Aora sambil mengangkat bahu

Ya ampun................

Penjaga mulai mendekati tempat persembunyian mereka

Tak..... Tak..... Tak......

Aora mengunci pergerakan Salah satu pengawal dan memukul lehernya sehingga penjaga itu pingsan.

Sedangkan Mirai, mengeluarkan jarumnya dan melumpuhkan penjaga yang lain.

Merekapun menyeret tubuh penjaga itu ke tempat mereka sembunyi tadi.

"Balikkan tubuhmu.... Dasar Aora bodoh..... Bagaimanapun aku ini perempuan.... Bagaimana bisa aku berganti pakaian jika kau melihat ke arah sini.... Dasar bodoh"

"yaa maaf...... "

.........

Setelah menyamar menjadi pengawal, merekapun masuk ke sebuah tangga mrnuju ruang bawah tanah, dengan sensor yang tertanam di bagian seragam penjaga, membuat Aora dan Mirai bebas masuk ke semua ruangan tanpa takut mereka akan terdeteksi sensor jebakan bangunan itu.

Mreka menemukan sebuah ruang penelitian besar, lengkap dengan laboratorium canggih

Dengan mengendap-endap, mereka mencoba melihat apa yang sedang terjadi di sana.

Ruangan itu cukup besar, karna terletak di bawah tanah, mereka hanya bisa menegok laboratorium itu dari atas

Mereka menemukan sebuah patung besi raksasa, banyak ilmuan yang sedang bekerja menyempurnakan benda itu.

"Benda apa itu? " gumam Mirai sambil bersembunyi, memperhatikan dari atas.

" Dilihat dari bentuknya, Itu adalah boneka sihir" Jawab Aora

"Bukankah boneka sihir biasanya terbuat dari kayu..... Boneka sihir digerakkan oleh kekuatan gyoku penggunanya, dan digunakan untuk menyerang jarak jauh atau penyusupan, tapi apa-apaan ukurannya itu, bukankah mustahil manusia bisa menggerakkan boneka sebesar itu?" Pungkas Mirai

"Sudah ku katakan sebelumnya, bahwa besi dapat menangkal kekuatan inti yaitu api, air, tanah, angin dan petir.

Jika sampai, besi digunakan sebagai tameng untuk melancarkan sebuah serangan, akan sulit untuk menghentikannya. Itu pun berlaku untuk boneka sihir Besi, dengan menggunakan boneka sihir, pengguna dapat menambahkan senjata ke dalam boneka itu, entah itu berupa jarum beracun, pedang atau bahkan dapat mengeluarkan 5 elemen untuk penghancuran.

Dan menurutku, memang sulit untuk menggerakkan boneka sebesar itu jika kau tidak memiliki kekuatan yang dasyat" jelas Aora

Mata ungu muda Mirai menemukan sesuatu yang bercahaya berwarna ungu terang di salah satu sudut ruangan itu.

"Tunggu.... Apa kau melihat benda bersinar di sebelah sana, aku merasakan energi yang tidak biasa dari sana" ucap Mirai sambil menujuk ke sebuah kotak kaca yang bersinar.

Namun, belum selesai mereka melihat keadaan di bawah, seseorang memergoki mereka.

"Kenapa pengawal berani masuk ke area terlarang ini? Siapa kalian? " tanya salah seorang dari peneliti itu

Merasa terpojok, Aora pun langsung melumpuhkan orang tersebut. Tapi terlambat orang itu sudah menghidupkan alarm keamanan.

Ted.... Ted... Ted.......

Alarm mulai berbunyi, semua orang menyadari bahwa ada penyusup masuk. Puluhan pengawal bersenjata pedang pun mulai masuk dan mengepung Aora dan Mirai.

"Tetap berada di belakangku Mirai" pungkas Aora.

Aira mengaktifkan gyoku nya, lantas muncul cahaya di kedua tangannya beraliran petir, ia lalu meletakkan ke dua tangannya di lantai.

Trrrrtt...... Trrrrrr.......

"Rasakan ini..... " gumamnya

Dari tangan Aora keluar petir merah yang merayap di lantai, mengarah ke kumpulan musuh yang mengepungnya.

Seketika lantai yang di injak puluhan pengawal itu teraliri kekuatan petir Aora. Dan berhasil menumbangkan seluruh penjaga dengan sekali serangan.

Tanpa menunggu lagi, Aora dan Mirai melompat ke bawah.

Tap......

Aora pun menyerang musuh menggunakan kekuatan petir merah yang terpusat di tangan kanannya.

Krat....... Krat.... Krat....

Dengan lihai, ia menghindari serangan yang di tujukan kepadanya, dan di balas dengan pukulan petirnya hingga musuh mulai rubuh.

Di samping itu, Mirai mulai mengalirkan kekuatan berupa cahaya biru yang membungkus tangan kanannya. Diapun menyerang titik fital musuh, dan menghancurkan pembuluh darahnya dalam sekali serangan.

10....20....bahkan 30 orang berhasil dikalahkan mereka.

Tinggal seorang pria tua yang terlihat sebagai pemimpin mereka yang tersisa.

"Berani Sekali kalian menyusup Ke dalam Desaku? "pungkas pria itu

Ia adalah ketua desa besi sekaligus kepala ilmuan pengembang boneka sihir itu, yang bernama Mifuu

" Bukankah kau pemimpin desa Besi?" Tanya Mirai

"Memang benar, aku Mifuu, pemimpin di sini"

"Apa yang kau rencanakan ini? Bukankah ini melanggar peraturan, selain Desa Sora sebagai pusat pertahanan Militer, tidak ada desa yang bisa mengembangkan senjata Militer, tanpa seijin pemeritahan negeri Sora " Tegas Aora

" Untuk apa aku menuruti peraturan yang tajam kepada desa lemah yang terletak di perbatasan musuh? Asal engkau tahu, aku sudah muak melihat desa kecil ini, hancur menjadi medan perang" pungkas Mifuu

"Bukankah negeri Sora, sudah memberikan perlindungan Mutlak serta keistimewaan kepada desa besi? "

" Kau itu memang naif, itu berlangsung jika kedua negara tidak dalam keadaan berperang seperti sekarang. Anak muda sepertimu tidak akan mengerti apa itu kedamaian. Keadaan sekara itu bukanlah kedamaian sejati. Perang mungkin berhenti, tapi tidak akan pernah berakhir. "

Mifuu menambil sebuah batu yang mengeluarkan cahaya terang berwarna ungu dalam sebuah kotak kaca, batu itu berbentuk seperti tetesan air, sebesar telapak tangan. Batu yang dipenuhi energi sihir yang luar biasa besar.

Batu itu, bukankah itu dalah satu batu pilar penjaga yang dimaksud Xio?

Ia pun memasukkan batu itu ke boneka sihir itu, perlahan sebuah rantai kekuatan menusuk punggu Mifuu

"Cih..... Ternyata ia mengorbankan tubuhnya, untuk menjadi pengendali boneka itu" gumam Mirai

Boneka itu pun bangkit, dengan tubuh raksasa setinggi 20 meter terbuat dari besi, lantas menyerang Mirai Dan Aora

"Aku akan menghancurkan Desa Sora dengan kekuatanku ini, akan ku tunjukkan bahawa desa yang mereka injak ijak atas nama melindungi negara juga bisa menggigit, HAHAHAHAHA!!! rasakan ini, bocah naif"

Grahhhhhhhhh........

Boneka besi itu mulai menggerang.....

Boneka raksasa itu hendak menginjak Aora dan Mirai namun dengan sigap mereka melompat dan menghindari serangan

"Mirai, akan aku coba menghentikan boneka raksasa itu, kau cobalah hentikan pak tua itu"

"Baiklah, ku percayakan padamu"

"Elemen dasar tidak mempan padamu, heh dasar merepotkan.... Baiklah, kalau begitu coba lawan ini" gumam Aora sembari terus menghindari serangan

Mata Aora tiba-tiba berubah menjadi merah, boneka itu lantas mengeluarkan pedang yang di aliri api yang membara dan mencoba menebas Aora, dengan cepat ia dapat menghidarinya

"Dengan mata ini aku dapat melihat secara akurat dari mana serangan berasal, dan menghindarinya, baiklah sekarang giliranku"

Dengan gyoku nya dia mengeluarkan kekuatan berwarna putih dan melemparkannya ke udara, seketika itu kekuatannya berubah menjadi seekor rajawali besar, hampir seukuran boneka itu.

Aora melompat ke atas rajawali itu, dan membawanya terbang mengitari boneka besi itu, membuat raksasa itu menyerang secara brutal

"Heh..... Benar-benar merepotkan, memang badanmu besar tapi itu membuatmu bergerak lambat........ Baiklah ayo kita beri ia kejutan"

Raja wali itu pun memuntahkan air membasahi tubuh sang boneka itu.

"Memang elemen inti tidak dapat mengalahkan besi, tapi aku meragukan bahwa kakek tua itu adalah ilmuan, masak ia tak memperkirakan ini... " gumam Aora sambil terkekeh

" PERCUMA... KAU TIDAK BISA MENGALAHKAN KU BOCAH!!!!! "

" Mari kita lihat" puungksa Aora

Ia pun mengeluarkan pedang petir berukuran raksasa berwarna merah menyala, kilatan cahaya berisi petir merah di sepanjang bilah pedang, lantas mulai menyerang si boneka besi.....

Kritktktkt........

Dencingan petir Aora dibarengi ledakan cahaya yang amat begitu dasyat.

Tubuh boneka yang basah menjadi sangat rentan jika teraliri arus listrik bertenaga besar, itu adalah serangan yang memanfaatkan sifat alami listrik yang menguat jika objek yang dialiri basah.

Serangan bersekala besar itu mengenai tubuh Moster itu, namun tidak bisa membuatnya roboh, hanya kerusakan parah akibat serangan Aora

"Bbbagai mana bisa? “ heran Mifuu

Tubuh boneka itu mungkin kokoh, namun belum begitu sempurna, sehingga sulit menyelaraskan kekuatan besar yang diterimanya.

"Hei, kakek tua...... Dari pada mengkhawatirkan bayi besarmu yang sedang melawan suamiku, bagaimana kalu kau berdansa dengan ku" ucap Mirai, seringai tampak di wajah cantiknya.

"Tutup Mulutmu, dasar wanita kurang ajar"

Belum sempat ia melancarkan serangan ke Mirai, tiba-tiba Mifuu berteriak kesakitan

ARGHHHHHHHHH.....

"Ada apa ini, kenapa dengan tubuhku? "

Kekuatan yang besar dari batu 3 pilar tak cukup kuat di tangani oleh tubuh Mifuu...... Jika terus begini..... Ini bisa......

Tubuh Mifuu mulai membengkak akibat kekuatan yang tidak terkendali...

Krtak...... Krtak...... Krtak....

Cahaya ungu mulai menongsok, keluar dari tubuhnya.

Sang moster mulai kehilangan kekuatan,. Bagian tubuhnya mulai mencair akibat panas yang tinggi, akibat gagalnya Mifuu mengendalikan batu 3 pilar itu.

"Aora......... Kau keluarlah membuat sebuah pelindung di gedung ini, pastikan pelindung itu dapat menahan ledakan besar..... " teriak Mirai.

" Apa yang kau coba buat? " balas Aora

" Aku tidak dapat menjelaskannya, aku coba menghentikan kekuatan ini dengan kekuatan segelku, kau harus melindungi orang orang desa besi, meski ini jauh dari desa, aku khawatir berimbas dan justru membahayakan orang orang" teriak Mirai

Tanpa berlama-lama Aora pun keluar dari ruangan itu, sesuatu yang menganjal hatinya saat ini, namun ia tetap menuruti apa kata Mirai karena ia percaya pada Mirai.

Sementara itu Mirai mulai mendekati tubuh Mifuu, dan mengeluarkan gyoku nya, ia coba menyegel kembali batu itu.

Mirai tidak bisa menahan kekuatan ini lebih lama lagi, tubuh Mifuu terus mengembag hingga batas akhir, kekuatan itu mulai tidak terkendali.

"Kekuata ini, tidak bisa aku segel...... "

Boooommmmmm.......

......................

Sementara itu, sesaat sebelum ledakan terjadi, Aora mulai membuat pelindung dari gyoku berkekuatan listriknya, ia membuat sebuah penghalang dengan cahaya merah dari listrik yang mengelilingi bangunan besar itu

Boooooommmmm......

Seketika ledakan besar terjadi, namun efek ledakan itu dapat di redam oleh penghalang buatan Aora.

Aora masih mematung...... Ia tak percaya.... Gedung dimana Mirai masih terjebak, meledak dengan keras.

Tidak..... Mirai.........

...........

Mirai mulai membuka matanya, ia merasakan bahwa ia sedang di gendong seseorang,

Ia mengenali mata hitam kelam itu, perlahan ia mulai mengumpulkan kesadarannya

"Le.... Leader? Kau kah itu? "

Pria yang sedang menggendongnya tidak mengatakan sepatah - kata pun. Ia terus melompat di antara pucuk pepohonan.

Leader pun menurunkan Mirai, di sebuah tanah lapang di tengah Hutan

Ia menatap mata Mirai dengan Mata hitam kelamnya.....

"Aku memberimu sebuah misi, bukan menyuruhmu untuk terbunuh ataupun terluka......

Batu itu sudah ada di tanganku, kau tak perlu cemas" jawabnya sambil berbalik meninggalkan Mirai

Angin malam berhembus lembut, menampakkan punggung sang leader yang mulai menjauh dari Mirai, deru angin menghempas lembut rambut hitam sang Leader.

"Sudah ku bilang, jangan buat aku mengkhawatirkan mu, dan jangan sampai kau terluka"

Belum sempat Mirai membalas, Xio sudah hilang bersama kumpulan gagak hitam

Bahkan aku belum sempat menanyakan keadaannya atau pun berterimakasih kepada Xio....... Apakah dia terluka?

Terpopuler

Comments

Ryosa

Ryosa

lanjut thor

2021-10-19

0

anggita

anggita

like aja.,

2021-04-29

0

'

'

semangat 💪 Update terus

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Akankah ada Masa Depan Untukku?
2 Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3 Misi yang Terikat Benang Merah
4 Luka Masa Lalu
5 Arti di Beri Kepercayaan
6 Misi Bulan Madu
7 Mari Kita Kecoh Mereka
8 Hangat Pelukannya
9 Rahasia Desa Besi
10 Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11 Arti kata ' TEMAN'
12 Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13 Menyerang orang Yang Salah
14 Kekecewaan
15 Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16 Sebuah Keputusan Sulit
17 Neraka di Bumi
18 Neraka di Bumi II
19 Neraka di Bumi III
20 Efek Kupu-kupu
21 Sahabat pertama Mirai
22 Musuh yang menjadi Rekan
23 Jangan Remehkan Mirai
24 Pertarungan
25 Segel Ingatan
26 Percayalah Pada Dirimu Hanna
27 Menindas atau Ditindas
28 Tunas Muda Sora
29 Orang Dewasa Untuk mu
30 Keluarga Kecil
31 Sebuah Petunjuk
32 Cahaya Hidup Xio
33 Kehangatan Xio
34 Yora.... Panggil Aku Yora
35 Pernyataan Aora
36 Hadiah dari Hanna
37 Aora atau Hotaru
38 Utusan Sora
39 Utusan Sora ll
40 Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41 Masa Lalu Hotaru
42 Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43 Masa lalu Hotaru lll
44 Kejutan
45 Keserakahan
46 Kontrak Kutukan Tanuki
47 Kau Harus Bertahan, Hotaru
48 Ketulusan dan Rasa Rindu
49 Kenangan Buruk (flash back)
50 Kenangan Buruk ll
51 Kenangan Buruk lll
52 Kenangan Buruk lV (Last)
53 Perjalanan Pulang
54 'Topeng'
55 Makan Malam
56 Arc Xio : Perjalanan Xio
57 Arc Xio : Pertemuan
58 Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59 Arc Xio : Sang Penyelamat
60 Arc Xio : Sisi lain
61 Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62 Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63 Arc Xio : Mencoba Melepas
64 Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65 Hangat Sosok Seorang Ayah
66 Kepala Tomat bertemu
67 Seperti Apa Hidup Yora?
68 Kegelapan Yora
69 Ring Kematian
70 Ring Kematian II
71 Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72 Pahlawan dalam Bayangan
73 Bunga Anyelir
74 Pelindung Sora
75 Saudara
76 Pembalasan Mirai
77 Sahabat di Sisi Aora
78 Dua Wanita Tangguh Tengu
79 Hubungan Rumit Si Kembar
80 Penghiburan dan Luka
81 Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82 Arc Sora : Aliansi
83 Arc Sora : Penyelamatan
84 Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85 Arc Sora : Penyelidikan
86 Arc Sora : Penyelidikan ll
87 Arc Sora : Penyelidikan lll
88 Arc Sora : Penyelidikan lV
89 Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90 Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91 Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92 Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93 Arc Sora : Kekalahan Telak
94 Putri Kecilku
95 Bekal Makan Siang
96 Perhatian Kecil
97 Bayaran Atas Perdamaian
98 Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99 Bayangan Di Kegelapan
100 Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101 Kitab Merah Dan Putih Nue
102 Misi
103 Bermain Peluang
104 Bermain Emosi dan Judi
105 Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106 Bermain atau Dipermainkan
107 Menyerahlah
108 Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109 Lorong yang Panjang
110 Kenapa?
111 Kekesalan..
112 Mulai Terkuak
113 Pembuktian
114 Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115 Laporan mengenai Tengu
116 Kehilangan Kendali
117 Kegelapan yang Tertidur
118 Menyusup Ke Markas Cops Merah
119 Kematian yang Menyedihkan
120 Permainan dalam Permainan
121 Rasa Sakit!
122 Spesial Chapter : Epilogue
123 Kurasu sang Kegelapan
124 Takdir Untuk Berpisah
125 Mimpi Aora
126 Terungkap
127 Terungkap
128 Penyelamatan Mirai
129 Rencana Kegelapan
130 Pertarungan Hutan Iblis
131 Dua Saudara
132 Sebuah Pilihan
133 Pengorbanan
134 Pengorbanan : Jalinan Takdir
135 Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136 Pengorbanan : Bantuan
137 Pengorbanan : Bantuan
138 Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139 Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140 Pengorbanan : Segel yang Rusak
141 Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142 Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143 Kegelapan dan Kebencian
144 Dua Sekawan
145 Menuju Dunia Yokai
146 Jendral Kitsune
147 Apa itu Keadilan?
148 Identitas Sebenarnya
149 Siapa diriku yang sebenarnya?
150 Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151 Selamat Tinggal
152 Cahaya Musim Semi
153 Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154 Teman Rahasia
155 Di Permainkan Takdir
156 Bintang Yang Memeluk Bulan
157 Akulah Mirai Untukmu
158 Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159 Kekuatan Batu Pilar ke-3
160 Serangan Yurei
161 Siapa Karura?
162 Kisah Rubah Kecil
163 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165 Menyelidiki Misteri
166 Segel yang Melemah
167 Misi Penyusupan Penuh Resiko
168 Menyusup Masuk
169 Kecurigaan!
170 Eksperimen Aneh
171 Akai Sode
172 Aku bukan orang yang lemah!
173 Munculnya Musuh
174 Bertarung Di Tengah Kota Mati
175 Neraka Es
176 Kekuatan Akuma!
177 Kemarahan Aora!
178 De Javu
179 Gunung Girei
180 Pilar ke-4, Kurasu
181 Kebahagiaan yang membenciku!
182 Pertemuan
183 Lahirnya Kegelapan
184 Pengakuan
185 Keputusan Zen
186 Ketua Zen dalam Bahaya!
187 Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188 Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189 Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190 Arc Tiga Sekawan : Partner
191 Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192 Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193 Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194 Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195 Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196 Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197 Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198 Zen Vs Tanuki
199 Belas Kasih seorang Sahabat
200 Mirai Kembali
201 Rencana Mirai.
202 Waktu Yang Tepat
203 Melindungi Masa Depan
204 Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205 Batu Pilar Milik Yuri
206 Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208 Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211 Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213 Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217 Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223 Sora dan Perdamaian
224 Yurei's Hunter
225 Fate to meet You again
226 Prakata....
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Akankah ada Masa Depan Untukku?
2
Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3
Misi yang Terikat Benang Merah
4
Luka Masa Lalu
5
Arti di Beri Kepercayaan
6
Misi Bulan Madu
7
Mari Kita Kecoh Mereka
8
Hangat Pelukannya
9
Rahasia Desa Besi
10
Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11
Arti kata ' TEMAN'
12
Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13
Menyerang orang Yang Salah
14
Kekecewaan
15
Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16
Sebuah Keputusan Sulit
17
Neraka di Bumi
18
Neraka di Bumi II
19
Neraka di Bumi III
20
Efek Kupu-kupu
21
Sahabat pertama Mirai
22
Musuh yang menjadi Rekan
23
Jangan Remehkan Mirai
24
Pertarungan
25
Segel Ingatan
26
Percayalah Pada Dirimu Hanna
27
Menindas atau Ditindas
28
Tunas Muda Sora
29
Orang Dewasa Untuk mu
30
Keluarga Kecil
31
Sebuah Petunjuk
32
Cahaya Hidup Xio
33
Kehangatan Xio
34
Yora.... Panggil Aku Yora
35
Pernyataan Aora
36
Hadiah dari Hanna
37
Aora atau Hotaru
38
Utusan Sora
39
Utusan Sora ll
40
Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41
Masa Lalu Hotaru
42
Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43
Masa lalu Hotaru lll
44
Kejutan
45
Keserakahan
46
Kontrak Kutukan Tanuki
47
Kau Harus Bertahan, Hotaru
48
Ketulusan dan Rasa Rindu
49
Kenangan Buruk (flash back)
50
Kenangan Buruk ll
51
Kenangan Buruk lll
52
Kenangan Buruk lV (Last)
53
Perjalanan Pulang
54
'Topeng'
55
Makan Malam
56
Arc Xio : Perjalanan Xio
57
Arc Xio : Pertemuan
58
Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59
Arc Xio : Sang Penyelamat
60
Arc Xio : Sisi lain
61
Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62
Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63
Arc Xio : Mencoba Melepas
64
Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65
Hangat Sosok Seorang Ayah
66
Kepala Tomat bertemu
67
Seperti Apa Hidup Yora?
68
Kegelapan Yora
69
Ring Kematian
70
Ring Kematian II
71
Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72
Pahlawan dalam Bayangan
73
Bunga Anyelir
74
Pelindung Sora
75
Saudara
76
Pembalasan Mirai
77
Sahabat di Sisi Aora
78
Dua Wanita Tangguh Tengu
79
Hubungan Rumit Si Kembar
80
Penghiburan dan Luka
81
Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82
Arc Sora : Aliansi
83
Arc Sora : Penyelamatan
84
Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85
Arc Sora : Penyelidikan
86
Arc Sora : Penyelidikan ll
87
Arc Sora : Penyelidikan lll
88
Arc Sora : Penyelidikan lV
89
Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90
Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91
Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92
Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93
Arc Sora : Kekalahan Telak
94
Putri Kecilku
95
Bekal Makan Siang
96
Perhatian Kecil
97
Bayaran Atas Perdamaian
98
Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99
Bayangan Di Kegelapan
100
Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101
Kitab Merah Dan Putih Nue
102
Misi
103
Bermain Peluang
104
Bermain Emosi dan Judi
105
Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106
Bermain atau Dipermainkan
107
Menyerahlah
108
Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109
Lorong yang Panjang
110
Kenapa?
111
Kekesalan..
112
Mulai Terkuak
113
Pembuktian
114
Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115
Laporan mengenai Tengu
116
Kehilangan Kendali
117
Kegelapan yang Tertidur
118
Menyusup Ke Markas Cops Merah
119
Kematian yang Menyedihkan
120
Permainan dalam Permainan
121
Rasa Sakit!
122
Spesial Chapter : Epilogue
123
Kurasu sang Kegelapan
124
Takdir Untuk Berpisah
125
Mimpi Aora
126
Terungkap
127
Terungkap
128
Penyelamatan Mirai
129
Rencana Kegelapan
130
Pertarungan Hutan Iblis
131
Dua Saudara
132
Sebuah Pilihan
133
Pengorbanan
134
Pengorbanan : Jalinan Takdir
135
Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136
Pengorbanan : Bantuan
137
Pengorbanan : Bantuan
138
Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139
Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140
Pengorbanan : Segel yang Rusak
141
Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142
Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143
Kegelapan dan Kebencian
144
Dua Sekawan
145
Menuju Dunia Yokai
146
Jendral Kitsune
147
Apa itu Keadilan?
148
Identitas Sebenarnya
149
Siapa diriku yang sebenarnya?
150
Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151
Selamat Tinggal
152
Cahaya Musim Semi
153
Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154
Teman Rahasia
155
Di Permainkan Takdir
156
Bintang Yang Memeluk Bulan
157
Akulah Mirai Untukmu
158
Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159
Kekuatan Batu Pilar ke-3
160
Serangan Yurei
161
Siapa Karura?
162
Kisah Rubah Kecil
163
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165
Menyelidiki Misteri
166
Segel yang Melemah
167
Misi Penyusupan Penuh Resiko
168
Menyusup Masuk
169
Kecurigaan!
170
Eksperimen Aneh
171
Akai Sode
172
Aku bukan orang yang lemah!
173
Munculnya Musuh
174
Bertarung Di Tengah Kota Mati
175
Neraka Es
176
Kekuatan Akuma!
177
Kemarahan Aora!
178
De Javu
179
Gunung Girei
180
Pilar ke-4, Kurasu
181
Kebahagiaan yang membenciku!
182
Pertemuan
183
Lahirnya Kegelapan
184
Pengakuan
185
Keputusan Zen
186
Ketua Zen dalam Bahaya!
187
Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188
Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189
Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190
Arc Tiga Sekawan : Partner
191
Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192
Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193
Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194
Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195
Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196
Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197
Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198
Zen Vs Tanuki
199
Belas Kasih seorang Sahabat
200
Mirai Kembali
201
Rencana Mirai.
202
Waktu Yang Tepat
203
Melindungi Masa Depan
204
Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205
Batu Pilar Milik Yuri
206
Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208
Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211
Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213
Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217
Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223
Sora dan Perdamaian
224
Yurei's Hunter
225
Fate to meet You again
226
Prakata....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!