"Tidak ada yang tidak bisa ku dapat kan di dunia ini." Ucap angga sambil melihat widia.
1 minggu kemudian...
Terlihat widia tengah melamun di sudut kamar nya dengan rambut yang kusut , tampilan yang acak-acakan membuat ibu widia tak kuat menahan air matanya ketika melihat putri semata wayangnya menjadi seperti ini.
Ibu widia masih ingat ketika tengah malam ada yang menhgedor pintu rumahnya, dia kira siapa tapi ternyata widia.
Flasback.
Tok, tok, tok, tok, tok, tok.
"Siapa sih, iya bentar." Ucap ibu widia sambil membuka pintu. "Eh widia kamu udah.... Kamu kenapa nak." Tanya ibu widia yang melihat tampilan widia yang acak-acakan.
"Hiks, hiks, hiks,.... Ibu..." Teriak widia sambil memelukanya.
"Kau kenapa." Tanya ibu widia dan betapa terkejutnya dia ketika melihat bekas ****** di leher dan di dada widia.
"Ada apa nak, katakan pada ibu." Ucap bu widia sambil menangis.
"A..ku... di..per..ko..sa. Bu." Ucap widia terbata-bata sambil terus menangis.
ibu widia yang mendengar hal itu sangat terkejut, dia langsung memeluk anaknya.
"Sekarang aku kotor mah, aku kotor . aku wanita kotor tak akan ada pria yang mau menikahi wanita kotor seperti ku mah..." Ucap widia sambil terus menangis.
Ibu widia hanya bisa menangis dia marah pasti tapi dia tahu itu bukan keinginan widia.
"Aku sudah mempermalukanmu dan aku sudah mempermalukan ayah di atas sana bu." Ucap widia lalu widia berlari ke kamar nya membantingkan semua barang-barang miliknya.
"Aku kotor, aku kotor, hiks, hiks, hiks..." Ucap widia. "Aku harus mandi, aku harus membersihkan bekas sentuhan pria itu , iya mandi." Ucap widia langsung berlari menuju kamar mandi.
Ibu widia hanya bisa diam membisu sambil menangis tak kuasa melihat tingkah anaknya yang seperti orang gila.
"Ahhhkkkkkk....." Jeritan widia terdengar.
"Ada apa nak." Tanya ibu widia.
"Bekas sentuhan pria itu tak mau hilang bu.. aku masih ko..tor, aku masih kotor." Ucap widia. "Aku perlu air yang lebih banyak lagi."
"Cukup nak cukup." Ucap ibu widia sambil memeluk anaknya.
........
Mengingat kejadian itu membuat ibu widia kembali menangis, ibu widia selalu berpikir tega sekali pria yang sudah membuat anaknya seperti orang gila.
"Widia, makan dulu yah nak." Ucap ibu widia.
Dan yang di panggil hanya diam saja dengan tatapan kosong lalu ibu widia menyuapi widia meski widia tak membuka mulutnya lalu ibu widia memaksakan agar widia makan karena itu tidak baik untuk kesehatannya setelah selesai makan ibu widia memandikan widia layaknya seorang anak kecil.
Saat sedang memandikan widia, ibunya terus menangis. Ibu mana yang tega melihat anak perempuan nya menjadi seperti ini tapi dia tak bisa berbuat apa-apa mau lapor ke polisi dia hanya orang miskin mereka tak akan peduli dengan kasus widia.
Lalu bola mata widia bergerak melihat ibu nya yanh sedang menangis dan tangan nya menghapus air mata ibunya.
"Bu kenapa menangis." Ucap widia polos. Ucapan nya seperti anak berusia 5 tahun. "Apa widia nakal, sehingga ibu sedih."
"Tidak sayang, widia tidak nakal, widia anak baik tadi ibu hanya kelilipan aja kok sayang " Ucapnya dusta.
Lalu setelah selesai memandikan widia, ibu widia langsung membantu memakaikan pakaian pada tubuh widia dan membaringkan tubuh widia di atas ranjang agar dia tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
meris dawati Sihombing
Panggilan ibu atau mah thor
2025-03-26
0
Zhafira Junianty
kasiann widiaa:(
pgn nangisss😩😭😭
2022-04-17
0
yuenaaa
nyesek banget astaga
2022-03-29
0