Sebuah Keputusan Sulit

Tumpukan kertas yang tengah dibalik cepat oleh sosok pria berambut abu-abu itu. Wajah di tutup maskernya, terlihat sangat fokus membaca dokumen yang di kerjakan.

Kantor ketua Militer desa Sora. Sebuah ruangan yang cukup sederhana, ruang yang dipenuhi tumpukan berbagai dokumen di setiap sudut ruangan yang tidak terlalu kecil atau besar itu.

Tok....tok...tok....

"Masuklah! " tegas Aora dengan suara beratnya itu.

" Ketua!" salam salah satu anak buah Aora sambil membungkuk.

" Bagaimana perkembangan gadis kecil dari desa Fuu? Kemarin, aku sudah berbicara dengan Shiyuu Senpai, tapi tidak ada yang bisa dibuatnya! " Ucap Aora dengan nada kecewa.

"Ya? Bukankah prosedur operasinya dilakukan pagi ini? Aku ingin menyampaikan rinciannya kepadamu, Kapten Aora! "

"Apa kau bilang tadi? Siapa orang yang menanganinya? "

" Seorang bawahan Nn. Shiyuu. Namanya Nn. Mirai"

Aora berdiri dari tempat duduknya, matanya terlihat membulat karna terkejut. Tanpa mengucapkam sepatah kata lagi, ia berlari meninggalkan kantornya.

......................

Pip! Pip! Pip!

Di ruang isolasi khusus, terbaring tubuh kecil gadis yang kian melemah. Badannya mulai kurus dengan bagian perut yang semakin membesar. Disampingnya, Mirai yang mengenakan jubah medis putih, dengan masker menutupi wajahnya memandang gadis kecil itu lekat. Bersama dua orang asisten medis, Mirai menyiapkan segala keperluan.

Ia pun mendekati tubuh gadis kecil itu, tangannya mulai mengelus rambut serta wajah tirus anak itu, mata seindah lafender Mirai terlihat sendu.

Mulai sekarang akan aku percayakan masa depan itu di tanganmu. Mulai saat ini, kau akan berada di dunia yang penuh kesepian tanpa orang terkasihmu.

Bertahanlah......

Hanya itu yang bisa ku sampaikan untukmu

Mirai dengan lembut mengelus rambut anak itu.

Brakkkkk.........

Pintu ruang kontrol dibuka kasar oleh Aora. Nafasnya yang beradu terdengar keras. Shiyuu dan Hanna tengah memperhatikan di balik kaca penyekat dibuat terperanjat dengan kedatangan Aora

"Kau datang Aora? " tanya Shiyuu menoleh ke arah Aora.

Aora berjalan mendekati Shiyuu. Tanpa membalas pertanyaan yang diajukan senpainya. Fokusnya hanya kepada Mirai yang tengah mengelus kepala anak yang terbaring di depannya. Aora juga melihat Mirai tenggelam dalam Perasaannya.

" Terkadang, orang yang sedingin es dengan tembok kokoh yang tiak bisa ditembus Seorang pun, memiliki sisi hangat dan lembut di sudut hatinya. Ia hanya berusaha untuk menyembunyikannya agar terlihat kuat.

Seperti dirimu...... " Pungkas Shiyuu yang menatap ke arah Aora.

Aora tidak memperdulikan apa pun, pandangannya hanya tertuju pada dua orang yang ada di depannya.

......................

Wajah Mirai kembali serius. Ia mulai menyiapkan diri untuk memulai operasi pengangkatan penyakit di tubuh anak itu

"Baiklah, kalian berdua apakah sudah menyiapkan air hangatnya? " tanya Mirai kepada dua asistennya.

" Sudah Nona! "

"Mulai sekarang kalian harus mengikuti setiap perintahku. Jangan sampai ada kesalahan, jika itu terjadi nyawa kita semua menjadi taruhannya. "

" Baik! "

"Pertama aku akan menghalangi energi di tubuh pasien, dengan menekan titik utama di tubuhnya." Mirai mulai menjelaskan langkah pertama operasinya

Salah salah satu asisten memberikan jarum kecil ke Mirai.

Mirai menekan titik akupuntur dengan jarum yang telah di aliri cahaya biru dari gyokunya. Ia menekan titik di telapak tangan, lengan, ujung kaki serta di wajah pasien. Membiarkan jarum kecil itu menusuk titik energi tubuhnya.

"Aku sudah menekan energi di tubuhnya. Sekarang berikan jarum yang lebih besar" Pintanya.

Asisten itu pun memberikan jarum yang cukup besar, berkisar 20 cm seukuran sebuah pensil. Dengan lubang di dalamnya, seperti sedotan. Mirai menusukkan jarum itu ke perut dan dada pasien dengan hati-hati

"Sekarang kita akan mulai, kalian bersiaplah dengan air hangat! "

Mirai pun memulai membuka segel gyoku berlambang saljunya, terlihat cahaya berwarna merah jambu keluar di kedua telapak tangannya

......................

Di ruangan control, Shiyuu terlihat terkejut dengan kenkou yang dimiliki Mirai. Warna dan karakter sihir yang digunakan Mirai terlihat berbeda dari sihir biasa

"I- Itu? " ucap Shiyuu tidak percaya

" Ada apa Nona Shiyuu? " tanya Hanna

" Ternyata dia benar-benar menguasainya. Teknik Kenkou itu bukanlah teknik pengobatan biasa. Ketika kenkou seseorang berada di level tertinggi dalam pengendalian, aura yang dipancarkan tidak lagi berwarna biru, melainkan berwarna hangat yaitu merah jambu.

Aku sendiri baru pertama kali melihatnya, bahkan guruku sendiri yang sudah menjadi tim medis puluhan tahun mengatakan sulit mencapai level itu. Setidaknya perlu pengalaman pengobatan yang tinggi" jelas Shiyuu.

"Mungkinkah ada clan kusus yang bisa menguasainya? " tanya Hanna

" Tidak, itu murni di dapat lewat pengalaman dan kerja keras seseorang" jelas Shiyuu.

Ia terlihat memperhatikan Mirai, ia bergumam pelan.

"Nampaknya pengalaman hebat itulah, hasil dari luka hatinya itu"

......................

Di ruang isolasi, Mirai menanamkan segel sihir berupa lingkaran spiral di perut pasien. Perlahan ia menekan segel itu tengan kenkou nya.

"Baiklah! Aku sudah menanamkan kenkou milikku ke dalam tubuhnya" ucapnya dengan wajah yang mulai berkeringat.

"Sekarang dekatkan mangkok air panas itu! "

Kedua asistennya membawakan apa yang di Minta Mirai.

Mirai menaruh tangannya di atas air panas itu, gyoku Mirai mulai memancarkan kekuatan dan mengubah air di mangkok itu menjadi uap air yang dapat dikendalikan oleh teknik sihir milik ya.

"Uap air yang tercampur kenkou milikku akan menetralisir racun serangga di tubuhnya! Baiklah kita mulai! "

Ia pun mengarahkan Uap itu menuju jarum besar yang ditancapkan di perut dan dada pasien. Uap berwarna merah jambu itu tersedot kedalam tubuh pasien. Mirai mulai memejamkan matanya, fokus.

Dengan menempelkan ke dua tangannya di segel perut pasien, ia mengendalikan uap itu dari luar. Uap sihir itulah yang berfungsi mengangkat racun ditubuh pasien

Di ruang monitor, Aora terpaku tanpa sepatah kata pun, ia hanya melihat Mirai yang tengah berusaha keras menolong Anak itu. Sementara Hanna nampak cemas.

"Apa yang tengah terjadi?

"Mirai sedang mengendalikan uap air dari luar. Meskipun hanya satu serangga yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, serangga kecil itu tumbuh besar memakan energi si inang, hal itu membuat perut anak itu mulai membesar.

Namun, dalam proses memakan energi inang. Serangga parasit juga mengeluarkan racun yang membuat tubuh inang melemah.

Inilah bagian tersulitnya, Mirai mengirim kekuatan Kenkou ke dalam tubuh pasien. Jika ia gagal mengontrol kenkou nya dan malah mengirim banyak energi, maka energi berlebihan itu akan dimakan serangga parasit dan mulai tumbuh membesar

Pada dasarnya kenkou adalah energi kehidupan yang besar. Jika sampai serangga itu memakannya, dengan cepat ia tumbuh dan beresiko meledak. Jika terlalu sesikit mengirim energi, maka racun tidak bisa diangkat.

Uap merah jambu itu, berfungsi mengangkat racun di seluruh aliran darah pasien, karna pasien dalam keadaan di tekan titik energinya. Perlu kekuatan ekatra untuk mengangkat seluruh racun yang berbahaya itu" jelas Shiyuu.

"Kenapa harus menekan titik energi pasien? Bukankah lebih mudah jika energi itu mengalir? "tanya Hanna

" Secara teori itu benar, tapi jika energi pasien dan kenkou Mirai bertabrakan, sakit yang luar biasa akan dirasakan pasien. Jangankan anak kecil sepertinya, bahkan pria militer berbadan kekar pun tidak dapat menahan sakit itu" tegas Shiyuu.

"Mirai mencoba mbuat anak itu sembuh tanpa merasakan sakit lagi" gumam Aora sambil terus menatap Mirai.

Shiyuu pun menoleh ke arah aora.

"Betul! Sebagai gantinya, energi tubuh Mirai akan melemah secara drastis, karena pengendalian kenkou yang begitu sulit"

......................

Di ruang isolasi, keringat mulai menetes di dahi Mirai. Ia mulai merasakan emerginya terkuras dengan nafas tersengal-sengal

Aku...... Aku berjanji menyelamatkanmu! Apapun yang terjadi!

"Sekarang tahap pertama di mulai! " tegas Mirai

Mirai pun menarik tangannya keatas. Uap air tadi kembali keluar dari jarum, tapi tidak lagi berwarna merah jambu, melainkan berwarna kelabu.

Mirai mengarahkan uap itu kemangkuk, dan mengubahnya kembali menjadi air.

"Ini adalah racun serangga yang berhasil aku keluarkan dari tubuh gadis ini. Mangkuk selanjutnya! " tegas Mirai.

Mangkuk-mangkuk air demi air mulai berganti berwarna gelap.

1 jam berlalu..........

2 jam berlaru......

Puluhan mangkuk berisi racun berhasil di angkat, mangkuk terakhir terlihat sudah bening menandakan racun sudah berhasil diangkat seluruhnya dari tubuh si gadis.

Mirai mulai melemah, keringat mulai membasahi wajahnya. Kakinya mulai gemetar, berusaha menopang tubuhnya agar tetap berdiri.

Masih belum selesai, sekarang aku akan mengeluarkan serangga itu dari dalam tubuhnya.

Bertahanlah.....

......................

Shiyuu nampak khawatir melihat kondisi Mirai dati ruang kontrol, ia pun memperhatikan Aora yang tidak kalah cemas melihat kondisi Mirai.

Perlahan ia mendekati Aora, ia menepuk pundaknya dan mencoba menenangkannya.

"Kau percaya kan pada Mirai. Jika itu orang biasa, dia akan pingsan jika berada di posisi Mirai, tapi itu tidak berlaku pada gadis tangguh sepertinya" hibur Shiyuu.

......................

"Baiklah, tampaknya racun sudah di angkat sepenuhnya, segarang giliran kita pites serangga merepotkan ini! " canda Mirai sambil menoleh ke arah asistenya sambil tersenyum.

"Baik Nn. Mrai"

Kedua asistennya mengangguk dan membalas dengan senyuman dari balik masker.

"Baiklah, tetap konsentrasi! "

Mirai mulai memejamkan matanya lalu mencakupkan kedua tangannya. Gyoku miliknya mulai bersinar, menampakkan bola berwarna merah jambu terang seukuran kelereng muncul di antara telapak tangannya.

Mungkin ini sedikit menyakitkan untukmu..... Bertahanlah sedikit lagi..... Ini akan selesai....

Mirai mengarahkan bola kecil energi itu ke perut berisi segel pasien.

Tsssssssss.......

Energi itu tiba-tiba meresap ke perut anak itu.

Uhuk..... Uhuk......

Tiba-tiba anak itu mulai terbatuk serta memuntahkan darah. Anehnya, darah itu berisi serangga berbentuk laba-laba seukuran telapak tangan. Mirai pun langsung mengambil pisau dan menebas serangga itu.

Akhirnya Kau selamat. Terimakasih.....

Terimakasih sudah bertahan........

Mirai tersenyum gembira Menatap wajah pasiennya yang mulai berangsur membaik. Wajah kecil yang dulu sering mengkerut menahan sakit, kini terlihat tenang.

Kaki Mirai yang sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi mulai lemas. Ia mundur perlahan dan menabrakkan tubuhnya ke tembok dan mulai jatuh berjongkok. Kali ini, ia akui kekuatannya benar-benar terkuras habis. Tapi lebih dari itu, ia begitu lega telah menyelamatkan nyawa anak itu

" Anda tidak apa apa Nona? " tanya asistennya khawatir

" Tidak perlu khawatir, semua berjalan lancar. Aku serahkan sisanya ke kalian berdua" ucap Mirai sambil mencoba berdiri

"Baik, kau tidak perlu Khawatir Nn. Mirai" ucapnya

Mirai pun keluar dari dalam ruangan itu, namun belum sempat ia membuka pintu para asisten memanggilnya.

"Nn. Mirai! " panggilnya

Mirai menoleh ke kedua Asisten yang membantunya itu.

" Terima kasih, kau telah bekerja keras nona" ucap kedua asisten itu sambil membungkuk

Mirai membalasnya dengan senyuman

"Itu tidak akan pernah berhasil tanpa bantuan kalian berdua, aku yang seharusnya berterima kasih"

.........

Di ruang Monitor, Aora mencoba keluar untuk menemui Mirai

" Aora! Cobalah kau menyemangati Mirai. Dia telah mengabil keputusan yang sulit, di tengah orang-orang yang menganggapnya sebagai orang berhati dingin" pungkas Shiyuu

"Tentu saja! "Jawabnya sambil berlari keluar ruangan itu

Terpopuler

Comments

Sikilman

Sikilman

sekalian pdkt hehehe.. kesempatan niich. 😁😁😁😁

2022-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Akankah ada Masa Depan Untukku?
2 Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3 Misi yang Terikat Benang Merah
4 Luka Masa Lalu
5 Arti di Beri Kepercayaan
6 Misi Bulan Madu
7 Mari Kita Kecoh Mereka
8 Hangat Pelukannya
9 Rahasia Desa Besi
10 Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11 Arti kata ' TEMAN'
12 Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13 Menyerang orang Yang Salah
14 Kekecewaan
15 Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16 Sebuah Keputusan Sulit
17 Neraka di Bumi
18 Neraka di Bumi II
19 Neraka di Bumi III
20 Efek Kupu-kupu
21 Sahabat pertama Mirai
22 Musuh yang menjadi Rekan
23 Jangan Remehkan Mirai
24 Pertarungan
25 Segel Ingatan
26 Percayalah Pada Dirimu Hanna
27 Menindas atau Ditindas
28 Tunas Muda Sora
29 Orang Dewasa Untuk mu
30 Keluarga Kecil
31 Sebuah Petunjuk
32 Cahaya Hidup Xio
33 Kehangatan Xio
34 Yora.... Panggil Aku Yora
35 Pernyataan Aora
36 Hadiah dari Hanna
37 Aora atau Hotaru
38 Utusan Sora
39 Utusan Sora ll
40 Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41 Masa Lalu Hotaru
42 Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43 Masa lalu Hotaru lll
44 Kejutan
45 Keserakahan
46 Kontrak Kutukan Tanuki
47 Kau Harus Bertahan, Hotaru
48 Ketulusan dan Rasa Rindu
49 Kenangan Buruk (flash back)
50 Kenangan Buruk ll
51 Kenangan Buruk lll
52 Kenangan Buruk lV (Last)
53 Perjalanan Pulang
54 'Topeng'
55 Makan Malam
56 Arc Xio : Perjalanan Xio
57 Arc Xio : Pertemuan
58 Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59 Arc Xio : Sang Penyelamat
60 Arc Xio : Sisi lain
61 Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62 Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63 Arc Xio : Mencoba Melepas
64 Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65 Hangat Sosok Seorang Ayah
66 Kepala Tomat bertemu
67 Seperti Apa Hidup Yora?
68 Kegelapan Yora
69 Ring Kematian
70 Ring Kematian II
71 Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72 Pahlawan dalam Bayangan
73 Bunga Anyelir
74 Pelindung Sora
75 Saudara
76 Pembalasan Mirai
77 Sahabat di Sisi Aora
78 Dua Wanita Tangguh Tengu
79 Hubungan Rumit Si Kembar
80 Penghiburan dan Luka
81 Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82 Arc Sora : Aliansi
83 Arc Sora : Penyelamatan
84 Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85 Arc Sora : Penyelidikan
86 Arc Sora : Penyelidikan ll
87 Arc Sora : Penyelidikan lll
88 Arc Sora : Penyelidikan lV
89 Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90 Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91 Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92 Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93 Arc Sora : Kekalahan Telak
94 Putri Kecilku
95 Bekal Makan Siang
96 Perhatian Kecil
97 Bayaran Atas Perdamaian
98 Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99 Bayangan Di Kegelapan
100 Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101 Kitab Merah Dan Putih Nue
102 Misi
103 Bermain Peluang
104 Bermain Emosi dan Judi
105 Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106 Bermain atau Dipermainkan
107 Menyerahlah
108 Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109 Lorong yang Panjang
110 Kenapa?
111 Kekesalan..
112 Mulai Terkuak
113 Pembuktian
114 Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115 Laporan mengenai Tengu
116 Kehilangan Kendali
117 Kegelapan yang Tertidur
118 Menyusup Ke Markas Cops Merah
119 Kematian yang Menyedihkan
120 Permainan dalam Permainan
121 Rasa Sakit!
122 Spesial Chapter : Epilogue
123 Kurasu sang Kegelapan
124 Takdir Untuk Berpisah
125 Mimpi Aora
126 Terungkap
127 Terungkap
128 Penyelamatan Mirai
129 Rencana Kegelapan
130 Pertarungan Hutan Iblis
131 Dua Saudara
132 Sebuah Pilihan
133 Pengorbanan
134 Pengorbanan : Jalinan Takdir
135 Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136 Pengorbanan : Bantuan
137 Pengorbanan : Bantuan
138 Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139 Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140 Pengorbanan : Segel yang Rusak
141 Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142 Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143 Kegelapan dan Kebencian
144 Dua Sekawan
145 Menuju Dunia Yokai
146 Jendral Kitsune
147 Apa itu Keadilan?
148 Identitas Sebenarnya
149 Siapa diriku yang sebenarnya?
150 Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151 Selamat Tinggal
152 Cahaya Musim Semi
153 Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154 Teman Rahasia
155 Di Permainkan Takdir
156 Bintang Yang Memeluk Bulan
157 Akulah Mirai Untukmu
158 Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159 Kekuatan Batu Pilar ke-3
160 Serangan Yurei
161 Siapa Karura?
162 Kisah Rubah Kecil
163 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164 SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165 Menyelidiki Misteri
166 Segel yang Melemah
167 Misi Penyusupan Penuh Resiko
168 Menyusup Masuk
169 Kecurigaan!
170 Eksperimen Aneh
171 Akai Sode
172 Aku bukan orang yang lemah!
173 Munculnya Musuh
174 Bertarung Di Tengah Kota Mati
175 Neraka Es
176 Kekuatan Akuma!
177 Kemarahan Aora!
178 De Javu
179 Gunung Girei
180 Pilar ke-4, Kurasu
181 Kebahagiaan yang membenciku!
182 Pertemuan
183 Lahirnya Kegelapan
184 Pengakuan
185 Keputusan Zen
186 Ketua Zen dalam Bahaya!
187 Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188 Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189 Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190 Arc Tiga Sekawan : Partner
191 Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192 Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193 Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194 Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195 Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196 Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197 Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198 Zen Vs Tanuki
199 Belas Kasih seorang Sahabat
200 Mirai Kembali
201 Rencana Mirai.
202 Waktu Yang Tepat
203 Melindungi Masa Depan
204 Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205 Batu Pilar Milik Yuri
206 Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208 Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211 Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213 Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217 Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222 Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223 Sora dan Perdamaian
224 Yurei's Hunter
225 Fate to meet You again
226 Prakata....
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Akankah ada Masa Depan Untukku?
2
Akankah Ini Awal Sebuah Tragedi?
3
Misi yang Terikat Benang Merah
4
Luka Masa Lalu
5
Arti di Beri Kepercayaan
6
Misi Bulan Madu
7
Mari Kita Kecoh Mereka
8
Hangat Pelukannya
9
Rahasia Desa Besi
10
Ada Kisah dibalik Semua yang Terjadi
11
Arti kata ' TEMAN'
12
Selamat Malam, Mimpi indah Mirai
13
Menyerang orang Yang Salah
14
Kekecewaan
15
Ku Ulurkan Tangan Hangatku, atau Tangan Dingin Penuh Darahku
16
Sebuah Keputusan Sulit
17
Neraka di Bumi
18
Neraka di Bumi II
19
Neraka di Bumi III
20
Efek Kupu-kupu
21
Sahabat pertama Mirai
22
Musuh yang menjadi Rekan
23
Jangan Remehkan Mirai
24
Pertarungan
25
Segel Ingatan
26
Percayalah Pada Dirimu Hanna
27
Menindas atau Ditindas
28
Tunas Muda Sora
29
Orang Dewasa Untuk mu
30
Keluarga Kecil
31
Sebuah Petunjuk
32
Cahaya Hidup Xio
33
Kehangatan Xio
34
Yora.... Panggil Aku Yora
35
Pernyataan Aora
36
Hadiah dari Hanna
37
Aora atau Hotaru
38
Utusan Sora
39
Utusan Sora ll
40
Bekas Luka Tuan Muda Hoshi
41
Masa Lalu Hotaru
42
Masa Lalu Hotaru : Hanya Satu..... Tolong Akui Aku Ayah
43
Masa lalu Hotaru lll
44
Kejutan
45
Keserakahan
46
Kontrak Kutukan Tanuki
47
Kau Harus Bertahan, Hotaru
48
Ketulusan dan Rasa Rindu
49
Kenangan Buruk (flash back)
50
Kenangan Buruk ll
51
Kenangan Buruk lll
52
Kenangan Buruk lV (Last)
53
Perjalanan Pulang
54
'Topeng'
55
Makan Malam
56
Arc Xio : Perjalanan Xio
57
Arc Xio : Pertemuan
58
Arc Xio : Siapa sebenarnya yang licik?
59
Arc Xio : Sang Penyelamat
60
Arc Xio : Sisi lain
61
Arc Xio : Bersembunyi, Hanya untuk Hidup
62
Arc Xio : Bahkan sedikit Rasa Kasihan, Ibu
63
Arc Xio : Mencoba Melepas
64
Arc Xio : Serangan Tiba-tiba
65
Hangat Sosok Seorang Ayah
66
Kepala Tomat bertemu
67
Seperti Apa Hidup Yora?
68
Kegelapan Yora
69
Ring Kematian
70
Ring Kematian II
71
Bangkitnya Sang Iblis Tengu
72
Pahlawan dalam Bayangan
73
Bunga Anyelir
74
Pelindung Sora
75
Saudara
76
Pembalasan Mirai
77
Sahabat di Sisi Aora
78
Dua Wanita Tangguh Tengu
79
Hubungan Rumit Si Kembar
80
Penghiburan dan Luka
81
Reuni dan Kekonyolan Hotaru
82
Arc Sora : Aliansi
83
Arc Sora : Penyelamatan
84
Arc Sora : Situasi yang Mengancam
85
Arc Sora : Penyelidikan
86
Arc Sora : Penyelidikan ll
87
Arc Sora : Penyelidikan lll
88
Arc Sora : Penyelidikan lV
89
Arc Sora : Perlawanan dan Kerja Sama
90
Arc Sora : Semua Mulai Terkuak
91
Arc Sora : Akhir sebuah Kasus
92
Arc Sora : Aora sang Pemimpin
93
Arc Sora : Kekalahan Telak
94
Putri Kecilku
95
Bekal Makan Siang
96
Perhatian Kecil
97
Bayaran Atas Perdamaian
98
Gosip goals Pertama Mirai (Ch. Ringan)
99
Bayangan Di Kegelapan
100
Alasan Dibalik Pria Bermasker, Aora
101
Kitab Merah Dan Putih Nue
102
Misi
103
Bermain Peluang
104
Bermain Emosi dan Judi
105
Tidak ada rasa...... Atau hanya kepalsuan?
106
Bermain atau Dipermainkan
107
Menyerahlah
108
Tidak masalah... Menunjukkan Sedikit Perasaanmu....
109
Lorong yang Panjang
110
Kenapa?
111
Kekesalan..
112
Mulai Terkuak
113
Pembuktian
114
Aku ingin.... Kita tetap seperti ini
115
Laporan mengenai Tengu
116
Kehilangan Kendali
117
Kegelapan yang Tertidur
118
Menyusup Ke Markas Cops Merah
119
Kematian yang Menyedihkan
120
Permainan dalam Permainan
121
Rasa Sakit!
122
Spesial Chapter : Epilogue
123
Kurasu sang Kegelapan
124
Takdir Untuk Berpisah
125
Mimpi Aora
126
Terungkap
127
Terungkap
128
Penyelamatan Mirai
129
Rencana Kegelapan
130
Pertarungan Hutan Iblis
131
Dua Saudara
132
Sebuah Pilihan
133
Pengorbanan
134
Pengorbanan : Jalinan Takdir
135
Pengorbanan : Berikan Daging untuk Patahkan Tulang
136
Pengorbanan : Bantuan
137
Pengorbanan : Bantuan
138
Pengorbanan : Mata dibalas Mata
139
Pengorbanan : Hari Itu hampir Tiba
140
Pengorbanan : Segel yang Rusak
141
Pengorbanan : Di bawah Langit Merah
142
Pengorbanan : Jalan Kegelapan atau Jalan Cahaya (Flashback end)
143
Kegelapan dan Kebencian
144
Dua Sekawan
145
Menuju Dunia Yokai
146
Jendral Kitsune
147
Apa itu Keadilan?
148
Identitas Sebenarnya
149
Siapa diriku yang sebenarnya?
150
Saat Kenangan Kembali Kepadaku
151
Selamat Tinggal
152
Cahaya Musim Semi
153
Pengumuman : Hi dari Yuki Mirai
154
Teman Rahasia
155
Di Permainkan Takdir
156
Bintang Yang Memeluk Bulan
157
Akulah Mirai Untukmu
158
Tumbuh dengan Melihat Punggung Ayah
159
Kekuatan Batu Pilar ke-3
160
Serangan Yurei
161
Siapa Karura?
162
Kisah Rubah Kecil
163
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 1 (Bisa skip)
164
SPESIAL CHAPTER : STAND BY ME 2 (Bisa skip)
165
Menyelidiki Misteri
166
Segel yang Melemah
167
Misi Penyusupan Penuh Resiko
168
Menyusup Masuk
169
Kecurigaan!
170
Eksperimen Aneh
171
Akai Sode
172
Aku bukan orang yang lemah!
173
Munculnya Musuh
174
Bertarung Di Tengah Kota Mati
175
Neraka Es
176
Kekuatan Akuma!
177
Kemarahan Aora!
178
De Javu
179
Gunung Girei
180
Pilar ke-4, Kurasu
181
Kebahagiaan yang membenciku!
182
Pertemuan
183
Lahirnya Kegelapan
184
Pengakuan
185
Keputusan Zen
186
Ketua Zen dalam Bahaya!
187
Arc Tiga Sekawan : Tanuki Kecil
188
Arc Tiga Sekawan : Bertahan Hidup dengan mengorbankan Hidup orang lain
189
Arc Tiga Sekawan : Rekan yang menyelamatkan Zen
190
Arc Tiga Sekawan : Partner
191
Arc Tiga Sekawan : Ambisi dan Pengorbanan
192
Arc Tiga Sekawan : Cinta dan Kewajiban
193
Arc Tiga Sekawan : Menyelamatkan Anakku
194
Arc Tiga Sekawan : Kelahiran Mirai
195
Arc Tiga Sekawan : Perpisahan
196
Arc Tiga Sekawan : Tangis Seorang Iblis
197
Arc Tiga Sekawan : Pelarian (Falsh Back End)
198
Zen Vs Tanuki
199
Belas Kasih seorang Sahabat
200
Mirai Kembali
201
Rencana Mirai.
202
Waktu Yang Tepat
203
Melindungi Masa Depan
204
Bersiap untuk kemungkinan Terburuk
205
Batu Pilar Milik Yuri
206
Arc Awal dari Sebuah Akhir : D- day!
207
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keluarga Kecil di medan Perang
208
Arc Awa dari Sebuah Akhir : Strategi
209
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kegelapan Bangkit
210
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Lawan Yang Tangguh
211
Arc Awal Dari Sebuah Akhir : Terketuknya Hati seorang Ayah
212
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Keadaan Berbalik
213
Spesial Chapter : Hukuman Terberat adalah Penyesalan
214
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Aora Kembali
215
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Kebangkitan Nue!
216
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Mirai seorang diri
217
Arc Awal dari Sebuah Akhir : The Master's Sun
218
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel
219
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Duel pt. 2
220
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Bertemu Denganmu untuk pertama kalinya
221
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Akankah ini menjadi perpisahan terakhir?
222
Arc Awal dari Sebuah Akhir : Sayonara, Mirai.
223
Sora dan Perdamaian
224
Yurei's Hunter
225
Fate to meet You again
226
Prakata....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!