Lalu setelah selesai memandikan widia, ibu widia langsung membantu memakaikan pakaian pada tubuh widia dan membaringkan tubuh widia di atas ranjang agar dia tertidur.
Saat ibu Rahayu keluar untuk bekerja dia mendengar beberapa tetangga sedang membicarakan anaknya.
"Kamu udah denger gak, si widia tuh udah jadi gila." Ucap bu irma si ratu gosip.
"Yang bener bu." Tanya bu ani.
"Bener, aku juga denger dari tetangga yang bersebelahan sama si widia tuh katanya tiap malam dia menjerit-jerit kaya orang gila." Ucap bu irma pada ibu-ibu yang tengah berkumpul.
"Ih... Ngeri banget yah." Ucap bu nisa.
"Suttt.... Itu ada bu rahayu nanti dia denger loh." Ucap bu ani.
"Biarin aja, salah siapa gak bisa nge didik anak jadi deh anak nya kaya orang gila." Ucap bu irma.
Bu rahayu hanya diam, dia tak ingin ikut campur percuma membela widia karena orang-orang hanya melihat keburukan seseorang tanpa ingin tahu yang sebenarnya terjadi.
Lalu bu rahayu melenggang pergi meninggalkan kerumunan ibu-ibu yang suka bergosip itu.
Tak berselang lama bu rahayu sudah sampai di rumah majikannya.
"Mbok kenapa telat?" Ucap pak irwan majikan bu rahayu.
"Maaf den, tadi saya ngurus anak saya dulu." Ucap bu rahayu.
"Oh.. Iyah gak papa." Ucap pak irwan.
"Ya udah den saya ke belakang dulu mau ngerjain pekerjaan dulu." Ucap bu rahayu.
"Iyah silahkan." Ucap pak irwan.
Irwan setiawan seorang Ceo di salah satu perusahaan entertaimen terkenal di jakarta, dia terkenal akan ketampanannya dan bukan tipe pria yang suka bermain dengan wanita dan sampai saat ini dia masih terus melajang, mungkin karena belum mendapatkan wanita yang mampu membuat jantung nya berdebar meski banyak wanita yang terus menggodanya tapi tak ada yang bisa menarik perhatiannya dan musuh terbesar dalam hidup nya adalah angga aji gumalar, mereka sering bersaing dalam bidang apapun. Entah sejak kapan mereka sudah menjadi musuh tapi yang jelas itu sudah terjadi sejak lama.
*D**i dapur*....
Terlihat bu rahayu sedang memotong beberapa sayuran tapi terlihat tatapan mata nya kosong, irwan yang melihat bu rahayu tidak seperti biasa.
"Mbok, mbok, mbok." Tegur irwan beberapa kali.
"Eh... Iyah den ada apa." Ucap bu rahayu.
"Mbok kenapa kok ngelamun terus, ada masalah." Ucap irwan.
"Enggak den." Ucap bu rahayu.
"Mbok jangan bohong, saya tahu kalau mbo sedang berbohong, jujur saja mbok mungkin saya bisa bantu." Ucap irwan.
Lalu bu rahayu berpikir sejenak tak apa lah menceritakannya setidaknya dia mengurangi beban pikirannya.
"Gini den." Ucap bu rahayu.
Lalu ia menceritakan apa yang terjadi pada anaknya sambil sesekali menangis, irwan yang melihat bu rahayu menangis ikut sedih, dia turut prihatin atas apa yang telah menimpa putri bu rahayu. Setelah selesai menceritakan masalahnya bu rahayu menyeka air matanya.
"Yang sabar yah mbok, mungkin ini ujian dari gusti Allah." Ucap irwan sambil mengusap pundak bu rahayu.
"Iya den, makasih den udah mau dengerin curhatan saya." Ucapnya.
"Iyah sama-sama mbok." Ucap irwan. "Saya ke kamar dulu yah mbok." Ucap irwan lalu melenggang pergi menuju kamarnya.
Di dalam kamar irwan terus terpikir akan cerita bu rahayu, dia penasaran bagaimana sekarang kondisi anak bu rahayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Andariya 💖
angga, kamu akan menerima karmamu
2024-06-12
0
unik mariana
sampek nangis q
2022-06-21
0
Amma Alam
lebih baik sama Irwan orang baik
2022-03-16
0