Aku Bukan Nona Malam
Emang lagi syantik tapi bukan so syantik
syantik syantik gini hanya untuk dirimu....
Terdengar suara nyanyian seorang wanita di sebuah tempat karokean. Seorang wanita dengan bentuk tubuh bak gitar spanyol, kulit putih mulus, rambut yang sedikit ikal, hidung mancung, bibir tipis di padukan dengan make up yang natural. Menambah kesan cantik bagi wanita tersebut. Tak heran jika dari tadi banyak lelaki yang mencoba merayu wanita tersebut, tapi rayuan itu tak berpengaruh bagi wanita tersebut.
Setelah waktu menemani para tamu sudah habis, dia pun segera berpamitan.
"Terimasih tuan-tuan, karena waktu saya menemani acara menyanyi kalian sudah habis maka saya akan pergi dulu." Ucapnya sopan.
"Tetaplah di sini widia, aku akan membayar lebih." Ucap seorang pria paruh baya pada wanita pemandu karoke tersebut.
Tapi tawaran itu tak berpengaruh pada widia. Meski dia akan di beri uang yang banyak dia tak akan sudi menemani pria yang sudah bau tanah tersebut. Tak menggubris ucapan pria paruh baya tersebut Widia melenggang pergi meninggalkan ruangan karokean tersebut.
Di ruang make up.
Terlihat 2 orang wanita tengah merias diri mereka, tak berangsur lama widia datang .
"Udah kelar, nemenin tuh tua bangka." Tanya sovi pada widia.
"Udah." Jawab widia sambil mendudukkan bokongnya di atas kursi.
"Aku pergi dulu yah." Ucap tiara pada kedua temannya.
"Mau kemana." Tanya widia pada tiara.
"Kemana lagilah, dia itu udah di booking sama om-om." Ucap sovi menjelaskan.
Dan tiara hanya tersenyum, sambil melenggang pergi meninggalakan widia dan sovi.
"Wi..?" Tanya sovi.
"Apa." Jawab widia.
"Kok kamu suka nolak ajakan cowo yang mau booking kamu wi? Lumayan lo uangnya, dari pada jadi pemandu karoke gajihnya kecil." Ucap sovi.
"Gak ah, aku gak tertarik aja." Jawab widia. "Aku pulang dulu yah, kerjaan juga udah kelar."
"Ya udah hati-hati di jalan yah." Ucap sovi.
Lalu widia melenggang pergi meninggalkan tempat karokean tersebut tapi sebelum pulang dia sudah mengganti pakaiannya. Pakaian yang tadinya seksi di ganti dengan jelana jens panjang dan sebuah switer. Widia berjalan sendiri melewati trotoar jalan. Setelah lama berjalan widia sampai di sebuah rumah susun yang kumuh lalu widia menaiki anak tangga menuju lantai 4.
Tok, tok, tok, tok.
"Bu widia pulang." Teriak widia.
Lalu pintu pun terbuka, memperlihatkan seorang wanita paruh baya dengan menggunakan daster yang di ketahui namanya ibu Rahayu.
"Eh, Kamu udah pulang nak." Ucap ibu widia.
"Udah bu." Ucap widia sambil mencium tangan ibunya.
"Ayo masuk, ibu udah buatin makanan kesukaan kamu." Ucap ibu widia.
"Makasih yah bu." Jawab widia.
Lalu widia pergi menuju dapur, dan menyantap makanan yang di buat oleh ibunya.
"Kalau udah makan langsung istirahat yah, pasti kamu cape." Ucap ibu widia.
"Iyah bu." Jawab widia.
Setelah selesai makan widia langsung pergi menuju kamarnya, lalu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Selalu terpikir oleh widia untuk mencari pekerjaan baru, tapi mau bagimana lagi dia hanya lulusan SMP tak ada lowongan perkerjaan yang menerima izajah SMP. Hanya pekerjaan menjadi pemandu karoke yang tidak menggunakan izajah, meski sebenarnya dia sudah muak berkerja seperti itu.
Karena sudah lelah, widia tak mau ambil pusing dengan pekerjaan, baginya yang penting uang yang dia hasilkan halal itu sudah lebih dari cukup lalu widia memejamkan matanya dan terlelap dalam tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Allenn
Gitar spanyol
2024-11-19
0
Yuli Ani
mampir Thor...
2023-01-24
0
Ika Ratna🌼
mampir kak☺
2022-10-21
0